Seminar Pencegahan dan Penanganan Intoleransi Bagi Mahasiswa Tahun 2025 Telah Diselenggarakan Bimawa UAD

Dokumentasi Kegiatan oleh PKK Bimawa UAD

Yogyakarta,  21 juni 2025 – Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA). Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan seminar pencegahan dan penangann intoleransi bagai mahasiswa tahun 2025 secara luring yang bertepataan di Amphitarium Lt.9, Kampus 4,Universitas Ahmad Dahlan. Seminar yang di ikuti 250 peserta dengan perogram setudi dan angkatan yang berbeda-beda.

Kegiatan semianar tersebut sebagai sarana untuk saling melengkapi dan menjauhi sifat anti radikalisme dikalangan mahasiswa. Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Caraka Putra Bhakti, M.Pd selaku ketua pelaksana sekaligus sebagai ketua badan pengembangan karakter dan kesejahteraan mahasiswa dan alumni dalam sambutannya, “Seminar ini menjunjung tema UAD untuk semua, yang artinya UAD ada untuk saling melengkapi,” ujarnya.

Dr. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag selaku Wakil Rektor Bidang Al Islam dan Kemuhammadiyahan menekankan, rasa takut atas terbangunnya sifat acuh dalam diri mahasiswa, deliau menyampaikan dalam powerpoint presentation yang tercantum toleransi menurut Buya Hamka, “Toleransi adalah kelapangan dada terhadap orang lain, seklipun berbeda agama, budaya, maupun ras, selamaa tidak mengganggu keyakinan dan syariat islam.” Menurut Dr. Nur Kholis terhadap toleransi ini adalah toleransi itu tetap pegang prisip tapi tetap adem.

Bapak Dr Nur Kholis, S.Ag., M.Ag juga menyampaikan sebagai penutup dari materinya, “toleransi itu kayak sinyal wifi kalau ilang, koneksi antar manusia juga putus, sopan sama yang sepemikiran itu biasa. Bisa adem sama yang beda, baru luar bias,” ujarnya.

Dokumentasi pemaparan materi Dr.Ustadzi Hamzah, M.Ag

Pada materi beriktnya, dari Dr.Ustadzi Hamzah, M.Ag selaku anggota majelis tarjih pimpinan pusat muhammadiyah menyampaikan kata kata dari Thomas Aquines pada awal materinya “timeo hominem unius libri yang artinya aku benci kepada oraang yang hanya membaca satu buku,” ujarnya, “kita menyikapi atau memaknai suatu peristiwa hanya dari satu sumber saja,”paparnya.

Bapak Ustadzi Hamzah juga menyampaikan bahwasannya “sifat intoleransi muncul dari orang orang yang tidak ingin adanya perbedaan yang ada diluar sana” ujarnya. Dalam hal yang lainnya bapak Dr Ustadzi Hamzah juga menyampaikan “Sejarah dimulai dari manusia mengenal tuhan, dan sejarah akan berakhir saat manusia mulai merasa dialah tuhannya,” ujarnya.

Salah satu mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut adalah Riski, mahasiswa program studi bimbingan konseling angkatan 2024 memberikan kesan dan pesan terhadap kegiatan seminar tersebut.

“Saya bangga bisa dapat mengikuti kegiatan Seminar Pencegahan dan Penanganan Intoleransi Bagi Mahasiswa Tahun 2025 ini, yang dimana pada seminar ini mengajarkan bagimana kita menyikapi adanya perbedaan dan menjadikan perbedaan tersebut menjadi motivasi untuk hidup lebih damai,” ujarnya “Saya berharap setelah diadakannya kegiatan ini seluruh mahasiswa menerapkan dan mempertahankan dalam kehidupan sehari-harinya, demi mendukungnya kehiudpan yang tentram,” lanjutnya.

Penulis: Satriyo Nurrohim

 

 

Festival Band UAD Fair 2025: Semarakkan Panggung, Bangkitkan Semangat Musikal Generasi Muda

Festival Band 2025

Yogyakarta 17 Juni 2025 – Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menegaskan perannya dalam mendorong potensi dan kreativitas generasi muda, kali ini melalui gelaran Festival Band UAD Fair 2025. Bekerja sama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Musik UAD, acara ini berlangsung meriah pada Sabtu, 14 Juni 2025 di Kampus IV UAD dan menjadi salah satu rangkaian kegiatan UAD Fair yang digelar secara kolaboratif.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Pembina UKM Seni Musik UAD yang kemudian dilanjutkan dengan penampilan pembuka dari band internal UKM tersebut. Kemeriahan dilanjutkan dengan penampilan finalis dari empat sekolah tingkat SMA/sederajat se-DIY dan Jawa Tengah yang sebelumnya telah terseleksi. Keempat peserta tersebut adalah SMA Muhammadiyah 1 Klaten, SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, SMA Batik 1 Surakarta, dan SMAN 1 Bantul. Masing-masing tampil membawakan karya musik dengan karakter dan ciri khas mereka masing-masing.

