Perpanjangan Sistem Kerja Dari Rumah & Pembatasan Secara Penuh Keg. Kampus UAD

 

Daftar Kegiatan Kemahasiswaa BIMAWA ditunda:

  1. Beasiswa BPA Semester II, pendaftaran online tetap dibuka s.d. akhir Mei 2020
  2. PMB Jalur Beasiswa UAD (BPM-KP, BPM-HQ, dan BPM-SSO) dibuka sd 1 Agustus 2020. Pendaftaran online tetap berjalan seperti biasa, info lengkap klik disini.
  3. Kompetisi Nasional MIPA Tingkat UAD
  4. LKMM Tk. Dasar

 

Mahasiswa UAD Ikut ‘World Universities Debating Championship’ di Thailand

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengirimkan 3 delegasi ke World Universities Debating Championship (WUDC) atau Kompetisi Debat Bahasa Inggris tingkat dunia di Bangkok Thailand sejak 17 Desember 2019 hingga 4 Januari 2020.

Ketiga delegasi itu, Ika Suciwati (Pendidikan Bahasa Inggris), Annisa Rizki Nola Nursagi (Sastra Inggris) dan Rifki Wuda Sudirman (Sastra Inggris). “Kedua orang, Annisa dan Ika sebagai tim debat, 1 orang yakni Rifki sebagai adjudicator atau dewan juri,” ujar Ika Suciwati mengabarkan dari Bangkok, Kamis (2/1/2020).

Disebutkan Ika Suciwati, setelah melewati 9 babak penyisihan atau prelimibary rounds, meski tidak lolos untuk babak semifinal, Tim Debating UAD meraih total 9 poin kemenangan, merupakan poin yang cukup tinggi dengan penuh kerja keras yang maksimal.

Sedangkan Rifki, berhasil menjadi dewan juri ahli atau disebut panelist selama 9 rounds penuh tanpa pernah diturunkan ke level terbawah yakni trainee. Tim Debating didampingi Nur Rufa’i Akhsan MEd,  dosen UAD sebagai observer dari Kemenristek Dikti.

Ditambahkan Ika Suciwati, ada 20 tim debating dari Indonesia yang mengikuti ajang WUDC tahun ini. “Selama 5 hari ini memang tidak dianjurkan untuk menggunakan atribut universitas dalam bentuk apapun untuk menghindari keberpihakan ke institusi tertentu,” ujarnya.

Sedangkan Danang Sukantar MPd, Kabid Pengembangan Mahasiswa Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD yang mengirimkan delegasi tersebut berkomentar, Debater UAD ini memang membanggakan. “Tim ini, membanggakan, selalu bersemangat dan fokus setiap moment baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.

 

Sumber : https://www.krjogja.com/berita-lokal/diy/yogyakarta/mahasiswa-uad-ikut-world-universities-debating-championship-di-thailand/

Tunavoice alat bantu penyandang tunawicara 

Tunavoice alat bantu penyandang tunawicara hasil rancangan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta memenangkan medali emas dan perak dalam ajang internasional inovasi teknologi di Bangkok, Ahad-Kamis (2-6/2/2020).

Tim mahasiswa UADperancang Tunavoice ini terdiri Ilham Akbari Winoto, M Fahrurazi IB, Renangga Yudianto, dan Sariningsih. Tim ini dibimbing dosen Dr Anton Yudhana.

Temuan mereka yang sangat membantu penyandang tunawicaraini menang untuk kategori kreativitas dan inovasi.

Lomba ini diadakan Badan Riset Nasional Thailand. Nama acaranya Thailand Inventors Day-Bangkok International Intellectual Property, Invention, Innovation and Technology Expotition (IPITEx) 2020.

Acara ini diikuti oleh 45 negara dengan jumlah peserta mencapai 1.500 orang. Ribuan inovasi teknologi dipamerkan dalam arena ini termasuk buatan empat mahasiswa dari Yogya.

Alat Bantu Bicara

Dosen pembimbing Anton Yudhana menjelaskan, Tunavoice adalah alat untuk mendeteksi gerakan jari tangan yang kemudian diolah datanya di arduino dalam bentuk sebuah huruf atau kata.

“Lalu hasil olahan datanya dikirim melalui Bluetooth. Olahan data ini muncul pada display layar smartphone berupa teks dan suara yang dapat membantu tunawicara dalam berkomunikasi,” terang Anton Yudhana.

Menurut Anton Yudhana, IPITEx 2020 merupakan acara tahunan yang masuk dalam agenda World Invention Intellectual Property Association (WIIPA).

Sementara Danang Sukantar, MPd, kepala Bidang Pengembangan Kemahasiswaan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD, menambahkan, kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Badan Riset Nasional Thailand  sebagai puncak acara peringatan Hari Inovasi Nasional Thailand yang diperingati setiap tanggal 2 Februari.

