Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Analisis Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Mahasiswa PGSD Universitas Ahmad Dahlan Pada Pembelajaran IPAOleh Lailatul Nikmah, Ika Maryani, dan iwi Purwanti

Oleh Lailatul Nikmah, Ika Maryani, dan iwi Purwanti

Abstract:

Undergraduate student faces many challenges in 21th era. One of thekey to succeded it is by having high order thinking skill. This paper is want to know the competencies of undergraduate student in accomplishing natural high order thinking skill (HOTS) type science subject test . This paper subjects are UAD’s undergraduate students who take natural science subject. This paper uses descriptive-qualitative studies with ex-post facto survey-based test. The result of this paper is the high order thinking skill level of UAD’s 1st semester of undergraduate students is 38,67% (medium). The skill of 1st semester of udergraduate students accomplishing analitic test subject is 41,33% (low) and evaluation test subject is 37,33% (medium). For 5th semester of undergraduate students, their high order thinking skill level is 38,67% (medium) with their skill on analitic test subject is 41,77% (high) and on evaluation test suject is 32,91% (medium). The conclusion is that UAD’s undergraduate students of Education of Elementary School Teacher study program need to upgrade their high order thinking skill in natural science subject test, especially on C5 level.

Key Words: HOTS, HOTS Science Questions

 

 

 

 

Hubungan Antara Empati dan Dukungan Sosial dengan Perilaku Altruistik pada Remaja

Oleh Maria Ulfiyana dan Purwadi

Abstrak:

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara empati dan dukungan sosial dengan perilaku altruistik. Subjek penelitian ini adalah remaja SMA kelas X dan XI. Jumlah sampel penelitian yang diambil sebanyak 80 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan alat ukur skala perilaku altruistik, skala empati dan skala dukungan sosial. Analisis data penelitian ini mengunakan teknik analisis regresi linear berganda, dengan menggunakan program komputer Statistical Product and Service Sollution (SPSS) 16.0 for Windows. Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa : (1) terdapat hubungan yang sangat signifikan antara empati dan dukungan sosial dengan perilaku altruistik remaja; (2) terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara empati dengan perilaku altruistik pada remaja; (3) terdapat hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial dengan perilaku altruistik pada remaja. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel empati dan dukungan sosial memiliki hubungan yang sangat signifikan dengan perilaku altruistik, empati dan dukungan sosial bersama-sama memberikan sumbangan efektif sebesar 53.8% terhadap perilaku altruistik.

Kata kunci: dukungan sosial, empati, perilaku altruistik

 

ANALISIS FRAMING PESAN DALAM IKLAN PRABOWO- SANDI VERSI BERGERAK BERSAMA GERINDRA DAN RAKYAT PADA PEMILU TAHUN 2019

Oleh: Muh.Ihyar

Abstrak:

Iklan adalah salah satu sarana komunikasi yang efektif, oleh karena itu saat ini sangat banyak yang memanfaatkan media iklan untuk menyalurkan pesan dan informasi, terkhusus pada suatu perusahaan, pengusaha, dan partai politik. Salah satunya adalah iklan Prabowo-Sandi yang berjudul “Bergerak Bersama Gerindra. Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  bagaimana  pesan dalam iklan Prabowo-Sandi versi “Bergerak Bersama Gerindra dan Rakyat” dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan penggambaran tokoh lulusan sarjana arsitek. Pesan yang dianalisis dalam penelitian ini berupa dialog antara  anak  dan  kedua  orang  tua  setelah   wisuda  dan  saat  mencari  dan mendapatkan pekerjaan. Hasil dari penelitian ini adalah iklan politik Prabowo-Sandi menginterpretasikan unsur pesan dalam bentuk gambar dan dialog dengan tujuan menyindir atau mengkritik masa pemerintahan Joko Widodo yang dianggap gagal dalam menciptakan kesejahteraan rakyat. Dengan slogan kerja, kerja, kerja dan penggambara tokoh sarjana arsitek, Prabowo ingin mengatakan kepada khalayak ramai bahwa kondisi lapangan pekerjaan saat ini sangat susah, sehingga menyebabkan masyarakat dan lulusan sarjana banyak yang pengangguran. Iklan tersebut menggambarkan lulusan sarjana arsitek yang baru saja diwisuda dengan predikat   cumlaude   ternyata   mendapatkan   banyak   kendala   dalam   mencari pekerjaan. Setelah mengangkat beberapa permasalahan, kemudian muncullah sosok Prabowo, yang dapat diartikan sebagai solusi dari beberapa masalah seperti yang di gambarkan dalam iklan.