Menariknya, festival ini tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi wadah bagi para pelajar untuk menyalurkan minat dan hobi bermusik mereka. “Festival ini diselenggarakan untuk menjaring anak-anak SMA yang memiliki potensi di bidang musik, sebagai wadah mereka untuk berprestasi di luar akademik, serta membangkitkan kembali semangat bermain band di kalangan generasi muda saat ini,” ujar Fadil Rahmadani selaku penanggung jawab kegiatan. Ia menambahkan, “Harapan saya sendiri, semoga tahun depan pesertanya bisa lebih banyak dan lebih tinggi lagi antusiasmenya.”

Penilaian dalam kompetisi ini mengacu pada tiga aspek utama. Pertama, aspek musikalitas yang meliputi ketepatan nada, tempo, kekompakan antar pemain, serta kemampuan teknis dalam memainkan alat musik dan vokal. Kedua, aspek kreativitas berupa inovasi dalam aransemen dan eksplorasi musik tanpa merusak struktur lagu. Ketiga, aspek penampilan yang mencakup ekspresi di atas panggung, kepercayaan diri, gaya berpakaian, hingga koordinasi dan keselarasan antar anggota band saat tampil.

Setelah penampilan seluruh finalis, band dari UKM Seni Musik UAD kembali naik ke atas panggung sebagai penampil penutup sebelum sesi pengumuman pemenang. Berdasarkan hasil penjurian, SMA Muhammadiyah 1 Klaten berhasil meraih posisi juara 1. Disusul oleh SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta sebagai juara 2, dan SMA Batik 1 Surakarta sebagai juara 3. Sementara itu, SMAN 1 Bantul dinobatkan sebagai tim harapan.

Kegiatan ditutup dengan sesi pengumuman pemenang dan foto bersama seluruh peserta dan panitia. Festival ini menjadi bukti bahwa UAD tidak hanya fokus pada bidang akademik, namun juga turut memberi ruang dan dukungan pada pengembangan bakat seni dan kreativitas siswa-siswi tingkat menengah.

“Semoga dengan adanya lomba ini, menjadi wadah untuk menyalurkan hobi positif bagi para pelajar,” tutup Fadil penuh harap.

 

Hai Dahlan Muda 2025: UAD Rangkul Mahasiswa Baru Lewat Motivasi dan Inspirasi

Hai Dahlan Muda 2025

Yogyakarta 17 Juni 2025 – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) terus membuktikan komitmennya dalam menyambut dan membina mahasiswa baru dengan hangat dan penuh semangat. Salah satunya melalui kegiatan bertajuk Hai Dahlan Muda yang diselenggarakan pada Sabtu, 14 Juni 2025 di Amphitarium Lantai 7 Gedung Kedokteran Kampus IV UAD. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Tim Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UAD dan Biro Kemahasiswaan dan Alumni, serta turut dihadiri oleh dosen Ilmu Komunikasi UAD, Muhammad Najih Farihanto, S.I., yang turut memberikan dukungan terhadap proses pembentukan karakter mahasiswa baru sejak awal masa perkuliahan.

Dalam sesi wawancara, salah satu pembicara utama, Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., menjelaskan bahwa acara ini adalah bagian dari strategi UAD untuk menyapa dan merangkul mahasiswa baru. “Ini adalah satu langkah awal Universitas Ahmad Dahlan untuk menyapa mahasiswa baru yang sudah diterima dan registrasi, supaya sejak awal mereka sudah menjadi bagian dari keluarga kampus, menjadi Dahlan Muda,” ujarnya. Dr. Gatot juga menyampaikan harapannya agar para mahasiswa baru merasa mantap dalam memilih UAD. “Saya yakin, apapun yang mereka lakukan dan diterima di Universitas Ahmad Dahlan itu adalah bagian dari rencana Tuhan yang terbaik,” tambahnya.

Ia menekankan bahwa keberhasilan mahasiswa tidak semata ditentukan oleh jenis kampus yang mereka pilih, melainkan oleh kemampuan untuk berkembang dan memanfaatkan peluang. “Keberhasilan mereka bukan ditentukan oleh kampus mana dia berada, tetapi bagaimana mereka mampu mengembangkan dirinya. Dan UAD memberi fasilitas itu, memberi fasilitas dan mendampingi mereka,” jelasnya.

Antusiasme peserta juga terlihat dari kehadiran Andi Bintang Toar Dondok, Mahasiswa Berprestasi UAD, yang turut berbagi motivasi kepada mahasiswa baru. “Luar biasa banget ya, excited banget soalnya ada mahasiswa-mahasiswa baru. Kita bisa memberi mereka gambaran program-program kampus biar mereka bisa berproses,” katanya. Bintang pun mendorong para Dahlan Muda agar tidak ragu mengeksplorasi potensi diri. “Jangan takut untuk mencoba. Ikut lomba, kegiatan, siapa tahu bisa jadi mahasiswa berprestasi juga nantinya,” tuturnya penuh semangat.

