

Dokumentasi Kegiatan Talent Mapping Mahasiswa Penerima Beasiswa UAD
Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kegiatan Talent Mapping Penerima Beasiswa Tahun 2025. Kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 12—13 September 2025 tersebut berlokasi di Amphitarium Lantai 9, Kampus IV, Universitas Ahmad Dahlan.
Kegiatan tersebut diisi oleh beberapa pemateri, di antaranya adalah Prof. Dr. Irwan Akib, M.Pd selaku Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Ahmad Dahlan, Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan, Dr. Choirul Fajri, S.Ikom., M.A selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni, Danang Sukantar, M.Pd selaku Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa, apt. Hendy Restiono, M.P.H selaku Kepala Bidang Pusat Pengembangan Karir, dan Dr. Caraka Putra Bakti, M.Pd selaku Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan.
Dr. Irwan Akib, M.Pd menyampaikan materi tentang pentingnya menjadi mahasiswa yang tangguh dan berkarakter. Ia menekankan bahwa mahasiswa harus memiliki pemikiran yang terus bertumbuh serta karakter unggul sebagai bekal di dunia akademik maupun kehidupan sosial. “Mahasiswa harus mengingat pentingnya menjadi mahasiswa yang berkarakter, mahasiswa yang memiliki integritas, mandiri, kreatif, dan kemampuan kerja sama yang baik,” ujarnya.
Materi tersebut kemudian diperkuat oleh Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H yang memaparkan faktor-faktor penentu kesuksesan. Ia menjelaskan bahwa persepsi mandiri, nilai diri, sifat, serta motivasi memiliki peran penting dalam pencapaian prestasi. “Kesuksesan tidak hadir begitu saja, melainkan dipengaruhi oleh bagaimana seseorang memahami dirinya, membangun motivasi, serta mengelola sifat yang dimiliki,” jelasnya.
Choirul Fajri, S.Ikom., M.A memberikan pemahaman mengenai pentingnya personal branding. Ia menyampaikan bahwa personal branding tidak hanya membangun kepercayaan diri mahasiswa, tetapi juga dapat mendorong mereka menjadi agen perubahan di masyarakat. “Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh mahasiswa, di antaranya adalah mengenali potensi diri yang dimiliki dan mengoptimalkannya. Selain itu, perlu juga konsisten terhadap apa yang dilakukan hingga dapat menjadi prestasi yang memberikan citra diri yang positif,” ungkapnya.
Pada hari berikutnya, kegiatan Talent Mapping bagi penerima beasiswa tahun 2025 dilanjutkan dengan pemaparan materi yang berkaitan dengan pengembangan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan. Danang Sukantar, M.Pd menegaskan, “Prestasi mahasiswa UAD lahir dari berbagai pendampingan yang kami fasilitasi, dan ini menjadi bagian dari tugas Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa.” Selanjutnya, apt. Hendy Restiono, M.P.H mengingatkan pentingnya persiapan karir, “Mahasiswa harus merancang masa depan sejak dini, apalagi di masa sulit mendapatkan pekerjaan. UAD sudah menyediakan fasilitas seperti pelatihan soft skills, career camp, dan job fair.” Pemateri berikutnya, Dr. Caraka Putra Bakti, M.Pd menekankan aspek kesehatan mental dengan menyampaikan bahwa mahasiswa perlu merawat mental agar tetap tangguh menghadapi tekanan akademik maupun kehidupan.
Melalui kegiatan tersebut, diharapkan dapat membantu mahasiswa penerima beasiswa untuk mengenali potensi, minat, dan kekuatan diri, sehingga mereka dapat mengarahkan pengembangan akademik maupun nonakademik secara tepat. Kegiatan ini juga mendorong kesadaran diri untuk merancang strategi belajar dan karier, sehingga potensi yang dimiliki dapat dioptimalkan guna meraih prestasi dan memberi kontribusi lebih luas di masa depan.
FSBK UAD Meriahkan Rangkaian P2K Berdaya 2025 Lewat Hari Prodi
FSBK UAD Meriahkan Rangkaian P2K Berdaya 2025 Lewat Hari Prodi
Yogyakarta – Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) turut memeriahkan rangkaian P2K Berdaya 2025 dengan menggelar kegiatan Hari Prodi pada Rabu (17/9/2025). Acara yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB ini menjadi wadah perkenalan tiga program studi yang ada di FSBK, yakni Ilmu Komunikasi, Sastra Indonesia, dan Sastra Inggris kepada mahasiswa baru.
