Bimawa UAD Selenggarakan Seminar Nasional Mahasiswa: Membangun Generasi Muda Melalui Sustainable Development Goals untuk Indonesia Emas 2045

(08/03/2025) Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Seminar Nasional Mahasiswa dengan tema “Membangun Generasi Muda Melalui Sustainable Development Goals untuk Indonesia Emas 2045” pada kanal YouTube-nya, yaitu Bimawa UAD. Kegiatan yang dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB tersebut dihadiri oleh Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni, Universitas Ahmad Dahlan (Bimawa, UAD) dan Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan, Universitas Ahmad Dahlan (PKK, UAD), yaitu Dr. Choirul Fajri, S.Ikom., M.A dan Dr. Caraka Putra Bhakti, M.Pd.

Pada laporannya, Dr. Caraka Putra Bhakti, M.Pd menyampaikan, hadirnya Seminar Nasional Mahasiswa ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan rasa kepedulian generasi muda, terutama mahasiswa untuk berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, “Seminar ini merupakan salah satu cara untuk dapat menggunggah para generasi muda agar mampu berkontribusi dalam mencapai Indonesia Emas 2045 melalui Sustainable Development Goals,” ungkapnya, “Selain dari mahasiswa UAD, kami juga mengundang mahasiswa universitas lain agar dapat menjadi narasumber pada kegiatan kali, sehingga bisa menginspirasi mahasiswa lain,” lanjutnya.

Dr. Choirul Fajri, S.Ikom., M.A, menyebutkan poin-poin yang termuat dalam SGDs merupakan hal yang dibutuhkan dalam mengupayakan Indonesia Emas 2045. Beliau menekankan mengenai pentingnya peran dari generasi muda agar dapat mencapai Indonesia maju, “Melalui seminar kali ini, tentunya kita berharap agar para generasi muda dapat berkontribusi membangun SGDs ini dengan memberikan perspektif terhadap optimalisasi dalam membangun bangsa dan negara,” ujarnya.

Pada sesi pertama, M. Labib Qotrun N, Finalis Nasional 2024 dan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta menjelaskan mengenai tujuan dari SDGs yang berkaitan dengan penyakit menular tuberkulosis. “Penangan penyakit tersebut akan semakin menurun apabila kita para generasi muda memiliki semangat yang kuat atas isu kesehatan,” ujarnya.

Pemaparan selanjutnya dipaparkan oleh Atika Silma Daima, S.Tr.Bns, Finalis Diploma Pilmapres Nasional 2023 dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan yang menjelaskan tentang produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab. Ia menyampaikan mengenai cara mencapaian Zero Waste agar sampah di Indonesia mampu berkurang. Hal tersebut dapat dicapai dengan 5 prinsip dari Zero Waste, yaitu Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, dan Rot.

Pemaparan terakhir dari sesi pertama dijelaskan oleh Komisah yang merupakan Finalis Mahasiswa Berprestasi UAD 2024 dan Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan, memaparkan tentang aspek Sosial Budaya di bidang kesehatan dan umum. “Kesehatan merupakan aspek utama dalam pembangunan berkelanjutan,” ujarnya. Selain itu, ia menyebutkan pencegahan penyakit bisa juga dilakukan dengan basis kearifan lokal. Ia juga menjelaskan tentang sosial budaya umum yang berkorelasi dengan pendidikan.

Pada sesi kedua, M. Daffa Fadlirrahman, S.Tr.T, Harapan III Diploma Pilmapres Nasional 2023 dan Alumni Politeknik Negeri Sriwijaya menekankan SDGs memiliki tujuan agar memberikan kehidupan yang layak bagi manusia. Ia juga menyampaikan, salah satu cara menuju hal tersebut adalah dengan melakukan pengabdian masyarakat, “Pengabdian masyarakat adalah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan mereka, bukannya memenuhi keinginan mereka,” ujarnya.

Bayu Aji, Juara III Mahasiswa Berprestasi UAD 2024 dan Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan memaparkan tentang SDGs dan peran teknologi dalam pembangunan berkelanjutan. “SDGs adalah arah dari pembangunan, sedangkan teknologi merupakan alatnya,” ungkapnya. Pada sesi penyampaian materi, ia juga mengenalkan mengenai teknologi yang ia rancang, yaitu teknologi yang dibuat untuk mengelola sampah organik menjadi pupuk cair yang bisa digunakan para petani.

Kemitraan adalah hal yang penting dalam sebuah perusahaan, melalui pemanfaatan dari hadirnya digitalisasi, kemitraan dapat dilakukan melalui website. “Perusahaan zaman sekarang banyak membutuhkan pemasaran melalui digitalisasi dan biasanya mereka memanfaatkan influencer untuk mempromosikan atau memasarkan produk,” ujar Mufti Putri Dewi Buana yang merupakan Harapan II Mahasiswa Berprestasi UAD 2024 dan Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan. Pada pemaparannya ia menjelaskan tentang pemasaran produk dengan menggunakan KOL dan mewadahi KOL tersebut melalui website.

