Tim PPK Ormawa HMPS PGSD Bersama SPG Gunungkidul Jalin Kerjasama Dalam Menghidupkan Kembali Ketapel Sebagai Cabang Olahraga yang Diminati

Gunungkidul, 08 Juli 2023 – Tim PPK Ormawa HMPS PGSD Universitas Ahmad Dahlan menjalin kerjasama dengan Sedulur Plinteng Gunungkidul (SPG) terkait pelaksanaan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PPK) di Dusun Tepus, Gunungkidul. Kerjasama ini bertujuan untuk menghidupkan kembali eksistensi ketapel sebagai cabang olahraga yang diminati oleh banyak masyarakat serta memperkenalkannya kepada generasi muda sebagai warisan budaya yang berharga. 

Ketapel merupakan salah satu senjata tradisional yang memiliki sejarah panjang di Gunungkidul. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, ketapel kini kurang diminati dan banyak yang menganggapnya sebagai bagian dari masa lalu yang terlupakan. Inilah yang mendasari Tim PPK Ormawa HMPS PGSD untuk mengambil langkah nyata dalam mengenalkan kembali ketapel kepada masyarakat setempat. 

Kerjasama ini dimulai dengan tim PPK Ormawa HMPS PGSD bersama SPG Gunungkidul mempelajari sejarah awal mula ketapel di wilayah tersebut. Dengan menggali informasi dari SPG dan sumber-sumber lokal lainnya, tim mendalami akar budaya dan warisan ketapel yang kaya di Gunungkidul. Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi muda dapat menghargai dan memahami nilai sejarah serta kearifan lokal yang terkandung dalam senjata tradisional ini. 

Selanjutnya, tim PPK Ormawa HMPS PGSD bersama SPG juga belajar untuk membuat ketapel secara tradisional. Dengan bimbingan dari anggota SPG yang memiliki keahlian dalam membuat ketapel, anggota tim PPK Ormawa HMPS PGSD belajar proses pembuatan ketapel mulai dari pemilihan bahan hingga proses pembuatan alat ini. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan keterampilan tradisional sekaligus membuka peluang usaha kreatif di bidang kerajinan lokal. 

Berlatih menggunakan ketapel menjadi bagian selanjutnya dari kerjasama ini. SPG membimbing tim PPK Ormawa HMPS PGSD dalam memahami teknik-teknik dasar menggunakan ketapel dengan aman dan benar. Pelatihan ini juga mencakup nilai-nilai keselamatan dan etika dalam berolahraga dengan ketapel. 

Bapak Anton, salah satu anggota dari SPG Gunungkidul, menyampaikan harapan besar terhadap kerjasama ini. Ia berharap program ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan membangkitkan kembali minat serta kebanggaan masyarakat setempat terhadap ketapel sebagai warisan budaya yang unik. “Kami berharap kerjasama ini dapat menghidupkan kembali eksistensi ketapel sebagai cabang olahraga yang diminati banyak masyarakat, terutama generasi muda. Melalui kegiatan ini, kami berharap ketapel dapat dikenal kembali dan diapresiasi sebagai bagian penting dari budaya lokal Gunungkidul,” ujar Pak Anton. 

Dengan semangat kolaborasi antara tim PPK Ormawa HMPS PGSD dan SPG Gunungkidul, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan memperkenalkan kembali ketapel sebagai bagian dari identitas budaya masyarakat Gunungkidul. Selain itu, kerjasama ini juga menjadi inspirasi bagi upaya pelestarian tradisi dan warisan budaya di daerah lain.

TIM PPKO HMPS PGSD MELAKUKAN PENERJUNAN DI DESA TEPUS GUNUNGKIDUL

Gunungkidul, 4 Juli 2023 – Tim PPK Ormawa HMPS PGSD telah melakukan kegiatan penerjunan di desa yang akan dijadikan sebagai Desa Olahraga. Acara ini berlangsung di Balai Padukuhan RW 03 Dusun Pakel, Desa Tepus, Gunungkidul. Adapun peserta yang mengikuti kegiatan ini yaitu dihadiri oleh Pihak Universitas, Kepala Desa, Kepala Dukuh, Karang Taruna, perwakilan Ibu-ibu PKK dan masyarakat sekitar.

