BIMAWA Sukses Selenggarakan Seminar Nasional dan Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional Tahun 2025

Yogyakarta, 12 Juli 2025 – Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar Seminar Nasional dan Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional Tahun 2025 yang dilaksanakan secara daring melalui kanal YouTube resmi BIMAWA UAD. Kegiatan ini menjadi wadah inspiratif bagi mahasiswa seluruh Indonesia dalam menyuarakan ide-ide kritis dan solutif terkait isu pembangunan berkelanjutan.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Dr. Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A., selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UAD. Melalui sambutannya, beliau mengungkapkan apresiasi yang tinggi kepada para peserta dan panitia atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami sangat menyambut baik antusiasme mahasiswa dari berbagai daerah. Tercatat lebih dari 280 naskah artikel yang dikirimkan, sebagai bentuk komitmen mahasiswa dalam menyumbangkan gagasan bagi ketercapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” jelasnya.

Rangkaian seminar nasional ini menghadirkan sejumlah narasumber muda inspiratif yaitu Riswanda Himawan, M.Pd., Swiejti Maghfira Regita, M.Pd., Lathifah Apriana Putri, Putri Syifa Anatasya, Andi Bintang Toar Dondok, dan Tasya Amin Zakiyyah. Mereka berbagi pengalaman dan ilmu seputar kepenulisan ilmiah, penguatan literasi digital, serta pentingnya kontribusi akademik mahasiswa dalam menjawab tantangan zaman.

Dr. Caraka Putra Bhakti, M.Pd., selaku Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan BIMAWA, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian pelatihan intensif sebelumnya. “Ini bukan hanya ajang seminar, tetapi proses panjang yang dimulai dari pelatihan kepenulisan, pengenalan aplikasi Mendeley, pendampingan struktur penulisan ilmiah, hingga mentoring dari para ahli. Hari ini, mahasiswa menyampaikan presentasi hasil karya ilmiahnya dan akan dinilai dalam kategori Artikel Terbaik dan Persentasi terbaik,” tuturnya.

Para narsumber kegiatan seminar nasional dengan tema “Peran Geranasi Muda dalam Mewujudkan SDGs 2045” ini menyumbangkan berbagai macam gagasannya sebagai salah satu kontribusi mereka terhadap salah satu upaya dalam mewujudkan SDGs 2045. Narasumber pertama, yaitu Riswanda Himawan, M.Pd memaparkan akan pentingnya menulis bagi mahasiswa, terutama tulisan ilmiah yang belakangan ini mulai kabur karena hadirnya kecerdasan buata. Selain itu, Swiejti Maghfira Regita, M.Pd  sebagai salah satu narasumber pun membagikan tips-tips akan karir di masa mendatang nanti yang perlu dipersiapkan mahasiswa. Hal tersebut sejalan dengan pemaparan dari Lathifah Apriana Putri mengenai pentingnya peran genrasi muda dalam menyongsong ketahanan pangan yang dapat juga dijadikan sebagai salah satu cara berwirausaha yang inovatif dan kreatif.

Pada pemaparan berikutnya, Putri Syifa Anatasya mahasiswa sebagai mahasiswa berprestasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Andi Bintang Toar Dondok dan Tasya Amin Zakiyyah sebagai mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan berbagi gagasannya melalui inovasi-inivosinya dalam mendukung SDGs 2045, salah satunya ialah aplikasi Recangeluh yang diusung oleh Tasya Amin Zakiyyah.

Hadirnya kegiatan Seminar Nasional tersebut merupakan puncak dari rangkaian pelatihan intensif dari Publikasi Ilmiah dan juga dibarengi oleh Kompetisi Artikel Nasional. Usainya Seminar Nasional pun dilanjutkan dengan kegiatan presentasi peserta kegiatan Kompetisi Artikel Nasional yang diklasifikasikan berdasarkan subtema, di antaranya subtema pendidikan, kesehatan, teknologi, sosial budaya, dan ekonomi.

Dengan berakhirnya acara ini, BIMAWA UAD semakin meneguhkan perannya dalam membina mahasiswa menjadi pribadi yang unggul, berpikiran kritis, serta siap berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui karya ilmiah dan literasi yang mencerahkan.

