Konferensi Mahasiswa Jenjang Sarjana Multidisplin Ilmu
(Undergraduate Conference of Multidisciplinary Science)

Posts

School Well-Being pada Siswa Kelas XI SMAN 1 Batanghari Jambi Ditinjau dari Penyesuaian Diri dan Dukungan Teman Sebaya

Oleh Ana Safitri

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penyesuaian diri dan dukungan sosial teman sebaya dengan school well-being pada siswa kelas XI SMAN 1 Batanghari Jambi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data diambil menggunakan tiga skala yaitu skala penyesuaian diri, skala dukungan teman sebaya dan skala school well-being. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda dengan bantuan komputer program SPSS versi 23.00 for windows. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) terdapat hubungan yang sangat signifikan antara penyesuaian diri dan dukungan teman sebaya dengan school well-being ditunjukkan dengan R sebesar 0,766 dengan p=0,0000,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara penyesuaian diri dan dukungan teman sebaya terhadap school well-being, terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara penyesuaian diri dengan school wellbeing dan tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan teman sebaya dengan school well-being dengan hasil kategorisasi mayoritas subjek memiliki tingkat school well-being, tingkat penyesuaian diri, dan tingkat dukungan teman sebaya pada kategori sedang dan hasil analisis data diperoleh sumbangan efektif total sebesar 58,63% dengan sumbangan efektif penyesuaian diri sebesar 37,54% sehingga penyesuaian diri yang memberikan sumbangan terbanyak pada school well-being.

Kata kunci: dukungan teman sebaya, penyesuaian diri, school well-being

Hubungan Antara Dukungan Sosial dan Penerimaan Diri dengan Konsep Diri pada Remaja yang Tinggal di Yayasan Rumah Anak Soleh Inayah Bintan Kepulauan Riau

Oleh Nur Ratna Fithria Laili dan A Hadi Suyono

Abstrak:Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dan penerimaan diri dengan konsep diri pada remaja yang tinggal di Yayasan Rumah Anak Soleh Inayah Bintan. Jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 98 remaja. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda. Hasil analisis korelasi diketahui bahwa korelasi dukungan sosial dan penerimaan diri dengan konsep diri memiliki taraf signifikansi sebesar 0,000 (p<0,01). Hasil analisis signifikan pada variabel dukungan sosial (X1) memiliki tingkat signifikansi 0,000 dengan nilai signifikansi (p<0,01), nilai (r) pada variabel dukungan sosial menunjukkan angka 0,479, ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan sosial dengan konsep diri jika variabel penerimaan diri dikontrol. Variabel penerimaan diri (X2) nilai signifikansinya sebesar 0,000 yang artinya (p<0,01), nilai (r) pada variabel penerimaan diri menunjukkan angka 0,379, ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara penerimaan diri dengan konsep diri jika variabel dukungan sosial dikontrol. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah hipoteis yang pertama terdapat hubungan yang sangat signifikan antara dukungan sosial dan penerimaan diri dengan konsep diri, artinya semakin tinggi dukungan sosial dan penerimaan diri maka semakin positif konsep diri yang dimiliki remaja, sebaliknya ketika dukungan sosial dan penerimaan diri rendah maka semakin negatif konsep diri yang ada pada remaja. Hipotesis kedua ada hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan sosial dengan konsep diri jika variabel penerimaan diri dikontrol. Hipotesis ketiga ada hubungan positif yang sangat signifikan antara penerimaan diri dengan konsep diri jika variabel dukungan sosial dikontrol.

Kata kunci: Dukungan Sosial, Konsep Diri, Penerimaan Diri.

Perilaku Cyberbullying Ditinjau dari Empati dan Kematangan Emosi pada Remaja Pengguna Instagram

Oleh Tania Fazri Kalsum Ameliani dan Triantoro Safaria

Abstrak:

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara empati dan kematangan emosi terhadap perilaku cyberbullying pada remaja pengguna instagram. Subjek dari penelitian ini adalah remaja dengan batasan usia sekitar 15-24 tahun. Jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 100 responden. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif korelasi dengan skala sebagai alat pengumpulan data. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala cyberbullying, skala empati, dan skala kematangan emosi. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda. Hasil dari analisis data dalam penelitian ini dengan hipotesis mayor terdapat hubungan antara empati dan kematangan emosi terhadap perilaku cyberbullying diterima dengan nilai koefisien R = 0,362 dengan p = 0,001 (p<0,01) yang berarti terdapat hubungan yang sangat signifikan antara empati dan kematangan emosi terhadap perilaku cyberbullying dengan sumbangan efektif sebesar 13,1%. Hipotesis minor pertama terdapat hubungan yang negatif antara empati terhadap perilaku cyberbullying dengan standar koefisien beta =-0,211 dengan taraf signifikansi p=0,049 (p<0,05) yang berarti hipotesis minor pertama diterima karena terdapat hubungan yang signifikan antara empati dan perilaku cyberbullying, empati memiliki sumbangan efektif sebesar 6,5% dengan perilaku cyberbullying. Hipotesis minor kedua terdapat hubungan yang negatif antara kematangan emosi terhadap perilaku cyberbullying dengan serta koefisien beta =-0,214 dengan taraf signifikansi p=0,046 (p<0,05) yang berarti hipotesis minor kedua diterima karena terdapat hubungan yang signifikan antara kematangan emosi dan perilaku cyberbullying, kematangan emosi memiliki sumbangan efektif sebesar 6,6% dengan perilaku cyberbullying. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi empati dan kematangan emosi maka semakin rendah perilaku cyberbullying yang dilakukan remaja, sebaliknya ketika empati dan kematangan emosi rendah maka semakin tinggi perilaku cyberbullying yang dilakukan remaja.

Kata kunci: Cyberbullying, Empati, dan Kematangan Emosi

PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN SUB SEKTOR TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2016-2018

Oleh Agil Attamimi

Abstrak: Hasil penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan dan ukuran perusahaan terhadap return saham perusahaan sub sektor transportasi yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2016-2018. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah return saham.Variabel independen adalah earning per share, debt to equity ratio, return on asset, dan firm size. Populasi penelitian adalah perusahaan sub sektor transportasi yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2016-2018. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling denganmenggunakan beberapa kriteria yaitu perusahaan sub sektor transportasi yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2016-2018, perusahaan sub sektor transportasi yang menyediakan laporan keuangan yang lengkap dan perusahaan sub sekor transortasi yang tidak memiliki data outlier.Jumlah sampel yang sesuai dengan kriteria sebanyak 10 perusahaan Teknik pengumpulan data dengan teknik dokumentasi. Alat analisis data menggunakan analisisregresi berganda data panel dengan menggunakan software Eviews 6. Jenis data yang digunakan yaitu data sekunder. Data diambil melalui situs internet www.idx.co.id2019. Pengujian signifikasi koefisien regresi secara parsial (Uji T) earning per share

berpengaruh neagtif dan tidak signifikan terhadap return saham dengan nilai prob. (0,0998 >0,05) dan koefisien (-0,014597 > 0,05), debt to equity ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham dengan nilai prob. (0.0094 < 0,05) dan koefisien (1,684699> 0,05), return on asset berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham dengan nilai prob (0,0113 > 0,05) dan koefisein (-0,129781 > 0,05), dan firm size berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap return saham dengan nilai prob. (0,6000 > 0,05) dan koefisien (0,364746 > 0,05). Nilai R-square sebesar 0.171742menunjukan bahwa earning per share, debt to equity ratio, reurn on asset, dan firm sizedalam menjelaskanreturn saham sebesar 35%, sedangkan sebesar 65% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata kunci: earning per share, debt to equity ratio, return on asset, firm size, return saham

Strategi Publikasi Dalam Meningkatkan Jumlah Pengunjung di Balai Layanan Perpustakaan Grahatama Yogyakarta

Oleh Erdi Wahyudi Febri

Abstrak: Penelitian ini membahas strategi publikasi dalam meningkatkan jumlah pengunjung di Balai Layanan Perpustakaan Grahatama Yogyakarta. Penelitian ini dilatarbekangi oleh persoalan kurangnya minat pengunjung di Balai Layanan Perpustakaan Grahatama yang berbanding terbalik dengan fasilitas yang ada sebagai penunjang besarnya minat pengunjung di Balai Layanan Perpustakaan Grahatama. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi publikasi dalam meningkatkan jumlah pengunjung di Balai Layanan Perpustakaan Grahatama Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tiga cara, yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi sumber. Analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini sebagai berikut: (1) strategi publikasi yang dilakukan oleh Balai Layanan Perpustakaan Grahatama Yogyakarta untuk meningkatkan jumlah pengunjung di antaranya dengan menggunakan leaflet, brosur, acara, website, facebook dan instagram. (2) Berdasarkan penerapan strategi publikasi yang telah dilakukan oleh Balai Layanan Perpustakaan Grahatama Yogyakarta tersebut, maka terjadi peninkatan jumlah pengunjung setiap tahunnya.

