Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Menggunakan Model Problem Based Learning pada Pembelajaran IPA Kelas V SD Muhammadiyah Semoya Tahun 2020

Oleh Evi Maya Sari dan Siwi Purwanti

Abstract:

The results of this study indicate an increase in cycles and processes as well as the ability to think critically in science learning. In pre-cycle learning activities before using the problem-based learning model the average value of students’ critical thinking skills was 60.07. In the first cycle after being given action with the problem-based learning model, the results of students ‘critical thinking skills with an average value of 70 and in the second cycle there was an increase in students’ critical thinking skills reaching an average value of 82. So the learning process used a problem based model. Leraning increased in the fifth grade science learning of SD Muhammadiyah Semoya Berbah Sleman Yogyakarta.

Key Words: critical thinking skills, problem based learning model

Implementasi Program Sekolah Siaga Bencana di SD Negeri Pasirmendit

Oleh Esti Yunientin Nur Rahmah dan Dholina Inang Pambudi

Abstrak:

The results showed that the implementation of the disaster alert school in Pasirmendit Public Elementary School was in accordance with the parameters of the preparedness school. The attitude and action parameters in Pasirmendit Public Elementary School indicate that the school has knowledge about disaster risk reduction, implementing disaster simulations, ongoing socialization. In the aspect of school policy there is access to information both knowledge and training. The aspect of preparedness planning includes school building documents. In the parameters of preparedness planning there are disaster warning systems, evacuation locations and evacuation routes. The aspect of resource mobility is evidenced by the availability of equipment, supplies, and post-disaster basic needs. Supporting factors are getting support from local school and village residents and getting attention from the disaster agency. While the limiting factor is the limited budget in meeting the media and infrastucture.

Keywords: Disaster Preparedness Schools, Preparedness Parameters

Hubungan Pola Asuh Demiokratis Orangtua Terhadap Motivasi Belajar Bagi Siswa Kelas 6 SD Tahun Ajaran 2019/2020

Oleh Eko Rohmat Widyantoro dan Alif Muarifah

Abstract:

Through the Product Moment correlation analysis, the rcount value is 0.937> rtable 0.532, while the r table price with N = 14 at the 5% significance level is 0.532. So the rcount price is greater than the r table price so that the relationship is positive and significant. Thus it can be concluded that there is a very important relationship or correlation in terms of increasing student motivation. This study aims to determine how high the democratic parenting style of parents is, student learning motivation and how high the relationship between learning motivation and parenting democratic parenting is. This research is included in quantitative research. The research subjects were parents and grade 6 elementary school students for the 2019/2020 school year. The data collection instrument was in the form of a scale questionnaire of parental democratic parenting and learning motivation. Analysis of the data in this study used anation between the variables of Parents’ Democratic Parenting and Learning Motivation. Because rcount in this analysis is positive, it means that the relationship between the two variables is positive.

Key Words: Parents, Students, Learning Motivation

Pengembangan Media Kol Materi Perkalian pada Mata Pelajaran Matematika Kelas III SD

Oleh Eka Putri Prajetnam

Abstract:

This study aims to determine (1) Knowing the KOL media development (2) Knowing the feasibility of KOL media. This type of research is a research model known as research and development or Research and Development. The subjects of this study were students of class III SD Negeri Prambanan Sleman, amounting to 5 in the small group test and 26 students. The average score of the media expert was 4.8, so it was in the “very good” category. The assessment of the material experts got an average of 3.91 so that it was in the “good” category, the assessment of the learning experts got an average of 3.54 so it was in the “good” category, the assessment of students in the small group trial got a percentage of 97.78% “Very good”, the feasibility results of boxes and marbles according to the teacher got an average of 7.17 so that it was included in the “very good” category, in the large group trial it got a presetage of 100% “very good”, the feasibility results of boxes and marbles according to the teacher were -an average 7.17 so that it is included in the “very good” category. Based on the results of observations, the students’ enthusiasm in using boxes and marbles was very good. It seems that students can use KOL media easily. The test results show an average of 100 from small group trials, while large group trials get an average of 100. From this description it can be concluded that the KOL media is feasible to use.