Acara ini dimulai pada pukul 09.00 – 13.00 WIB. Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Pihak Universitas yaitu Bapak Danang Sukantar, M.Pd. selaku Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa BIMAWA UAD, kemudian dilanjutkan oleh Dosen Pembimbing Tim PPK Ormawa HMPS PGSD UAD yaitu Bapak Dr. Feri Budi Setyawan, S.Pd.,M.Pd., dan sambutan yang ketiga diberikan oleh kepala Desa Tepus dan dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata dari Universitas kepada desa.

Setelah kegiatan sambutan berakhir, acara penerjunan ini dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai program kerja yang akan dilakukan selama kurang lebih 5 bulan. Adapun yang memberikan sosialisasi ini adalah saudari Ella Kusuma Wardani, selaku ketua tim PPK Ormawa HMPS  PGSD UAD. Setelah melalui beberapa kegiatan dari pembukaan dan sambutan, kegiatan selanjutnya adalah sesi foto bersama dengan Pihak Universitas, Kepala Desa dan tokoh masyarakat serta Tim PPK Ormawa HMPS PGSD UAD sebagai penutup.

Dengan diadakannya kegiatan ini menandakan bahwa Tim PPK Ormawa HMPS PGSD UAD telah resmi diterjunkan untuk melaksanakan pengabdian masyarakat dengan menciptakan Desa Tepus sebagai Desa Olahraga berbasis local Wisdom dengan sentra kerajinan dan olahraga Ketapel. Selain itu, hal yang patut disyukuri adalah TIM PPK Ormawa HMPS PGSD UAD diterima dengan baik oleh masyarakat dan pemerintah desa serta didukung penuh untuk mewujudkan program ini dengan maksimal.

Koordinasi PPK Ormawa HMPS PGSD dengan Desa Tepus untuk Persiapan Acara Penerjunan PPK di Gunungkidul

Tim PPK Ormawa dari Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (HMPS PGSD) Universitas Ahmad Dahlan melakukan koordinasi dengan Desa Tepus terkait persiapan pelaksanaan acara penerjunan PPK di wilayah tersebut (04/07/2023). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara ormawa dengan masyarakat setempat serta memberikan manfaat nyata bagi warga Desa Tepus. 

Koordinasi dimulai dengan pertemuan tim PPK Ormawa HMPS PGSD dengan Kepala Desa Tepus. Dalam pertemuan tersebut, tim membahas persiapan tempat pelaksanaan acara, di mana Desa Tepus memberikan dukungan dan izin untuk menggunakan lokasi strategis yang cocok sebagai tempat penerjunan PPK. Kepala Desa Tepus juga menyambut positif dan mendukung sepenuhnya kegiatan ini sebagai bentuk kolaborasi antara ormawa dan pihak desa dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Selain itu, tim PPK Ormawa HMPS PGSD juga berkoordinasi dengan kepala dusun di Desa Tepus untuk memastikan semua persiapan terkait kegiatan berjalan lancar. Persiapan termasuk penyiapan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk acara penerjunan PPK Ormawa, seperti panggung, kursi, sound system, dan lain-lain. 

Koordinasi juga melibatkan pembahasan mengenai surat undangan untuk kegiatan tersebut. Tim PPK Ormawa HMPS PGSD bekerja sama dengan pihak desa dalam menyusun surat undangan resmi yang akan dikirimkan kepada semua perwakilan dari desa, termasuk Karangtaruna, Ibu PKK, dan tokoh-tokoh setempat. Surat undangan ini bertujuan untuk mengajak dan mengundang perwakilan masyarakat Desa Tepus untuk hadir dan berpartisipasi dalam acara penerjunan PPK sebagai bentuk dukungan dan keterlibatan aktif dari masyarakat dalam kegiatan ini. 