Bangun Kepercayaan Diri & Komitmen Karier, Career Camp #4 Hari Pertama Disambut Antusias Mahasiswa

Bangun Kepercayaan Diri & Komitmen Karier, Career Camp #4 Hari Pertama Disambut Antusias Mahasiswa

Yogyakarta 13 Juli 2025 – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar Career Camp #4 sebagai program unggulan dari Pusat Pengembangan Karir (Puska) Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA). Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 12 Juli 2025 Pukul 08.00-15.00 WIB, bertempat di Amphitarium Lantai 7 Gedung Kedokteran Kampus IV UAD, dengan diikuti oleh 180 peserta dari berbagai program studi.

Acara resmi dibuka oleh Kepala Pusat Pengembangan Karir, Hendy Ristiono, S.Far., MPH., Dalam sambutannya, ia mengungkapkan rasa bangga atas tingginya antusiasme mahasiswa yang mengikuti program ini. “Ini menunjukkan bahwa mahasiswa UAD mulai sadar akan pentingnya mempersiapkan karir sejak dini. Semangat seperti inilah yang ingin terus kami tumbuhkan,” ujarnya.

Menurut apt. Hendy, Career Camp disusun berdasarkan hasil diskusi dengan dunia industri, agar kurikulum materi yang diberikan benar-benar relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini. “Kita tidak hanya memberikan teori, tetapi juga menjawab langsung apa yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam proses rekrutmen,” jelasnya.

Materi dalam Career Camp hari pertama dibuka dengan sesi bertema “How to Build Yourself: Confident and Commitment” oleh Purnomo, S.T., M.M., selaku Ketua Keluarga Alumni UAD (KAMADA). Ia menekankan pentingnya membangun kepercayaan diri sejak mahasiswa. “Pilar percaya diri antara lain mengenal dan menghargai diri, mengubah pikiran negatif menjadi positif, serta menetapkan tujuan yang jelas,” tuturnya. Ia juga menjelaskan bahwa kepercayaan diri harus dibarengi dengan komitmen kuat, disiplin, dan lingkungan yang mendukung.

Sesi kedua menghadirkan Patria Handung Jaya, S.Pd., M.A., dosen PGSD UAD, yang membawakan materi tentang Improve Your Public Speaking and Personal Branding. Ia memberikan berbagai teknik praktis untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum dan membangun citra diri yang positif, terutama saat memasuki dunia profesional.

Materi ketiga disampaikan oleh Muhammad Najih Farihanto, S.I.Kom., M.A., dosen Ilmu Komunikasi UAD. Ia menjelaskan tentang strategi memanfaatkan media sosial dalam sesi bertajuk How to Manage Your Social Media to Get Your Dream Job. Menurutnya, personal branding melalui media sosial sangat menentukan peluang karir, apalagi di era digital yang serba terbuka.

Mengakhiri sesi hari pertama, M. Hidayat, S.Psi., M.Psi., dosen Psikologi UAD, menyampaikan materi bertema Time Management and Another Key for Success. Ia mengajak peserta untuk menyusun strategi pengelolaan waktu yang efisien dan membangun kebiasaan sukses sejak mahasiswa.

Salah satu peserta, Muhammad Syahdan Ardiansah dari Prodi Perbankan Syariah, mengungkapkan kesannya. “Materi public speaking dan manajemen waktu sangat menarik. Saya aktif di organisasi dan kerja paruh waktu, jadi ilmu ini sangat relevan untuk mengatur hidup saya lebih baik,” ujarnya. Ia juga menambahkan, Career Camp memberinya motivasi untuk curi start menyiapkan masa depan sejak sekarang.

Peserta lain, Khomisah dari Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, juga memberikan tanggapannya. “Public speaking adalah materi yang paling menarik. Selain gaya penyampaian yang asik, manfaatnya juga sangat terasa untuk kehidupan sehari-hari,” ungkapnya. Ia berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut setiap tahun, karena sangat membantu mahasiswa dalam mempersiapkan diri menuju dunia kerja.

Career Camp #4 hari pertama ini menegaskan komitmen UAD dalam mendampingi mahasiswa, tak hanya dalam sisi akademik, namun juga pengembangan diri secara holistik untuk menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.