“IPITex merupakan suatu ajang perlombaan di bidang inovasi terbesar di Asia yang diikuti oleh para inovator dari berbagai negara di dunia,” kata Danang Sukantar di ruang kerjanya, Sabtu (8/2/2020).

Danang merasa bangga karena Tim UAD Yogyakarta berhasil dalam satu event, dua competition, dua medal gold dan silver. Dalam kegiatan itu lebih dari seribu penemuan dan lebih dari 20 ribu orang berkunjung dalam acara ini dan 1.500 delegasi dari 45 negara.

Sumber : https://pwmu.co/131144/02/10/tunavoice-buatan-mahasiswa-uad-raih-emas-di-bangkok/

Baca juga :

37 Mahasiswa UAD Peroleh Beasiswa BSM

Sebanyak 37 mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan memperoleh beasiswa dari Bank Syariah Mandiri sebesar Rp 150 juta untuk tahun akademik 2019/2020. Penyerahan beasiswa secara simbolis dilakukan oleh Area Manajer Bank Syariah Mandiri (BSM) Nugroho Agung Dewanto kepada Rektor UAD, Dr. Muchlas M.T. pada hari Kamis, 6 Februari 2020 di Kampus 1 UAD.

Beasiswa BSM diharapkan bisa mendukung mahasiswa agar lebih berprestasi dan belajar lebih tekun lagi. Dalam sambutannya, Nugroho Agung Dewanto mengatakan “Dari 150 juta untuk 37 mahasiswa, masing-masing mahasiswa mendapatkan 4 juta.” Ditegaskan, jangan dilihat nilai atau nominalnya, tetapi inilah bentuk komitmen dan kepedulian kepada mahasiswa UAD.

Dr. Muchlas M.T. mengatakan bahwa pemberian beasiswa diharapkan semakin meningkatkan kerjasama antara BSM dengan UAD

Ekspedisi Pulau Buru UAD, Pulau Bersejarah yang Dilupakan

Tiga mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan ‘Orange Expedition’ di Pulau Buru Maluku Utara. Ketiga mahasiswa tersebut, Dodi Irawan (Ilmu Komunikasi), Azmiya Aisyah (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) dan Mahmud Syahril (Akuntansi).

Ketiga mahasiswa tersebut dilepas Dr Abdul Fadlil MT (Wakil Rektor III-UAD), Prof Dr Dwi Sulisworo MT (dosen pembimbing), Danang Sukantar MPd (Kabid Pengembangan Kemahasiswaan Biro Kemahasiswaan dan Alumni/Bimawa UAD),  Purwadi PhD (Kepala Pusat KKN-UAD) serta ketiga prodi di kampus 1, Jalan Kapas, Semaki, Kamis (30/1/2020) sore. Tiga mahasiswa itu juga dibimbing Dr Dedi Pramono MHum.

Danang Sukantar mengatakan, ‘Orange Expedition’ merupakan program baru untuk melakukan pengabdian dan penelitian di Pulau Buru Maluku Utara, 1-18 Februari 2020 oleh tim tersebut. Setelah itu, tim yang sama melakukan penelitian tentang sosial dan budaya Suku Tobelo yang diselenggarakan Rumah Baca Komunitas Buru bekerjasama dengan ‘Orange Expedition’, 20 Februari hingga 8 Maret di Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Halmahera, Maluku Utara.

Prof Dwi Sulisworo dan Dr Abdul Fadlil dalam sambutan pelepasan antara lain mengatakan, kegiatan ini diharapkan menjadi inspirator. “Mahasiswa tidak sekadar meneliti, tetapi bisa berbuat sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki,” kata Dwi Sulisworo. Hal senada juga dilontarkan Abdul Fadlil, program baru ini diharapkan bisa menyerap  nilai-nilai kearifan lokal, melakukan pengabdian dan penelitian. “Tim dari UAD berproses saja,” ucapnya.

Ditambahkan Dwi Sulisworo, program ini selaras dengan kebijakan Mendikbud Nadiem, mahasiswa perlu membuat kegiatan selama 3 bulan di luar kampus. “Ekspedisi ini saya berharap memberi pembelajaran dan pengalaman,” ujarnya.

Sedangkan Dodi Irawan mewakili tim menjelang pelepasan mengatakan,  Pulau Buru merupakan pulau bersejarah, tetapi selama ini dilupakan sejarah dengan berbagai ketertinggalannya. “Kami ingin berbuat sesuatu. Pulau Buru jangan hanya jadi ingat sejarah, sebagai tempat pembuangan korban politik, tetapi punya hak untuk maju,” ujarnya sambil menyebut Pulau Buru sangat dikenal lewat novel karya Pramoedya Ananta Toer, penulis Bumi Manusia.