“Kami sangat antusias untuk menjalin kerjasama dengan ormawa dalam mengadakan kegiatan penerjunan PPK di Desa Tepus. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi warga Desa Tepus dan meningkatkan hubungan yang harmonis antara ormawa dan masyarakat setempat,” ujar Kepala Dukuh Tepus. 

Koordinator tim PPK Ormawa HMPS PGSD, Ikhwan Amirul, menyatakan komitmennya untuk menjalankan kegiatan ini dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Tepus. “Kami berharap acara penerjunan PPK ini dapat membawa manfaat nyata dan memperkuat kolaborasi antara ormawa dan masyarakat desa. Kami juga berharap seluruh perwakilan dari desa dapat hadir dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini,” ucap Ikhwan.

Dengan adanya koordinasi yang baik antara tim PPK Ormawa HMPS PGSD dengan Desa Tepus, diharapkan acara penerjunan PPK dapat berlangsung sukses dan memberikan dampak positif serta memperkuat kemitraan antara ormawa dan masyarakat setempat. Semangat kolaborasi ini menjadi inspirasi dalam menghadirkan kegiatan PPK yang berarti dan bermanfaat bagi masyarakat di berbagai daerah.

TIM PPKO HMPS PGSD UAD MELAKUKAN SOSIALISASI MENGENAI KETAPEL

Gunungkidul, 16 Juli 2023 – Tim PPK Ormawa HMPS PGSD telah selesai melaksanakan kegiatan dari salah satu program kerja menjadikan Desa Tepus sebagai Desa Olahraga Ketapel. Adapun kegiatan yang dimaksud adalah melakukan sosialisasi mengenai bentuk dan motif batik yang akan diterapkan dalam Ketapel. Adapun tempat berlangsungnya kegiatan ini berada di Balai Padukuhan RW 03 Dusun Pakel, Desa Tepus, Gunungkidul dari pukul 8.00 – 11.00 WIB. 

Peserta yang hadir dalam menyukseskan kegiatan ini adalah 6 orang perwakilan dari tiap Karang Taruna Dusun Pacungan, Pudak, dan Dongsari dan 10 orang perwakilan Karang Taruna Dusun Pakel. Semua karang taruna ini adalah bagian dari karang taruna Desa Tepus. Adapun untaian acara yang dilakukan sebelum ke acara inti adalah sambutan dari Ella Kusuma Wardani selaku ketua Tim PPK Ormawa HMPS PGSD UAD sebagai pembukaan. Setelah itu, peserta undangan memperhatikan penyampaian materi sosialisasi dari anggota tim PPK Ormawa HMPS PGSD UAD yaitu saudara Ikhwani Amirul Mukmin yang menjelaskan tentang apa itu ketapel, asal usul dari ketapel, pemilihan ketapel yang nyaman ketika dipakai, dan teknik menggunakan ketapel secara singkat sekaligus mempraktekkan cara pemakaian ketapel dan bagaimana ketapel tersebut mempunyai nilai jual yang tinggi. 

Sedangkan untuk motif batik yang akan digunakan sebagai hiasan tambahan pada ketapel dilakukan diskusi dengan peserta kegiatan bersama bapak dukuh Pakel. Adapun motif batik yang telah ditentukan yaitu mengusung tema motif batik tumbuhan yang sering dijumpai di Desa Tepus. Untuk penutup kegiatan, para peserta kegiatan bersama tim PPK Ormawa HMPS PGSD UAD melakukan sesi foto bersama. Kegiatan berjalan lancar dan peserta mengikuti kegiatan dengan baik. Dengan pelaksanaan kegiatan ini, dapat diharapkan masyarakat Desa Tepus mengenal dan memahami secara singkat mengenai Ketapel sebagai alat olahraga yang akan digunakan di Desa Tepus sekaligus akan menjadi icon dari desa tersebut melalui pengembangan sentra kerajinan Ketapel.