Tim Karate UAD Raih 9 Medali di Kejuaraan Internasional 4th Shureido International Karate Cup

Tim Karate UAD Raih 9 Medali di Kejuaraan Internasional 4th Shureido International Karate Cup

Yogyakarta 12 Juli 2025 – Tim Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang internasional. Dalam kejuaraan 4th Shureido International Karate Cup yang digelar pada 4-6 Juli 2025 di GOR Ciracas, Jakarta Timur, tim Karate UAD berhasil meraih total sembilan medali, yang terdiri dari lima medali emas dan empat medali perak.

Kejuaraan ini merupakan salah satu turnamen karate terbesar di Indonesia dan menjadi ajang bergengsi yang diikuti oleh 2.326 peserta dari berbagai negara. Negara-negara yang berpartisipasi antara lain Jepang, Rusia, Malaysia, India, Chinese Taipei, Singapura, Hong Kong, Filipina, Brunei Darussalam, Thailand, Maroko, Oman, Selandia Baru, dan Indonesia sebagai tuan rumah.

Guna menghadapi kompetisi bertaraf internasional ini, tim Karate UAD melakukan persiapan intensif melalui program Training Center selama dua pekan menjelang pertandingan. Intensitas latihan ditingkatkan dari yang semula tiga kali dalam seminggu menjadi lima kali, sebagai upaya untuk memaksimalkan performa para atlet di lapangan.

UAD mengirimkan sembilan atlet terbaiknya dan berhasil membawa pulang lima medali emas yang diraih oleh Hardiyanto Nugroho (Prodi Sastra Indonesia), Reni Anjarwati (Prodi Akuntansi), Bahrul Ihsan Anshari (Prodi Teknik Elektro), Hendy Paramesgusta (Prodi Teknik Industri), dan Suci Zhinta Ananda P. (Prodi PGSD). Sementara empat medali perak diraih oleh Muhammad Farel Naufalino (Prodi Manajemen), Anggun Ambarwati (Prodi Biologi), Putri Irvasa (Prodi Psikologi), dan Zulfan Nuruzzaman (Prodi Teknik Pangan).

Salah satu atlet sekaligus Kepala Divisi Media UKM Karate UAD, Muhammad Farel Naufalino, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian tim. “Saya merasa sangat senang dan bangga karena tim UKM Karate UAD dapat menunjukkan prestasi yang membanggakan di ajang internasional,” ungkapnya saat diwawancarai.

Lebih lanjut, Farel berharap kejuaraan yang diraih ini dapat menjadi sumber motivasi, baik bagi atlet-atlet karate UAD maupun mahasiswa lainnya. “Semoga prestasi ini bisa menjadi dorongan semangat untuk terus berlatih, meningkatkan kemampuan, dan membawa nama baik Universitas Ahmad Dahlan di tingkat nasional dan internasional,” tambahnya.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan dan pengembangan bakat mahasiswa UAD terus berbuah manis, khususnya dalam bidang olahraga bela diri. Melalui semangat, kerja keras, dan persiapan matang, tim UKM Karate UAD berhasil mengharumkan nama kampus di kancah internasional dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berprestasi.

 

Biro Kemahasiswaan dan Alumni Gelar Pembekalan untuk Tim PKM Lolos Pendanaan, Siap Melaju ke PIMNAS 2025

UAD Gelar Pembekalan untuk Tim PKM Lolos Pendanaan

Yogyakarta 12 Juli 2025 – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA) mengadakan kegiatan pembekalan penerjunan bagi lima tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang berhasil lolos pendanaan nasional dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa 9 Juli 2025 di Ruang Kaca Timur, lantai 10, Gedung Utama Kampus IV UAD.

Acara pembekalan dihadiri langsung oleh Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T. Kehadiran beliau menjadi bentuk dukungan penuh dari pimpinan universitas terhadap mahasiswa yang telah lolos seleksi nasional dan akan melaksanakan program PKM di berbagai wilayah.

Dalam sambutannya, Prof. Muchlas menyampaikan apresiasi dan harapan besar kepada seluruh tim. “Kita bersyukur tahun ini ada lima tim PKM UAD yang lolos pendanaan. Ini prestasi yang patut dibanggakan. Harapannya, tim-tim ini tidak hanya menyelesaikan program dengan baik, tapi juga mampu melaju hingga ke PIMNAS,” ujarnya.