Kegiatan tersebut menghadirkan berbagai sesi pengenalan, mulai dari paparan tentang laboratorium, organisasi mahasiswa, hingga sharing alumni. Antusiasme mahasiswa baru terlihat jelas. Chelsea Amalia Fitriah, mahasiswi baru Prodi Ilmu Komunikasi, mengaku kegiatan ini membuatnya lebih percaya diri menempuh kuliah di UAD. “Seru banget, bisa kenal teman-teman baru, dosen, dan tahu ada Himakom juga. Saya tertarik untuk ikut karena suka berorganisasi,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Yogi Dwi Putra, atau akrab disapa Ogi, mahasiswa baru Ilmu Komunikasi asal Jambi. Ia mengaku mendapat banyak bekal berharga dari sesi pengenalan, terutama terkait dunia perkuliahan dan peluang organisasi. “Hari ini luar biasa. Saya juga termotivasi karena ada dosen UAD yang berkarier sebagai MC nasional bahkan internasional. Sebagai host profesional, saya jadi makin semangat membangun branding ulang di Jogja,” katanya.
Sementara itu, dari Prodi Sastra Indonesia, Faisal Adhiswara Salman Shawqi menuturkan kegiatan Hari Prodi memberinya gambaran lebih luas tentang prospek karier. Ia yang bercita-cita menekuni linguistik forensik merasa semakin yakin dengan pilihannya. “Kami diperkenalkan langsung dengan dosen dan alumni. Dari sini saya tahu, lulusan Sastra Indonesia tidak hanya jadi jurnalis, tapi bisa berkarier di banyak bidang, termasuk hukum,” ungkapnya.
Keseruan juga dirasakan Nur Bela Sapitri, mahasiswa baru Sastra Indonesia lainnya. Menurutnya, pengalaman bertemu langsung dengan dosen, alumni, serta informasi beasiswa membuatnya semakin mantap berkuliah di UAD. “Awalnya saya kira UAD hanya kampus agama, ternyata toleransinya besar sekali. Banyak mahasiswa non-Muslim juga, jadi saya merasa tidak salah pilih,” ujarnya.
Dari Prodi Sastra Inggris, mahasiswa baru Fenia Emilia Putri Alfa mengaku terkesan dengan suasana kekeluargaan dalam kegiatan tersebut. “Hari ini menyenangkan, karena selain dapat gambaran kuliah ke depan, juga bisa enjoy the moment bareng teman-teman. Awalnya nervous, tapi setelah Hari Prodi jadi lebih siap menjalani perkuliahan,” katanya.
Rezki Raihan Pratama, mahasiswa Sastra Inggris lainnya, menilai kegiatan ini membantunya lebih disiplin dan mandiri. “Dulu sempat culture shock, tapi setelah dua hari ini saya sudah merasa aman. Harapannya kuliah bisa berjalan lancar dan cepat lulus,” ujarnya.
Hari Prodi FSBK menjadi salah satu rangkaian penting dalam P2K Berdaya 2025 yang digelar oleh Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan, Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD. Dengan mengusung semangat Besar Berdaya, kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan intelektualitas, aksi, dan visi masa depan mahasiswa baru.
Kolaborasi UAD dan Permata Bank, Bekali Mahasiswa Pengetahuan Keuangan Syariah
Gambar 1. Dokumentasi Pemaparan Materi Seminar Literasi Keuangan Syariah
Yogyakarta, 16 September 2025 – Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan seminar literasi keuangan syariah di lantai 9 kampus 4. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pentingnya keuangan syariah dan potensinya dalam perekonomian nasional. Seminar ini menghadirkan tiga narasumber ahli di bidangnya, yaitu Habibullah LC., SE., M.Si selaku Division Head, Sharia Advisory & Governance, Prof. Dr. H. Jaih Mubarak SE., M.H., M.Ag selaku Ketua Dewan Pengawas Syariah Permata Bank, dan Rinaldy Agustian Azis selaku Division Head Sharia Product Permata Bank.
Habibullah LC., SE., M.Si. membuka sesi dengan pengenalan umum tentang industri keuangan syariah. Ia menyoroti rendahnya tingkat penggunaan bank syariah di Indonesia, meskipun mayoritas penduduknya muslim. “Secara umum, keuangan syariah adalah sebuah sistem yang didasarkan pada prinsip-prinsip Islam, yang jauh dari unsur-unsur riba, gharar, dan maisir,” jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa pengelolaan syariah menekankan pada keadilan, transparansi, dan kemaslahatan bersama, yang seharusnya menjadi pilihan utama masyarakat.