Lomba Ketapel Tingkat Lokal Diikuti Puluhan Peserta, Menemukan Bakat Unggul

Gunung Kidul, 24 September 2023 – Pada hari Minggu, 24 September 2023, digelar Lomba Ketapel Tingkat Lokal yang diselenggarakan oleh PPK-Ormawa HMPS PGSD di Pelataran Budaya Desa Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara prestisius ini berhasil menarik partisipasi sebanyak 46 peserta dari dua kategori berbeda, yakni kategori lokal dengan 29 peserta berasal dari Desa Tepus dan kategori open dengan 17 peserta dari luar Desa Tepus.

Acara ini diawali dengan sambutan dari perwakilan PPK Ormawa HMPS PGSD, diikuti oleh kata sambutan dari Pak Handro, Lurah Desa Tepus, yang juga membuka resmi lomba dengan memainkan ketapel sebagai tanda dimulainya perlombaan. Dalam kesempatan tersebut, disampaikan pula peraturan wajib yang harus diikuti dan ditaati oleh para peserta.

Pak Handro, selaku Lurah Desa Tepus, menyambut baik adanya lomba ketapel ini. Beliau berharap lomba tingkat lokal ini mampu mendukung pengembangan bakat dan minat terhadap olahraga ketapel, khususnya di kalangan masyarakat Desa Tepus.

Hasil dari perlombaan ini menunjukkan kualitas peserta yang luar biasa. Juara pertama pada kategori lokal diraih oleh Bapak Karjino, diikuti oleh Gugus sebagai juara kedua, dan Citra sebagai juara ketiga. Sementara pada kategori open, juara pertama diraih oleh Bapak Anton, diikuti oleh Bapak Ik Ok sebagai juara kedua, dan Bapak Aji sebagai juara ketiga. Para pemenang mendapatkan hadiah berupa piala, sertifikat, dan uang pembinaan.

 

MONEV Internal PPK Ormawa UKM Pramuka UAD 2023

Monitoring dan evaluasi internal PKK Ormawa UKM pramuka UAD telah dilaksanakan pada Senin, 18 September 2023 pukul 09.00 – 10.30 WIB di Balecatur, Kecamatan Gamping, Sleman, DIY. Acara tersebut dihadiri oleh Danang Sukantar, M.Pd. selaku kepala bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa, tim pemonev yang terdiri dari Drs. Hadi Sasongko, M.Si., dan Riswanda Himawan, S.Pd., M.Pd., Lurah, dan Sekretaris Desa Balecatur.

Tim PPK Ormawa UKM Pramuka yang diketuai oleh Mar’atu Zahra dari program studi PGSD angkatan 2020 mengangkat judul “Implementasi Taman Baca Di Desa Balecatur Berbasis Edutech Sebagai Upaya Perwujudan Desa Cerdas” di bawah bimbingan Dr. Vera Yuli Erviana S.Pd., M.Pd.

“Kegiatan yang kami lakukan yaitu mengembangkan 5 pojok literasi, yaitu literasi kebudayaan, literasi digital, literasi finansial, literasi numerasi, dan literasi sains. Dan kegiatan tersebut kita dengan partisipasi masyarakat di desa balecatur.” Jelas Zahra selaku ketua Tim.

Menurut Drs. Hadi Sasongko, M.Psi., kegiatan monev ini perlu dilaksanakan  untuk memastikan bahwa mereka telah melaksanakan seperti apa yang dituliskan di proposal kegiatan. Pada monev hari ini tim PKK Ormawa UKM Pramuka melaporkan sudah melaksanakan sebagian besar kegiatan dari apa yang mereka janjikan di indikator maupun luaran.