Melalui penyampaian dari 6 narasumber yang hadir dalam kegiatan Seminar Nasional Mahasiswa dengan tema “Membangun Generasi Muda Melalui Sustainable Development Goals untuk Indonesia Emas 2045” dapat kita tarik benang merah mengenai pentingnya peran generasi muda dalam menyongsong masa depan bangsa ini. Melalui berbagai macam gagasan yang diberikan para narasumber, diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada para generasi muda, terutama mahasiswa untuk ikut andil mewujudkan Indonesia Emas 2045.

 

Penulis: Intan Awalia Putri

>>download berita disini<<

Seminar Nasional Mahasiswa Entrepreneurship 5.0 Session 3: Menjadi Wirausaha Kreatif di Era Digital

Seminar Nasional Mahasiswa Entrepreneurship 5.0 Session 3 telah diselenggarakan pada 3 Maret 2025. Seminar tersebut diselenggarakan oleh Bimawa UAD dengan tema “Industri Kreatif: Menjadi Wirausaha Kreatif di Era Digital” dan disiarkan di kanal YouTube Bimawa UAD pada pukul 13.00 WIB.

Seminar tersebut diikuti oleh 7 narasumber yang berasal dari beberapa tiga universitas, yaitu Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Bone, dan Universitas Muhammadiyah Semarang. Para narasumber tersebut di antaranya ada Ulinuha Farah M selaku owner dari Olfacta Botanica, Novita Putri A selaku owner dari Jinjing Ecobaghepy, Latifa Juliani selaku owner dari Laviza Ecoprint, Sunarti selaku owner dari Sulo Honey, Rasmiati selaku owner dari Egeleaf Smile, Naufal F selaku owner dari SteetVibe Cloting, dan Wulan Widyastuti  selaku owner dari BRICITION.

Materi pertama yang disampaikan oleh Ulinuha Farah M selaku owner dari Olfacta Botanica. Olfacta Botanica adalah aromaterapi yang terbuat dari bahan alami yang dapat membuat pikiran menjadi tidak stres dan juga baik untuk kesehatan. Selain itu, Ulinuha juga mengulik mengenai caranya agar bisa membentuk tim yang satu visi dan misi dalam berbisnis. Ia menyebutkan, meskipun hadirnya Olfacta Botanica ini hanya karena keisengan saja, tetapi karena dengan tim yang memiliki rasa tanggung jawab bersama, maka usaha tersebut bisa berkembang dengan baik. “Berbisnis berkelompok itu untuk mencari profit dengan cara menjual produk, maka bangunlah tim yang memiliki tujuan yang jelas dengan selalu menjaga komunikasi dan budaya kerja yang baik,” ujarnya.

Novita Putri selaku owner dari Jinjing Ecobaghepy pada materi berikutnya memaparkan tentang cara untuk dapat mencari solusi dari suatu permasalahan agar menjadi peluang bisnis. Usahanya yang bernama Jinjing Ecobaghepy merupakan saya satu produk yang lahir karena adanya berbagai macam permasalahan di era ini. “Produk kami adalah tote bag yang gambarnya bisa disesuaikan dengan selera konsumen, karena nantinya konsumen dapat melukis sendiri dari produk tote bag yang kami jual,” ujarnya, “Mengapa melukis? Karena melukis adalah salah satu cara untuk meminimalisir permasalah mental, selain itu dengan menggunakan tote bag, maka kita juga sudah berkontribusi untuk mengurangi permasalah sampah yang ada di Indonesia sekarang ini,” sambungnya.

Narasumber berikutnya adalah Latifa Juliani selaku owner dari Laviza Ecoprint. Laviza Ecoprint adalah industri kreatif yang memproduksi berbagai macam kebutuhan fashion, di antaranya pashmina, topi, dan tote bag. Ia menyebutkan peluang industri kreatif ini sangatlah luas, terutama karena bantuan teknologi. “Teman-teman, peluang bisnis ecoprint dalam industri kreatif semakin menjanjikan terutama dalam sektor fashion, maka kami ingin memberikan inovasi baru terhadap sektor fashion tersebut dengan menggunakan bahan alami yang ramah lingkungan,” ucapnya, “Melalui pemanfaatan bahan alami, maka akan memberikan nilai tambahan terhadap bisnis,” lanjutnya.

Sunarti selaku owner dari Sulo Honey pada pemaparannya menekankan tentang pentingnya kreativitas dan inovasi bagi para wirausahawan. Menurutnya, kreativitas bukan hanya memiliki ide saja, melainkan juga bagaimana kita dapat mengelola ide tersebut. Selain itu, ia juga memberikan tips agar sukses berwirausaha, di antaranya adalah melakukan inovasi yang berkelanjutan, memanfaatkan teknologi, menjaga kualitas dan membangun networking. “Jangan takut mencoba hal baru, teruslah berinovasi karena kesuksesan dimulai dari keberanian dan kerja keras,” ujarnya.

Rasmiati selaku owner dari Egeleaf Smile, yaitu pasta gigi bahan alami yang ramah lingkungan memaparkan tentang cara untuk berinovasi dengan bahan-bahan yang unik. Pasta gigi Egeleaf Smile sendiri adalah pasta gigi yang terbuat dari limbah cangkang telur dan dikombinasikan dengan daun sirih. Melalui inovasinya yang unik, Rasmiati menyebutkan dengan melihat permasalahan yang ada di lingkungan sekitar, maka kita dapat membuat solusi yang dapat menghasilkan keuntungan. Ia menyatakan, karakter kreatif dan inovatif cara untuk menghasilkan keuntungan tersebut. “Agar dapat sukses berwirausaha, maka kita perlu melakukan inovasi dan kreativitas, selain itu juga gunakanlah teknologi untuk mengenalkan produk kita kepada khalayak umum,” ucapnya.