Kata kunci: Strategi Publikasi, Balai Layanan Perpustakaan Grahatama Yogyakarta

Hubungan Antara Konsep Diri dan Dukungan Teman Sebaya Dengan Penyesuaian Diri Mahasiswa Rantau di Yogyakarta

Oleh Risky Liyon Septya dan Siti Muthia Dinni

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara konsep diri dan dukungan teman sebaya dengan penyesuaian diri mahasiswa rantau di Yogyakarta. Subjek penelitian ini berjumlah 111 mahasiswa rantau yang berada di Yogyakarta.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala penyesuaian diri, skala konsep diri, dan skala dukungan teman sebaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara konsep diri dan dukungan teman sebaya dengan penyesuaian diri mahasiswa rantau (R=0,521; p<0,01). Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara konsep diri dengan penyesuaian diri mahasiswa rantau (rx1y=0,586; p<0,01). Tidak terdapat hubungan antara dukungan teman sebaya dengan penyesuaian diri mahasiswa rantau (rx2y=0,160; p>0,05). Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah ada pengaruh yang sangat signifikan antara konsep diri dan dukungan teman sebaya terhadap penyesuaian diri. Hasil uji hipotesis minor menunjukkan bahwa: (1) adanya hubungan positif yang sangat signifikan antara konsep diri dengan penyesuaian diri, faktor internal lebih mempengaruhi penyesuaian diri individu karena faktor ini berasal dari dalam diri individu serta penilaian individu terhadap dirinya sendiri; (2) tidak terdapat hubungan antara dukungan teman sebaya dengan penyesuaian diri, meskipun dukungan teman sebaya yang individu dapatkan cukup tinggi, namun jika tidak sesuai dengan pemikiran individu, maka itu tidak akan mempengaruhi penyesuaian dirinya.

Kata kunci: Konsep Diri, Penyesuaian Diri, Dukungan Teman Sebaya

 

Hubungan Antara Persepsi Pola Asuh Otoriter dan Problem Focused Coping Dengan Perilaku Bullying Pada Siswa di SMA “X” Yogyakarta

Oleh Rifda Rosyada dan Triantoro Safaria

Abstrak:

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi pola asuh otoriter dan problem focused coping dengan perilaku bullying pada siswa. Subjek yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI di SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta. Jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 125 siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu skala perilaku bullying, skala persepsi pola asuh otoriter, dan skala problem focused coping. Metode analisis yang digunakan adalah teknik statistik analisis regresi linier berganda.  Hasil dari analisis data dengan hipotesis mayor menunjukkan bahwa nilai koefisien R = 0,132 dengan p= 0,000 (p<0,05) yang berarti ada hubungan yang sangat signifikan antara persepsi pola asuh otoriter dan problem focused coping dengan perilaku bullying yang memberikan sumbangan efektif sebesar 13,11%. Hasil analisa menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi rxy=0,020 dengan taraf signifikansi p=0,020 (p<0,05) yang berarti hipotesis minor pertama diterima karena terdapat hubungan antara persepsi pola asuh otoriter dengan perilaku bullying yang memiliki sumbangan efektif sebesar 6,30%. Hasil analisis hipotesis minor kedua menunjukkan nilai korelasi rxy=-0,225 dengan taraf signifikansi p=0,015 (p<0,05) yang berarti hipotesis minor kedua diterima karena terdapat hubungan antara problem focused coping dengan perilaku bullying yang memiliki sumbangan efektif sebesar 6,81%.Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara persepsi pola asuh otoriter dan problem focused coping dengan perilaku bullying.