Ditambahkan Dodi Irawan, Pulau Buru merupakan salah satu pulau besar di Kepulauan Maluku. Pulau Buru urutan ketiga setelah Pulau Halmahera di Maluku Utara dan Pulau Seram di Maluku Tengah. Pulau Buru berupa perbukitan dan pegunungan.

Pada ekspedisi ini, kata Dodi Irawan, output yang dihasilkan dengan membuat video pendidikan karakter berupa literasi dan nasionalisme. Melakukan wawancara dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat.

 

Sumber : https://krjogja.com/web/news/read/121068/Ekspedisi_Pulau_Buru_UAD_Pulau_Bersejarah_yang_Dilupakan

Pengurus Baru Racana Nyai dan Kyai Haji Ahmad Dahlan Periode 2020/2021 Dilantik

Yogyakarta — Danang Sukantar, MPd, Kepala Bidang Pengembangan Kemahasiswaan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta melantik pengurus baru Racana Kyai Haji Ahmad Dahlan, Selasa (21/1/2020). Adapun Racana Nyi Hajjah Ahmad Dahlan dilantik oleh Ani Susanti, M. Pd. B.I. selaku pembina Pramuka Pangkalan UAD Yogyakarta. Sementara pengurus baru yang dilantik untuk periode 2020 / 2021 adalah Cholil Ahmad dan Melina Siska Ayuwaningsih menggantikan pengurus pada periode 2019 / 2020 yaitu Krisna Aldi Firmansyah dan Wahyu Tri Palupi

Dikatakan Danang Sukantar, kegiatan kepanduan masih sangat relevan. “Bahkan, urgen di era milenial saat ini,” tandas Danang Sukantar.

Menurut Danang, di era kini diperlukan generasi yang tangguh, siap menghadapi perubahan-perubahan yang begitu cepat. “Juga diperlukan generasi-generasi yang memiliki karakter kuat untuk menjaga nilai-nilai Pancasila agar generasi saat ini tidak kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia,” papar Danang.

Selain itu, dikatakan Danang, kegiatan yang diselenggarakan dan diikuti mahasiswa harus berorientasai pada pengembangan dan pembinaan soft skills yang levelnya nasional dan internasional.

Meski di lingkungan UAD Yogyakarta ada Kepanduan Hizbul Wathan (HW), masih ada juga kegiatan kepramukaan. “Di UAD itu relatif komplit Ormawanya, ada 104. Motonya maju berkembang bersama, seiring, seirama,” jelas Danang, yang menambahkan biarkan memilih sendiri untuk karir masa depan mereka.

“Karena, lulusan UAD tidak hanya disiapkan untuk sekolah-sekolah Muhammadiyah, tetapi sebagian besar terserap di sekolah umum yang tentu bukan HW yang ada,” papar Danang.

Dikatakan Danang, dalam kegiatan Pramuka di UAD juga diberikan materi-materi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. “Organisasi akan cepat maju dan berkembang jikalau ada pembanding, kompetitornya,” tandas Danang.

Dikatakan Ani Susanti, M.Pd.BI, Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) di UAD Yogyakarta, termasuk juga Pramuka, didorong untuk tidak terlalu banyak program kerjanya. “Tetapi kegiatan yang dilaksanakan harus terencana, terukur, memiliki manfaat yang luas dan berkualitas serta diutamakan yang berskala nasional maupun internasional,” kata Ani Susanti.

 

Ketua Pramuka yang dilantik :

2020 / 2021 : Cholil Ahmad, Melina Siska Ayuwaningsih

UAD Adakan Pelatihan Kader Bangsa Nasional

Sumber :  https://krjogja.com/web/news/read/118226/DIRJEN_BELMAWA_Mahasiswa_Unggul_Pintar_Saja_Tidak_Cukup

 

UAD Borong Juara PSM PTM Tahun 2019

Tim dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil menorehkan prestasi di ajang Pekan Seni Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PSM-PTM) yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, tanggal 13 s.d. 15 Agustus 2019. Dari 19 cabang yang dilombakan di PSM-PTM, UAD mengikuti 17 cabang dan berhasil menorehkan prestasi di 11 cabang lomba, yaitu  Juara 1 Kaligrafi Lukis, Juara 1 Lukis, Juara 1 Cipta Lagu, Juara 1 Penulisan Cerpen, Juara 2 Baca Puisi Putri, Juara 2 Monolog, Juara 3 Kaligrafi Dekorasi, Juara 3 Vocal Tunggal Putri, Juara 3 Baca Puisi Putra, Harapan 1 Vocal Grup, Harapan 1 Vocal Tunggal Putra.