Naufal selaku owner dari kaos ramah lingkungan, yaitu SteetVibe Cloting menyatakan bahwa zaman terus mengalami perubahan dan para wirausahawan harus bisa beradaptasi dengan perubahan tersebut dengan menciptakan produk yang inovatif. “Persaingan yang semakin ketat karena tren pasar yang cepat berubah, maka kita harus lebih inovatif dan kreatif dalam membuat produk karena konsumen akan lebih selektif dalam memilih produk pada era sekarang,” ujarnya. Selain itu, ia menekankan tentang pentingnya membangun brand dengan menggunakan nama brand yang unik agar bisa diingat konsumen dan menggunakan logo untuk identitas produk yang dibuat.

Wulan Widyastuti selaku owner dari BRICITION, yaitu tas celana jeans bekas memaparkan tentang caranya untuk membuat produk yang ramah lingkungan dengan menggunakan jeans bekas. Ia mengaku sempat kesulitan untuk meyakinkan orang lain tentang produknya yang berkualitas, “Karena ini bahan utamanya adalah jeans bekas, banyak orang yang berpikiran bahwa bahan tersebut memiliki kualitas yang buruk, tetapi dengan seiring berjalannya waktu, saya dapat mengubah persepsi tersebut dengan melakukan berbagai upaya,” ujarnya. Upaya-upaya yang dilakukan oleh Wulan di antaranya adalah melakukan branding yang kuat dengan memaksimalkan media sosial, influencer, pameran dan expo untuk semakin meyakinkan produk yang ia buat memiliki kualitas yang baik.

>>download berita disini<<

Seminar Nasional Mahasiswa Entrepreneurship 5.0 Session 2: Kreativitas dan Inovasi Kuliner untuk Mencapai Sukses Finansial

Bimawa UAD telah menyelenggarakan Seminar Nasional Mahasiswa Entrepreneurship 5.0 Session 2 pada Kamis, 27 Februari 2025. Seminar tersebut megusung tema, “Kreativitas dan Inovasi Kuliner untuk Mencapai Sukses Finansial” dan diselenggarakan daring pada kanal YouTube Bimawa UAD pada pukul 13.00 WIB.

Narasumber pada kegiatan seminar tersebut adalah para owner makanan kreatif dari 3 universitas, yaitu Universitas Ahmad Dahlan dengan 4 mahasiswanya, di antaranya adalah Purwanti, Zul Hamdi Batubara, Bella Nur Putri, dan Umar Dahlan. Selain itu, dari Universitas Muhammadiyah Jakarta diwakili oleh Nurul Zakiah dan dari Universitas Muhammadiyah Bone diwakili oleh Indri Putriansyah.

Pada pemaparan materi pertama oleh Purwanti selaku owner dari Snack Bar Kriwul menekankan tentang inovasi dari bahan-bahan lokal. Snack Bar Kriwul merupakan contoh dari inovasi dari bahan lokal tersebut karena bahan yang digunakan untuk membuat snack bar tersebut adalah tepung jangkrik dan tiwul dari Gunungkidul. Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu disiapkan untuk dapat berbisnis di antaranya adalah riset pasar pengembangan produk, validasi produk, legalitas dan izin edar dan inovasi produk. “Melalui penggunaan bahan-bahan lokal pada produk yang dibuat, maka akan menjadikan produk tersebut unik, di samping memiliki manfaat terhadap kesehatan,” ucapnya.

Nurul Zakiah selaku owner dari Cookie Corner menekankan mengenai pentingnya pemanfaatan teknologi sebagai sarana untuk mengenalkan produk kepada khalayak umum. “Sekarang ini, promosi dapat memanfaatkan teknologi agar dapat menjangkau konsumen dengan lebih luas, maka gunakanlah teknologi untuk dapat mengenalkan produk yang kita buat,” ujarnya. Selain itu, ia juga menekankan tentang pentingnya melakukan inovasi yang berkelanjutan. Owner dari Cookie Corner ini juga mengingatkan tentang pentingnya keberanian untuk memulai bisnis, “Kesuksesan bisnis bukan hanya tentang ide bagus, melainkan tentang keberanian untuk dapat memulai,” jelasnya.

Zul Hamdi Batubara selaku owner dari Graloka memaparkan tentang kreativitas produknya yang menggunakan bahan lokal sebagai inovasinya. Graloka merupakan makanan yang berbahan dasar kang lokal dan coklat. Ia menjelaskan mengenai produknya yang diminati oleh anak-anak muda karena cita rasanya yang manis. “Hadirnya Graloka ini merupakan inovasi yang kami kembangkan untuk membuat produk dengan bahan lokal. Hal tersebut kami sesuaikan agar bisa memanfaatkan kacang lokal yang memang tidak langka di Indonesia,” ujarnya.