Kegiatan ini juga menjadi momen penting bagi mahasiswa baru untuk lebih mengenal lingkungan kampus. Sabrina Aluna Manaira, mahasiswi baru dari Program Studi Psikologi, mengaku mendapat banyak manfaat. “Menurut saya ini sangat membantu banget ya, karena kita jadi tahu lebih banyak tentang kampus Ahmad Dahlan ini. Walaupun saya dari Jogja, sebelumnya belum tahu banyak,” ucapnya. Setelah mendengar pemaparan dari para pemateri, ia pun tertarik untuk aktif mengikuti berbagai kegiatan di UAD, seperti Unit Kegiatan Mahasiswa karate. “Jadi lebih tertata aja, oh saya kuliah selama empat tahun di UAD ini akan ngapain aja,” tambahnya.

Kegiatan ini ditutup dengan harapan besar dari panitia dan peserta agar Hai Dahlan Muda menjadi titik awal yang positif bagi mahasiswa baru dalam membangun pengalaman akademik dan non-akademik. Dr. Gatot pun menegaskan, “Harapannya dengan kegiatan hari ini, adik-adik mahasiswa baru semakin yakin bahwa saya tidak salah berada di Universitas Ahmad Dahlan, karena sejak awal sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga.”

Melalui kegiatan ini, UAD menunjukkan bahwa proses pembelajaran bukan hanya soal ruang kelas, tetapi juga pembinaan karakter, motivasi, dan semangat berprestasi sejak hari pertama menjadi bagian dari keluarga besar Dahlan Muda.

 

Unjuk Bakat dan Gengsi: Lomba Solo Singing UAD FAIR #4 Tarik Minat Siswa SMA/SMK se-DI. Yogyakarta & Jateng

Lomba Solo Singing UAD Fair

Yogyakarta 16 Juni 2025 – Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara Mahasiswa Ahda Gitana sukses menyelenggarakan Lomba Solo Singing dalam rangkaian acara UAD FAIR #4 tahun 2025. Kompetisi ini menyasar pelajar tingkat SMA/SMK/sederajat dari berbagai daerah sebagai bagian dari upaya UAD untuk menjaring bakat-bakat muda di bidang tarik suara sekaligus memperkenalkan atmosfer kampus dan kreativitas mahasiswa UAD kepada calon mahasiswa baru. Lomba ini terdiri dari dua tahap, yaitu seleksi online dan final offline. Pada tahap online, peserta melakukan pendaftaran sekaligus mengirimkan karya video menyanyi yang kemudian dinilai secara internal oleh panitia. Setelah melalui proses kurasi yang ketat, terpilih 15 finalis dari total 30 peserta yang kemudian diundang untuk tampil langsung pada babak final yang digelar pada 14 Juni 2025 di Hall Lantai 1 Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan.

Ajang ini tidak hanya menjadi panggung untuk menyalurkan minat dan bakat, tetapi juga menjadi medium promosi UAD kepada siswa-siswi SMA/SMK sederajat yang memiliki potensi dan ketertarikan di bidang seni vokal. Dalam wawancara bersama tim pelaksana, Daniati Ghosara selaku Tim Kreatif menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi pelajar untuk mengasah bakat mereka, sekaligus menjadi upaya strategis UAD dalam menjaring mahasiswa baru yang unggul dan berbakat. “Semoga lomba ini bisa menjadi wadah untuk para siswa-siswi khususnya tingkat SMA/SMK sederajat untuk meningkatkan minat dan bakat mereka di bidang vokal, serta membuka peluang Universitas Ahmad Dahlan mendapatkan lebih banyak mahasiswa baru yang memiliki talenta, sehingga bisa meningkatkan peringkat Simkatmawa universitas,” ujarnya.

Setelah penampilan memukau dari para finalis, dewan juri menetapkan para juara dari tiga kategori perlombaan. Untuk Kategori Solo Putra, juara pertama diraih oleh Andrew Septian Cahyo dari SMAN 4 Surakarta, diikuti oleh Haikal Ahmad Gading Pohan dari SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta sebagai juara kedua, dan Yoga Budi Saputra dari sekolah yang sama sebagai juara ketiga. Di Kategori Solo Putri Kelas A, Putri Simponika dari SMKN 2 Kasihan berhasil meraih juara pertama, diikuti oleh Altifa Bunga Ramadhani dari SMAN 4 Magelang sebagai juara kedua, dan Nisrina Nadhifa Aulia Kirani dari SMAN 1 Bantul di posisi ketiga. Selain itu, dua penghargaan harapan juga diberikan kepada Renata Hillary dan Gisele Liora Pasaribu dari SMA Taruna Nusantara Magelang. Sementara itu, pada Kategori Solo Putri Kelas B, gelar juara pertama diraih oleh Keysha Aristianti Widyaningsih dari SMAN 10 Yogyakarta, juara kedua diraih oleh Annabel Cordelia dari SMAN 1 Magelang, dan Rajwa ‘Aliyya Nuha dari SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta berada di posisi ketiga. Tiga penghargaan harapan juga diberikan kepada Jesseinia Salmaa dari SMA Taruna Nusantara Magelang, Putri Damaika dari SMA Muhammadiyah 1 Klaten, serta Farah Odelia dari SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta.

