Kolaborasi UAD dan Permata Bank, Bekali Mahasiswa Pengetahuan Keuangan Syariah

Gambar 1. Dokumentasi Pemaparan Materi Seminar Literasi Keuangan Syariah

Yogyakarta, 16 September 2025 – Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan seminar literasi keuangan syariah di lantai 9 kampus 4. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pentingnya keuangan syariah dan potensinya dalam perekonomian nasional. Seminar ini menghadirkan tiga narasumber ahli di bidangnya, yaitu Habibullah LC., SE., M.Si selaku Division Head, Sharia Advisory & Governance,  Prof. Dr. H. Jaih Mubarak SE., M.H., M.Ag selaku Ketua Dewan Pengawas Syariah Permata Bank, dan Rinaldy Agustian Azis selaku Division Head Sharia Product Permata Bank.

Habibullah LC., SE., M.Si. membuka sesi dengan pengenalan umum tentang industri keuangan syariah. Ia menyoroti rendahnya tingkat penggunaan bank syariah di Indonesia, meskipun mayoritas penduduknya muslim. “Secara umum, keuangan syariah adalah sebuah sistem yang didasarkan pada prinsip-prinsip Islam, yang jauh dari unsur-unsur riba, gharar, dan maisir,” jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa pengelolaan syariah menekankan pada keadilan, transparansi, dan kemaslahatan bersama, yang seharusnya menjadi pilihan utama masyarakat.

Prof. Dr. H. Jaih Mubarak SE., M.H., M.Ag. kemudian melanjutkan dengan membahas prinsip, filosofi, dan karakteristik utama keuangan syariah. Ia menegaskan bahwa prinsip utama keuangan syariah adalah tanpa bunga (riba). “Dalam setiap pengelolaan dan prosesnya, kita harus benar-benar memastikan bahwa semuanya berasal dari sumber yang halal dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya transaksi yang adil dan beretika, yang tidak hanya menguntungkan secara materi tetapi juga mendatangkan keberkahan.

Sebagai narasumber terakhir, Rinaldy Agustian Azis memperkenalkan berbagai produk unggulan dari Permata Bank Syariah. Ia menjelaskan bahwa Permata Bank memiliki beragam produk yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, mulai dari produk untuk haji, pendidikan, hingga kesehatan. “Akses ke layanan Permata Bank sangat mudah dijangkau, baik melalui cabang maupun platform digital kami,” tutur Rinaldy. Ia juga memberikan imbauan khusus kepada para mahasiswa untuk menghindari pinjaman online (pinjol) ilegal yang dapat menjerat mereka dalam masalah keuangan yang serius. “Pilih solusi keuangan yang aman, legal, dan sesuai syariah untuk masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.

Salah satu peserta, Ari Maskuri menyatakan rasa puasnya terhadap seminar ini. “Materinya sangat relevan dan membuka wawasan saya tentang pentingnya literasi keuangan syariah,” ujar Ari. Ia juga mengapresiasi para narasumber yang berhasil menyampaikan materi dengan jelas dan menarik. Ia pun berharap agar seminar ini dapat terus dilaksanakan ke depannya nanti, “Semoga acara seperti ini bisa diadakan lebih sering,” tambahnya.

Seminar ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi mahasiswa UAD untuk lebih memahami dan memanfaatkan produk keuangan syariah sebagai salah satu pilar utama dalam membangun ekonomi yang adil dan berkelanjutan.

 

Penulis: Intan Awalia Putrri

 

 

BPH UAD Prof. Dr. Irwan Akib Tekankan Pentingnya ‘Growth Mindset’ dalam Acara Talent Mapping Mahasiswa Penerima Beasiswa UAD 2025

Gambar 1. Dokumentasi Pemaparan Materi

Yogyakarta 12 September 2025 — Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan (PKK), Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan acara Talent Mapping Mahasiswa Penerima Beasiswa Tahun 2025 yang dihadiri oleh Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UAD, Prof. Dr. Irwan Akib, M.Pd  pada 12 September 2025. Dalam acara tersebut, Prof. Irwan memaparkan pentingnya pola pikir sebagai landasan bagi mahasiswa untuk menjadi individu yang kuat dan berkarakter.