Bella Nur Putri selaku owner dari Le Gioiedi Moringa memaparkan tentang keunikan dari produknya, yaitu mochi yang dikombinasikan dengan daun kelor. Menurutnya, sekarang banyak konsumen yang semakin sadar terhadap kesehatan, oleh karena itu ia membuat makanan yang dapat menunjang kebutuhan para konsumen. “Tren makanan sehat yang bergizi dan memiliki banyak khasiat sekarang ini banyak digemari oleh konsumen, maka dari itu saya membuat inovasi mochi dengan menggunakan daun kelor,” ucapnya. Ia juga menyampaikan mengenai pentingnya untuk terus melakukan inovasi rasa dan varian agar tidak monoton.

Indri Putriansyah selaku owner dari Abang Suti memaparkan tentang inovasi produk abon ikannya. Ia menyebutkan produk yang dibuat tersebut menjadi salah satu solusi terhadap permasalahan stunting pada anak-anak. Selain itu, ia membuat Abon Suti karena ingin membuat abon ikan yang praktis untuk para konsumennya. Pada penutup, ia memotivasi para wirausahawan untuk selalu semangat dalam berbisnis, “Membangun usaha itu tidak mudah, tetapi tidak sesulit yang dibayangkan,” ungkapnya.

Umar Dahlan selaku owner dari Tahu Bakso UMDA menyampaikan tentang ketertarikannya untuk berwirausaha pada bidang kuliner karena peluangnya yang tidak kecil. Ia juga menceritakan tentang bagaimana Tahu Bakso UMDA telah mengalami perkembangan dan dikenal banyak orang meskipun baru seumur jagung. Pada penutup, owner dari Tahu Bakso UMDA ini mengingatkan tentang minat berwirausaha merupakan hal yang penting, “Minat akan membangun kreativitas dan inovasi dalam berbisnis,” ujarnya.

>>download berita disini<<

Seminar Nasional Mahasiswa Entrepreneurship 5.0 Session 1: Inovasi dan Tren Minuman Kekinian

Selasa, 25 Februari 2025, Bimawa UAD telah menyelenggarakan Seminar Nasional Mahasiswa Entrepreneurship  5.0 dengan tema, “Inovasi dan Tren Minuman Kekinian” yang diselenggarakan secara daring melalui kanal YouTube Bimawa UAD.

Seminar Nasional Mahasiswa Entrepreneurship  tersebut diselenggarakan pada pukul 13.00 yang diisi oleh 5 narasumber. Para narasumber tersebut berasal dari Universitas Ahmad Dahlan, yaitu Mafiqoh, Zahra Nabila S, Fatyyah Rahma A, dan Adelia, serta mahasiswa yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Bone, yaitu Andi Rosdaliani.

Pada pemaparan materi pertama yang disampaikan oleh Mafiqoh selaku owner dari Cappucino Cincau menjelaskan tentang cara berbisnis cerdas di era digital. Menurutnya, ada beberapa strategi yang bisa digunakan untuk bisa mengenalkan produk kepada para calon konsumen di antaranya adalah dengan menyusun strategi digital untuk sarana promosi. Selain itu, ia juga memaparkan tentang pentingnya melakukan analisis pasar agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen, “Berbisnis itu harus tetap mempertimbangkan tempat kita berjualan, karena konsumen hanya akan membeli produk yang sesuai dengan kebutuhannya,” ucapnya, “Jangan takut berbisnis, manfaatkan teknologi untuk menjangkau konsumen agar lebih luas,” lanjutnya.

Andi Rosdaliani selaku owner dari RedPalm memaparkan tentang pentingnya untuk melihat peluang dan mengelola sumber daya yang ada di sekitar untuk memulai bisnis yang inovatif dan kreatif. Ada beberapa langkah yang Andi terapkan dalam memulai usaha tersebut, di antaranya adalah menentukan ide bisnis, melakukan riset pasar, melakukan rencana usaha, modal, legalitas, operasional usaha, dan evaluasi. Menurutnya, berbisnis juga harus tetap menyelaraskan dengan perkembangan zaman, “Dunia bisnis itu berubah, maka kita harus dinamis terhadap perubahan,” ujarnya.

Zahra Nabila S selaku owner dari Choco Crack menyebutkan, pebisnis dituntut untuk terus berinovasi agar dapat menyelaraskan produk dengan perkembangan zaman. Selain itu ia juga menjelaskan tentang pemasaran visual yang sekarang ini menjadi salah satu faktor pendorong konsumen untuk membeli produk yang kita buat. Menurutnya, inovasi bukan hanya sekarang penggunaan bahan yang unik saja, melainkan juga tentang pengalaman baru yang didapatkan konsumen ketika membeli produk yang kita tawarkan. “Sekarang ini banyak minuman unik dan bisa memberikan pengalaman menyenangkan kepada konsumen saat menikmatinya, salah satunya adalah Choco Crack,” ungkapnya.

Fatiyya Rahma A selaku owner dari Seger-seger yaitu camilan sehat yang bahan utamanya dari buah-buahan memaparkan tentang cara melihat tren yang digemari oleh para konsumen. Menurutnya melalui hal tersebut, maka kita dapat lebih luas lagi menjangkau konsumen agar dapat membeli produk yang ditawarkan. “Dengan kita melihat tren yang digemari konsumen dan dengan branding yang menarik, maka pastinya produk kita juga akan digemari oleh mereka,” ujarnya.

