PENGARUH VARIASI KONSENTRASI DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP AKTIVITAS ANTIBAKTERI KEFIR SUSU SAPI DAN KEFIR SUSU KAMBING PADA Escherichia coli

Oleh: Sugito Pranayasa & Nanik Sulistyani

Abstrak:

Antibakteri merupakan sifat dari suatu bahan yang menunjukkan efek penghambatan terhadap pertumbuhan bakteri, salah satu jenis antibakteri adalah kefir. Kefir mampu menghambat bahkan membunuh bakteri patogen seperti Escherichia coli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lamanya fermentasi terhadap aktivitas antibakteri kefir susu sapi dan kefir susu kambing pada bakteri Escherichia coli serta mengetahui waktu optimal penggunaan kefir susu sapi dan kefir susu kambing yang baik untuk dikonsumsi sebagai antibakteri. Pada penelitian ini, formula kefir susu sapi dan kefir susu kambing yang dibuat adalah dengan konsentrasi kefir 1%, 2%, 3% dengan variasi waktu fermentasi yaitu 3 hari dengan pengambilan setiap 8 jam. Kemudian uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode Kirby Bauer atau disk cakram, dan diuji nilai pH tiap konsentrasi kefir. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pada aktivitas antibakteri kefir susu sapi maupun kefir susu kambing konsentrasi 1%, 2%, dan 3% dengan lama fermentsi 8 – 72 jam, menghasilkan zona hambat sebesar 1,00 – 19,67 mm untuk kefir susu sapi dan zona hambat kefir susu kambing sebesar 1,67 – 20,67 mm. Berdasarkan kisaran pH kefir 3,8 – 4,6, maka waktu fermentasi yang baik untuk kefir susu sapi dengan konsentrasi biji kefir 1%, 2% dan 3% adalah 48 – 72 jam. Sedangkan untuk kefir susu kambing dengan konsentrasi 1% adalah 48 – 72 jam, 2 % dan 3% adalah 40 – 72 jam.

Kata Kunci: Lama Fermentasi; Antibakteri; Kefir; Escherichia coli; Susu Sapi; Susu Kambing.