Kegiatan pembekalan ini mencakup pemaparan teknis pelaksanaan program, penjelasan mekanisme pelaporan dan monitoring dari Kemendikbudristek, serta penguatan motivasi dari para pemateri. Dua narasumber utama dalam sesi ini adalah Dr.rer.nat. apt. Endang Darmawan, S.Si., M.Si., (Pembina PKM Center), dan Danang Sukantar, M.Pd. (Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa), yang memberikan arahan, motivasi, serta penguatan semangat kepada peserta.

Dalam pemaparannya, Dr. Endang menekankan pentingnya menjaga kualitas pelaksanaan program agar sejalan dengan proposal yang diajukan. Sementara itu, Danang Wahyu Wibowo memberikan dorongan moral agar seluruh tim tetap menjaga integritas, semangat kerja tim, dan konsistensi saat menghadapi tantangan di lapangan.

Salah satu peserta pembekalan, Bayu Ismail, mahasiswa Prodi Ilmu Hukum angkatan 2022, mengaku mendapatkan banyak wawasan baru dari kegiatan ini. Ia merupakan ketua tim PKM Riset Sosial Humaniora (RSH) dengan nama tim Bawana Rasa.

“Insight yang kami dapatkan adalah semangat dan harapan dari para pemateri, serta motivasi yang disampaikan melalui arahan dan nasihat. Itu menjadi bekal penting bagi kami,” ungkap Bayu.

Menurut Bayu, sesi pembekalan ini lebih banyak menekankan pada motivasi dan membangun semangat awal. “Untuk saat ini, pihak universitas masih menggali apa yang dibutuhkan tim. Materi teknis secara mendalam kemungkinan akan disampaikan pada sesi berikutnya,” tambahnya.

Menanggapi keberhasilan timnya lolos pendanaan, Bayu menyampaikan rasa syukur dan harapannya. “Kami sangat bersyukur bisa lolos. Harapan kami sederhana tapi bermakna—semoga bisa merasakan naik pesawat pertama kalinya saat mengikuti PIMNAS di Makassar,” tuturnya sambil tersenyum. Ia juga berharap seluruh tim dari UAD bisa melaju bersama dan meraih prestasi tertinggi di tingkat nasional.

Pembekalan ini menjadi bukti komitmen UAD dalam mendukung dan memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan potensi akademik dan non-akademik secara seimbang. Melalui program PKM, mahasiswa tidak hanya dilatih berpikir kreatif dan inovatif, tetapi juga dibentuk dalam hal tanggung jawab, komunikasi, dan kepemimpinan.

 

UAD Berikan Pembekalan Penerjunan untuk Tim PPK Ormawa dan PKM Lolos Pendanaan Nasional

UAD-Berikan-Pembekalan-untuk-Tim-PPK-Ormawa-dan-PKM-Lolos-Pendanaan-Nasional

Yogyakarta 10 Juli 2025 – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA) bersama Departemen PKM dan Pengabdian Masyarakat (PM) dari PKM Center menggelar kegiatan pembekalan penerjunan bagi tim PPK Ormawa (Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan) dan tim PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) yang berhasil lolos pendanaan nasional. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat 9 Juli 2025 pukul 13.00 WIB di Ruang Serbaguna Lantai 10 Gedung Utama Kampus IV UAD.

Pembukaan acara dihadiri langsung oleh Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T., Wakil Rektor Bidang AIK Dr. Nur Kholis, A.Ag., M.Ag., Kepala BIMAWA Dr. Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A., Pembina PKM Center Dr.rer.nat. apt. Endang Darmawan, S.Si., M.Si., serta para dekan dan wakil dekan dari berbagai fakultas di lingkungan UAD.

Dalam laporan pembukaannya Dr.rer.nat. apt. Ending Darmawan, S.Si., M.Si., menjelaskan bahwa dari proses seleksi internal yang ketat, sebanyak 6 tim PPK Ormawa dan 5 tim PKM berhasil memperoleh pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). “Harapannya, seluruh tim dapat melanjutkan ke tahap nasional, termasuk masuk ke ajang ABDIDAYA dan PIMNAS,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BIMAWA Dr. Choirul Fajri , S.I.Kom., M.A., menekankan pentingnya kolaborasi dan pendampingan dari seluruh pihak, termasuk dosen pembimbing dan pimpinan fakultas, agar pelaksanaan program berjalan optimal. Ia menyebutkan bahwa UAD menjadi salah satu perguruan tinggi Muhammadiyah dengan jumlah proposal PPK Ormawa dan PKM terbanyak yang lolos pendanaan. “Kompetisi tahun ini sangat ketat. Jumlah proposal yang didanai secara nasional pun menurun drastis. Namun kita patut bersyukur karena tim-tim UAD tetap mampu bersaing,” paparnya.

Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan semangat kepada seluruh peserta. Ia menargetkan agar seluruh tim bisa membawa prestasi di tingkat nasional. “Prestasi itu harus diperjuangkan, seperti cinta. Tidak datang begitu saja. Saya menunggu emas dari kalian,” ungkapnya penuh semangat.

Rektor juga menegaskan pentingnya integrasi antara prestasi akademik dan aktivitas kemahasiswaan. Ia berharap prestasi yang diraih mahasiswa melalui PPK Ormawa dan PKM dapat diakui sebagai rekognisi akademik seperti tugas akhir atau pengganti mata kuliah tertentu. “Prestasi kalian adalah portofolio masa depan. Bukan hanya IPK, tetapi pengalaman, teamwork, komunikasi, dan kepemimpinan yang tidak bisa diajarkan di kelas,” tegasnya.

Sebagai bentuk dukungan institusi, pihak rektorat juga berjanji akan memfasilitasi kelancaran akademik mahasiswa peserta program, termasuk pemberian dispensasi ujian jika jadwal kegiatan bertabrakan.

Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pembekalan yang terbagi ke dalam dua ruangan. Tim PPK Ormawa mendapatkan materi di Ruang Serbaguna, sementara Tim PKM mengikuti pembekalan di Ruang Kaca Timur, keduanya berada di lantai 10 Gedung Utama Kampus IV UAD.

Program ini menjadi bukti nyata komitmen UAD dalam mendukung pengembangan kapasitas mahasiswa melalui inovasi, kreativitas, dan pengabdian masyarakat.

 

BIMAWA Sukses Menyelenggarakan Pelatihan Konseling Sebaya se-DIY

Dokumentasi kegiatan Pelatihan Konseling Sebaya se-DIY

Pada hari Sabtu, 5 Juli 2025, pukul 12.30 hingga 16.00 WIB, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Biro Kemahasiswaan dan Alumni telah menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Konseling Sebaya se-DIY. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang-ruang kelas lantai 4 Gedung Utama Kampus 4 UAD dan diikuti oleh sebanyak 200 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelatihan ini terbagi menjadi 10 kelas, dengan masing-masing kelas terdiri dari 20 mahasiswa dan didampingi oleh 1 orang mentor yang berpengalaman di bidang konseling.

Leli Fatmawati, salah satu mentor dalam pelatihan Konseling Sebaya se-DIY, memaparkan pentingnya peran konseling sebaya, terutama dalam lingkup pertemanan. Ia menekankan pelatihan yang telah dilaksanakan sangat penting agar peserta memahami bagaimana menjadi teman curhat yang baik, serta mampu menerapkan keterampilan konseling secara tepat “sehingga curhat tidak dilakukan secara asal, melainkan dengan kesadaran dan kepekaan yang mendukung” ujarnya.

Pada sesi materi kedua yang membahas tentang Time Management, Leli menambahkan “ketika kita memiliki waktu, maka kitalah yang seharusnya mengatur waktu tersebut—bukan sebaliknya, kita yang diatur oleh waktu” ujarnya. Ia mengajak peserta untuk menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya, salah satunya dengan menentukan skala prioritas, membuat daftar jadwal kegiatan harian, serta melakukan evaluasi mingguan terhadap kendala-kendala dalam pengelolaan waktu. Dengan begitu, setiap hambatan yang muncul dapat diperbaiki dan dikelola lebih baik di minggu berikutnya.

Rizki Adisyaputri selaku penanggung jawab kegiatan menyampaikan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan dasar konseling secara praktis serta meningkatkan kemampuan dasar dalam time management. Hal ini dianggap sebagai fondasi penting dalam mengelola peran, tanggung jawab akademik, serta proses pendampingan terhadap teman sebaya. Beliau juga menambahkan bahwa manfaat pelatihan ini sangat besar, khususnya bagi mahasiswa yang tidak memiliki latar belakang pendidikan Bimbingan Konseling (BK) atau Psikologi. Melalui kegiatan ini, peserta dapat memahami prinsip dasar konseling, meningkatkan empati dan keterampilan komunikasi, serta menumbuhkan kesadaran terhadap lingkungan sosial di sekitarnya.