Kata Kunci: Analisis Framing, pesan, Iklan Politik Prabowo-Sandi.

ANALISIS PENYIMPANGAN PERILAKU KOMUIKASI DI MEDIA SOSIAL DALAM KASUS #JUSTICEFORAUDREY

Oleh: Mia Puji Astuti

Abstrak:

Cyberbullying adalah penindasan atau kekerasan dengan bentuk melontarkan kata- kata kasar, menyebarkan rumor yang belum tentu adanya, melakukan ancaman atau komentar agresif yang dilakukan di media sosial. Media sosial saat ini bukan hanya sebagai tempat untuk menambah jejaring pertemanan namun juga bisa disalahgunakan sebagai tempat untuk merundung orang lain. Banyak kasus cyberbullying  yang terjadi di Indonesia salah satunya kasus pembullyan  yang dilakukan oleh siswi SMA kepada siswi SMP sehingga menjadi tranding No.1 di media sosial dengan tagar #JusticeForAudery. Cyberbullying yang diterima oleh para pelaku bukan hanya kata-kata kasar, namun juga pelecehan seksual, ancaman, pendapat yang merendahkan serta ujaran kebencian yang paling banyak ditemukan. Cyberbullying adalah salah satu dampak dari ketergantungan seseorang dalam menggunkan media sosial. Isi media yang sama dapat memberikan dampak yang berbeda kepada setiap penggunanya. Kemajuan teknologi dan informasi sendiri tidak dapat dibatasi keberadaanya juga memberikan dampak bagi seseorang sebagai penggunanya. Ketidakmampuan seseorang dalam beradaptasi dengan lingkungan sosialnya juga berpengaruh pada rendahnya self esteem yang dimiliki sehingga menjadi salah satu pemicu seseorang melakuakn penyimpangan perilaku di media sosial.

Kata Kunci: cyberbullying, media sosial, penyimpangan

CITRA KULINER LOKAL DALAM NARASI FILM ARUNA DAN LIDAHNYA

Oleh: Karmita Yuliastari

Abstrak:

Film merupakan medium yang tidak lepas dari realitas yang ada dimasyarakat. Bermula dari hanya sekedar karya seni estetik, film saat ini telah berkembang menjadi alat informasi yang kehadirannnya dapat dikaji dari berbagai perspektif dan kebudayaan. Kuliner adalah salah satu cermin keberagaman budaya dan tradisi Nusantara. Di Indonesia film kuliner belum terlalu banyak diadaptasi ke layar lebar. Beberapa daftar film Indonesia bertema kuliner seperti, Madre (2013), Tabula Rasa (2014), Filosofi Kopi (2015), Koki-Koki Cilik (2018) dan Aruna & Lidahnya (2018). Diantara film-film tersebut hanya Aruna & Lidahnya yang menyajikan 21 macam masakan lokal dari  beberapa  daerah  di  Indonesia. Penelitian  ini  membahas  struktur  narasi  pada  film  untu mengetahui bagaimana struktur naratif dari tahap awal hingga akhir film meliputi equilibrium, disruption,  recognition disruption,  attempt  to repair  the disruption,  dan reinstatement  of the equilibrium  menggunakan  metode penelitian  kualitatif dan  analisis  naratif Tzvetan  Todorov dengan pendekatan Nick Lacey dan Gillespie. Hasil penelitian yang diperoleh, dari 29 scene terpilih, film Aruna & Lidahnya menggunakan alur sesuai dengan yang dijabarkan oleh Tzvetan Todorov. Citra kuliner lokal dikonstruksikan secara dominan dalam narasi film melalui visual makanan secara close up, transisi scene, dan penyampaiaan informasi melalui tatap muka yang disampaikan secara langsung oleh pemain.

