✨ Bukan soal siapa yang paling keren… Tapi siapa yang paling asik diajak kerja bareng! 🤝😄

Di kampus, di organisasi, bahkan di dunia kerja nanti, yang dicari itu:
👉 Bukan yang paling pintar,
👉 Bukan yang paling banyak ngomong,
👉 Tapi yang paling nyaman diajak kerja sama!

Karena skill itu penting. Tapi attitude bikin kamu dicari orang. 💡

🎧 Dengerin obrolan seru kita di Podcast Unit Konseling Mahasiswa:
Gimana caranya biar jadi pribadi yang asik, positif, dan bikin suasana adem! 🍃

Stay tuned terus di Instagram kami:

https://www.instagram.com/reel/DMXtR47ys8a/?igsh=MTNjazkwdjEyNGJrcw==

———-
Kalau butuh tempat untuk bercerita, konselor sebaya siap menjadi pendengarmu.. ✨
Hubungi e-counseling UAD di telegram atau melalui link berikut:
https://t.me/bimawaUADbot

#melayanidenganamanah #konseling #konselorsebayauad #konselingsebaya #uadjogja #weareuad

BOUNDARIES PERSON: BILANG “NGGAK” ITU NGGAK JAHAT!

Sering nggak enakan? Padahal bilang “tidak” itu cara jaga diri, bukan berarti egois.
Personal boundaries = batas sehat secara fisik, emosional, dan mental.

Kenapa susah nolak?
➡ Takut disangka jahat
➡ Budaya “nggak enakan”
➡ Takut ditolak

Ingat:
✅ “Me time” itu bukan egois
✅ Menolak = menjaga energi
✅ Asertif ≠ kasar

❝Batasan itu pagar, bukan tembok. Dan kuncinya ada padamu.❞
Yuk, berani bilang “cukup” demi diri sendiri! 💪

Mari simak artikel terkait dengan Boundaries Person:

Artikel Boundaries Person

Yuk baca microblog kami di instagram:

https://www.instagram.com/p/DL_gPtdy8lv/?igsh=Zjh0OHljNjg1eGFy

Kalau butuh tempat untuk bercerita, konselor sebaya siap menjadi pendengarmu.. ✨

Hubungi e-counseling UAD di telegram atau melalui link berikut:
https://t.me/bimawaUADbot 

#melayanidenganamanah #konseling #konselorsebayauad #konselingsebaya #uadjogja #weareuad

BIMAWA Sukses Menyelenggarakan Pelatihan Konseling Sebaya se-DIY

Dokumentasi kegiatan Pelatihan Konseling Sebaya se-DIY

Pada hari Sabtu, 5 Juli 2025, pukul 12.30 hingga 16.00 WIB, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Biro Kemahasiswaan dan Alumni telah menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Konseling Sebaya se-DIY. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang-ruang kelas lantai 4 Gedung Utama Kampus 4 UAD dan diikuti oleh sebanyak 200 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelatihan ini terbagi menjadi 10 kelas, dengan masing-masing kelas terdiri dari 20 mahasiswa dan didampingi oleh 1 orang mentor yang berpengalaman di bidang konseling.

Leli Fatmawati, salah satu mentor dalam pelatihan Konseling Sebaya se-DIY, memaparkan pentingnya peran konseling sebaya, terutama dalam lingkup pertemanan. Ia menekankan pelatihan yang telah dilaksanakan sangat penting agar peserta memahami bagaimana menjadi teman curhat yang baik, serta mampu menerapkan keterampilan konseling secara tepat “sehingga curhat tidak dilakukan secara asal, melainkan dengan kesadaran dan kepekaan yang mendukung” ujarnya.

Pada sesi materi kedua yang membahas tentang Time Management, Leli menambahkan “ketika kita memiliki waktu, maka kitalah yang seharusnya mengatur waktu tersebut—bukan sebaliknya, kita yang diatur oleh waktu” ujarnya. Ia mengajak peserta untuk menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya, salah satunya dengan menentukan skala prioritas, membuat daftar jadwal kegiatan harian, serta melakukan evaluasi mingguan terhadap kendala-kendala dalam pengelolaan waktu. Dengan begitu, setiap hambatan yang muncul dapat diperbaiki dan dikelola lebih baik di minggu berikutnya.