Persiapan UAD untuk mengikuti PSM-PTM ini cukup matang, mulai dari seleksi internal, pembinaan, hingga mengikuti gladih (uji panggung) sebelum menuju perlombaan yang sesungguhnya

Perguruan Tinggi yang mengikuti ajang PSM-PTM sebanyak 54 PTM, dengan total peserta sebanyak 400 peserta. Semoga PSM-PTM selanjutnya, mahasiswa UAD bisa mempertahankan dan meningkatkan prestasi sehingga bisa mengharumkan nama baik Universitas Ahmad Dahlan.

Implementasi Penanganan Stunting di Indonesia dengan Perbaikan Dimensi Multisektor oleh Alfia Husna dkk

Stunting adalah kondisi di mana balita mengalami gagal tumbuh yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis sehingga anak lebih pendek terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan bahwa berdasarkan SSGBI angka stunting di Indonesia pada tahun 2019 telah mengalami penurunan menjadi 27,67%. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia mengalami perbaikan status gizi. Meskipun begitu, angka tersebut masih berada di atas ambang batas menurut World Health Organization (WHO) yaitu sebesar 20%. Faktor risiko yang dapat menjadi indikasi stunting antara lain dari anak itu sendiri, ibu, maupun dalam proses persalinan yang didukung dari berbagai sektor kehidupan. Dengan metode studi pustaka melalui artikel ilmiah dan data terbaru yang relevan dikumpulkan, dikaji, serta dianalisis sehingga dapat disimpulkan menjadi gagasan yang utuh. Berdasarkan analisis artikel ilmiah tersebut, salah satu upaya penanganan stunting adalah dengan membenahi hal konkret dari berbagai sektor atau multisektor. Beberapa hal multisektor tersebut dapat kita fokuskan pada sektor pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Dari hal tersebut, maka perbaikan dari multisektor ditujukan sebagai langkah dalam upaya penanganan stunting yang efektif.

Selengkapnya :

  1. Cover Seminar Nasional
  2. Paper Seminar Nasional
  3. Dokumentasi
  4. Sertifikat
  5. Surat Undangan Presentasi R. Serbaguna_Alfia Husna

UAD Berikan Beasiswa Prestasi Akademik

Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD Yogyakarta memberikan beasiswa bagi 1.006 orang mahasiswa yang minimal mempunyai IPK 3.25, masing-masing mendapat uang sebesar 1 juta, yang diserahkan Wakil Rektor I Dr H Muchlas, MT, Sabtu (4/5/2019), di auditorium Kampus 1 Jl Kapas, Yogyakarta.

Beasiswa prestasi mahasiswa semakin meningkat di semester II karena prestasinya sangat luar biasa. Dan, persaingan di Prodi begitu sangat ketat. Untuk tahun ini IPK berbasis prodi.

Pada kesempatan itu, Wakil Rektor I UAD Dr H Muchlas, MT menyampaikan, universitas selalu mendorong mahasiswa untuk memiliki kompetensi yang cukup di bidang hardskill dan softskill.

“Sekarang ini kemampuan softskill harus dipupuk melalui komunikasi, negosiasi, membagi waktu dan manajemen keuangan,” papar Muchlas.

Seperti dijelaskan Dr Dedi Pramono, M.Hum, Kepala Bimawa UAD, kuota mahasiswa yang mengajukan usulan beasiswa sebesar 15 persen mahasiswa aktif semester II per program studi.

Dijelaskan Danang Sukantar, MPd, Kabid Pengembangan Kemahasiswaan Bimawa UAD, kali pertama ada 1.500 orang mahasiswa yang ajukan beasiswa. Setelah diseleksi nenjadi 1.200 orang mahasiswa, dan akhirnya tinggal 946 orang mahasiswa.

Baca Juga:

  1. http://www.lassernewstoday.com/berita/yogyakarta/uad-yogyakarta-berikan-beasiswa-prestasi-akademik/
  2. http://indofakta.com/news_16284.html
  3. https://panjinasional.net/2019/05/04/uad-yogyakarta-berikan-beasiswa-prestasi-akademik/
  4. http://koranbogor.com/berita/kampus-kita/uad-yogyakarta-berikan-beasiswa-prestasi-akademik/
  5. https://news.koranbernas.id/berita/detail/anda-termasuk-generasi-z-maka-berkolaborasilah

 

 

 

 

———————————————more info——————————————

Ikuti Update info Beasiswa dan Kegiatan-Kegiatan Bimawa di:

Instagram: https://www.instagram.com/bimawa.uad/

Facebook: https://www.facebook.com/Bimawa.UAD.Yogyakarta

 

———————————————butuh media partner——————————————

Haiii Warga Universitas Ahmad Dahlan

Kalian punya Kegiatan atau Prestasi yang perlu dipublikasikan di:
1. http://bimawa.uad.ac.id

2. http://uad.ac.id

3. atau ke Mass Media

Silahkan kirim Press Release/ Siaran Pers ke:
Email : bimawa@uad.ac.id

atau Hany : 0813-3616-9991 (WA)