Menurut Prof. Irwan, mahasiswa harus memahami perbedaan antara dua jenis pola pikir utama: pola pikir tetap (fixed mindset) dan pola pikir bertumbuh (growth mindset). Pola pikir tetap adalah keyakinan bahwa kecerdasan dan kemampuan seseorang bersifat bawaan dan tidak dapat diubah. Pola pikir ini cenderung membuat seseorang menghindari tantangan, karena kegagalan dianggap sebagai cerminan dari kurangnya talenta.

Sebaliknya, ia mendorong mahasiswa untuk mengadopsi pola pikir bertumbuh, yaitu keyakinan bahwa kecerdasan dan kemampuan dapat dikembangkan secara tak terbatas melalui proses belajar dan usaha. Dengan pola pikir ini, tantangan dan kegagalan dilihat sebagai sarana untuk berkembang.

“Pola pikir bertumbuh adalah kunci utama bagi mahasiswa untuk menjadi individu yang tangguh,” tutur Prof. Irwan. “Dengan meyakini bahwa segala sesuatu dapat dipelajari dan dikembangkan, mereka akan melihat tantangan bukan sebagai hambatan, melainkan sebagai kesempatan emas untuk bertumbuh dan berkembang.”

Lebih lanjut, beliau menjabarkan 12 karakteristik yang harus dimiliki oleh mahasiswa tangguh, seperti disiplin, adaptif, dan kerja keras. Ia juga menekankan bahwa mahasiswa tangguh harus mampu menghadapi kegagalan dan memiliki tujuan hidup yang jelas. Selain itu, ia mengidentifikasi empat karakter esensial lainnya, yaitu integritas, kemandirian, kreativitas, dan kolaborasi.

Gambar 2. Dokumentasi Pemaparan Materi

Menurutnya, mahasiswa yang memiliki karakter berkualitas dapat menjadi agen perubahan yang positif dan membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan menguasai pola pikir bertumbuh dan memiliki karakter-karakter tersebut, mahasiswa diharapkan dapat berkontribusi dalam membangun masa depan bangsa yang cerah.

Pengenalan Mentoring Penerima Beasiswa UAD Tahun 2025: Mewujudkan Mahasiswa UAD yang Tangguh dan Berkarakter

Dokumentasi Mentoring Penerima Beasiswa 2025

Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan kegiatan pengenalan mentoring bagi mahasiswa penerima beasiswa tahun 2025 pada Sabtu, 13 September 2025. Kegiatan ini berlangsung pukul 08.00 hingga 11.00 WIB di beberapa ruang kelas lantai 4 Kampus IV UAD. Seluruh mahasiswa penerima beasiswa hadir mengikuti kegiatan tersebut dengan penuh antusias. Suasana kegiatan berlangsung hangat dan interaktif sejak awal hingga akhir.

Setiap ruangan diisi oleh dua mentor yang mendampingi mahasiswa penerima beasiswa. Para mentor memperkenalkan berbagai macam kegiatan yang wajib diikuti mahasiswa selama masa studinya. Penyampaian materi dilakukan dengan dialog dua arah sehingga mahasiswa bisa langsung memahami mekanisme program. Hal ini membantu mahasiswa mengenali sejak dini peran dan tanggung jawab mereka.

Kegiatan Mentoring ini sangat memberikan manafaat bagi peserta yang mengikutinya. Salah satu mahasiswa penerima beasiswa KIP-K, Mutiah Nur Hidayati dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menyampaikan kegiatan pengenalan mentoring ini sangat bermanfaat karena memberikan gambaran jelas mengenai program yang akan dijalani. “Saya merasa lebih paham tentang peran saya sebagai penerima beasiswa. Penyampaian mentor juga menyenangkan, sehingga mudah dipahami,” ujarnya.

Melalui kegiatan pengenalan ini, mahasiswa penerima beasiswa diharapkan mampu menyiapkan diri untuk mengikuti seluruh rangkaian pembinaan. Program mentoring menjadi langkah awal yang penting agar mahasiswa tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga berkembang di bidang organisasi dan kepemimpinan. UAD berkomitmen memberikan pembinaan yang seimbang antara aspek akademik dan nonakademik. Dengan begitu, mahasiswa penerima beasiswa dapat memberikan kontribusi yang lebih luas bagi masyarakat di masa depan.