Drs. Hadi Sasongko, M.Psi. menyampaikan harapannya untuk tim PKK Ormawa UKM Pramuka, “Harapannya masih ada waktu 2 bulan sehingga tim UKM Pramuka bisa melaksanakan ini semua dengan hasil yang sukses.”

Ketua Tim PPK Ormawa UKM Pramuka juga menyampaikan harapannya kepada tim untuk tetap semangat dalam menjalankan program kerja dan juga dapat meningkatkan kapasitas ormawa. (rose)

 

Penulis:  Roseline Aryana

MONEV Internal PPK ORMAWA UKM Pramuka UAD 2023

Monitoring dan evaluasi internal PPK ORMAWA UKM pramuka UAD telah dilaksanakan pada Senin, 18 September 2023 pukul 09.00 – 10.30 WIB di Balecatur, Kecamatan Gamping, Sleman, DIY. Acara tersebut dihadiri oleh Danang Sukantar, M.Pd. selaku kepala bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa, tim pemonev yang terdiri dari Drs. Hadi Sasongko, M.Si., dan Riswanda Himawan, S.Pd., M.Pd., Lurah, dan Sekretaris Desa Balecatur.

Tim PPK ORMAWA UKM Pramuka yang diketuai oleh Mar’atu Zahra dari program studi PGSD angkatan 2020 mengangkat judul “Implementasi Taman Baca Di Desa Balecatur Berbasis Edutech Sebagai Upaya Perwujudan Desa Cerdas” di bawah bimbingan Dr. Vera Yuli Erviana, S.Pd., M.Pd.

“Kegiatan yang kami lakukan yaitu mengembangkan 5 pojok literasi, yaitu literasi kebudayaan, literasi digital, literasi finansial, literasi numerasi, dan literasi sains. Dan kegiatan tersebut kita dengan partisipasi masyarakat di desa Balecatur.” Jelas Zahra selaku ketua Tim.

Menurut Drs. Hadi Sasongko, M.Psi., kegiatan monev ini perlu dilaksanakan  untuk memastikan bahwa mereka telah melaksanakan seperti apa yang dituliskan di proposal kegiatan. Pada monev hari ini tim PKK  ORMAWA UKM Pramuka melaporkan sudah melaksanakan sebagian besar kegiatan dari apa yang mereka janjikan di indikator maupun luaran.

Drs. Hadi Sasongko, M.Psi. menyampaikan harapannya untuk tim PKK ORMAWA UKM Pramuka, “Harapannya masih ada waktu 2 bulan sehingga tim UKM Pramuka bisa melaksanakan ini semua dengan hasil yang sukses.”

Ketua Tim PPK ORMAWA UKM Pramuka juga menyampaikan harapannya kepada tim untuk tetap semangat dalam menjalankan program kerja dan juga dapat meningkatkan kapasitas ORMAWA.

Penulis: Roseline Aryana

Tim PPK Ormawa BEM F. Farmasi Melakukan Penerjunan di Desa Grogol

Penerjunan tim PPK Ormawa BEM F. Farmasi UAD 2023 pada senin 03 Juli 2023 di desa Grogol. Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) merupakan sebuah program yang berfokus pada pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi oleh organisasi mahasiswa guna meningkatkan mutu organisasi kemahasiswaan yang diisi dengan pembelajaran di masyarakat sekaligus mempraktikan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.

Acara penerjunan tim PPK Ormawa BEM F. Farmasi UAD dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr Gatot Sugiharto SH, MH, Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa Bimawa UAD, Danang Sukantar, M.Pd, Iis Suwartini, M.Pd. selaku ibu pembina dari 10 ormawa yang lolos pendanaan, Staff Biro Kemahasiswaan UAD dan Dosen.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., dalam sambutannya menjelaskan diharapkan mahasiswa bisa lebih serius dalam mengimplementasikan program-program dalam kelompok masing-masing.