Diharapkan dari pelatihan ini akan terbentuk jaringan mahasiswa yang mampu berperan aktif sebagai konselor sebaya, siap memberikan bantuan awal secara tepat, serta mampu menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan kampus yang sehat dan suportif secara mental dan sosial.

Dokumentasi Role Play Konseling

Kegiatan ini mendapatkan sambutan yang sangat antusias dari para peserta. Salah satu peserta dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Hedi Ghozi Al Ghifari menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat menyenangkan, “karena selain dapat bertemu dengan teman-teman baru, peserta juga memperoleh banyak pembelajaran tentang konselor sebaya, manajemen waktu, serta kesempatan untuk langsung mempraktikkan ilmu yang didapat melalui sesi role play konseling” ujarnya. Dengan diselenggarakannya pelatihan ini, diharapkan mahasiswa mampu menerapkan keterampilan yang diperoleh dalam kehidupan kampus sehari-hari dan menjadi pendukung utama dalam mewujudkan kesejahteraan psikologis bagi komunitasnya

Bimawa UAD Selenggarakan Seminar Pengembangan Kesejahteraan Mental Mahasiswa di Era Digital

 

 

 

 

 

Dokumentasi Kegiatan Seminar Pengembangan Kesejahteraan Mental Mahasiswa di Era Digital

Yogyakarta – Sabtu, 05/07/2025 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Unit Konseling Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan (PKK) Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) menggelar Seminar Pengembangan Kesejahteraan Mental Mahasiswa di Era Digital. Kegiatan yang dilaksanakan secara luring di Amphitarium Lantai 9 Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan tersebut dihadiri oleh 80 Pengelola Kemahassiswaan Perguruan Tinggi Se-DIY dan 11 FORPIMAWA DIY. Kegiatan tersebut nantinya akan dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan Konseling Sebaya Se-DIY tersebut dimulai pada pukul 07.30 WIB.

Dr. Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A. selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni menegaskan bahwa hadirnya digitalisasi membawa tantangan baru bagi kesehatan mental mahasiswa. “Perkembangan digital memang menawarkan kemudahan, tetapi juga menghadirkan tantangan yang dapat memengaruhi kesehatan mental. Ini yang harus kita siapkan bersama,” ujarnya. Hal ini juga diperkuat oleh Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H selaku Ketua FORPIMAWA DIY, yang menyampaikan pentingnya penguatan mental agar mahasiswa mampu menghadapi tekanan yang semakin berat, “Tekanan yang dihadapi mahasiswa saat ini semakin berat. Mereka membutuhkan pendampingan dan penguatan mental agar mampu bertahan dan meraih kesuksesan,” jelasnya.

Muhammad Iqbal Fauzi, S.E. melalui sambutannya memberikan apresiasi atas terselenggaranya Seminar Pengembangan Kesejahteraan Mental Mahasiswa di Era Digital. Ketua Tim Pembelajaran dan Kemahasiswaan LDIKTI Wilayah V DIY tersebut menekankan akan pentingnya pendampingan bagi mahasiswa untuk menjaga kesehatan mental karena hal berkorelasi dengan capaian prestasi yang dimiliki oleh mahasiswa, “Untuk memunculkan prestasi yang baik, dibutuhkan juga kesehatan yang baik,” ujarnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Muchlas, M.T., Rektor Universitas Ahmad Dahlan, menyoroti media sosial yang kerap memicu stres dan berharap seminar ini menjadi sarana edukasi untuk menjaga kesehatan mental mahasiswa, “Media sosial seringkali menjadi sumber tekanan bagi mahasiswa. Melalui seminar ini, kami ingin memberikan edukasi agar mahasiswa mampu bijak dalam bermedia dan menjaga kesehatan mental mereka,” tuturnya.

Dr. Dody Hartanto, M.Pd., Ketua IBKPT ABKIN, menjelaskan bahwa mahasiswa menghadapi berbagai masalah, salah satunya adalah permasalahan mengenai kesehatan mental. Ia memaparkan, kesehatan mental mahasiswa zaman sekarang dan dulu itu berbeda. Hal tersebut dipicu oleh dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat memicu stres berlebihan. Ia juga mengungkapkan sumber stres itu dilatarbelakangi oleh rasa marah, obsesi, takut,  dan kesedihan, “Jika amarah kita sudah berlebihan, maka cara menghadapinya adalah dengan menggunakan strategi teknik pengambilan nafas 3-3-6,” ujarnya membagikan tips.