Adelia Rahma P selaku owner dari Smellow menyampaikan tentang keberaniannya untuk memulai berbisnis, meskipun pada awalnya ia merasa ragu karena pendidikan yang ia tempuh sama sekali tidak ada hubungannya dengan berbisnis. Namun, ia memantapkan hati untuk bisa berbisnis dengan produknya yang bernama Smellow, yaitu minuman kekinian yang digemari banyak konsumen. Menurutnya, melakukan pendekatan kepada konsumen adalah salah satu upaya agar dapat membuat produknya banyak dikenal orang. “Melakukan pendekatan dengan konsumen sebagai relasi agar produk yang kita buat semakin dikenal banyak orang,” ujarnya.

>>download berita disini<<

Mahasiswa UAD Gelar Dahlan Muda Menginpirasi di SMA N 1 Jetis: Pendidikan Kunci Pembuka Kesempatan

Delapan Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan sukses melaksanakan Dahlan Muda Menginspirasi (DMM) di SMA N 1 Jetis dengan tema “Dari Mimpi menuju Realitas: Pendidikan Kunci Pembuka Kesempatan” pada Kamis, 6 Maret 2025. Kegiatan tersebut merupakan program dari Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (BIMAWA UAD) yang bertujuan bisa memberi motivasi kepada siswa-siswi melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.

Kegiatan ini diketuai oleh Mawar Ledya Serli, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) sekaligus narasumber dalam kegiatan ini. Selain itu, adapun tujuh narasumber lainnya, yakni Muhammad Faizal Vami mahasiswa Sastra Inggris, Taufan Ali dan Rismayanti Catur Saputri mahasiswa Sistem Informasi, Bayu Ismail mahasiswa Ilmu Hukum, Ari Maskuri mahasiswa Ekonomi Pembangunan, Muhammad Fanni dari mahasiswa Teknologi Pangan, dan terakhir Rizkyana Iswahyuni dari Sastra Indonesia.

Fanni mengatakan, kehadirannya disambut baik oleh keantusiasan mereka akan dunia perkuliahan. “Mereka memberikan respon yang baik, laki-laki maupun perempuan, semua turut antusias dalam mengikuti sosialisasi terkait pentingnya berkuliah.” ucapnya selesai melakukan sosialisasi.

Bayu juga menjelaskan bahwa mereka sudah memilki semangat yang tinggi untuk melanjutkan pendidikannya. Kemudian, Taufan menimpalinya. “Entah berjuang melalui jalur Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) dalam waktu dekat ini ataupun menempuh jalur seleksi mandiri di universitas pilihannya masing-masing,” tutur Taufan.

Selain itu, Rizkyana juga turut menimpali kalau anak-anak kelas XII MIPA 4 akan menempuh jalur apa saja termasuk jalur prestasi dalam proses mendaftar. Tidak hanya prestasi akademik tetapi non akademik juga akan mereka pakai untuk melakukan pendaftaran. “Pilihan universitasnya memang sama tapi jalur masuknya bisa berbeda,” ujar Naufal salah satu siswa XII MIPA 4.

Terakhir, Faizal menimpali, jika nantinya tidak bisa lolos Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) maka skornya dapat digunakan mendaftar seleksi mandiri pada perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang mensyaratkan. Ari menambahkan, “Apapun jalurnya, tentu yang dimaksudkan untuk bisa berkuliah karena dengan berkuliah bisa menjadi pembeda.”

“Berbeda cara berpikirnya, berbeda promosi dirinya dan berbeda identitasnya, karena dengan kuliah kemampuan-kemampuan baru bisa hadir di luar pembelajaran selama berkuliah,” kata Rismayanti.

Sementara itu ketua tim pada kegiatan ini, Mawar mengapresiasikan antusiasme siswa-siswa SMA Negeri 1 Jetis.  Ia berharap dari berjalannya kegiatan ini bisa memberi semangat baru untuk berproses dalam menggapai mimpinya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

“Ini bisa menjadi pengaruh baik, semoga bisa menumbuhkan semangat baru menuju pendidikan lebih tinggi,” cerita Mawar sebelum melakukan sesi dokumentasi.

Penutupan kegiatan ini ialah `sesi dokumentasi dengan Ibu Daim selaku Wakil Kesiswaan SMA Negeri 1 Jetis. Ibu Daim menyampaikan harapannya, “Harapannya teman-teman dari UAD bisa membantu para siswa-siswi kelas akhir lebih termotivasi sehingga siap menghadapi perkuliahan nantinya,” ucap Ibu Daim sebagai penutup kegiatan Dahlan Muda Menginpirasi edisi UAD datang ke SMA Negeri 1 Jetis.

Penulis: Rizkyana Iswahyuni Mahasiswa Sastra Indonesia

>>download berita disini<<

Pelepasan Tim Tapak Suci UAD menuju Kejuaraan Wilayah Tapak Suci Putera Muhammadiyah Antar Pimda dan Perti Tingkat Dewasa se-DIY Tahun 2025

Yogyakarta – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mengirimkan atlet terbaiknya untuk berlaga dalam Kejuaraan Wilayah Tapak Suci Muhammadiyah se-DIY Tahun 2025 . Kompetisi ini akan berlangsung pada 15-16 Februari 2025 di GOR SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta dan akan diikuti oleh berbagai perguruan tinggi serta perwakilan daerah di DIY.