Prof. Dr. H. Jaih Mubarak SE., M.H., M.Ag. kemudian melanjutkan dengan membahas prinsip, filosofi, dan karakteristik utama keuangan syariah. Ia menegaskan bahwa prinsip utama keuangan syariah adalah tanpa bunga (riba). “Dalam setiap pengelolaan dan prosesnya, kita harus benar-benar memastikan bahwa semuanya berasal dari sumber yang halal dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya transaksi yang adil dan beretika, yang tidak hanya menguntungkan secara materi tetapi juga mendatangkan keberkahan.
Sebagai narasumber terakhir, Rinaldy Agustian Azis memperkenalkan berbagai produk unggulan dari Permata Bank Syariah. Ia menjelaskan bahwa Permata Bank memiliki beragam produk yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, mulai dari produk untuk haji, pendidikan, hingga kesehatan. “Akses ke layanan Permata Bank sangat mudah dijangkau, baik melalui cabang maupun platform digital kami,” tutur Rinaldy. Ia juga memberikan imbauan khusus kepada para mahasiswa untuk menghindari pinjaman online (pinjol) ilegal yang dapat menjerat mereka dalam masalah keuangan yang serius. “Pilih solusi keuangan yang aman, legal, dan sesuai syariah untuk masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.
Salah satu peserta, Ari Maskuri menyatakan rasa puasnya terhadap seminar ini. “Materinya sangat relevan dan membuka wawasan saya tentang pentingnya literasi keuangan syariah,” ujar Ari. Ia juga mengapresiasi para narasumber yang berhasil menyampaikan materi dengan jelas dan menarik. Ia pun berharap agar seminar ini dapat terus dilaksanakan ke depannya nanti, “Semoga acara seperti ini bisa diadakan lebih sering,” tambahnya.
Seminar ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi mahasiswa UAD untuk lebih memahami dan memanfaatkan produk keuangan syariah sebagai salah satu pilar utama dalam membangun ekonomi yang adil dan berkelanjutan.
Penulis: Intan Awalia Putrri
Materi Orientasi Layanan Kemahasiswaan P2K UAD 2025
Assalamualaiku wr. wb.
Orientasi Layanan Kemahasiswaan yang merupakan salah satu rangkaian P2K UAD Tahun 2025 telah dilaksanakan pada tanggal 17 September 2025.
Untuk memperdalam kembali materi yang telah disampaikan, mahasiswa baru dapat mengunduh dokumen lengkap disini : >>download materi orientasi layanan kemahasiswaan<< (login menggunakan webmail UAD)
Wassalamualaikum wr. wb.
BPH UAD Prof. Dr. Irwan Akib Tekankan Pentingnya ‘Growth Mindset’ dalam Acara Talent Mapping Mahasiswa Penerima Beasiswa UAD 2025
Gambar 1. Dokumentasi Pemaparan Materi
Yogyakarta 12 September 2025 — Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan (PKK), Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan acara Talent Mapping Mahasiswa Penerima Beasiswa Tahun 2025 yang dihadiri oleh Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UAD, Prof. Dr. Irwan Akib, M.Pd pada 12 September 2025. Dalam acara tersebut, Prof. Irwan memaparkan pentingnya pola pikir sebagai landasan bagi mahasiswa untuk menjadi individu yang kuat dan berkarakter.
Menurut Prof. Irwan, mahasiswa harus memahami perbedaan antara dua jenis pola pikir utama: pola pikir tetap (fixed mindset) dan pola pikir bertumbuh (growth mindset). Pola pikir tetap adalah keyakinan bahwa kecerdasan dan kemampuan seseorang bersifat bawaan dan tidak dapat diubah. Pola pikir ini cenderung membuat seseorang menghindari tantangan, karena kegagalan dianggap sebagai cerminan dari kurangnya talenta.
Sebaliknya, ia mendorong mahasiswa untuk mengadopsi pola pikir bertumbuh, yaitu keyakinan bahwa kecerdasan dan kemampuan dapat dikembangkan secara tak terbatas melalui proses belajar dan usaha. Dengan pola pikir ini, tantangan dan kegagalan dilihat sebagai sarana untuk berkembang.
“Pola pikir bertumbuh adalah kunci utama bagi mahasiswa untuk menjadi individu yang tangguh,” tutur Prof. Irwan. “Dengan meyakini bahwa segala sesuatu dapat dipelajari dan dikembangkan, mereka akan melihat tantangan bukan sebagai hambatan, melainkan sebagai kesempatan emas untuk bertumbuh dan berkembang.”