MASALAH_KESEHATAN_MENTAL_GEN_Z

Dr. Suwarjo, M.Si., Wakil Dekan Fakultas Psikologi UNY, menambahkan bahwa jebakan pikiran seringkali menjadi akar masalah, “Perasaan itu muncul dari pikiran, dan tidak semua pikiran kita selalu benar. Kadang kita terjebak di dalamnya sampai lupa cara bahagia,” ungkapnya. Ia juga menekankan pentingnya dukungan teman sebaya, “Melalui teman sebaya, kita bisa saling mendengarkan, memberikan perhatian, dan menghubungkan kebutuhan satu sama lain. Prinsipnya sederhana, yaitu look, listen, and link,” pungkasnya.

TEMAN SEBAYA DAN KESEHATAN MENTAL MAHASISWA DI ERA DIGITAL (2025)

Dr. Berry Juliandi, S.Si., M.Si selaku Plt Direktur Belmawa Ditjen Dikti dalam pemaparannya menjelaskan mengenai faktor-faktor penyebab masalah mental pada mahasiswa, di antaranya problematika klasik, yaitu adanya tekanan akademik. Selain itu, dampak dari masalah mental adalah menurunnya prestasi akademik, “Masalah kesehatan mental dapat berdampak luas pada mahasiswa, mulai dari menurunnya prestasi akademik, terganggunya hubungan sosial, hingga penurunan produktivitas dan fungsi harian,” ujarnya.

PPT Rekomendasi Kebijakan terkait Kesehatan Mental di Perguruan Tinggi

Seminar yang diikuti oleh 221 mahasiswa dari 74 perguruan tinggi se-Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut mengundang banyak antusias dari mahasiswa, salah satunya Faturahman Djaguna mahasiswa Universitas Jendral Ahmad Yani Yogyakarta dari Program Studi Hukum. Ia memberikan kesannya dalam mengikuti seminar, “Banyak hal yang saya dapatkan dari seminar kali ini, mulai dari cara mengelola emosi dengan baik dan ilmu-ilmu lainnya mengenai kesehatan mental yang tentunya sangat bermnafaat,” ungkapnya, “Saya harap seminar ini dapat terus berlanjut karena memberikan dampak positif bagi mahasiswa,” lanjutnya.

-Penulis: Intan Awalia Putri

 

Mahasiswa UAD Raih Juara 1 Pilmapres Tingkat Wilayah V

Mahasiswa UAD Raih Juara 1 Pilmapres Tingkat Wilayah V

Yogyakarta 3 Juli 2025 – Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan kembali menorehkan prestasi di tingkat wilayah. Arya Eka Putra, mahasiswa Program Studi Bisnis Jasa Makanan, berhasil meraih Juara 1 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Program Diploma Tingkat Wilayah V.

Pemilihan Mahasiswa Berprestasi ini diawali dengan seleksi tingkat program studi dan fakultas pada Oktober hingga November 2024. Seleksi berlanjut pada tingkat universitas pada Desember, dilanjutkan pembinaan intensif selama enam bulan hingga awal Juli 2025.

Arya menjalani pembinaan bersama Outstanding Student Community (OSCOM UAD) dengan pendampingan empat mentor Mapres UAD angkatan sebelumnya, serta tiga dosen pembina universitas: Nur Rifai Akhsan, Retnosyari Septiyani, dan Patria Handung Jaya.

“Alhamdulillah, saya bersyukur dipercaya menjadi perwakilan UAD dan dapat meraih juara satu tingkat wilayah,” ungkap Arya.

Pilmapres tidak hanya menguji kemampuan akademik, tetapi juga soft skill, kepercayaan diri, dan kemampuan berpikir kritis. Peserta diuji melalui presentasi produk inovatif, pidato Bahasa Inggris, dan wawancara capaian unggulan.

Arya mengaku bangga dapat mengikuti ajang ini. Dukungan penuh dari UAD menjadi motivasi untuk memberikan penampilan terbaik dalam setiap tahap seleksi.

“Saya berharap prestasi ini bisa memberikan manfaat dan kebanggaan bagi UAD serta dapat dilanjutkan ke tingkat nasional,” pungkas Arya.

