Perilaku Cyberbullying Ditinjau dari Empati dan Kematangan Emosi pada Remaja Pengguna Instagram

Oleh Tania Fazri Kalsum Ameliani dan Triantoro Safaria

Abstrak:

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara empati dan kematangan emosi terhadap perilaku cyberbullying pada remaja pengguna instagram. Subjek dari penelitian ini adalah remaja dengan batasan usia sekitar 15-24 tahun. Jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 100 responden. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif korelasi dengan skala sebagai alat pengumpulan data. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala cyberbullying, skala empati, dan skala kematangan emosi. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda. Hasil dari analisis data dalam penelitian ini dengan hipotesis mayor terdapat hubungan antara empati dan kematangan emosi terhadap perilaku cyberbullying diterima dengan nilai koefisien R = 0,362 dengan p = 0,001 (p<0,01) yang berarti terdapat hubungan yang sangat signifikan antara empati dan kematangan emosi terhadap perilaku cyberbullying dengan sumbangan efektif sebesar 13,1%. Hipotesis minor pertama terdapat hubungan yang negatif antara empati terhadap perilaku cyberbullying dengan standar koefisien beta =-0,211 dengan taraf signifikansi p=0,049 (p<0,05) yang berarti hipotesis minor pertama diterima karena terdapat hubungan yang signifikan antara empati dan perilaku cyberbullying, empati memiliki sumbangan efektif sebesar 6,5% dengan perilaku cyberbullying. Hipotesis minor kedua terdapat hubungan yang negatif antara kematangan emosi terhadap perilaku cyberbullying dengan serta koefisien beta =-0,214 dengan taraf signifikansi p=0,046 (p<0,05) yang berarti hipotesis minor kedua diterima karena terdapat hubungan yang signifikan antara kematangan emosi dan perilaku cyberbullying, kematangan emosi memiliki sumbangan efektif sebesar 6,6% dengan perilaku cyberbullying. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi empati dan kematangan emosi maka semakin rendah perilaku cyberbullying yang dilakukan remaja, sebaliknya ketika empati dan kematangan emosi rendah maka semakin tinggi perilaku cyberbullying yang dilakukan remaja.

Kata kunci: Cyberbullying, Empati, dan Kematangan Emosi