Lebih lanjut, beliau menjabarkan 12 karakteristik yang harus dimiliki oleh mahasiswa tangguh, seperti disiplin, adaptif, dan kerja keras. Ia juga menekankan bahwa mahasiswa tangguh harus mampu menghadapi kegagalan dan memiliki tujuan hidup yang jelas. Selain itu, ia mengidentifikasi empat karakter esensial lainnya, yaitu integritas, kemandirian, kreativitas, dan kolaborasi.
Gambar 2. Dokumentasi Pemaparan Materi
Menurutnya, mahasiswa yang memiliki karakter berkualitas dapat menjadi agen perubahan yang positif dan membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan menguasai pola pikir bertumbuh dan memiliki karakter-karakter tersebut, mahasiswa diharapkan dapat berkontribusi dalam membangun masa depan bangsa yang cerah.
Talent Mapping Penerima Beasiswa Tahun 20252025: Membangun Prestasi, Karir, dan Ketangguhan Mental Mahasiswa
Dokumentasi Kegiatan Talent Mapping Mahasiswa Penerima Beasiswa UAD
Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kegiatan Talent Mapping Penerima Beasiswa Tahun 2025. Kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 12—13 September 2025 tersebut berlokasi di Amphitarium Lantai 9, Kampus IV, Universitas Ahmad Dahlan.
Kegiatan tersebut diisi oleh beberapa pemateri, di antaranya adalah Prof. Dr. Irwan Akib, M.Pd selaku Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Ahmad Dahlan, Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan, Dr. Choirul Fajri, S.Ikom., M.A selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni, Danang Sukantar, M.Pd selaku Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa, apt. Hendy Restiono, M.P.H selaku Kepala Bidang Pusat Pengembangan Karir, dan Dr. Caraka Putra Bakti, M.Pd selaku Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan.
Dr. Irwan Akib, M.Pd menyampaikan materi tentang pentingnya menjadi mahasiswa yang tangguh dan berkarakter. Ia menekankan bahwa mahasiswa harus memiliki pemikiran yang terus bertumbuh serta karakter unggul sebagai bekal di dunia akademik maupun kehidupan sosial. “Mahasiswa harus mengingat pentingnya menjadi mahasiswa yang berkarakter, mahasiswa yang memiliki integritas, mandiri, kreatif, dan kemampuan kerja sama yang baik,” ujarnya.
Materi tersebut kemudian diperkuat oleh Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H yang memaparkan faktor-faktor penentu kesuksesan. Ia menjelaskan bahwa persepsi mandiri, nilai diri, sifat, serta motivasi memiliki peran penting dalam pencapaian prestasi. “Kesuksesan tidak hadir begitu saja, melainkan dipengaruhi oleh bagaimana seseorang memahami dirinya, membangun motivasi, serta mengelola sifat yang dimiliki,” jelasnya.
Choirul Fajri, S.Ikom., M.A memberikan pemahaman mengenai pentingnya personal branding. Ia menyampaikan bahwa personal branding tidak hanya membangun kepercayaan diri mahasiswa, tetapi juga dapat mendorong mereka menjadi agen perubahan di masyarakat. “Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh mahasiswa, di antaranya adalah mengenali potensi diri yang dimiliki dan mengoptimalkannya. Selain itu, perlu juga konsisten terhadap apa yang dilakukan hingga dapat menjadi prestasi yang memberikan citra diri yang positif,” ungkapnya.
Pada hari berikutnya, kegiatan Talent Mapping bagi penerima beasiswa tahun 2025 dilanjutkan dengan pemaparan materi yang berkaitan dengan pengembangan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan. Danang Sukantar, M.Pd menegaskan, “Prestasi mahasiswa UAD lahir dari berbagai pendampingan yang kami fasilitasi, dan ini menjadi bagian dari tugas Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa.” Selanjutnya, apt. Hendy Restiono, M.P.H mengingatkan pentingnya persiapan karir, “Mahasiswa harus merancang masa depan sejak dini, apalagi di masa sulit mendapatkan pekerjaan. UAD sudah menyediakan fasilitas seperti pelatihan soft skills, career camp, dan job fair.” Pemateri berikutnya, Dr. Caraka Putra Bakti, M.Pd menekankan aspek kesehatan mental dengan menyampaikan bahwa mahasiswa perlu merawat mental agar tetap tangguh menghadapi tekanan akademik maupun kehidupan.