“Pendampingan untuk kegiatan PPK Ormawa sudah sangat bagus sehingga pada saat menjalankan program PPK Ormawa ini agar selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan dosen pembimbing, pendamping di PKM Center dan Biro Kemahasiswaan dan Alumni apabila terdapat permasalahan apapun bisa disampaikan”, tambah Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H.

Saffita Firyal Nadaa dari tim PPK Ormawa BEM F. Farmasi mengatakan, tim ppk ormawa BEM F. Farmasi terdiri dari dua program studi yaitu prodi gizi dan farmasi.

“Persiapan kami diawali dengan menentukan lokasi pelaksanaan PPK Ormawa, melakukan observasi lokasi yang mana topik yang kami ambil dapat dikembangkan di desa tersebut dan diikuti dengan adanya koordinasi tim inti bersama fakultas, prodi, dosen pembimbing dan bimawa. Dengan adanya koordinasi tersebut ide-ide yang ada kami padukan menjadi satu sehingga terwujudnya program kerja yang baik,” ucap Saffita.

Saffita Firyal Nadaa menambahkan bahwa alasan memilih skema Kampung Konservasi Toga karena topik ini sangat relevan dengan program studi kami (farmasi gizi) dan ini menjadi sarana kami untuk mengimplementasikan khususnya ke masyarakat apa yang telah kami pelajari sebagai bentuk kiprah kami sebagai mahasiswa.

“Harapan dengan adanya kegiatan PPK ormawa ini adalah bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sehingga berkembangnya kompetensi di masyarakat. Selain itu harapan kami yaitu mendapatkan anugerah abdidaya”, tambah Saffita.

Reporter: Diksi Padipta

Mahasiswa UAD berhasil lolos Tingkat Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) Nasional

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil lolos tingkat Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) Nasional. Mahasiswa tersebut terdiri dari Satria Dzailami Mufid dari program studi (Prodi) Psikologi dan mahasiswa dari prodi Psikologi yaitu R. Fadhilah A.A dan Nadia Regita Pramesti angkatan 2022. Dalam kompetisi yang diikuti oleh berbagai daerah dan universitas ternama di Indonesia, mahasiswa tersebut menunjukkan kemampuan debat yang luar biasa.

Acara ini diadakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) dibawah naungan Pusat Prestasi Nasional (puspresnas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud). Dengan berbekal argumen yang kuat, wawasan yang mendalam, dan kemampuan berbicara yang meyakinkan, mahasiswa UAD ini berhasil mengalahkan pesaing-pesaing tangguh dalam kompetisi debat. Prestasi ini tidak hanya membanggakan bagi UAD, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para mahasiswa lainnya.

“Acara ini diadakan untuk mencari bibit unggul yang kritis dan mampu menemukan penyelesaian masalah dari berbagai sudut pandang. Dan KDMI sebagai bentuk upaya pelestarian Bahasa” jelas Fadhila

Fadhila menceritakan tentang prosesnya dalam waktu yang mepet mulai dari pendaftaran hingga hanya mempersiapkan mental yang mengantarkan dirinya menjadi delegasi UAD untuk KDMI tingkat wilayah. Dirinya mengatakan bahwa selain dalam fasilitas yang mendukung dan pembimbing dari dosen yang kompeten juga dibimbing pelatih yang memang debeter dengan segudang prestasi.

“Mengingat kami berhadapan dengan tim-tim hebat dari Jogja dan Jateng yang sedikit membuat kami tertekan dalam puncak perlombaan, tetapi alhamdulilah kami diberikan kelancaran berkat semangat kami. Semoga dipertengahan September besok kami dapat memberikan yang terbaik” Tegasnya

Adapun proses kompetisi debat tingkat wilayah berlangsung sejak tanggal 18-22 Agustus 2023 dan untuk tingkat nasional akan diadakan mulai dari 11-18 september 2023. Dimana kompetisi debat ini juga dimulai sejak Perguruan Tinggi (PT) wilayah 3 yang terdiri dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah.