Dengan antusiasme peserta yang tinggi dan pelaksanaan lomba yang berjalan lancar, Lomba Solo Singing UAD FAIR #4 ini dinilai sukses dalam menghadirkan semangat kompetisi seni yang sehat sekaligus memperkuat citra Universitas Ahmad Dahlan sebagai kampus yang mendorong prestasi dan potensi mahasiswa di berbagai bidang. Diharapkan ke depannya, ajang serupa dapat terus digelar secara rutin sebagai bagian dari strategi pengembangan minat dan bakat generasi muda serta kontribusi kampus dalam peningkatan kualitas mahasiswa baru secara kualitatif dan kuantitatif.

UAD Dorong Budaya Riset Sejak Dini lewat Lomba Karya Ilmiah Remaja 2025

UAD Dorong Budaya Riset Sejak Dini lewat Lomba Karya Ilmiah Remaja 2025

Yogyakarta 16 Juni 2025 – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Biro Kemahasiswaan dan Alumni bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Matematika sukses menyelenggarakan Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) untuk siswa SMA/SMK/MA se-DIY dan Jawa Tengah. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian acara UAD Fair 2025 dan dilaksanakan dengan semangat membangun budaya ilmiah di kalangan pelajar. LKIR ini mengusung tema “Membangun Budaya Ilmiah Siswa Menuju Karya Ilmiah Berdampak untuk Negeri,” dengan harapan dapat menumbuhkan kesadaran pelajar akan pentingnya kontribusi ilmiah untuk bangsa, serta memberikan ruang untuk menuangkan ide, gagasan, dan solusi nyata melalui karya ilmiah.

Rangkaian kegiatan dimulai sejak 25 April 2025 dengan tahap pengumpulan karya secara daring. Dari total 48 tim yang mendaftar dari berbagai sekolah, dilakukan proses seleksi hingga tanggal 6 Juni 2025. Hasil seleksi tersebut menghasilkan 28 tim finalis yang terbagi dalam lima subtema: Sains, Matematika dan Teknologi; Fisika Terapan dan Rekayasa; Psikologi dan Pendidikan; Sosial, Sastra, Budaya dan Komunikasi; serta Ekonomi dan Manajemen. Final lomba dilangsungkan pada tanggal 14 Juni 2025 bertempat di lantai 5 Gedung Utama Kampus IV UAD. Acara final dibuka secara resmi oleh Danang Sukantar M.Pd., selaku Kepala Bidang Pembinaan Organisasi dan Prestasi Mahasiswa UAD. Pada tahap final, setiap tim mempresentasikan karya ilmiahnya di hadapan dewan juri serta mengikuti sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif.

Tim-tim pemenang dalam masing-masing subtema diumumkan pada akhir acara. Pada subtema Sains, Matematika, dan Teknologi, juara pertama diraih oleh MAN 4 Bantul, disusul oleh SMA Muhammadiyah Yogyakarta sebagai juara kedua, dan SMA Negeri 2 Surakarta sebagai juara ketiga. Juara harapan diraih oleh MAN 4 Sleman (harapan 1), SMA Negeri 6 Yogyakarta (harapan 2), dan MA NU 03 Katog (harapan 3). Untuk subtema Fisika Terapan dan Rekayasa, juara pertama kembali diraih oleh MAN 4 Bantul, kemudian SMA Negeri 1 Pejagong sebagai juara dua, SMA Negeri 3 Pati sebagai juara tiga, dan juara harapan berturut-turut diraih oleh SMA Negeri 8 Yogyakarta serta SMA Negeri 1 Magelang. Pada subtema Psikologi dan Pendidikan, SMA Negeri 4 Surakarta berhasil meraih juara satu, diikuti oleh SMAIT Abu Bakar (juara dua), SMAS Muhammadiyah 1 Klaten (juara tiga), serta SMA Negeri 4 Surakarta (harapan 1), MAS Al-Mu’min Tembarak Temanggung (harapan 2), dan MA Miftahunnajah Sleman (harapan 3). Sementara itu, untuk subtema Sosial, Sastra, Budaya, dan Komunikasi, juara pertama diperoleh oleh MAN 3 Sleman, disusul oleh SMA Negeri 1 Klaten dan SMA Muhammadiyah 1 Muntilan sebagai juara kedua dan ketiga. Juara harapan diberikan kepada SMAIT Baitussalam, MA Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak, dan SMA Negeri 1 Kembang. Terakhir, pada subtema Ekonomi dan Manajemen, juara pertama diraih oleh SMA Negeri 1 Jatisrono, diikuti oleh MAS Al-Mu’min Tembarak Temanggung dan SMK Kesehatan Purworejo. Juara harapan diberikan kepada SMA Negeri 1 Jatisrono (harapan 1) dan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta (harapan 2).

