OPTIMASI PERBANDINGAN PENYARI ETANOL DAN AIR PADA EKSTRAKSI DAUN MURBEI (Morus alba L.) DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 25923

Oleh: Risca Kusuma Devi & Sri Mulyaningsih

Abstrak:

Daun murbei mengandung senyawa golongan flavonoid dan polifenol yang berpotensi memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar flavonoid total dari masing-masing ekstrak daun murbei dari berbagai perbandingan penyari dan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari masing-masing penyari dengan perbandingan air dan etanol yang berbeda dan perbandingan optimal penyari etanol dan air untuk mengekstraksi daun murbei dengan aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus paling tinggi. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi (sumuran) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan diukur diameter zona hambat. Kadar flavonoid total ditetapkan secara spektrofotometri. Hasil uji antibakteri dan kadar flavonoid total dianalisis menggunakan program SPSS versi 22.2 one sample kolmogrov-smirnov. Korelasi antara kadar flavonoid total dengan diameter zona hambat dianalisis dengan metode Pearson dengan nilai (p<0,05). Perbandingan optimal penyari etanol-air pada ekstrak daun murbei dengan zona hambat yang paling tinggi adalah penyari I dengan kadar flavonoid total 11,14%. Kadar flavonoid tertinggi pada daun murbei terdapat pada perbandingan penyari I dengan kadar flavonoid total 11,14 % dengan zona hambat sebesar 10,66 mm.

Kata Kunci: Daun Murbei (Morus alba. L); optimasi pelarut; aktivitas antibakteri; Staphylococcus aureus.