The Effect Of Enzymes Concentration From Aspergillus niger In Dragon Red Peel Fermentation To The Reduction Glucose and Bioethanol Concentration As A Source Of Learning Material In Biotechnology Class XII

Oleh Defi Yulianti

Abstrak

Kebutuhan energi bahan bakar yang berasal dari fosil meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan industri dan ekonomi sedangkan cadangan sumber energi tersebut terbatas. Diperlukan energi alternatif terbarukan yaitu bioetanol. Produksi bioetanol dapat dikembangkan menggunakan bahan yang memiliki kandungan selulosa seperti kulit buah naga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi enzim dari Aspergillus niger terhadap kadar gula dan bioetanol hasil fermentasi kulit buah naga merah, dan untuk mengetahui potensi dari laporan hasil penelitian untuk dijadikan sebagai sumber belajar biologi SMA kelas XII pada materi Bioteknologi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor yaitu konsentrasi Aspergillus niger meliputi 3%, 6%, 9% 12% dan 15%. Data penelitian dianalisis dengan analisis regresi, mengetahui hubungan konsentrasi enzim dari Aspergillus niger terhadap kadar gula reduksi dan bioetanol, dilanjutkan dengan uji ANOVA untuk melihat adanya perbedaan tiap perlakuan dan uji BNT 5%. Telaah potensi sebagai sumber belajar berdasarkan syarat- syarat hasil penelitian dengan cara mengidentifikasi proses dan produk penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi enzim dari Aspergillus niger berpengaruh terhadap kadar gula dan bioetanol. Konsentrasi 9% merupakan konsentrasi enzim yang paling efektif untuk produksi gula reduksi dan konsentrasi 12% merupakan konsentrasi enzim yang paling efektif untuk produksi bioetanol. Berdasarkan analisis potensi sumber belajar biologi SMA kelas XII, hasil penelitian berpotensi sebagai sumber belajar biologi SMA untuk memperoleh aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa kelas XII pada materi Bioteknologi.

Kata Kunci: Aspergillus niger, Kulit buah naga, gula reduksi, bioetanol, bioteknologi