Kata kunci: Perilaku Bullying, Persepsi pola asuh otoriter, problem focused coping

ANALISIS HIGHER ORDER THINKING SKILLS DALAM SOAL TES MATEMATIKA KELS IV DI SD MUHAMMADIYAH BANTUL KOTA

Oleh Ardian Cahya Ramadan dan Vera Yuli Erviana

Abstract:

This study aims to see more about the 4th grade mathematics test and the point of view of the HOTS (Higher Order Thinking Skills) standardized mathematics test with indicators of analyzing (C4), learning (C5), and creating (C6). This research is a qualitative research with the type of research is descriptive. The subjects of this study were daily test questions, midterm test questions, and final semester test questions. The data analysis technique used is descriptive qualitative analysis of the type of content analysis or content analysis. The results of the research on the analysis of High-Level Thinking Skills on the 4th grade math test questions from the total number of questions showed that mathematics problems with the cognitive domain of High-Level Thinking Skills or higher-order thinking skills on twenty items. Of the twenty items that indicate the cognitive domain questions are Higher Order Thinking Skills Skills (C4) and indicators (C5), while the creating indicator (C6) is not included in the 4th grade math test items. The remainder of the total items, which are ninety-nine items, are in the cognitive domain of Lower Order Thinking Skills which consists of eleven items of memory (C1), twelve (C2) comprehension and seven (C3) applications. sixty six items. Mathematics test questions consist of forty-eight multiple choice test items and seventy-one description questions.

Key Words: Math Test Questions, HOTS

Hubungan Antara Pola Asuh Demokratis dan Self Efficacy Dengan Self Regulated Learning Pada Siswa SMP N 7 Arut Selatan

Oleh Naufan Risqianto Diastu dan Yuzarion

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara pola asuh demokratis dan self efficacy dengan self regulated learning  pada siswa SMP N 7 Arut Selatan. Subjek yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 59 orang.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian adalah skala pola asuh demokrasi, skala self efficacy, skala self regulated learning. Data yang diperoleh  dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda dua prediktor dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) for windows 20.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara pola asuh demokrasi dan self efficacy dengan self regulated learning pada siswa SMP N 7 Arut Selatan. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai R sebesar 0,679, dengan taraf signifikan 0,000 (< 0,01 ) dan sumbangan efektif 3,98%. Tidak signifikan antara pola asuh demokratis dengan self regulated learning, hal tersebutditunjukkan dengan nilai koefisien r sebesar 0,131 dengan taraf signifikan 0,325 (p ≤ 0,01). Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara self efficacy dan self regulated learning. Berdasarkan hasil analisis penelitian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis mayor terdapat hubungan yang positif signifikan antara antara pola asuh demokrasi dan self efficacy dengan self regulated learning, hipotesis minor 1 terdapat hubungan positif tidak signifikan antara pola asuh demokratis denga self regulated learning, hipotesis minor 2 terdapat hubungan  positif yang sangat signifikan antara self efficacy dengan self regulated learning.

Kata kunci: pola asuh demokratis, self efficacy, dan self regulated learning

Peran Orangtua dalam Penggunaan Gawai pada Anak Usia Dini

Oleh Devi Widyandari

Abstrak:

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif jenis survey yang bertujuan untuk menggambarkan tinggi rendahnya peran orangtua khususnya ibu dalam penggunaan gawai pada anak usia dini di Yogyakarta. Pemilihan jenis penelitian ini dikarenakan ukuran populasi dan sampel yang cukup besar sehingga akan lebih efektif jika menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuisioner. Penggunaan kuisioner dipilih atas pertimbangan luasnya daerah populasi penelitian yakni disebarkan pada 4 Kabupaten dan 1 Kota di Provinsi DIY. Responden yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 335 ibu yang memiliki anak usia 4-6 tahun. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif persentase dengan rumus persentase sehingga data yang disajikan dapat menunjukan tinggi rendahnya peran ibu terhadap penggunaan gawai pada anak. Hasil penelitian ini menunjukan peran ibu di Provinsi DIY berada pada kategori sedang dengan 44,8%, sementara peran ibu berdasarkan dimensi pengasuhan dibagi atas dua dimensi besar yaitu dimensi kontrol dan dimensi kehangatan. Pada dimensi kehangatan peran ibu berada pada kategori sedang dengan 34% kemudian diikuti kategori tinggi dengan 31%. Pada dimensi kontrol peran ibu berada pada kategori sedang dengan 41,2% kemudian diikuti dengan kategori rendah dengan 24,8. Peran ibu masuk dalam kategori sedang dilatarbelakangi oleh banyak hal seperti tingkat pendidikan terakhir ibu, persepsi ibu terhadap penggunaan gawai selama School From Home dan media hiburan anak.

Kata kunci: Ibu, Gawai, Anak Usia Dini