EFEK KOMBINASI EKSTRAK MENIRAN (Phyllanthus niruri L.) DAN SELEDRI (Apium graveolens L.) TERHADAP KADAR ASAM URAT DAN BERAT BADAN TIKUS YANG DIINDUKSI GENTAMISIN

Oleh: Intan Kurnia Ratri & Endang Darmawan

Abstrak:

Meniran (Phyllanthus niruri L.) dan seledri (Apium graveolens L.) mengandung flavonoid sebagai antioksidan sehingga mampu mencegah terjadinya stres oksidatif. Stres oksidatif merupakan suatu kondisi dimana jumlah molekul radikal bebas yang dihasilkan dari metabolisme tubuh melebihi kapasitas tubuh dalam menetralisirnya. Penelitian ini berupa penelitian eksperimental dengan desain acak lengkap pola searah. Hewan uji berupa tikus sebanyak 30 ekor yang dibagi menjadi lima kelompok (n=6). Kelompok I merupakan kelompok normal yang diberi CMC Na 0,5%. Kelompok II adalah kelompok kontrol negatif yang diinduksi gentamisin 80 mg/KgBB secara intraperitonial pada enam hari terakhir masa uji. Kelompok III, IV, V diberikan suspensi kombinasi ekstrak serbuk meniran dan seledri dengan perbandingan dosis (100:50), dosis (100:100), dan dosis (50:100) mg/KgBB yang diberikan secara per oral selama 20 hari serta diinduksi dengan gentamisin 80 mg/KgBB selama enam hari terakhir. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pemberian kombinasi serbuk ekstrak meniran dan seledri dengan dosis (100:100), (100:50) dan (50:100) mg/KgBB dapat menurunkan kadar asam urat dan tidak mempengaruhi berat badan tikus yang diinduksi gentamisin.

Kata Kunci: Apium graveolens L.; Phyllanthus niruri L; asam urat; berat badan.