Key Words: Development, Media KOL, Multiplication, Grade III SD Students

TANGGUNG JAWAB PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH ATAS BATAS MAKSIMAL HIBAH HAK ATAS TANAH DI KABUPATEN KLATEN

Oleh: Salma Valentina Siwi

Abstrak:

PPAT memiliki beberapa kewenangan untuk membuat akta perbuatan hukum tertentu salah satunya hibah hak atas tanah. Berdasarkan fakta dilapangan banyak terjadi pembatalan akta hibah tanah karena hibah tersebut dinilai tidak memberi keadilan kepada para pihak. Permasalahannya antara lain kurang mengertinya masyarakat terkait prosedur dan tata cara melakukan hibah yang benar serta kurangnya tanggung jawab PPAT baik formill dan materiil sebagai pejabat yang berwenang untuk membuat akta hibah hak atas tanah. Tujuan penelitian ini mengetahui bagaimana tata cara dan prosedur hibah serta bagaimana pertanggungjawaban PPAT jika terjadi hibah yang melampaui batas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif ialah penelitian yang digunakan penulis untuk meneliti menggunakan riset kemudian dilakukan analisis dengan metode kualitatif diskriptif adalah analisa data berdasarkan pada apa yang diperoleh dikepustakaan dan data lapangan baik secara lisan maupun tertulis. Data yang digunakan ialah data primer, tersier dan sekunder. Metode pengumpulan data primer dengan wawancara, sedangkan data sekunder dengan dokumen yang dikumpulkan dan dikaji untuk untuk disimpulkan menjadi solusi bagi permasalahan yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hibah harus memenuhi syarat formiil dan materiil suatu akta, jika hibah yang dilakukan melampaui batas hibah yang disebabkan oleh para pihak, maka PPAT bertanggung jawab secara formiil tidak secara materiil, jika kesalahan tersebut dilakukan PPAT maka PPAT dapat bertanggung jawab secara administrasi, perdata maupun pidana sesuai dengan kesalahan yang dilakukan oleh PPAT.

Kata Kunci: Tanggung Jawab, PPAT, Hibah.

Pengorganisasian Perpustakaan Sebagai Pusat Literasi SD Muhammadiyah Condongcatur

Oleh Dita Nur Istiqomah dan Vera Yuli Erviana

Abstract: The lack of literacy skills that students affect the learning process and outcomes. This is  the background for library management research at SD Muhammadiyah Condongcatur which received accreditation A from the National Library of Indonesia. This study aims to determine the organization of the SD Muhammadiyah Condongcatur library in running the library as a student literacy center. The type of research to be carried out is qualitative using a qualitative descriptive method. The subjects in this study were the principal and two librarians. Data collection techniques are in the form of interviews and observation of library locations, while data analysis is carried out by reducing, displaying and verifying data so that the research results have a proven level of truth. The result of this research is that the management of the library “HAMKA” SD Muhammadiyah Condongcatur has complete organizational components which have an organizational structure with clear positions and duties and tenure. Organizational members are school administrators who have educational backgrounds in library science and other sciences in accordance with the fields covered in the library organizational structure. Library organizing activities include work plans, division of labor, coordination, monitoring and reorganization. The work system that has been established with various library facilities makes the organizing process run well. Organizational components that have been fulfilled have a major influence in turning on the function of the library as a student literacy center.

Key Words: Literacy Skills, Library Organizing

EFEKTIVITAS PEMBENTUKAN DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN DALAM MEWUJUDKAN CHECK AND BALANCES MENURUT UU NOMOR 19 TAHUN 2006

Oleh: Oka Pramana Putra

Abstrak:

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui, mengkaji dan menganalisis perbandingan Tugas dan Fungsi antara Dewan Pertimbangan Presiden dengan Dewan Pertimbangan Agung sebelum Amandemen UUD 1945 serta Efektivitas Fungsi Dewan Pertimbangan Presiden sebagai mekanisme Check and Balances dalam penyelenggaraan pemerintahan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normative (normative legal research) yaitu penelitian yang difokuskan untuk mengkaji kaidah-kaidah atau norma-norma dalam hukum positif. Sumber data primer yaitu Undang-Undang Dasar 1945, dan Undang-Undang, sedangkan data sekunder yaitu bahan hukum primer dan sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan. Metode analisis data yang diperoleh menggunakan metode yuridiskualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perbedaannya terlihat bahwa, Dewan Pertimbangan Presiden secara tegas disebut “bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan”. Hal tersebut berbeda dengan Dewan Pertimbangan Agung disebut “berkewajiban memberi jawaban atas pertanyaan Presiden dan berhak memajukan usul kepada pemerintah”. Selain itu, pemberian nasihat dan juga pertimbangan kepada Presiden masih tetap diperlukan, dan dilakukan oleh suatu Dewan Pertimbangan Presiden. Tetapi segala bentuk nasihat dan pertimbangan itu seharusnya tidak semua harus dirahasiakan ada beberapa nasihat yang publik harus mengetahuinya terutama yang tidak berkaitan langsung dengan strategi negara dalam menghadapi negara lain.