Menurut Fadhila, tidak ada parameter dan standar dalam  perdebatan ini, karena tidak bisa diprediksi semua hal yang bisa saja keluar dari mosi perdebatan. Oleh karena itu, ketika berbicara kesiapan presentase tertinggi yang bisa dilakukan yaitu dengan pengendalian emosional yang sangat berpengaruh pada proses penyampaian argumentasi.

“90% pengendalian emosi sangatlah berpengaruh pada proses penyampaian argumentasi dalam debat ini” jelasnya

Sejalan yang dikatakan oleh satria bahwa kompetesi ini menjadi salah satu bagian dari bagaimana melatih kemampuan berfikir, berbicara hingga menganalisis. Adapun tahapan dalam kompetisi debat ini dimulai dari seleksi internal internal UAD, pembimbingan internal dan perlombaan.

“ada beberapa kesulitan salah satunya kerja sama tim, tetapi semoga kompetisi ini kami juga banyak mempelajari hal baru” jelasnya,

Fadhila mengatakan dalam harapannya juga KDMI dapat mengimplementasikan ilmunya dan KDMI dapat menjadi wadah tumbuh dan tempat untuk berelasi. Besar harapan baginya supaya kedepannya dapat mempertahankan kompetisi ini bahkan dapat mengembangkannya lebih maju lagi untuk memimpin Indonesia esok hari.

Reporter : Dina Haqi Kuswinda
Penulis: DIna Haqi Kuswinda

UAD Gelar Seminar Nasional Peran Mahasiswa dalam Penanggulangan Bencana

Dalam upaya menggali peran mahasiswa dalam penanggulangan bencana, Universitas Semarang (USM) melakukan kunjungan terhadap Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam Seminar Nasional bertemakan “Peran Mahasiswa dalam Penanggulangan Bencana” yang dilaksanakan pada Jum’at (18/08) di Amphiteater Gedung Kedokteran UAD.

Seminar ini mengundang tiga pembicara secara langsung yaitu Anang Masduki,Ph.D sebagai Kepala Pusat Bencana UAD, Presiden Mahasiswa (Presma) Badan Ekseskutif Mahasiswa (BEM) UAD dan USM yaitu Rendi Harsono dan Muhammad Ghozali menjadi narasumber kedua dan ketiga. Disambut langsung oleh Wakil Rektor (Warek) bidang kemahasiswaan dan alumni UAD dan USM yaitu Dr. Gatot sugiarto,S.H.,M.H dan Dr. Muhammad Junaidi, S.HI.,M.H.

“Tema ini diangkat bersama-sama dengan USM, kita menyadari sepenuhnya bahwa Indonesia pada saat ini negara dengan potensi bencana nya yang besar. Dan disini mahasiswa harus sudah memiliki satu kompetensi sosial yang peduli terhadap kondisi-kondisi negara, khususnya pada persoalan bencana alam.” Ucap Gatot dalam sambutannya

Sejalan dengan sambutan Warek bidang Kemahasiswaan dan Alumni USM dalam pembukaannya, Muhammad Junaidi, mengatakan studi bandingnya hari ini bukan hanya teori tetapi langsung tentang implementasi yaitu kebencanaan. Karena salah satu instrumen yang dituntut oleh simkatmawa yaitu mahasiswa menjadi narasumber tidak hanya jadi Event Organizer (EO), sehingga hari ini UAD mencontohkan itu semua.

Anang Masduki sebagai pembicara pada seminar memaparkan bahwa UAD telah banyak menerjunkan relawan ke daerah yang terjadi bencana alam  salah satunya di salah satu kasus di Cianjur. Namun, mereka diare karena ternyata air diselokan yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, sedang masyarakat biasa-biasa saja karena sudah kebal dan terbiasa. Maka, sangatlah diperlukan edukasi dan perubahan yang tidak mudah melihat fenomena ini.