Dalam sesi wawancara, tim dari MAN 4 Bantul yang menjadi juara pertama dalam kategori Fisika Terapan dan Rekayasa menyampaikan rasa syukur dan antusiasme mereka terhadap kegiatan ini. Devi Amiraivi, Irma Suryaning Dias, dan Indra Puspita Sari mengaku sangat senang bisa meraih juara satu setelah sebelumnya belum pernah berhasil sampai pada pencapaian ini. Mereka menyampaikan bahwa meskipun sempat merasa gugup, terutama saat harus mempresentasikan karya mereka di urutan pertama, namun keseluruhan acara sangat berkesan. “Tadi rasanya deg-degan banget, masuk ruangan langsung aduh gimana ya,” ungkap Devi. Menurut mereka, acara ini sangat bagus dan mampu meningkatkan semangat siswa untuk mengembangkan inovasi serta menumbuhkan motivasi untuk mengikuti lebih banyak perlombaan. Mereka juga menyampaikan harapan agar kegiatan seperti ini terus dilaksanakan dan UAD semakin sukses ke depannya.

Hal serupa juga disampaikan oleh tim MAN 4 Bantul lainnya yang menjadi juara pertama dalam subtema Matematika, Sains, dan Teknologi. Febriantinaris Kisah Putri dan Marwasa Amiluhur mengungkapkan rasa senangnya setelah mengikuti kompetisi ini dari pagi hingga sore hari. Mereka mengapresiasi jalannya acara, mulai dari persiapan, kinerja panitia, hingga performa dewan juri dan peserta lain yang menurut mereka sangat sportif. Dalam kesannya, mereka berharap kegiatan ini dapat diadakan rutin bahkan hingga lima kali dalam setahun karena manfaatnya sangat besar bagi pelajar. “Keren banget acaranya. Panitianya keren, jurinya keren, lawan-lawannya juga sportif semua. Semoga tahun depan ada lagi!” ujar mereka antusias.

Panitia pelaksana lomba juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyusun, mempresentasikan, serta mempertanggungjawabkan hasil penelitian ilmiah mereka. Dengan antusiasme tinggi dari peserta, panitia berharap LKIR ini dapat menjadi agenda tahunan berskala nasional. Melalui acara ini, UAD kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung tumbuhnya budaya ilmiah di kalangan pelajar sekaligus menjadi ruang bertumbuh yang positif bagi generasi muda Indonesia.

Dahlan Muda Debating Competition 2025: Ajang Adu Gagasan Pelajar se-DIY di UAD

Dahlan Muda Debating Competition 2025

Yogyakarta 16 Juni 2025 – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta sukses menggelar Dahlan Muda Debating Competition 2025, sebuah ajang debat antar pelajar tingkat SMA/MA/SMK se-DIY yang diselenggarakan oleh UAD bersama Debating Community UAD dan Jogja Debating Forum. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 8 hingga 12 Juni 2025 dan menjadi bagian dari rangkaian besar acara UAD FAIR 2025. Kompetisi ini bertujuan untuk melatih generasi muda agar mampu berpikir kritis, menyampaikan pendapat secara argumentatif, serta membentuk keberanian berbicara di depan publik dengan cara yang berbasis data dan analisis.

Babak final dan semifinal kompetisi dilangsungkan pada 12 Juni 2025 di Amphitarium lantai 9 Gedung Utama Kampus IV UAD, dimulai pukul 08.30 WIB. Empat tim yang berhasil lolos ke babak akhir adalah Retirement Run Kana dari SMA Negeri 8 Yogyakarta, Schadenfraude dari SMA Negeri 8 Yogyakarta, Muhammad Sumbul dari SMA Negeri 1 Wates, dan We’re Jogselians dari SMA Negeri 1 Bantul. Pertandingan berlangsung dalam suasana kompetitif namun tetap menjunjung tinggi sportivitas dan kualitas argumentasi. Penutupan kompetisi dilakukan pada sore harinya pukul 15.30 WIB melalui Closing Ceremony sekaligus Awarding Session yang dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UAD Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A., dewan juri dari Jogja Debating Forum, serta seluruh peserta dan finalis.

Dalam sambutannya, Dr. Gatot menyampaikan bahwa kompetisi debat ini bukan sekadar ajang menang dan kalah, tetapi juga latihan menghadapi realitas kehidupan yang sarat perbedaan pendapat. Menurutnya, kualitas argumentasi yang didukung oleh data dan disampaikan dengan cara yang baik merupakan kunci untuk menjadi pribadi yang layak diikuti. Ia menekankan bahwa kegiatan seperti ini dapat menjadi bekal penting bagi para pelajar sebelum memasuki jenjang perguruan tinggi, di mana mereka akan dihadapkan pada tantangan berpikir yang lebih kompleks. “InsyaAllah ini akan menjadi pengalaman yang terbaik untuk teman-teman semuanya,” tuturnya.

Hasil akhir kompetisi menetapkan tim Retirement Run Kana sebagai juara pertama. Tim ini beranggotakan Radhin Arsyad Muhammad, Kajwaweda Narewiswara, dan Rifqa Arkana Riyanto dari SMA Negeri 8 Yogyakarta. Juara kedua diraih oleh tim Schadenfraude (Arash Bumi Fauzanafi, Muh Pasha Maulana Akbar, Irawan Mulia Hakim), juara ketiga diraih oleh tim Muhammad Sumbul (Athaya Difia Siswoyo, Nadin Anugrah Utami, Rr. Vinka Anggita Pawestri), dan posisi keempat ditempati oleh tim We’re Jogselians (Yasinta Purbo Dewanti, Ivander Reynard Rasya, Tanaya Sindhu Ganari). Sementara itu, penghargaan Overall Best Speaker diberikan kepada Kajwaweda Narewiswara dari tim Retirement Run Kana berkat performanya yang konsisten dan kemampuan menyampaikan argumen yang kuat sepanjang kompetisi.