Sebelum bertolak ke arena pertandingan, sebanyak 18 atlet Tapak Suci UAD telah menjalani persiapan intensif selama satu bulan , meliputi latihan fisik, teknik, serta simulasi pertandingan . Para atlet juga telah mengikuti kegiatan pelepasan yang diadakan pada Rabu, 12 Februari 2025 , di Lantai 9 Gedung Utama Kampus 4 UAD Yogyakarta .

Acara peluncuran ini dihadiri oleh Bapak Danang Sukantar M.Pd., yang memberikan motivasi serta dukungan penuh kepada para atlet. Dalam Berbagainya, ia berharap para atlet dapat bertanding dengan semangat juang tinggi dan menjunjung sportivitas.

“Kami berharap para atlet bisa menunjukkan performa terbaik mereka. Tidak hanya meraih kemenangan, tapi juga menjaga integritas dan sportivitas dalam bertanding,” ujar Bapak Danang Sukantar M.Pd.,

Pada kejuaraan ini, UAD menurunkan 18 atlet , terdiri dari 16 atlet pada kategori tanding dan 2 atlet pada kategori seni.

KategoPri tanding akan menguji kemampuan bela diri dalam pertarungan langsung, sedangkan kategori seni menampilkan keterampilan teknik yang dinilai berdasarkan keindahan, pukulan, serta kekuatan gerakan.

“Persiapan ini sangat berat, tapi kami sudah menjalani latihan fisik, teknik, dan mental agar siap menghadapi lawan-lawan terbaik di kejuaraan ini. Kami optimis bisa memberikan yang terbaik untuk UAD,” ungkap Wulan Eka Sari selaku Ketua Umum Tapak Suci UAD.

Lebih dari sekedar kompetisi, kejuaraan ini bertujuan menjadi wadah bagi pesilat muda untuk mengembangkan bakat dan keterampilan mereka . Selain mencari juara, kompetisi ini juga diharapkan dapat menumbuhkan semangat sportivitas, mempererat persahabatan antar peserta, serta menanamkan sikap saling menghormati .

Dengan persiapan yang matang dan semangat juang tinggi, Tim Tapak Suci UAD siap berlaga dan menorehkan prestasi di Kejuaraan Wilayah Tapak Suci Muhammadiyah se-DIY 2025 .

 

 

Sosialisasi Dahlan Muda Menginspirasi 2025: Menebar Inspirasi, Menebar Manfaat

Sosialisasi Dahlan Muda Menginspirasi telah diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu (15/02/2025). Kegiatan tersebut menarik minat 250 mahasiswa yang terhubung secara daring. Nantinya, para mahasiswa akan melaksanakan kegiatan Dahlan Muda Menginspirasi sebagai narasumber pada sekolah-sekolah yang ada di kampung halamannya masing-masing pada rentang tanggal 1 Februari — 20 Maret 2025.

Hadirnya kegiatan Dahlan Muda Menginspirasi merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan jiwa kepedulian mahasiswa dengan memberikan motivasi kepada para siswa SMA/SMK/MA di seluruh Indonesia agar bisa melanjutkan sekolah hingga ke perguruan tinggi dan menekan angka pengangguran terbuka di Indonesia. Hal tersebut didasari oleh data Badan Pusat Statistik (BPS), yaitu tingkat pengangguran terbuka berdasarkan tingkat pendidikan pada tahun 2024 pada jenjang SMA umum dan kejuruan masing-masing berada pada 7,05 dan 9,01. Disisi lain jumlah Angka Partisipasi Kasar (APK) melanjutkan ke pendidikan tinggi dibawah 40% dari seluruh lulusan sekolah menengah setiap tahunnya

“Dahlan Muda Menginspirasi adalah bukti nyata bagi mahasiswa untuk berperan aktif terhadap masyarakat dengan langkah pertama, yaitu menginspirasi,” ujar Dr. Caraka Putra Bhakti, M.Pd yang menjadi narasumber kegiatan sosialiasasi tersebut. Pada sosialiasasi tersebut, beliau memberikan penjelasan mengenai mekanisme dari kegiatan Dahlan Muda Menginspirasi.

Melalui kegiatan Dahlan Muda Mengabdi, mahasiswa diharapkan dapat membagikan pengalaman kuliah yang berharga kepada para siswa agar dapat memotivasi siswa untuk bisa memantapkan hati melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Selain memberikan dampak positif bagi siswa, kegiatan Dahlan Muda Menginspirasi juga diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi mahasiswa, salah satunya mengasah kemampuan publik speaking mahasiswa.

Penulis : Intan Awalia Putri

Andalan Awards Ke-7 UAD: Apresiasi Prestasi Mahasiswa yang Berintegritas

Yogyakarta – Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar ajang penghargaan bergengsi Andalan Awards Ke-7 Tahun 2025 sebagai bentuk apresiasi terhadap mahasiswa berprestasi. Acara ini diselenggarakan pada Kamis, 6 Februari 2025, di Amphitarium Kampus Utama UAD, dan dihadiri oleh Rektor UAD, Dr. Muchlas, M.T., jajaran Wakil Rektor, pengurus ORMAWA, Mahasiswa Pilmapres, Alumni, serta Pimpinan Fakultas dan Program Studi.

