PENGATURAN JABATAN NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA BERBASIS PRINSIP KEHATI-HATIAN

Oleh: REKSA AMANDA

Abstrak:

Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta otentik dan memiliki kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang ini atau berdasarkan Undang-undang lainnya. Kekeliruan ataupun kelalalaian yang dilakukan oleh Notaris tentu akan berdampak pada dirinya sendiri maupun dapat mengakibatkan kerugian para pihak. Notaris dalam menjalankan tugas dan jabatannya sangat penting untuk melaksanakan prinsip kehati-hatian dalam proses pembuatan akta otentik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaturan jabatan notaris dalam pembuatan akta berbasis prinsip kehati-hatian. Penelitian skripsi ini merupakan penelitian penelitian bersifat yuridis normatif yaitu pendekatan masalah melalui penelitian hukum dengan melihat hukum yang dikonsepkan sebagai apa yang tertulis dalam peraturan perundang-undangan (law in books). Data didapat dengan cara studi kepustakaan untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang menjadi obyek penelitian. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif yaitu usaha untuk mengumpulkan dan menyusun suatu data, kemudian dilakukan analisis terhadap data tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan tentang Jabatan Notaris di mana Undang-undang ini merupakan unifikasi di bidang pengaturan jabatan Notaris, artinya satu-satunya aturan hukum dalam bentuk undang-undang yang mengatur jabatan Notaris di Indonesia sehingga segala hal yang berkaitan dengan Notaris di Indonesia harus mengacu pada Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris.

Kata Kunci: Pengaturan, Notaris, Prinsip Kehati-hatian

Konsep Diri Remaja Putri Bertato di Yogyakarta

Oleh Vera Angraini dan Erlina Listyanti Widuri

Abstract:

This study aims to determine the self concept of tattooed young woman in Yogyakarta. With the criteria of young women aged 12-21 years. This research is a qualitative research using a case study approach. Data collection methods using interviews and data analysis methods using content analysis. The results showed that both subjects had low and different selfconcepts. Can be found in the results of interviews that have been conducted. It was concluded that in subject 1 the subject’s self-concept was low in social, physical, and psychological aspects. The low social aspects of the subject can be seen in which the subject includes people who are not easy to get along with and never mingle with the environment. Subjects who feel inferior about their appearance and very simple family circumstances prove the low self-concept of the subject in physical and psychological aspects. Whereas subject 2 has a low self concept in psychic aspects.

Key Words: Self Concept, Tattooed Young Women

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN BENCANA DI KECAMATAN CANGKRINGAN, SLEMAN, YOGYAKARTA

Oleh: Muhammad Dandy

Abstrak:

Kesiapsiagaan   merupakan salah   satu   dari  proses  manajemen bencana.  Untuk  itu kesiapsiagaan  haruslah ditingkatkan  sebagai  kegiatan pengurangan  risiko  bencana  sebelum  terjadinya bencana. Kesiapsiagaan dalam  menghadapi  bencana  sangatlah  diperlukan  untuk meminimalisir terjadinya korban jiwa. Jenis penelitian  ini  adalah  penelitian deskriptif   dengan   pendekatan kuantitatif.   Penelitian   deskriptif   yaitu kegiatan  penelitian  yang  bertujuan untuk mengungkapkan  suatu  masalah atau   keadaan   berdasarkan   fakta-fakta   yang  ada. Dengan sampel sebanyak 98 responden. Hasil analisis univariat menunjukan dilihat , sebanyak 62 responden atau sebesar (63,3%), sebanyak 89 responden atau sebesar 89% menjawab bahwa siap dalam menghadapi penanggulangan bencnaa, namun, sebanyak 9 responden atau sebesar 9% menjawab bahwa tidak siap dalam penganggulaan bencana, sebanyak 73  responden atau sebesar 74% menjawab bahwa memiliki rencana evakuasi bencana dalam menghadapi penanggulangan bencana, namun, sebanyak 25 responden atau sebesar 26% menjawab bahwa tidak memiliki rencana evakuasi dalam penganggulangan bencana. Kesiapsiagaan masyarakat Kecamatan Cangkringan termasuk dalam kategori tinggi  dalam menghadapi bencana, Kesiapan responden pada masyarakat Kecamatan angkringan dalam penanggulangan bencana termasuk siap dalam menghadapi bencana.