Kata Kunci: efektivitas, dewan pertimbangan presiden, nasihat

PERANAN BADAN PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA DALAM PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA DI INDONESIA

Oleh: Muhammad Anwar Soleh

Abstrak:

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dibentuk melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2018 Tentang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, dibentuknya Badan ini untuk membantu Presiden menjaga dan menanamkan Ideologi Pancasila. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana kedudukan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dalam sistem ketatanegaraan di Republik Indonesia dan peranan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dalam melakukan pembinaan ideologi pancasila di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini pengumpulan data sekunder dilakukan dengan studi kepustakaan, keseluruh data dianalisis dengan analisis kuantitatif. Sumber data penelitian ini yaitu sumber data sekunder berupa bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Hasil penelitian ini menujukan bahwa Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dalam hal ini bertindak sebagai lembaga pembantu dibawah rumpun eksekutif atau eksekutive power. Kedudukan dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ialah lembaga penunjang atau state auxiliary organs yang berada di lapis ketiga dalam sistem tata negara di Indonesia. Untuk melaksanakan perananya, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila berkerjasama dengan TNI memberikan pemahaman Pancasila hingga ke Pelosok desa, serta bekerjasama dengan Perguruan Tinggi membentuk Pusat Studi Pengamalan Pancasila. Pusat studi ini menjadi penggerak pengamalan pancasila dilingkungan kampus.

Kata Kunci: Peranan, Badan, Pembinaan, Ideologi, Pancasila

PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP ANGGOTA MILITER YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT)

Oleh: KRISTIYANTO

Abstrak:

Tindak pidana dalam rumah tangga diatur didalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Kekerasan dalam wilayah domestik ini terjadi ketika menggunakan ancaman dan atau berbuat kekerasan secara fisik dalam rangka mengontrol dan mengintimidasi korbannya. Seringkali tindak kekerasan ini disebut hidden crime (kejahatan yang tersembunyi). Disebut demikian, karena baik pelaku maupun korban berusaha untuk merahasiakan perbuatan tersebut dari pandangan publik Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penegakan hukum pidana militer terhadap anggota militer yang melakukan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga, dan sanksi hukum militer terhadap anggota militer yang melakukan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga.Metode penilitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah yuridis sosiologis. Yuridis Sosiologis adalah yang secara umum bersifat deskriptif dengan menjelaskan tentang penegakan hukum pidana terhadap anggota militer yang melakukan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Jenis Penelitian yang digunakan adalah normatif empiris. Normatif Empiris yaitu penelitian hukum yang mempunyai obyek atas sasaran peraturan perundang-undangan, dan bahan hukum lainnya. Hasil dari penelitian ini adalah penegakan hukum terhadap delik pidana ini berarti berbicara tentang suatu sistem peradilan pidana di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dilakukan dengan beberapa tahapan, Sanksi dari Anggota Militer yang melakukan Tindak Pidana KDRT yang diatur dalam Pasal 9 UU No. 25 Tahun 2014 tentang Disiplin Militer terdiri atas: a. Teguran, b. Penahanan disiplin ringan paling lama 14 (empat belas) hari; atau c. Penahanan disiplin berat paling lama 21 (dua puluh satu) hari.

Kata Kunci: Penegakan Hukum, Militer, Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Implementasi Guru Terhadap Proses Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah Domban 3 Yogyakarta

Oleh Arzy Genta Fatwa Pamungkas dan Nurul Hidayah

Abstract:

This research use desciptive qualitative approach. The subjects of this study were teachers, fourth grade students, and the principal of SD Muhammadiyah Domban 3 Sleman. The data collection techniques used were observation, interview and documentation. The main instrument is the researcher using the observation guide, interview guide, tool. Data were analyzed through data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The technique of checking the validity of the data uses member check and triangulation. The results showed that. In the implementation of curriculum 2013 learning, teachers have the perception that teachers feel their teaching administrative burden is lightened, namely in the preparation of RPP because it has been provided by the government. Even so, classroom teachers still compile lesson plans independently in order to develop existing lesson plans to suit the characteristics and needs of students. The preparation of the RPP in the 2013 Curriculum is also easier than the RPP KTSP. Teachers’ perceptions in the implementation of learning, teachers feel more practical and efficient in delivering material because of the existence of integrative thematic learning. However, classroom teachers still have difficulty linking material between subjects. In the implementation of the scientific approach, classroom teachers have the material and competencies to be achieved. So, not all learning experiences must be applied and also do not have to be sequential.

Key Words: Scientifical Approach, 2013 Curriculum, Elementary School