Acara diawali dengan laporan capaian prestasi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Gatot Sugiharto, S.H., M.H.. Dalam laporannya, ia menyampaikan kebanggaannya atas berbagai prestasi mahasiswa UAD yang mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Prestasi mahasiswa UAD terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Kami berharap potensi ini terus berkembang, dan UAD semakin unggul dalam berbagai bidang di masa depan,” ujar Gatot Sugiharto.

Setelah laporan prestasi, acara resmi dibuka oleh Rektor UAD, Dr. Muchlas, M.T., yang sekaligus menyampaikan sambutan. Dalam pidatonya, ia menegaskan bahwa prestasi akademik maupun non-akademik harus tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan integritas.

“Prestasi yang kita raih harus berbasis pada keunggulan hakiki, bukan sekadar pencapaian. Yang lebih penting, prestasi ini tidak boleh mengorbankan nilai-nilai integritas dan kejujuran,” tegasnya.

Acara ini dilanjutkan dengan pengumuman penghargaan dari berbagai kategori baik untuk Fakultas, Prodi, Dosen dan Mahasiswa berprestasi. Untuk kategori utama dalam kegiatan Anugerah Mahsiswa ini yaitu penghargaan Piala Bergilir kategori Juara Umum Andalan Awards Tahun 2025 yang diraih oleh Fakultas farmasi. Banyaknya kategori kejuaraan ini menjadikan suasana acara Andalan Awards semakin meriah dan bertabur prestasi.

Selain itu turut hadir dalam acara ini sejumlah tokoh penting, di antaranya Prof. Dr. H. Sutrisno, M.Ag. dari Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Ir. Azman Latif dari BPH UAD, serta Prof. Dr. Setyadi Indartono, M.M., Ph.D. dari LLDikti Wilayah V DIY.

Selain seremoni penghargaan, acara juga dimeriahkan dengan penampilan hiburan dari mahasiswa UAD serta penayangan video Short Movie persembahan dari Tim Kreatif Biro Kemahasiswaan dan Alumni UAD.

Dengan terselenggaranya Andalan Award Ke-7, Biro Kemahasiswaan dan Alumni UAD berharap ajang ini dapat terus menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika untuk terus mengukir prestasi yang lebih tinggi di masa mendatang, dengan tetap menjunjung tinggi nilai kejujuran dan integritas dalam setiap pencapaian.

PKK Bimawa Selenggarakan Seminar Literasi Keuangan bagi Student Employment UAD

 

Seminar Student Employment Tahun 2025 dengan tema “Kematangan Finansial Melalui Literasi Keuangan pada Student Employment” telah diselenggarakan oleh Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan (PKK) Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA), Universitas Ahmad Dahlan. Kegiatan tersebut diselenggarakan secara daring pada Senin (17/02/2025) dan diikuti oleh mahasiswa yang menjadi Student Employment di berbagai unit kerja yang ada di Universitas Ahmad Dahlan .

Melalui sambutannya, Dr. Caraka Putra Bhakti, M.Pd menyinggung mengenai pentingnya literasi keuangan bagi para mahasiswa yang menjadi Student Employment, “Diselenggarakannya seminar ini merupakan cara agar memaksimalkan penghasilan mahasiswa yang menjadi Student Employment supaya bisa dikelola dengan baik,” ujarnya. Selain itu, beliau memberikan motivasi kepada para mahasiswa agar lebih melek terhadap literasi keuangan.

Seminar tersebut diisi oleh tiga narasumber, di antaranya adalah Desta Rizky Kusuma S.E., M.Sc., CFP selaku Kepala Biro Keuangan dan Anggaran UAD dengan memaparkan materi tentang literasi finansial, narasumber kedua adalah M. Rafdi Chairul selaku Mahasiswa Program Studi Manajemen dengan memaparkan materi tentang materi manajemen finansial, serta narasumber ketiga, yaitu Dr. Caraka Putra Bhakti, M.Pd selaku Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Bimawa UAD dengan memaparkan materi tentang kebijakan Student Employment tahun 2025.

Pada materi tentang literasi finansial, Desta Rizky Kusuma S.E., M.Sc., CFP membahas mengenai pentingnya literasi keuangan, terutama bagi generasi z. Selain itu, beliau memberikan rambu-rambu peringatan kepada mahasiswa agar tidak mudah teperdaya terhadap ajakan influencer untuk berinvestasi. Melalui beberapa kali kesempatan, beliau menegaskan bahwa literasi keuangan merupakan hal yang urgent dipahami oleh mahasiswa, terutama bagi mahasiswa yang sudah menghasilkan uang, “Semakin besar tanggung jawab seseorang dalam dunia kerja, maka semakin besar pula ia membutuhkan literasi keuangan,” ujarnya. Di samping aware terhadap literasi keuangan, ia juga mengajak mahasiswa agar belajar mengenai saham, reksadana, dan lain-lain.

Rafdi Chairul selaku Mahasiswa dan Student Employment Prodi Manajemen, memaparkan tentang manajemen finansial. Pada pemaparan, ia menyebutkan perlunya manajemen finansial bagi para mahasiswa yang menjadi Student Employment. Menurutnya, pemahaman mengenai pengaturan dan pengelolaan keuangan merupakan kemampuan yang harus semakin ditingkatkan, “Dengan mampu melakukan pengelolaan dan pengaturan keuangan, maka upaya preventif terhadap masalah keuangan yang timbul akibat ketidakmampuan memahami konsep uang dan cenderung bersikap konsumtif mampu diminimalisir,” ujarnya.