Kata Kunci: Gunung Merapi, Kesiapsiagaan, Kecamatan Cangkringan

HUBUNGAN KETERLIBATAN IBU DAN AYAH DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI KELOMPOK BERMAIN (KB) ISLAM ZANJABILA CONDONGCATUR YOGYAKARTA

Oleh: Monica Keydia, Erni Gustina

Abstrak:

Perkembangan pada anak merupakan perubahan yang bersifat saling mempengaruhi antara fisik dan psikis yang terjadi secara meningkat dan berlangsung dengan berurutan atau beraturan. ketidakhadiran orang tua secara fisik dapat menimbulkan efek negatif pada perkembangan anak. World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa 5-25% dari anak-anak usia prasekolah menderita disfungsi otak minor, termasuk gangguan perkembangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan keterlibatan ibu dan ayah dengan perkembangan sosial kemandirian anak usia dini di Kelompok Bermain (KB) Islam Zanjabila Condongcatur Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian adalah orang tua yang mempunyai anak usia 2-5 tahun sebanyak 60 orang. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan keterlibatan ibu dengan perkembangan sosial kemandirian anak (p=0,02 ≤ 0,05) dan ada hubungan keterlibatan ayah dengan perkembangan sosial kemandirian anak (p=0,03 ≤ 0,05).Ada hubungan keterlibatan ibu dan ayah dengan  perkembangan sosial kemandirian anak usia dini di KB Islam Zanjabila Condongcatur Yogyakarta.

Kata Kunci: Keterlibatan ibu dan ayah, perkembangan sosial kemandirian.

Klasifikasi Judul Skripsi Program Studi Teknik Informatika Menggunakan Algoritma Naive Bayes

Oleh Fitria Nurhayati dan Arfiani Nur Khusna

Abstract:

Thesis preparation at UAD Informatics Engineering Study Program is divided into 2 areas of interest, namely Intelligent Systems (SC) and Software and Data Engineering (relata). The existing thesis title data is only used as an archive, and has never been processed or classified to find out the thesis topic trends based on the student’s area of interest each year. So there is no reference for curriculum evaluation. This research includes the data collection stage, the division of data into 2 parts (training data and test data), manual labeling of training data, text prepocessing, and classification. This study uses 1290 thesis title data, showing the results of the thesis title taking trend in 2013 to 2018 most of the students took the title relatively. Accuracy testing has a value of 94.6%, precision 97.3% and recall 85.7%.

Key Words: Confussion Matrix, Judul Skripsi, K-Fold Cross Validation, Klasifikasi, Naive Bayes

Fuzzy C-Means Clustering Untuk Identifikasi Keaktifan User Berdasarkan Log Data Pada Portal UAD.ac.id

Oleh Farid Bagas Sasongko dan Dewi Pramudi Ismi

Abstract:

This study aims to group user portal.uad.ac.id students into 3 groups seen from their activeness in accessing the academic portal. This system classifies users who are included Frequently, moderately, and lacking in opening portal sites. This research was made to classify activeness user, so it is hoped that students will be more critical in opening the academic web portal for smooth running academic process on campus. The method used in this research is Fuzzy C-Means. System development stages starting with analysis, design, implementation, and testing. Flow system by cleaning data (cleaning), data selection (data selection) takes data attributes that will be used, data transformation (data transformation) transforms data from text to numbers to take values ​​and the Clustering process with the Method Fuzzy C-Means. The clustering process runs by inputting the number of clusters, epsilon, rank and maximum iteration. The research conducted resulted in a web-based user grouping system that could determine which students are active, sufficient and lacking in accessing the portal. Alpha Test test results It was found that the system for grouping users based on log data was functionally feasible with the results reached 90% of respondents accepted. While testing with the Dunn Index below is based on the results clustering 2/3 is worth 1 or more than 3 clusters, so the results of clustering are tight and well separated (well separated). These results are expected to be able to solve the problem of information that has not reached the user.