Rizki Adisyaputri selaku penanggung jawab kegiatan menyampaikan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan dasar konseling secara praktis serta meningkatkan kemampuan dasar dalam time management. Hal ini dianggap sebagai fondasi penting dalam mengelola peran, tanggung jawab akademik, serta proses pendampingan terhadap teman sebaya. Beliau juga menambahkan bahwa manfaat pelatihan ini sangat besar, khususnya bagi mahasiswa yang tidak memiliki latar belakang pendidikan Bimbingan Konseling (BK) atau Psikologi. Melalui kegiatan ini, peserta dapat memahami prinsip dasar konseling, meningkatkan empati dan keterampilan komunikasi, serta menumbuhkan kesadaran terhadap lingkungan sosial di sekitarnya.

Diharapkan dari pelatihan ini akan terbentuk jaringan mahasiswa yang mampu berperan aktif sebagai konselor sebaya, siap memberikan bantuan awal secara tepat, serta mampu menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan kampus yang sehat dan suportif secara mental dan sosial.

Dokumentasi Role Play Konseling

Kegiatan ini mendapatkan sambutan yang sangat antusias dari para peserta. Salah satu peserta dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Hedi Ghozi Al Ghifari menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat menyenangkan, “karena selain dapat bertemu dengan teman-teman baru, peserta juga memperoleh banyak pembelajaran tentang konselor sebaya, manajemen waktu, serta kesempatan untuk langsung mempraktikkan ilmu yang didapat melalui sesi role play konseling” ujarnya. Dengan diselenggarakannya pelatihan ini, diharapkan mahasiswa mampu menerapkan keterampilan yang diperoleh dalam kehidupan kampus sehari-hari dan menjadi pendukung utama dalam mewujudkan kesejahteraan psikologis bagi komunitasnya

POV: supportive friend vs toxic friend 🤔

Pernah curhat tapi malah makin down?
Pernah juga disemangatin sama teman yang tulus?
Bedanya bisa kamu rasain banget…

🎥 Yuk tonton video pendek ini:
POV: Ketika Kamu Lagi Terpuruk, Dua Teman Ini Bereaksi Berbeda.
Satu menenangkan, satu menjatuhkan.
Kamu ada di posisi siapa? Atau… kamu temannya yang mana?

Stay tuned terus di instagram kami

https://www.instagram.com/reel/DLwUuvdSayo/?igsh=dXoyd2JuOTduZjdv
———-
Kalau butuh tempat untuk bercerita, konselor sebaya siap menjadi pendengarmu.. ✨
Hubungi e-counseling UAD di telegram atau melalui link berikut:
https://t.me/bimawaUADbot

#melayanidenganamanah #konseling #konselorsebayauad #konselingsebaya #uadjogja #weareuad
#SupportiveFriend #ToxicFriend #POVVideo #RefleksiDiri #TemanSejati

Bimawa UAD Selenggarakan Seminar Pengembangan Kesejahteraan Mental Mahasiswa di Era Digital

 

 

 

 

 

Dokumentasi Kegiatan Seminar Pengembangan Kesejahteraan Mental Mahasiswa di Era Digital

Yogyakarta – Sabtu, 05/07/2025 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Unit Konseling Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan (PKK) Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) menggelar Seminar Pengembangan Kesejahteraan Mental Mahasiswa di Era Digital. Kegiatan yang dilaksanakan secara luring di Amphitarium Lantai 9 Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan tersebut dihadiri oleh 80 Pengelola Kemahassiswaan Perguruan Tinggi Se-DIY dan 11 FORPIMAWA DIY. Kegiatan tersebut nantinya akan dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan Konseling Sebaya Se-DIY tersebut dimulai pada pukul 07.30 WIB.