 

Hari UKM Meriahkan Rangkaian P2K Berdaya 2025 UAD

Hari UKM Meriahkan Rangkaian P2K Berdaya 2025 UAD

Yogyakarta, 16 September 2025 – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Hari UKM sebagai bagian dari rangkaian Pengenalan Kampus (P2K Berdaya 2025) pada Selasa (16/9). Acara yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 16.00 WIB di Kampus 4 UAD ini menghadirkan lebih dari 100 booth Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang berjajar di sepanjang jalan utama kampus hingga area lapangan.

Suasana kampus tampak semarak dengan dekorasi booth dan penampilan panggung dari berbagai UKM, komunitas, DPM, BEM, HMPS, ortom, kelompok studi, hingga unit kewirausahaan, P2MW, dan PKM. Para anggota UKM tampil penuh kreativitas, mulai dari kostum, make up, hingga atraksi untuk menarik perhatian mahasiswa baru.

Dr. Caraka Putra Bhakti, M.Pd., selaku Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan sekaligus Ketua Panitia, menjelaskan bahwa Hari UKM merupakan momen penting untuk mengenalkan dukungan pengembangan minat, bakat, dan kreativitas mahasiswa yang tersedia di UAD.
“Tujuan diadakannya kegiatan Hari UKM dalam rangkaian P2K Berdaya 2025 ialah untuk lebih mengenalkan dukungan pengembangan minat, bakat, dan kreativitas mahasiswa yang tersedia di UAD. Harapannya, mahasiswa baru bisa mengeksplorasi masing-masing pilihan yang ada, kemudian mengikuti komunitas, DPM, BEM, HMPS, kelompok studi, ortom, wirausaha, P2MW, maupun PKM. Pesan saya, selamat bereksplorasi dan pilihlah aktivitas yang sesuai dengan minat serta bakat yang kamu miliki,” tegasnya.

Antusiasme tinggi terlihat dari para mahasiswa baru, yang akrab disebut Dahlan Muda. Salah satunya Moza Nazriani dari Prodi Teknik Elektro yang mengaku senang bisa menjelajahi berbagai stand.
“Kesannya seru banget, rame, dan bisa kenal teman-teman dari berbagai daerah. Saya tertarik ikut Ormawa, mungkin juga UKM pecinta alam karena bisa jadi jalan izin dari orang tua untuk ikut mendaki,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Muhammad Rafa Maulana Sofyan dari Prodi Informatika. Ia menilai Hari UKM memberi gambaran jelas tentang aktivitas organisasi di kampus.
“Kesan saya bagus banget, semua kakak-kakak UKM sangat kreatif dan ramah. Dari sini saya jadi tahu rencana ke depan mau ikut organisasi apa, supaya kuliah empat tahun nanti lebih terarah,” tuturnya.

Sementara itu, Diva Chelsea dan Ervina Nur Asyarof dari Prodi Teknik Industri juga mengaku terkesan dengan semangat para anggota UKM dalam mempromosikan kegiatan mereka.
“Happy banget, seru, dan kakak-kakaknya ramah. Jadi makin tahu mau ikut UKM apa untuk menunjang prestasi selama kuliah,” ujar Diva.

Dengan semangat eksplorasi dan suasana meriah, Hari UKM P2K Berdaya 2025 tidak hanya memperkenalkan organisasi mahasiswa di UAD, tetapi juga menjadi langkah awal bagi mahasiswa baru untuk menemukan ruang pengembangan diri, baik akademik maupun non-akademik.

UAD Gelar Opening Ceremony P2K 2025, Usung Tema “Besar Berdaya”

UAD Gelar Opening Ceremony P2K 2025, Usung Tema “Besar Berdaya”

Yogyakarta – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) resmi membuka Program Pengenalan Kampus (P2K) 2025 melalui Opening Ceremony yang digelar di Ruang Amphitarium Lantai 9 Gedung Utama Kampus 4 UAD pada Selasa (16/9/2025) pukul 08.30 WIB. Acara ini diikuti perwakilan mahasiswa baru dari seluruh fakultas dan berlangsung khidmat dengan berbagai rangkaian kegiatan simbolis secara offline dan online di Kanal Youtube @klik_uad.