Key Words: fuzzy c-means, clustering, web log data, web usage mining

HUBUNGAN VENTILASI RUMAH, KEPADATAN HUNIAN DAN PERILAKU MEROKOK DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS (TB) PARU DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2019

Oleh: Era Fazira & Desi Nurfita

Abstrak:

Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia. Sumber penularan TB adalah pasien TB BTA positif. Berbagai program pengendalian TB telah dilakukan di Kabupaten Gunungkidul, namun indikator keberhasilan TB masih dibawah target yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul. Kabupaten Gunungkidul merupakan Kabupaten dengan persentase tertinggi dari 5 Kabupaten di DIY yang belum memenuhi syarat rumah sehat yaitu 38,44%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ventilasi rumah, kepadatan hunian dan perilaku merokok dengan kejadian TB paru. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekata kasus kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Responden pada penelitian ini berjumlah 104 responden yang terdiri dari 52 sampel kasus dan 52 sampel kontrol. Instrument penelitian berupa lembar kuesioner dan observasi. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat (chi-square). Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara ventilasi rumah dengan kejadian TB paru dengan p=0,001 (OR=4,348; CI 95%=1,840-10,280), ada hubungan antara perilaku merokok dengan kejadian TB paru dengan p=0,016 (OR=2,931; CI 95%=1,292- 6,652), tidak ada hubungan antara kepadatan hunian dengan kejadian TB paru dengan p=0,673 (OR=1,306; CI 95%=0,570-2,990).

Kata Kunci:TB paru; ventilasi rumah; kepadatan hunian; perilaku merokok.

SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK ETANOL DAGING BUAH KESEMEK (Diospyros kaki. Thunb) DAN UJI ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN METODE DPPH

Oleh: Welli Indiarti

Abstrak:

Oksidan atau radikal bebas merupakan molekul-molekul yang sangat reaktif di dalam tubuh dan tidak stabil. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menstabilkan radikal bebas. Buah kesemek (Diospyros kaki. Thunb) mengandung fenol yang bertindak sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa yang terkandung dalam ekstrak etanol daging buah kesemek (Diospyros kaki. Thunb) dan untuk mengetahui adanya aktivitas antioksidan dari ekstrak daging buah kesemek (Diospyros kaki. Thunb). Pengujian aktivitas antioksidan dari ekstrak daging buah kesemek menggunakan metode DPPH dan asam galat sebagai pembanding dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Parameter aktivitas antioksidan dinyatakan dalam ES50. Hasil uji tabung menunjukkan ekstrak daging buah kesemek mengandung tanin, flavonoid dan vitamin C dengan terjadinya perubahan warna dan uji KLT menunjukkan adanya senyawa fenolik. Kemudian hasil penelitian uji aktivitas antioksidan menunjukkan asam galat memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dengan harga ES50 sebesar 1,18 ± 0,02 μg/mL, sedangkan ekstrak daging buah kesemek memiliki aktivitas antioksidan yang rendah dengan harga ES50 sebesar 302,66 ± 2,20 μg/mL. Hasil analisis statistik dengan metode Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan metode Mann Whitney pada taraf kepercayaan 95% menunjukkan adanya perbedaan aktivitas antioksidan yang signifikan antara kelompok asam galat dan ekstrak etanol daging buah kesemek.

Kata Kunci: Antioksidan; Radikal Bebas; Diospyros kaki.Thunb.; Asam Galat; DPPH; ES50

EFEKTIVITAS DAN IMPLEMENTASI SAKSI VERBALISAN DALAM TINDAK PIDANA NARKOTIKA DI PENGADIAN NEGERI SLEMAN

Oleh: Bambang Prayoga

Abstrak:

Hukum acara pidana merupakan salah satu bagian dari hukum formil yaitu hukum yang mengatur tentang tata cara bagaimana mempertahankan atau menyelenggarakan hukum pidana materiil. Sehinggga memperoleh putusan hakim dan cara bagaimana isi putusan itu harus dilaksanakan. Salah satu penegak hukum yang melaksanakan ketentuan hukum pidana formil adalah hakim. Hakim menentukan bersalah atau tidaknya seseotang yang sesuai didakwakan. Hukum acara pidana merupakan termasuk dalam ilmu hukum yang bertujuan untuk mencari kebenaran materiil yang diperoleh dari alat bukti sesuai dengan ketentuan pasal 184 KUHAP. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana kekuatan hukum saksi verbalisan sebagai alat bukti dalam pemeriksaan kasus tindak pidana narkotika di pengadilan negeri sleman, dan bagaimana keabsahan keterangan saksi verbalisan dibandingkan dengan saksi non verbalisan. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah yuridis empiris yang dengan kata lain adalah jenis penelitian hukum sosiologis dan dapat disebut pula dengan penelitian lapangan, yaitu mengkaji ketentuan hukum yang berlaku serta apa yang terjadi dalam kenyataanya di masyarakat. Metode pendekatan yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode pendekatan yuridis sosiologis. Pendekatan yuridis sosiologis adalah mengidentifikasi dan mengkonsepsikan hukum sebagai institusi sosial yang riil dan fungsional dalam sistem kehidupan yang nyata. Hasil dari penelitian ini adalah saksi verbalisan memang belum diatur dalam KUHAP akan tetapi saksi verbalisan dihadirkan di dalam persidangan untuk membantu hakim dalam memutus perkara, karena nilai pembuktian dari keterangan saksi verbalisan adalah pembuktian bebas.

Kata Kunci: Tindak Pidana Narkotika, Hukum Pidana formil

AD9850 Based Function Generator Generator Fungsi Berbasis AD9850

Oleh Rudi Yusuf Fernades dan Wahyu Sapto Aji

Abstrak: Generator Fungsi terdiri dari generator utama dan generator modulasi. Generator Utama menyediakan gelombang output sinus, kotak, atau gelombang segitiga dengan rangkuman frekuensi 0,01 Hz sampai 13 MHz. Generator modulasi menghasilkan bentuk gelombang sinus, kotak, dan segitiga dengan rangkuman frekuensi 0,01 Hz sampai 10 kHz. Generator sinyal input dapat digunakan sebagai Amplitudo Modulation (AM) atau Frequency Modulation (FM). Selubung (envelope) AM dapat diatur dari 0% sampai 100%; FM dapat diatur frekuensi pembawanya hingga ±5%. Fungsi Generator umumnya menghasilkan frekuensi pada kisaran 0,5 Hz sampai 20 Mhz atau lebih tergantung rancangan pabrik pembuatnya. Frekuensi yang dihasilkan dapat dipilih dengan memutar-mutar tombol batas ukur frekuensi (frequency range). Amplitudo sinyal yang dapat diatur berkisar antara 0,1V – 20 Vp-p (tegangan puncak ke puncak) kondisi tanpa beban, dan 0,1 V – 10Vp-p (Volt peak to peak/tegangan puncak ke puncak) dengan beban sebesar 50Ω. Output utama ditetapkan oleh SYNC Output. Penelitian ini membuat alat pembangkit Gelombang dan Frekuensinya, serta DDS AD9850 sebagai sensor pembaca gelombang pada osiloscope, menggunakan Arduino Uno sebagai pemograman untuk membangkitkan gelombang dan rotary encoder sebagai pengatur frekuensi, yang dimana jika nilai frekuensi 50 Hz akan mendapatkan hasill Vpp=1,2 Vpp dan Periode(T)=0,006 s, frekuensi 100 Hz mendapatkan hasil Vpp=1,2 Vpp dan Periode(T)=0,005 s, frekuensi 150 Hz mendapatkan hasil Vpp=1,2 Vpp dan Periode(T)=0,034 s, frekuensi 1 KHz mendapatkan hasil Vpp=1,2 Vpp dan Periode(T)=0,0006 s, frekuensi 1,5 KHz mendapatkan hasil Vpp=1,2 Vpp dan Periode(T)=0,0004s s, frekuensi 2 KHz mendapatkan hasil Vpp=1,2 Vpp dan Periode(T)=0,000225 s.