Dalam wawancara seusai kompetisi, para anggota tim Retirement Run Kana mengaku awalnya tidak merencanakan untuk ikut serta dan mendaftar secara mendadak. Meski dengan persiapan yang minim, mereka merasa sangat menikmati pengalaman berdebat di UAD. Mereka juga menyampaikan bahwa format lima ronde preliminary menjadi tantangan tersendiri sekaligus pengalaman baru yang menyenangkan. Kajwaweda, yang dinobatkan sebagai Best Speaker, menyatakan bahwa keberhasilannya tidak lepas dari kerja sama tim yang solid dalam proses membangun kasus debat. Ia juga menambahkan bahwa kunci menjadi pembicara terbaik adalah kombinasi antara usaha, keberuntungan, kesiapan mental, serta pemahaman terhadap mosi yang diberikan. “Kadang kita ketemu mosi yang pas banget kita kuasai, jadi nilai bisa tinggi. Tapi yang paling penting tetap tenang dan yakin dengan tim,” ucapnya.

Sebagai penutup, tim ini menyampaikan apresiasi kepada UAD atas terselenggaranya lomba yang mereka nilai sangat besar, menyenangkan, dan diorganisasi dengan baik. Mereka berharap kegiatan ini bisa terus diadakan di tahun-tahun mendatang agar semakin banyak pelajar yang dapat merasakan manfaatnya. Dengan berakhirnya Dahlan Muda Debating Competition 2025, UAD kembali menegaskan komitmennya dalam menciptakan ruang tumbuh yang konstruktif bagi generasi muda, mendorong budaya berpikir kritis, serta mempersiapkan mereka untuk tantangan intelektual dan sosial di masa depan.

Dahlan Muda Expo 2025: Panggung Inovasi Mahasiswa Menuju Wirausaha Mandiri

Dahlan Muda Expo 2025 (opening)

Yogyakarta, 16 juni 2025 – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta secara resmi membuka kegiatan Dahlan Muda Expo 2025, Jumat (13/6), di Kampus 4 UAD. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian besar UAD Fair 2025 yang mengusung semangat kewirausahaan dan pengembangan karakter mahasiswa.

Pembukaan acara berlangsung pukul 13.00 WIB dan dihadiri langsung oleh Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T., didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., serta jajaran pimpinan universitas, dekan fakultas, dan mitra dari kalangan perbankan. Turut hadir di antaranya pimpinan Bank KB Bukopin Syariah, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Panin Dubai Syariah.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Gatot Sugiharto menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai bentuk konkret dukungan universitas terhadap mahasiswa yang memiliki minat di bidang kewirausahaan.

“Untuk tahun ini, Dahlan Muda Expo diikuti oleh 125 stand. Sebanyak 102 stan berasal dari mahasiswa UAD yang telah terseleksi dari lebih dari 300 proposal. Selain itu, ada 11 stan alumni dan beberapa stan dari perguruan tinggi mitra, seperti Universitas Aisyah Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, dan Universitas Tidar,” ujar Gatot dalam Laporannya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pameran produk, tetapi juga menjadi media pembelajaran dan pengembangan kompetensi bagi mahasiswa, khususnya dalam aspek entrepreneurship dan soft skill.

Sementara itu, Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T. dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya menumbuhkan jiwa kewirausahaan melalui praktik langsung.

“Entrepreneurship itu bukan sekadar berdagang. Ia merupakan proses pembentukan karakter kepemimpinan, komunikasi, serta kemampuan menyelesaikan masalah. Mahasiswa tidak cukup hanya belajar dua SKS kewirausahaan di kelas. Harus ada latihan, pengalaman, bahkan kegagalan, agar mental wirausaha tumbuh,” tutur Rektor.

Menurutnya, kegiatan seperti ini menjadi bagian dari proses pendidikan karakter mahasiswa, terutama dalam menyiapkan lulusan yang adaptif dan mampu menciptakan peluang, bukan hanya mencari pekerjaan.

Dahlan Muda Expo merupakan lanjutan dari rangkaian kegiatan UAD Fair 2025, yang sebelumnya telah diisi dengan berbagai kompetisi, seperti lomba debat Bahasa Inggris tingkat SMA, kompetisi e-sport, hingga job fair yang menggandeng puluhan perusahaan nasional.

“Semua kegiatan ini kami rancang sebagai bentuk dukungan terhadap mahasiswa untuk berkembang secara holistik, akademik maupun non-akademik,” ujar Gatot.

Acara ini juga melibatkan 122 organisasi kemahasiswaan (ormawa) yang aktif di UAD, menjadikan kampus sebagai ruang belajar terbuka yang mendorong kreativitas, kemandirian, dan inovasi.

Pembukaan UAD Fair dan Dahlan Muda Expo 2025 ini mempertegas posisi Universitas Ahmad Dahlan sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen pada pembinaan generasi muda dalam menghadapi tantangan dunia kerja dan kewirausahaan.

Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi wadah strategis untuk mengembangkan potensi mahasiswa dan alumni, serta memperkuat jaringan antarperguruan tinggi dan mitra eksternal.

 

Materi Pelatihan Publikasi Ilmiah

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Universitas Ahmad Dahlan melalui Biro Kemahasiswaan dan Alumni yang bekerja sama dengan Perpustakaan UAD, menyelenggarakan Pelatihan Publikasi Ilmiah sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas publikasi ilmiah di kalangan mahasiswa. Kegiatan ini memuat materi-materi penting seputar penulisan artikel, sebagai berikut ini

>>Pemanfaatan AI dalam Penulisan<<

>>Menulis Artikel Ilmiah<<

>>Cermat Menelusur, Cermat Mengutip<<

>>Link Youtube<<

Dengan disampaikannya materi-materi dalam pelatihan ini, diharapkan para peserta tidak hanya memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang publikasi ilmiah, tetapi juga termotivasi untuk aktif menulis dan mempublikasikan karya-karya akademiknya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Launching Program Konseling Sebaya Tingkat Program Studi Bagi Mahasiswa Angkatan 2024

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Unit Konseling Mahasiswa di bawah Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan, Biro Kemahasiswaan dan Alumni, telah melaksanakan kegiatan Launching Program Konseling Sebaya Tingkat Program Studi Bagi Mahasiswa Angkatan 2024 dengan tema “Peran UAD Merawat Kesejahteraan Mahasiswa” pada Kamis, 22 Mei 2025 pukul 09.30 hingga 11.30 WIB di Amphitarium Lantai 9 Gedung Utama Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan.

Kegiatan ini bertujuan untuk membuka secara resmi Program Konseling Sebaya Tingkat Program Studi di Universitas Ahmad Dahlan. Program konseling sebaya ini rutin dilaksanakan tiap tahunnya termasuk pada tahun 2025 ini. Dengan jumlah konselor sebaya prodi yang meningkat dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 100 konselor sebaya.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dr. Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A., selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa masih banyak mahasiswa yang mengalami permasalahan pribadi yang tidak terkomunikasikan, sehingga berdampak pada kesehatan mental dan proses belajar di kampus. Sebagai langkah pencegahan, UAD menghadirkan program konseling sebaya di tingkat program studi. Melalui program ini, diharapkan mahasiswa dapat saling mendukung, menjadi tempat berbagi, serta menciptakan ruang curhat yang aman dan nyaman. Program ini juga mendapat dukungan penuh dari pihak universitas dan program studi.

Acara ini menghadirkan 2 narasumber yaitu bapak Dr. Caraka Putra Bhakti, M.Pd selaku Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan, dan Rena Legia Dermayu, S.Psi selaku Koordinator Konselor Sebaya Tingkat Universitas.

Pelatihan Gambar 1. Pemaparan Materi

Dr. Caraka Putra Bhakti, M.Pd., selaku narasumber pertama dalam kegiatan konseling sebaya yang diselenggarakan oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menyampaikan pentingnya keterlibatan mahasiswa baru angkatan 2024 dalam berbagai program dan kegiatan kampus. Dalam pemaparannya, beliau menekankan bahwa pencapaian besar tidak dapat diraih tanpa melalui proses persiapan yang panjang. “Tidak ada pencapaian yang besar tanpa persiapan yang panjang,” ujarnya, sembari mengajak mahasiswa untuk mulai aktif mengikuti berbagai kegiatan positif di lingkungan kampus. Lebih lanjut, Dr. Caraka menekankan peran penting mentor dalam mendampingi mahasiswa angkatan 2024 agar tetap konsisten berada di jalur yang benar serta selektif dalam memilih kegiatan. Ia mengingatkan bahwa tidak semua hal yang tampak penting harus diikuti, melainkan perlu adanya kemampuan untuk menentukan prioritas. “Sejatinya, kita sedang belajar memilih prioritas. Memang tampaknya semua penting, tetapi ada yang lebih penting, yaitu menata hidup,” tuturnya. Dr. Caraka juga memberikan pesan inspiratif kepada para mahasiswa agar tidak mudah terpengaruh oleh pencapaian orang lain dan lebih fokus pada penguatan diri sendiri. “Beratnya kita yang penting adalah memantapkan diri. Jangan membandingkan diri dengan orang lain,” pungkasnya.

Pelatihan Gambar 2. Pemaparan Materi

Narasumber kedua, Rena Legia Dermayu, S.Psi., menyampaikan materi terkait Teknis Pelaksanaan Program Konseling Sebaya Tingkat Program Studi. Dalam pemaparannya, beliau mengawali dengan penjelasan mengenai peran utama konseling sebaya, yaitu untuk mendampingi mahasiswa angkatan 2024 agar tetap konsisten dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang telah dirancang, guna mendukung kelancaran proses studi mereka. Selanjutnya, Rena Legia Dermayu, S.Psi., menjelaskan secara rinci mengenai aspek teknis pelaksanaan program konseling sebaya di tingkat program studi. Penjelasan mencakup teknis pelaksanaan kegiatan di dalam kelas, penyusunan timeline kegiatan, pemilihan media pelaksanaan, serta materi yang akan dibahas pada setiap pertemuan konseling sebaya. Dengan penjelasan tersebut, diharapkan seluruh pihak yang terlibat dalam program konseling sebaya memiliki pemahaman yang jelas dan menyeluruh mengenai pelaksanaan program, serta dapat menjalankan perannya secara optimal.