Kata Kunci: Film Kuliner, Analisis Naratif, Struktur Narasi, Citra Kuliner Lokal

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PEROKOK AKTIF DI RUANG PUBLIK

Oleh: Indah Karyati

Abstrak:

Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia, dengan berkomunkasi manusia dapat berhubungan satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari dimanapun manusia itu berada. Komunikasi  interpersonal  adalah  komunikasi  yang  dilakukan  dua  orang  atau  lebih    secara bertatap muka yang bersifat spontan, dan saling menerima. Komunikasi interpersonal yangterjadi yaitu oada tukang becak yang berada di pasar Beringharjo. Mereka selalu bertemu dan bertatap muka setiap hari pada waktu yang sama, sehingga terjalin pertemanan yang dekat. Kedekatan mereka yang kuat sehingga terjalin persaudaraan. Tukang becak di pasar Beringharjo mayoritas perokok aktif, mereka bisa menghabiskan beberapa batang rokok dalam sehari. Mereka saling mengobrol ketika berkumpul menunggu penumpang  untuk  diatar  ke tempat  tujuan.  Mereka  mengobrol hanya sekedarnya saja tidak sampai terlalu terbuka kepada temannya walaupun sudah seperti keluarga, namun tetap tertutup satu sama lain.

Kata Kunci: komunikasi interpersonal, perokok aktif, ruang publik

KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU DALAM MEMPERTAHANKAN REPUTASI UNTUK MENGHADAPI PERSAINGAN DI BIDANG KULINER

Oleh: Hebby Ilma Dini

Abstrak:

Komunikasi pemasaran terpadu salah satu peranan penting dalam perusahaan di zaman sekarang ini, komunikasi pemasaran jika dilakukan mampu mempertahankan pelanggan hingga meningkatkan penjualan pada perusahaan. Dengan komunikasi pemasaran proses pemasaran pada perusahaan memiliki cara tersendiri untuk melakukan penjualan. Di kafe kaktus komunikasi pemasaran dilakukan sebagai cara untuk mempertahankan reputasi agar pelanggan terus datang ke kaktus dan ingin kembali lagi ke kaktus. Kafe kaktus merupakan salah satu perusahaan di bidang kuliner yang berada di Yogyakarta. Di Yogyakarta sendiri memiliki berbagai macam kafe yang tersebar di setiap sudut Yogyakarta dengan demikian persaingan semakin ketat, konsumen semakin banyak  memiliki pilihan untuk ke kafe, dengan hal itu kaktus perlu  memiliki cara tersendiri  untuk  terus  mempertahankan  reputasinya  yakni  melalui  komunikasi  pemasaran terpadu. Kajian penelitian menggunakan jenis penilitian deskriptif kualitatif, yang mana penelitian ini membahas  mengenai  komunikasi  pemasaran  terpadu  kafe  kaktus  dalam  mempertahankan reputasi untuk menghadapi persaingan di Yogyakarta. Hasil penelitian ini terlihat bahwa kafe kaktus sudah menggunakan komunikasi pemasaran terpadu namun belum terstruktur, belum melakukan komunikasi pemasaran terpadu secara keseluruhan sehingga masih dianggap kurang efektif.

Kata Kunci: komunikasi pemasaran terpadu, kafe kaktus

EFEKTIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DI INSTAGRAM SATLANTAS BANTUL SEBAGAI MEDIA INFORMASI KESADARAN LALU LINTAS

Oleh: Feggy Hentrisa

Abstrak:

Iklan layanan masyarakat merupakan salah satu produk yang dihasilkan Humas Polres Bantul guna menghimbau masyarakat agar senantiasa menaati aturan lalu lintas. Efektivitas iklan layanan masyarakat bergantung pada apakah responden mampu memahami, mengingat, terpengaruh oleh pesan yang disampaikan dan tentu saja pada akhirnya menerapkan apa yang sudah dianjurkan dari pesan tersebut di kehidupan sehari-hari. Iklan layanan masyarakat yang diteliti adalah versi “KKN Di Desa Tertib Lalu Lintas”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas iklan layanan masyarakat di instagram satlantas bantul sebagai media informasi kesadaran lalu lintas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei kepada followers akun instagram @satlantas_bantul dengan mengambil 100 orang responden. Dimensi yang digunakan untuk mengukur efektivitas variabel iklan layanan masyarakat adalah Empaty, Persuasion, Impact, dan Communication. Dari total skor rata-rata pendapat responden atas pertanyaan yang diajukan didapat hasil EPIC rate sebesar 3,93. Berdasarkan pada gambar posisi keputusan EPIC model menunjukkan bahwa secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa iklan layanan masyarakat di instagram satlantas bantul berada pada skala efektif.