Ketua Panitia P2K 2025, Pandowara Majda, dalam laporannya menjelaskan bahwa tahun ini P2K mengusung tema besar “Besar Berdaya.” Menurutnya, berdaya memiliki makna gerak, menggerakkan, serta menumbuhkan, sehingga diharapkan mahasiswa baru berani mengutarakan pendapat dan beraksi nyata di lingkungan kampus maupun masyarakat.

“P2K Berdaya ini kami bangun dengan tiga subtema atau pilar utama, yaitu intelektualitas, aksi, dan masa depan. Melalui tiga pilar ini kami ingin mahasiswa baru mampu mengenali dirinya sendiri dan menjalankan perannya sebagai mahasiswa di kemudian hari,” terang Pandowara.

Ia juga memaparkan makna dari logo P2K 2025 yang terdiri dari bulu pena, arah tujuan, goresan, serta kepakan kupu-kupu. Elemen-elemen tersebut melambangkan semangat untuk memberdayakan, membebaskan, dan menumbuhkan mahasiswa sebagai insan akademis yang berdaya.

Sementara itu, Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada mahasiswa baru yang tahun ini mencapai 4.172 orang. Dari jumlah tersebut, 49 di antaranya merupakan mahasiswa asing yang berasal dari berbagai negara, seperti Suriname, Madagaskar, Mesir, Tiongkok, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, dan Yaman.

“Adik-adik mahasiswa baru Dahlan Muda, selamat bergabung dalam keluarga besar UAD, kampusnya para mahasiswa berprestasi. Seperti yang disampaikan Ketua Panitia, kita semua memiliki tanggung jawab kepada masyarakat. Mahasiswa UAD harus memiliki kecerdasan intelektual dan mampu memberikan dampak nyata,” ungkap Prof. Dr. Muchlas, M.T.

Acara pembukaan P2K 2025 ditandai dengan prosesi simbolis berupa pemakaian jas almamater oleh Rektor bersama pimpinan universitas, panitia, serta perwakilan mahasiswa baru. Setelah itu, seluruh mahasiswa baru serentak mengenakan jas almamater sebagai tanda resmi menjadi bagian dari keluarga besar UAD.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan doa yang dipimpin Wakil Rektor bidang AIK. Dengan berakhirnya acara ini, ribuan mahasiswa baru UAD resmi memulai perjalanan akademiknya sebagai Dahlan Muda dengan semangat “Besar Berdaya” yang diharapkan dapat menggerakkan dan menumbuhkan potensi diri serta memberi manfaat bagi masyarakat luas.

 

BIMAWA UAD Gelar Orientasi Kemahasiswaan dan Alumni Tahun 2025, Dorong Prestasi dan Kesiapan Karier Sejak Awal

 

BIMAWA UAD Gelar Orientasi Kemahasiswaan dan Alumni Tahun 2025, Dorong Prestasi dan Kesiapan Karier Sejak Awal

Yogyakarta – Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Orientasi Kemahasiswaan dan Alumni pada Senin 15 September 2025 pukul 08.00 WIB s.d. selesai di Ruang Amphitarium Gedung Utama lantai 9 Kampus 4 UAD. Acara yang berlangsung sejak pagi ini diikuti secara luring oleh perwakilan mahasiswa baru dari seluruh fakultas, serta diikuti secara daring melalui kanal YouTube @klik_uad oleh seluruh mahasiswa baru Angkatan 2025.

Kegiatan diawali dengan penampilan seni dan pemutaran profil BIMAWA yang menggambarkan peran biro ini dalam membina dan mendampingi mahasiswa UAD. Suasana semakin semarak ketika Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Gatot Sugharto, S.H., M.H., memberikan motivasi berprestasi. Ia menekankan pentingnya mahasiswa memiliki arah yang jelas sejak awal menempuh pendidikan di UAD. “Perjalanan akan jauh lebih indah apabila kita tahu ke mana kita akan menuju. Termasuk dengan berkuliah di UAD, kita harus menyamakan persepsi untuk menentukan arah pengembangan mahasiswa,” ungkapnya.