Dr. Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A. selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni menegaskan bahwa hadirnya digitalisasi membawa tantangan baru bagi kesehatan mental mahasiswa. “Perkembangan digital memang menawarkan kemudahan, tetapi juga menghadirkan tantangan yang dapat memengaruhi kesehatan mental. Ini yang harus kita siapkan bersama,” ujarnya. Hal ini juga diperkuat oleh Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H selaku Ketua FORPIMAWA DIY, yang menyampaikan pentingnya penguatan mental agar mahasiswa mampu menghadapi tekanan yang semakin berat, “Tekanan yang dihadapi mahasiswa saat ini semakin berat. Mereka membutuhkan pendampingan dan penguatan mental agar mampu bertahan dan meraih kesuksesan,” jelasnya.

Muhammad Iqbal Fauzi, S.E. melalui sambutannya memberikan apresiasi atas terselenggaranya Seminar Pengembangan Kesejahteraan Mental Mahasiswa di Era Digital. Ketua Tim Pembelajaran dan Kemahasiswaan LDIKTI Wilayah V DIY tersebut menekankan akan pentingnya pendampingan bagi mahasiswa untuk menjaga kesehatan mental karena hal berkorelasi dengan capaian prestasi yang dimiliki oleh mahasiswa, “Untuk memunculkan prestasi yang baik, dibutuhkan juga kesehatan yang baik,” ujarnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Muchlas, M.T., Rektor Universitas Ahmad Dahlan, menyoroti media sosial yang kerap memicu stres dan berharap seminar ini menjadi sarana edukasi untuk menjaga kesehatan mental mahasiswa, “Media sosial seringkali menjadi sumber tekanan bagi mahasiswa. Melalui seminar ini, kami ingin memberikan edukasi agar mahasiswa mampu bijak dalam bermedia dan menjaga kesehatan mental mereka,” tuturnya.

Dr. Dody Hartanto, M.Pd., Ketua IBKPT ABKIN, menjelaskan bahwa mahasiswa menghadapi berbagai masalah, salah satunya adalah permasalahan mengenai kesehatan mental. Ia memaparkan, kesehatan mental mahasiswa zaman sekarang dan dulu itu berbeda. Hal tersebut dipicu oleh dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat memicu stres berlebihan. Ia juga mengungkapkan sumber stres itu dilatarbelakangi oleh rasa marah, obsesi, takut,  dan kesedihan, “Jika amarah kita sudah berlebihan, maka cara menghadapinya adalah dengan menggunakan strategi teknik pengambilan nafas 3-3-6,” ujarnya membagikan tips.

MASALAH_KESEHATAN_MENTAL_GEN_Z

Dr. Suwarjo, M.Si., Wakil Dekan Fakultas Psikologi UNY, menambahkan bahwa jebakan pikiran seringkali menjadi akar masalah, “Perasaan itu muncul dari pikiran, dan tidak semua pikiran kita selalu benar. Kadang kita terjebak di dalamnya sampai lupa cara bahagia,” ungkapnya. Ia juga menekankan pentingnya dukungan teman sebaya, “Melalui teman sebaya, kita bisa saling mendengarkan, memberikan perhatian, dan menghubungkan kebutuhan satu sama lain. Prinsipnya sederhana, yaitu look, listen, and link,” pungkasnya.

TEMAN SEBAYA DAN KESEHATAN MENTAL MAHASISWA DI ERA DIGITAL (2025)

Dr. Berry Juliandi, S.Si., M.Si selaku Plt Direktur Belmawa Ditjen Dikti dalam pemaparannya menjelaskan mengenai faktor-faktor penyebab masalah mental pada mahasiswa, di antaranya problematika klasik, yaitu adanya tekanan akademik. Selain itu, dampak dari masalah mental adalah menurunnya prestasi akademik, “Masalah kesehatan mental dapat berdampak luas pada mahasiswa, mulai dari menurunnya prestasi akademik, terganggunya hubungan sosial, hingga penurunan produktivitas dan fungsi harian,” ujarnya.