Pada kegiatan ini diharapkan peserta dapat memahami tujuan dari program konseling sebaya tingkat program studi ini,dan mahasiswa angkatan 2024 dapat memahami tujuan dari program konselor sebaya program studi.Penting bagi mereka untuk menyadari bahwa konselor sebaya hadir sebagai teman sebaya yang siap membantu dalam menghadapi tantangan akademik maupun persoalan pribadi secara lebih dekat dan terbuka.

Bimawa UAD Selenggarakan Pelatihan Publikasi Ilmiah Series 1: Menulis Prosiding Semudah Membuat Story WhatsApp

Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan (PKK) telah menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Publikasi Ilmiah Series 1 dengan tajuk “Menulis Prosiding Semudah Membuat Story WhatsApp pada Kamis, 22/05/2025. Kegiatan tersebut diselenggarakan secara luring di Amphitarium, Lantai 9, Kampus 4, UAD dan daring melalui YouTube Klik_UAD pada pukul 12.30 WIB-Selesai.      

Pada laporannya, Dr. Caraka Putra Bhakti selaku kepala bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan, Bimawa UAD menyampaikan mengenai harapannya agar kegiatan pelatihan tersebut dapat menjadi sebuah ajang aktualisasi diri para mahasiswa dan meningkatkan mahasiswa yang lulus dengan jalur publikasi, “Melalui pelatihan ini, semoga menjadi sebuah wadah pengembangan kemampuan mahasiswa dalam kepenulisan, sehingga dapat meningkatkan semangat mahasiswa untuk dapat lulus dengan jalur publikasi” ujarnya.

Kegiatan Pelatihan Publikasi Ilmiah Series 1 ini menghadirkan 2 narasumber yang memiliki kompetesi di bidang kepenulisan, yaitu Fariz Setyawan, M.Pd selaku kepala Lab Pengembangan Profesi kependidikan UAD dan Mufied Fauziah, M.Pd selaku Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling UAD.

Gambar 1. Dokumentasi Kegiatan

Fariz Setyawan, M.Pd memberikan pemaparan materi mengenai kiat-kiat membuat artikel ilmiah dengan memberikan secara langsung pengalaman kepada para peserta untuk dapat memilih topik yang menarik dalam pembuatan artikel ilmiah. Selain itu, beliau juga menyampaikan akan pentingnya karya tulis ilmiah dalam menjadi syarat administrasi lowongan pekerjaan, “Karya tulis selain dapat menjadi sebuah cara untuk kelulusan studi, juga ternyata diperlukan dalam persiapan karir,” ungkapnya.

Pelatihan Gambar 2. Pemaparan Materi

Narasumber kedua, yaitu Mufied Fauziah, M.Pd memaparkan mengenai pemanfaatan AI dalam penulisan karya ilmiah. Pada kesempatannya, ia memberikan berbagai macam referensi AI yang dapat digunakan dalam membantu mencari topik dalam penulisan artikel. Akan tetapi, ia memberikan peringatan keras kepada para mahasiswa agar tidak menggunakan seluruh gagasa dari AI pada tulisan yang akan mereka buat nanti, “Penggunaan AI dalam dunia kepenulisa tidak bisa serta merta disalin begitu saja, tetapi tetap harus ada filter dari pengguna,” ujarnya, “Perlu ditekankan penggunaan AI ini hanya dijadikan sebagai salah satu referensi saja, bukan menjadikannya sebagai acuan utama dalam menulis,” lanjutnya.

Hadirnya kegiatan Pelatihan Publikasi Ilmiah Series 1 ini memberikan banyak antusias dari para mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan. Hal tersebut terlihat dari penuhnya tempat kegiatan secara daring, yaitu Amphitharium Kampus 4, UAD. Selain itu, kegiatan pelatihan yang diselenggarakan secara daring pun mengundang perhatian para peserta luar. Salah satu peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan tersebut secara luring adalah Mafiqoh, mahasiswa Program Studi Teknik Elektro. Ia mengungkapkan mengenai kesannya mengikuti acara pelatihan tersebut, “Pelatihannya sangat bermanfaat, khususnya bagi mahasiswa yang ingin lulus jalur publikasi, saya harap pelatihan ini dapat terus terlaksana,” ungkapnya.

Pelatihan tersebut merupakan rangkaian dari penulisan prosiding yang di dalamnya termuat berbagai macam kegiatan, salah satunya adalah kegiatan pelatihan dengan 2 series,  review, dan seminar dari hasil artikel yang dibuat oleh para peserta, hingga adanya kejuaraan artikel terbaik dan presenter terbaik di setiap kelas.

 

Penulis: Intan Awalia Putr