Melalui kegiatan tersebut, diharapkan dapat membantu mahasiswa penerima beasiswa untuk mengenali potensi, minat, dan kekuatan diri, sehingga mereka dapat mengarahkan pengembangan akademik maupun nonakademik secara tepat. Kegiatan ini juga mendorong kesadaran diri untuk merancang strategi belajar dan karier, sehingga potensi yang dimiliki dapat dioptimalkan guna meraih prestasi dan memberi kontribusi lebih luas di masa depan.
Pengenalan Mentoring Penerima Beasiswa UAD Tahun 2025: Mewujudkan Mahasiswa UAD yang Tangguh dan Berkarakter
Dokumentasi Mentoring Penerima Beasiswa 2025
Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan kegiatan pengenalan mentoring bagi mahasiswa penerima beasiswa tahun 2025 pada Sabtu, 13 September 2025. Kegiatan ini berlangsung pukul 08.00 hingga 11.00 WIB di beberapa ruang kelas lantai 4 Kampus IV UAD. Seluruh mahasiswa penerima beasiswa hadir mengikuti kegiatan tersebut dengan penuh antusias. Suasana kegiatan berlangsung hangat dan interaktif sejak awal hingga akhir.
Setiap ruangan diisi oleh dua mentor yang mendampingi mahasiswa penerima beasiswa. Para mentor memperkenalkan berbagai macam kegiatan yang wajib diikuti mahasiswa selama masa studinya. Penyampaian materi dilakukan dengan dialog dua arah sehingga mahasiswa bisa langsung memahami mekanisme program. Hal ini membantu mahasiswa mengenali sejak dini peran dan tanggung jawab mereka.
Kegiatan Mentoring ini sangat memberikan manafaat bagi peserta yang mengikutinya. Salah satu mahasiswa penerima beasiswa KIP-K, Mutiah Nur Hidayati dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menyampaikan kegiatan pengenalan mentoring ini sangat bermanfaat karena memberikan gambaran jelas mengenai program yang akan dijalani. “Saya merasa lebih paham tentang peran saya sebagai penerima beasiswa. Penyampaian mentor juga menyenangkan, sehingga mudah dipahami,” ujarnya.
Melalui kegiatan pengenalan ini, mahasiswa penerima beasiswa diharapkan mampu menyiapkan diri untuk mengikuti seluruh rangkaian pembinaan. Program mentoring menjadi langkah awal yang penting agar mahasiswa tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga berkembang di bidang organisasi dan kepemimpinan. UAD berkomitmen memberikan pembinaan yang seimbang antara aspek akademik dan nonakademik. Dengan begitu, mahasiswa penerima beasiswa dapat memberikan kontribusi yang lebih luas bagi masyarakat di masa depan.
Hari UKM Meriahkan Rangkaian P2K Berdaya 2025 UAD
Hari UKM Meriahkan Rangkaian P2K Berdaya 2025 UAD
Yogyakarta, 16 September 2025 – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Hari UKM sebagai bagian dari rangkaian Pengenalan Kampus (P2K Berdaya 2025) pada Selasa (16/9). Acara yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 16.00 WIB di Kampus 4 UAD ini menghadirkan lebih dari 100 booth Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang berjajar di sepanjang jalan utama kampus hingga area lapangan.
Suasana kampus tampak semarak dengan dekorasi booth dan penampilan panggung dari berbagai UKM, komunitas, DPM, BEM, HMPS, ortom, kelompok studi, hingga unit kewirausahaan, P2MW, dan PKM. Para anggota UKM tampil penuh kreativitas, mulai dari kostum, make up, hingga atraksi untuk menarik perhatian mahasiswa baru.
Dr. Caraka Putra Bhakti, M.Pd., selaku Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan sekaligus Ketua Panitia, menjelaskan bahwa Hari UKM merupakan momen penting untuk mengenalkan dukungan pengembangan minat, bakat, dan kreativitas mahasiswa yang tersedia di UAD.
“Tujuan diadakannya kegiatan Hari UKM dalam rangkaian P2K Berdaya 2025 ialah untuk lebih mengenalkan dukungan pengembangan minat, bakat, dan kreativitas mahasiswa yang tersedia di UAD. Harapannya, mahasiswa baru bisa mengeksplorasi masing-masing pilihan yang ada, kemudian mengikuti komunitas, DPM, BEM, HMPS, kelompok studi, ortom, wirausaha, P2MW, maupun PKM. Pesan saya, selamat bereksplorasi dan pilihlah aktivitas yang sesuai dengan minat serta bakat yang kamu miliki,” tegasnya.