PPT Rekomendasi Kebijakan terkait Kesehatan Mental di Perguruan Tinggi

Seminar yang diikuti oleh 221 mahasiswa dari 74 perguruan tinggi se-Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut mengundang banyak antusias dari mahasiswa, salah satunya Faturahman Djaguna mahasiswa Universitas Jendral Ahmad Yani Yogyakarta dari Program Studi Hukum. Ia memberikan kesannya dalam mengikuti seminar, “Banyak hal yang saya dapatkan dari seminar kali ini, mulai dari cara mengelola emosi dengan baik dan ilmu-ilmu lainnya mengenai kesehatan mental yang tentunya sangat bermnafaat,” ungkapnya, “Saya harap seminar ini dapat terus berlanjut karena memberikan dampak positif bagi mahasiswa,” lanjutnya.

-Penulis: Intan Awalia Putri

 

Pelatihan Mini Course Expressive Writing 2025: Ekspresi Perasaan Melalui Tulisan

Gambar 1. Dokumentasi Salah Satu Kelas Pelatihan Mini Course Expressive Writing

 

Yogyakarta – 28/06/2025 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Unit Konseling Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan (PKK) Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) menyelenggarakan Pelatihan Mini Course Expressive Writing yang diselenggarakan secara luring pada tanggal 28 Juni 2025, pukul 13.30 – 16.00 WIB.

Pelatihan yang menggaet lebih dari 100 peserta ini dibagi ke dalam 5 kelas kecil dengan masing-masing kelas didampingi oleh satu mentor. Para mentor tersebut di antaranya ialah, Hurina Nasibatun Sholehah, Rena Legia Dermayu, Rizki Adisyaputri, Haffah Ghina Nafisa, Nisrina Nurfi Aziza, dan Desi Litasari.

Hadirnya Pelatihan Mini Course Expressive memiliki tujuan untuk melatih mahasiswa UAD agar dapat mengeskpresikan perasaaanya melalui tulisan. Melalui tujuan tersebut, diharapkan dengan adanya pelatihan ini dapat menjadi salah satu cara agar emosi dan perasaan mahasiswa tidak terpendam yang dikhawatirkan akan menjadi faktor pendukung stres. Hal tersebut dipaparkan oleh PIC kegiatan tersebut, yaitu Hurina Nasibatun Sholehah.

“Melalui Pelatihan  Mini Course Expressive Writing bertujuan untuk melatih mahasiswa agar dapat mengeskpresikan perasaan mereka melalui tulisan,” ujarnya “Oleh karena itu saya berharap agar melalui kegiatan ini dapat menjadi wadah yang mampu membuat mahasiswa lebih terbuka dan mampu mengutarakan isi hatinya,” sambungnya.

Harapan tersebut sejalan dengan kesan yang disampaikan oleh salah satu peserta pelatihan, yaitu Iring Patrialis Ananda, Mahasiswa Teknik Industri angkatan 2024. Ia mengungkapkan bahwa pelatihan Mini Course Expressive Writing ini terasa menyenangkan dan memberikan pengalaman baru dalam mengekspresikan diri.

“Kegiatan Pelatihan Mini Course Expressive Writing ini sangat seru dan menyenangkan,” ujarnya. Peserta tersebut juga berpesan agar kita dapat terus belajar untuk jujur dalam menulis, sebab kejujuran adalah bagian penting dalam mengungkapkan perasaan dan menjadi diri sendiri melalui tulisan.

Penulis: Intan Awalia Putri

🧠 Problem? Tekanan? Bingung harus mulai mikir dari mana? Yuk kenalan sama metode yang bisa bantu kamu mikir lebih jernih & tahan banting: 🎩 Six Thinking Hats.

Dalam hidup, kita nggak bisa lepas dari masalah. Tapi yang bikin kita tumbuh adalah cara kita meresponsnya.