Kata Kunci: Instagram, Efektivitas Iklan Layanan Masyarakat, EPIC Model

POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DRIVER GOJEK “PAGODJA” PAGUYUBAN GOJEK DRIVER JOGJAKARTA UNTUK MENINGKATKAN LOYALITAS CUSTOMERS DI YOGYAKARTA

Oleh: Arvian Putra Merdeka

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi interpersonal driver  Gojek  PAGODJA  Paguyuban  Gojek  Driver  Jogjakarta  dalam meningkatkan loyalitas customers di Yogyakarta.   Dimana di zaman sekarang banyak  transportasi  online  di  Yogyakarta.  Oleh  karena  itu  PAGODJA selaku organisasi yang mencakup driver Gojek di Yogyakarta dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada customers agar customers loyal terhadap Gojek dengan cara yang sudah diberikan oleh PT Gojek Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memeproleh data mengenai pola komunikasi interperosnal driver Gojek untuk meningkatkan loyalitas customers. Penelitian ini mengambil 12 (dua belas) orang responden yang terdiri dari enam driver Gojek PAGODJA yang berada di daerah Sleman, Jogja kota dan Bantul serta enam customer Gojek yang terbagi di tiga wilayah  yaitu Sleman, Jogja kota dan Bantul. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunujukkan komunikasi, layanan Gojek dan Service dari  driver PAGODJA  dapat  meningkatkan loyalitas  customer di  Yogyakarta. Dari layanan yang diberikan Gojek ditambah service dari drivernya yang baik membuat  customer  loyal  pada  Gojek  ditengah  persaingan  bisnis  transportasi online.

Kata Kunci: Pola Komunikasi, Driver Gojek, Loyalitas.

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN GADGET DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2 – 5 TAHUN DI DESA SINDUMARTANI KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN SLEMAN

Oleh: Tri Maharani, Erni Gustina

Abstrak:

Anak-anak tumbuh dengan fondasi digital, mereka berinteraksi dan tenggelam dalam dunia maya tempat mereka belajar, menghibur diri, dan bermain. Dengan demikian mereka akan lebih suka menyendiri bermain dengan gadget daripada berinteraksi dengan pengasuh atau orang tua, hal ini akan berdampak pada terganggunya stimulasi dan perkembangan anak tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis ada tidaknya hubungan antara intensitas penggunaan gadget dengan perkembangan anak. Jenis  penelitian  ini  menggunakan rancangan cross  sectional  dengan jumlah sampel sebanyak 84 anak berusia 2 – 5 tahun yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel menggunaka proporsional random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan KPSP. Analisis bivariat menggunakan uji chi square. Kurang dari setengah jumlah sampel yang menggunakan gadget dengan intensitas tinggi yaitu sebanyak 35,71% dan responden yang mengalami perkembangan yang tidak sesuai hanya sekitar 23,81%. Hasil analisis data diperoleh nilai RP 2,7;95% CI 1,244 – 5,862; p = 0.009.Terdapat  hubungan intensitas penggunaan gadget dengan perkembangan anak usia 2 – 5 tahun di kelurahan Sindumartani, Ngemplak, Sleman di mana anak yang menggunakan gadget dengan intensitas tinggi berpeluang 2,7 kali mengalami perkembangan yang tidak sesuai dibandingkan dengan anak yang menggunakan gadget dengan intensitas yang rendah dan bermakna secara statistik. Orang tua diharapkan dapat mendampingi serta membatasi pemakaian gadget oleh anak serta lebih mengarahkan ke permainan edukatif seperti menyusun balok, puzzle maupun lego.

Kata Kunci: Intensitas, Gadget, Perkembangan anak, anak usia dini