Antusiasme tinggi terlihat dari para mahasiswa baru, yang akrab disebut Dahlan Muda. Salah satunya Moza Nazriani dari Prodi Teknik Elektro yang mengaku senang bisa menjelajahi berbagai stand.
“Kesannya seru banget, rame, dan bisa kenal teman-teman dari berbagai daerah. Saya tertarik ikut Ormawa, mungkin juga UKM pecinta alam karena bisa jadi jalan izin dari orang tua untuk ikut mendaki,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Muhammad Rafa Maulana Sofyan dari Prodi Informatika. Ia menilai Hari UKM memberi gambaran jelas tentang aktivitas organisasi di kampus.
“Kesan saya bagus banget, semua kakak-kakak UKM sangat kreatif dan ramah. Dari sini saya jadi tahu rencana ke depan mau ikut organisasi apa, supaya kuliah empat tahun nanti lebih terarah,” tuturnya.
Sementara itu, Diva Chelsea dan Ervina Nur Asyarof dari Prodi Teknik Industri juga mengaku terkesan dengan semangat para anggota UKM dalam mempromosikan kegiatan mereka.
“Happy banget, seru, dan kakak-kakaknya ramah. Jadi makin tahu mau ikut UKM apa untuk menunjang prestasi selama kuliah,” ujar Diva.
Dengan semangat eksplorasi dan suasana meriah, Hari UKM P2K Berdaya 2025 tidak hanya memperkenalkan organisasi mahasiswa di UAD, tetapi juga menjadi langkah awal bagi mahasiswa baru untuk menemukan ruang pengembangan diri, baik akademik maupun non-akademik.
UAD Gelar Opening Ceremony P2K 2025, Usung Tema “Besar Berdaya”
UAD Gelar Opening Ceremony P2K 2025, Usung Tema “Besar Berdaya”
Yogyakarta – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) resmi membuka Program Pengenalan Kampus (P2K) 2025 melalui Opening Ceremony yang digelar di Ruang Amphitarium Lantai 9 Gedung Utama Kampus 4 UAD pada Selasa (16/9/2025) pukul 08.30 WIB. Acara ini diikuti perwakilan mahasiswa baru dari seluruh fakultas dan berlangsung khidmat dengan berbagai rangkaian kegiatan simbolis secara offline dan online di Kanal Youtube @klik_uad.
Ketua Panitia P2K 2025, Pandowara Majda, dalam laporannya menjelaskan bahwa tahun ini P2K mengusung tema besar “Besar Berdaya.” Menurutnya, berdaya memiliki makna gerak, menggerakkan, serta menumbuhkan, sehingga diharapkan mahasiswa baru berani mengutarakan pendapat dan beraksi nyata di lingkungan kampus maupun masyarakat.
“P2K Berdaya ini kami bangun dengan tiga subtema atau pilar utama, yaitu intelektualitas, aksi, dan masa depan. Melalui tiga pilar ini kami ingin mahasiswa baru mampu mengenali dirinya sendiri dan menjalankan perannya sebagai mahasiswa di kemudian hari,” terang Pandowara.
Ia juga memaparkan makna dari logo P2K 2025 yang terdiri dari bulu pena, arah tujuan, goresan, serta kepakan kupu-kupu. Elemen-elemen tersebut melambangkan semangat untuk memberdayakan, membebaskan, dan menumbuhkan mahasiswa sebagai insan akademis yang berdaya.
Sementara itu, Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada mahasiswa baru yang tahun ini mencapai 4.172 orang. Dari jumlah tersebut, 49 di antaranya merupakan mahasiswa asing yang berasal dari berbagai negara, seperti Suriname, Madagaskar, Mesir, Tiongkok, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, dan Yaman.
“Adik-adik mahasiswa baru Dahlan Muda, selamat bergabung dalam keluarga besar UAD, kampusnya para mahasiswa berprestasi. Seperti yang disampaikan Ketua Panitia, kita semua memiliki tanggung jawab kepada masyarakat. Mahasiswa UAD harus memiliki kecerdasan intelektual dan mampu memberikan dampak nyata,” ungkap Prof. Dr. Muchlas, M.T.