“Bencana dimana-mana tentu pasti ada, sekarang bagaimana tinggal kita menyikapinya. Gempa tidak bisa dicegah, tetapi potensi terjadinya gempa dapat kita minimalisir. Banjir bisa dicegah dengan sikap kita yang ramah terhadap lingkungan” Ucap Anang saat menyampaikan materi.

Anang dalam pemaparan materinya menyoroti bahwa yang menjadi tantangan selanjutnya yaitu perlunya paradigma masyarakat yang harus diubah. Untuk mewujudkan pembangunan, perlu memerhatikan resiko bencana mulai dari resiliensi (mitigasi), mental, dan tentang Nir empati masyarakat terhadap bencana yang seringkali menjadikan bencana seperti tontonan.

“Ketika ada gempa tidak ditolong, malah selfie. Nir empati  seperti tulisan ‘efek gempa yang melanda wilayah Banten Jakarta monas mengalami perubahan bentuknya’ niatnya becanda, tetapi bagaimana korban dalam bencana tersebut? Maka perlu dirubah paradigma itu.” Tegasnya,

Anang menyampaikan bahwa spirit kerelawanan haruslah mandiri, professional, solidaritas, sinergi dan akuntabilitas. Sedangkan penanganan darurat Bencana yaitu perlunya siaga darurat, tanggap darurat bencana, transisi darurat pemulihan, dan standar minimal respon.

Dalam peran sebagai mahasiswa, Rendi sebagai Presma BEM UAD mengatakan bahwa peran itu terbagi menjadi dua yaitu gerakan sosial dan gerakan intelektualitas. Dirinya mengambil kutipan dari suku hindian dimana mereka meyakini bahwa ‘kita tidak mewarisi alam dari nenek moyang atau tuhan tetapi alam yang kita tempati sekarang, sebagai salah satu warisan dari anak dan cucu kita’. Sehingga hal ini memberikan kesadaran bahwa yang berdiri sekarang bukan milik kita sebetulnya.

“Ini menjadi awal untuk membangun kesadaran bahwa kita bisa memanfaatkan alam dengan baik. Karena sekarang sebagian besar bencana alam itu karena ulah manusia. Seperti Banjir, longsor diwadas, bahkan sawit sekarang banyak menimbullkan kebakaran hutan.” Jelasnya,

Adapun 3 tahap menurutnya yang harus dilakukan dalam bencana yaitu pra bencana, tanggap darurat dan pasca bencana. Dalam prosesnya, tentu upaya harus terus dilakukan dan dijaga, pengawalan yang baik harus terus dilanjutkan sehingga proses itu tidaklah berhenti pada tahap ditanggap darurat.

Muhammad Ghozali sebagai Presma BEM USM memaparkan bahwa pentingnya edukasi terhadap masyarakat sendiri. Dalam kutipannya, dirinya mengatakan bencana alam di Indonesia bisa disebut sopan seperti banjir datang ketika musim hujan, kebakaran datang ketika kemarau, ada waktunya, ada masanya. Maka, yang perlu diperhatikan yaitu persiapan masyarakat terhadap bencana tersebut.

“Salah satu upaya mahasiswa USM bekerja sama dengan Pertamina Patraniaga menciptakan perahu listrik untuk pelestarian lingkungan dan kendaraan wisata di desa yang ada di Demak. Sehingga dapat diaplikasikan kepada masyarakat.” Jelasnya

Muhammad Ghozali juga menyoroti beberapa kasus bencana alam yang terjadi didemak dibeberapa tahun sebelumnya hingga yang terjadi pada tahun kemarin. Dirinya mengatakan, bahwa hampir 70% masyarakat demak terdampak bencana alam yaitu banjir. Selain itu dirinya juga menekankan pentingnya untuk mengedukasi masyarakat untuk mengantisipasi bencana alam baik daerah terdampak maupun daerah yang kemungkinan tidak terdampak.

Penulis: Dina Haqi Kuswinda

Editor: Ummu Fitrotin

Download pdf: klik disini