Dengan capaian ini, UAD kembali menunjukkan komitmen dalam mencetak mahasiswa berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.

Mahasiswa UAD Raih Juara 2 dan Gold Medal Quill di National Creathink Festival 2025

Mahasiswa UAD Raih Juara 2 dan Gold Medal Quill di National Creathink Festival 2025

Yogyakarta 3 Juli 2025 – Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Dalam ajang National Creathink Festival (NCF) 2025 yang diselenggarakan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, tim UAD berhasil meraih Juara 2 dan penghargaan Gold Medal Quill pada kategori pariwisata dan kuliner.

Ajang ini digelar pada 2 Juni 2025 di Meeting Room Wisma Syahida Inn, Ciputat, Jakarta. Tim UAD terdiri dari Putri Septiana, Komisah, dan Haqmadi Widya Ihsanto, mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat.

“Alhamdulillah, pasti senang dan sangat bersyukur bisa meraih juara dua bahkan Gold Medal Quill,” ujar Putri Septiana.

Gold Medal Quill sendiri merupakan penghargaan tertinggi bagi tim dengan ide terbaik dalam subtema yang diangkat. Pada perlombaan ini, tim UAD mengangkat proposal business plan di bidang pariwisata dan kuliner, dengan waktu persiapan sekitar tiga minggu sejak pendaftaran.

Informasi mengenai perlombaan ini mereka dapatkan melalui media sosial Instagram. Setelah lolos tahap administrasi dan seleksi proposal, tim UAD mengikuti presentasi selama lima menit di babak semifinal hingga akhirnya terpilih sebagai salah satu dari sepuluh finalis terbaik.

“Kesannya senang sekali, bisa bertemu banyak universitas lain, menambah relasi dan ilmu baru, serta selalu didukung oleh UAD,” ungkap Putri.

Putri juga berharap ke depan timnya dapat terus belajar, mengembangkan ide kreatif, dan berkontribusi membawa nama baik almamater UAD dalam ajang-ajang positif lainnya.

Prestasi ini menjadi bukti semangat mahasiswa UAD untuk terus berprestasi di tingkat nasional sekaligus memperluas jejaring dan kemampuan inovasi mereka di bidang pariwisata dan kuliner.

Tim Futsal UAD Raih Juara 1 dan Best Player dalam Kejuaraan Nasional Jateng-DIY 2025

Tim Futsal UAD Raih Juara 1 dan Best Player dalam Kejuaraan Nasional Jateng-DIY 2025

Yogyakarta 25 Juni 2025 – Tim futsal Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Dalam ajang Kejuaraan Nasional Jateng-DIY yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Cilacap pada 21–22 Juni 2025, tim futsal UAD berhasil meraih Juara 1 dan menyabet gelar Best Player.

Ketua UKM Futsal UAD, Muhammad Lukman Hakim Munir, mengungkapkan bahwa timnya telah melakukan persiapan jauh-jauh hari. Persiapan tersebut meliputi latihan rutin, sparing dengan tim lain, serta strategi dan penguatan fisik. “Persiapan ini sudah kami lakukan sejak beberapa bulan lalu, bahkan berkesinambungan dari event sebelumnya di Bandung,” ujarnya saat diwawancarai pada Selasa (25/6).

Pertandingan yang berlangsung di Arena 20 Mini Soccer and Futsal, Cilacap, berlangsung dengan tensi tinggi. Bahkan, penentuan juara harus melalui adu penalti. “Alhamdulillah, berkat kerja keras, usaha, dan arahan dari pelatih, tim kami berhasil keluar sebagai juara,” tambah Lukman.

Selain berhasil membawa pulang trofi juara, salah satu pemain UAD, Wahyu Candra Pratama dari program studi Teknik Kimia angkatan 2023, dinobatkan sebagai Best Player dalam turnamen tersebut. Tim futsal UAD menurunkan 12 pemain dan 1 orang pelatih dalam kompetisi ini.

Lukman juga menyampaikan rasa syukur atas prestasi yang diraih timnya. “Alhamdulillah, Allah memberikan rezeki berupa kelancaran, keberkahan, dan kemenangan dalam setiap event yang kami ikuti sejak awal tahun. Semoga di event-event selanjutnya kami bisa kembali juara dan terus memberikan yang terbaik untuk kampus tercinta, Universitas Ahmad Dahlan,” tutupnya.