Narasumber selanjutnya adalah Dr. Caraka Putra Bhakti, M.Pd yang memaparkan materi kebijakan Student Employment tahun 2025. Beliau menjelaskan mengenai berbagai macam hal yang bersangkutan dengan pola pembinaan Student Employment. Selain itu, beliau juga memberikan penjelasan mengenai penataan kinerja Student Employment yang menyesuaikan dengan karakteristik generasi z dalam bekerja. Dalam beberapa kali kesempatan, ia juga memberikan motivasi kepada para Student Employment agar bisa menjadi mahasiswa yang siap bekerja dan pandai mengelola keuangan, “Menjadi seorang SE (Student Employment) merupakan satu kesatuan cara membantu untuk menyiapkan mahasiswa yang siap untuk bekerja,” ujarnya, “Oleh karena itu, literasi keuangan menjadi salah satu aspek yang harus bisa dikelola dengan baik oleh mahasiswa yang sudah memiliki penghasilan,” tutupnya.

Penulis : Intan Awalia Putri

Pelatihan Video Kreatif #2 Tahun 2025: Strategi Kreatif Ciptakan Video Menarik

Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Pelatihan Video Kreatif yang kedua pada Senin, 24 Februari 2025 yang dimulai pukul 08.30 WIB. Pelatihan dengan tema “Strategi Kreatif Ciptakan Video Menarik” diselenggarakan secara daring melalui zoom meeting yang dihadiri lebih dari 85 peserta. Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut tersebar dari berbagai Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia.

Dr. Caraka Putra Bhakti, M.Pd selaku Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan (PKK), Bimawa UAD melalui laporannya menyampaikan, hadirnya Pelatihan Video Kreatif ini merupakan salah satu bentuk komitmen PKK Bimawa UAD untuk memberikan dukungan dalam rangka mengasah kemampuan mahasiswa. “Saya ucapkan terima kasih kepada para peserta dari berbagai universitas di Indonesia yang mengikuti acara pelatihan pagi hari ini, semoga materi yang akan disampaikan oleh para narasumber bisa bermanfaat untuk kita semua,” uajrnya.

Melalui sambutannya, Dr. Choirul Fajri, M.A selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UAD, menegaskan Pelatihan Video Kreatif ini perlu diselenggarakan karena efek dari digitalisasi. “Membuat video kreatif adalah skills yang harus dimiliki oleh mahasiswa agar dapat membuat personal branding yang baik di media sosial,” ucapnya, “Selain itu, diharapkan juga dengan adanya pelatihan ini, nantinya mahasiswa dapat membuat video yang bermanfaat bagi masyarakat juga,” tambahnya.

Pelatihan Video Kreatif #2 Tahun 2025 diisi oleh dua narasumber yang kompeten di bidangnya, yaitu Hastu Nur Shofiati, S.Pd yang merupakan seorang konten kreator dan alumni BK UAD Tahun 2019, serta Anty Kunanti, S.Pd yang juga seorang konten kreator dan alumni BK UAD Tahun 2020.

Materi pertama dengan judul “Strategi Menciptakan Video Sederhana Menjadi Menarik” yang disampaikan oleh Hastu Nur Shofiati, S.Pd menjelaskan tentang teknik-teknik yang bisa digunakan agar video yang dibuat memiliki kualitas yang baik. Selain itu, penjelasan mengenai pemilihan konsep konten juga didapatkan oleh peserta. Akan tetapi, hal yang paling penting dari semua materi yang disampaikan adalah rasa percaya diri, hal tersebut juga ditekankan oleh narasumber pertama. “Teman-teman, sebenarnya hal yang paling utama dalam membuat video itu adalah rasa percaya diri, karena konsep dan teknik merupakan faktor selanjutnya yang harus kita kembangkan,” ujarnya.

Pada materi selanjutnya dengan judul materi “Strategi Meraih Ide Cemerlang dalam Pembuatan Video” yang dipaparkan oleh Anty Kunanti, S.Pd menjelaskan tentang cara agar dapat membangun ide yang menarik. Melalui pemaparan yang disampaikan, ide yang cemerlang merupakan hal yang penting, karena orisinalitas video akan meningkatkan daya tarik dan keunikan video yang akan berpengaruh pada semakin dikenalnya identitas kreator. Selain itu, beliau juga menegaskan bahwa ide ini merupakan hal yang mahal. “Ketika kita membuat video, ide dari video yang kita buat itu mahal, karena orisinalitas dari ide tersebut yang akan membangun  identitas kita nantinya,” jelasnya.

Kegiatan Pelatihan Video Kreatif ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang luarannya peserta untuk membuat video kreatif.  Karya video yang dihasilkan oleh peserta akan dinilai oleh juri eksternal UAD  dan dikompetisikan sesuai dengan subtema yang dipilih  Ketika mendaftarkan diri pada Komeptisi Video Kreatif #2 Tahun 2025 Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Bimawa UAD.

 

Penulis: Intan Awalia Putri

>>Download Berita<<