Acara pembukaan P2K 2025 ditandai dengan prosesi simbolis berupa pemakaian jas almamater oleh Rektor bersama pimpinan universitas, panitia, serta perwakilan mahasiswa baru. Setelah itu, seluruh mahasiswa baru serentak mengenakan jas almamater sebagai tanda resmi menjadi bagian dari keluarga besar UAD.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan doa yang dipimpin Wakil Rektor bidang AIK. Dengan berakhirnya acara ini, ribuan mahasiswa baru UAD resmi memulai perjalanan akademiknya sebagai Dahlan Muda dengan semangat “Besar Berdaya” yang diharapkan dapat menggerakkan dan menumbuhkan potensi diri serta memberi manfaat bagi masyarakat luas.
Serah Terima Beasiswa 2025 UPZDK PermataBank Syari’ah: Kerja sama UAD dan PermataBank Syari’ah untuk Mahasiswa
Gambar 1. Rektor UAD dan Warek Kemahasiswaan bersama PermataBank
Yogyakarta, 16 September 2025 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelanggarakan kegiatan Serah Terima Beasiswa UPZDK PermataBank Syariah untuk Mahasiswa UAD dengan total 100.000.000 Rupiah bagi 25 mahasiswa. Kegiatan tersebut tentunya meberikan dampak positif bagi para mahasiswa dalam memperoleh kemudahan dalam mengerjar mimpinya.
Kegiatan tersebut dihadiri segenap pimpinan Universitas Ahmad Dahlan dan PermataBank Syariah di anataranya Prof. Dr. Muchlas, M.T selaku Rektor Universitas Ahmad Dahlan bersama jajarannya dan para narasumber yang berasal dari PermataBank di antaranya adalah Prof. Dr. H. Jaih Mubarak, S.E., M.H., M.Ag selaku Ketua Dewan Pengawas Syariah PermataBank, Habibullah, LC., S.E., M.Si selaku Division Head, Sharia Advisory & Governace, dan Rinaldy Agustian Aziz selaku Division Head, Sharia Product beserta jajarannya.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Muchlas, M.T selaku Rektor Universitas Ahmad Dahlan menegaskan Universitas Ahmad Dahlan memiliki merupakan Perguruan Tinggi Swasta yang dapat memasuki klaster 1 Simkatmawa, hingga menjadi Perguruan Timggi Swasta yang dapat membawa pulang medali emas dalam ajang kompetisi bergengsi tingkat nasional, yaitu Pimnas. “Mahasiswa selalu kami berikan pembinaan dan kami dampingi dalam setiap prosesnya dalam mencari prestasi, terutama dalam kegiatan menotoring dan evaluasi” ungkapnya.
Selain itu, Prof. Dr. H. Jaih Mubarak, S.E., M.H., M.Ag selaku Ketua Dewan Penngawas Syariah PermataBank pun memberikan sambutannya dalam kegiatan serah terima beasiswa tersebut. Ia menegaskan pentingnya memberikan dukungan bagi para mahasiswa dan memberikan harapan yang bersar untuk senantiasa menjalin kerja sama dengan Universitas Ahmad Dahlan.
Gambar 2. Penyerahan Beasiswa UPZDK PermataBank Syariah untuk Mahasiswa UAD
Kegiatan Serah Terima Beasiswa UPZDK PermataBank Syariah untuk Mahasiswa UAD tersebut diperoleh oleh 25 mahasiswa, di anataranya Andri (Perbankan Syari’ah), Asna Dani Monika (Ekonomi Pembangunan), Atma Dwi Riani (Perbankan Syari”ah), Desmanisa Ilkhairoh (Pendidikan Agama Islam), Dzykry Agis Sarodi (Sastra Indonesia), Fadia Rahma Aulia (Manajemen), Ferdinandi Ambotuo Sangkang (Pendidikan Agama Islam), Kevin Umar Abdalah (Bahasa dan Sastra Arab), Komalasari (Pendidikan Agama islam), Mabruri Ainal Hakim (Pendidikan Agama Islam), Malvina Meliana (manajemen), Maulida Insani Khasanah (Perbankan Syari’ah), Nadyatul Afnan (Perbankan Syari’ah), Nenis Tri Atikah (Ekonomi Pembagunan), Nisa salsabila (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), Nola Cyntia Pradina (Pendidikkan Guru Pendidikan Anak Usia Dini), Oke Saputri (Pendidikan Agama islam), Raisya Sabrina (Manajemen), Siska Santika (Pendidikan Matematika), Siti Nurhasanah (Pendidikan Matematika), Sudarmin (Hukum), Syahera Milanie Safitri (Manajemen), Wiwid Wijayanti (Perbankan Syari’ah), Wuryan Hutami (Pendidikan Agama Islam), dan Retna Priatna (Manajemen).