Metode Six Thinking Hats ngajarin kita untuk:
✔ Melihat masalah dari berbagai sisi (bukan cuma satu sudut pandang)
✔ Nggak cuma ngandelin logika, tapi juga dengerin emosi dan intuisi
✔ Lebih tangguh, adaptif, dan kreatif dalam menyelesaikan tantangan

Setiap “topi” punya fungsinya:
🔍 Putih – fokus ke fakta
❤ Merah – akui perasaan & intuisi
⚠ Hitam – pertimbangkan risiko
🌞 Kuning – lihat harapan & peluang
🌱 Hijau – keluarkan ide baru
🔵 Biru – atur alur berpikir

✨ Berpikir seimbang = problem solving yang matang + resiliensi yang kuat.
Bukan tentang selalu kuat, tapi tentang tahu cara berpikir yang bikin kamu bertahan & berkembang 🌱

Stay tuned terus di Instagram kami untuk konten-konten selanjutnya:

https://www.instagram.com/reel/DLMryoFys4L/?igsh=MWlwNDN3ejRkdzlhNw==

Kalau kamu butuh tempat untuk bercerita, konselor sebaya siap mendengarkanmu ✨
Hubungi e-counseling UAD via Telegram atau langsung klik link berikut:
🔗 https://t.me/bimawaUADbot

#melayanidenganamanah #konseling #konselorsebaya #uadjogja
#SixThinkingHats #ProblemSolving #Resiliensi #CaraBerpikirSehat #Psikologi #MentalStrength #SelfGrowth

💥 Mengubah Tekanan Menjadi Kekuatan 💥

Halo Dahlan Muda! 🙌🏻

Pernah merasa hidup makin penuh tekanan? Kadang tuntutan, ekspektasi, dan rasa cemas datang bersamaan. Tapi tahukah kamu? Tekanan gak selalu berarti kelemahan — kadang justru jadi titik balik lahirnya kekuatan diri.

Yuk, jelajahi microblog terbaru kami dan temukan cara mengelola tekanan menjadi bahan bakar pertumbuhan diri🌱 di Instagram kami:

https://www.instagram.com/p/DK4StOoyUK0/?igsh=M2Jqa2xqcDE0dTNu

Baca juga artikel kami:

Artikel Resiliensi

———————-

Kalau kamu butuh tempat untuk bercerita, konselor sebaya siap mendengarkanmu ✨

Hubungi e-counseling UAD via Telegram atau langsung klik link berikut:

https://t.me/bimawaUADbot

#melayanidenganamanah #konseling #konselorsebaya #uadjogja

🎥 SEMUA ORANG PUNYA MASALAH, TAPI NGGAK SEMUA ORANG MAU BANGKIT💪

Di balik senyuman mahasiswa, ternyata ada banyak cerita yang nggak kelihatan. Mulai dari tekanan kuliah, masalah keluarga, sampai rasa ingin menyerah…

Tapi mereka memilih untuk bangkit ✨
Di video ini, kamu akan lihat perjuangan nyata para mahasiswa menghadapi masalah mereka dan bagaimana mereka menemukan jalan keluar.

🌱 Kamu nggak sendiri. Dan kamu juga bisa bangkit.

Stay tuned terus di Instagram kami:

https://www.instagram.com/reel/DKl-Su9SQGA/?igsh=MWpxOWM0ZWlncThxNA==

——
Butuh tempat untuk berbagi?
Konselor Sebaya siap mendengarkan kamu.
Hubungi e-counseling UAD via Telegram:
https://t.me/bimawaUADbot

#konselinguad #melayanidenganamanah #uadjogja #konselorsebaya

[Menyelami Fenomena Zoombiescroll atau doomscrolling!]

Kamu pernah nggak sih, buka HP cuma mau 5 menit, tapi tau-tau udah 1 jam scroll gak jelas?

Itu namanya *zombie scroll* atau *doomscrolling*—dan tanpa sadar, ini bisa bikin otak kita lelah, stres, bahkan burnout! Yuk tonton dan simak, biar lebih sadar dan bisa jaga kesehatan mental juga.

Stay tuned terus di Instagram kami untuk konten-konten selanjutnya

https://www.instagram.com/reel/DKCRnvByqy-/?igsh=b243dWlxcHlyeDUz

——

Butuh tempat untuk berbagi?

Konselor Sebaya siap mendengarkan kamu.

Hubungi e-counseling UAD via Telegram:

https://t.me/bimawaUADbot

#konselinguad #melayanidenganamanah #uadjogja #konselorsebaya