BIMAWA UAD Gelar Orientasi Kemahasiswaan dan Alumni Tahun 2025, Dorong Prestasi dan Kesiapan Karier Sejak Awal
BIMAWA UAD Gelar Orientasi Kemahasiswaan dan Alumni Tahun 2025, Dorong Prestasi dan Kesiapan Karier Sejak Awal
Yogyakarta – Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Orientasi Kemahasiswaan dan Alumni pada Senin 15 September 2025 pukul 08.00 WIB s.d. selesai di Ruang Amphitarium Gedung Utama lantai 9 Kampus 4 UAD. Acara yang berlangsung sejak pagi ini diikuti secara luring oleh perwakilan mahasiswa baru dari seluruh fakultas, serta diikuti secara daring melalui kanal YouTube @klik_uad oleh seluruh mahasiswa baru Angkatan 2025.
Kegiatan diawali dengan penampilan seni dan pemutaran profil BIMAWA yang menggambarkan peran biro ini dalam membina dan mendampingi mahasiswa UAD. Suasana semakin semarak ketika Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Gatot Sugharto, S.H., M.H., memberikan motivasi berprestasi. Ia menekankan pentingnya mahasiswa memiliki arah yang jelas sejak awal menempuh pendidikan di UAD. “Perjalanan akan jauh lebih indah apabila kita tahu ke mana kita akan menuju. Termasuk dengan berkuliah di UAD, kita harus menyamakan persepsi untuk menentukan arah pengembangan mahasiswa,” ungkapnya.
Pesan motivasi tersebut diperkuat dengan pemaparan Kepala BIMAWA, Dr. Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A., yang menjelaskan visi, misi, serta tujuan BIMAWA. Menurutnya, mahasiswa harus memaksimalkan masa kuliah untuk berkembang secara akademik maupun nonakademik dengan tetap berpijak pada nilai-nilai Islam. Harapan ini selaras dengan visi BIMAWA, yakni menyiapkan mahasiswa berkelas internasional sekaligus berkarakter Islami. Momen kebersamaan juga tercipta saat seluruh peserta bersama-sama menyerukan tagline “We are UAD, UAD Tangguh, Prestasi Tradisi Kami.”
Rangkaian acara dilanjutkan dengan Talkshow Kemahasiswaan yang menghadirkan tiga narasumber. Danang Sukantar, M.Pd., selaku Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa, memaparkan deretan prestasi mahasiswa UAD baik di tingkat nasional maupun internasional, termasuk keberhasilan di ajang Abdidaya Ormawa 2024. Ia menegaskan bahwa UAD bukanlah kampus “kaleng-kaleng” karena terbukti mampu bersaing dengan perguruan tinggi negeri maupun swasta melalui ribuan capaian prestasi.
Sesi berikutnya diisi oleh Dr. Caraka Putra Bhakti, M.Pd., Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan. Ia menekankan pentingnya pembinaan karakter dan kesiapan mental mahasiswa melalui konsep “Concept Map – Who I Am” yang membantu mahasiswa mengenali potensi diri. Dalam paparannya, ia juga mengingatkan agar mahasiswa aktif mengikuti seminar, pelatihan, hingga memanfaatkan teknologi digital dengan bijak. “Sibuklah memantaskan diri, daripada sibuk membandingkan,” tutupnya memberi pesan inspiratif.
Materi terakhir disampaikan oleh apt. Hendy Ristiono, S.Far., MPH., yang mewakili Pusat Pengembangan Karir. Ia mengajak mahasiswa untuk menyiapkan masa depan sejak dini dengan menorehkan prestasi, mengembangkan keterampilan, dan memanfaatkan jaringan kerja sama UAD dengan berbagai perusahaan. Menurutnya, pembinaan karir yang dilakukan BIMAWA tidak hanya untuk memudahkan lulusan UAD memasuki dunia kerja, tetapi juga membuka jalan bagi mereka yang ingin berwirausaha atau melanjutkan studi ke jenjang S2.
Melalui orientasi ini, BIMAWA UAD menegaskan komitmennya untuk mendampingi mahasiswa baru dari awal masa studi hingga kelak siap terjun ke dunia kerja. Tidak hanya mencetak mahasiswa berprestasi, tetapi juga menyiapkan generasi tangguh yang mampu bersaing di level global dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.