Pesan motivasi tersebut diperkuat dengan pemaparan Kepala BIMAWA, Dr. Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A., yang menjelaskan visi, misi, serta tujuan BIMAWA. Menurutnya, mahasiswa harus memaksimalkan masa kuliah untuk berkembang secara akademik maupun nonakademik dengan tetap berpijak pada nilai-nilai Islam. Harapan ini selaras dengan visi BIMAWA, yakni menyiapkan mahasiswa berkelas internasional sekaligus berkarakter Islami. Momen kebersamaan juga tercipta saat seluruh peserta bersama-sama menyerukan tagline “We are UAD, UAD Tangguh, Prestasi Tradisi Kami.”

Rangkaian acara dilanjutkan dengan Talkshow Kemahasiswaan yang menghadirkan tiga narasumber. Danang Sukantar, M.Pd., selaku Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa, memaparkan deretan prestasi mahasiswa UAD baik di tingkat nasional maupun internasional, termasuk keberhasilan di ajang Abdidaya Ormawa 2024. Ia menegaskan bahwa UAD bukanlah kampus “kaleng-kaleng” karena terbukti mampu bersaing dengan perguruan tinggi negeri maupun swasta melalui ribuan capaian prestasi.

Sesi berikutnya diisi oleh Dr. Caraka Putra Bhakti, M.Pd., Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan. Ia menekankan pentingnya pembinaan karakter dan kesiapan mental mahasiswa melalui konsep “Concept Map – Who I Am” yang membantu mahasiswa mengenali potensi diri. Dalam paparannya, ia juga mengingatkan agar mahasiswa aktif mengikuti seminar, pelatihan, hingga memanfaatkan teknologi digital dengan bijak. “Sibuklah memantaskan diri, daripada sibuk membandingkan,” tutupnya memberi pesan inspiratif.

Materi terakhir disampaikan oleh apt. Hendy Ristiono, S.Far., MPH., yang mewakili Pusat Pengembangan Karir. Ia mengajak mahasiswa untuk menyiapkan masa depan sejak dini dengan menorehkan prestasi, mengembangkan keterampilan, dan memanfaatkan jaringan kerja sama UAD dengan berbagai perusahaan. Menurutnya, pembinaan karir yang dilakukan BIMAWA tidak hanya untuk memudahkan lulusan UAD memasuki dunia kerja, tetapi juga membuka jalan bagi mereka yang ingin berwirausaha atau melanjutkan studi ke jenjang S2.

Melalui orientasi ini, BIMAWA UAD menegaskan komitmennya untuk mendampingi mahasiswa baru dari awal masa studi hingga kelak siap terjun ke dunia kerja. Tidak hanya mencetak mahasiswa berprestasi, tetapi juga menyiapkan generasi tangguh yang mampu bersaing di level global dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.

 

Serah Terima Beasiswa 2025: UAD Mendorong Mahasiswa Berprestasi Meraih Mimpi

Gambar 1. Foto Bersama Serah Terima Beasiswa Tahun 2025

Yogyakarta (12/09/2025), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelanggarakan kegiatan Serah Terima Beasiswa Mahasiswa Penerima Beasiswa tahun 2025 secara luring di kampus IV Universitas Ahmad Dahlan. Melalui kegiatan Serah Terima Beasiswa 2025, Universitas Ahmad Dahlan menegaskan komitmennya dalam mendukung pendidikan tinggi yang berkualitas. Program ini bukan sekadar penghargaan bagi mahasiswa berprestasi, tetapi juga bentuk kepedulian kampus terhadap masa depan generasi muda.

Kegiatan tersebut dihadiri segenap pimpinan Universitas Ahmad Dahlan di anataranya Prof. Dr. Irwan Akib, M.Pd selaku Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) UAD, Para Wakil Rektor UAD, beserta jajarannya. Melalui kegiatan tersebut, Dr Choirul fajri, S.Ikom., M.A selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni melaporkan mengenai berbagai jenis beasiswa yang ditawarkan oleh Universitas Ahmad Dahlan pada tahun 2025, di antaranya adalah Beasiswa Program Misi, Beasiswa Prestasi, Beasiswa Talenta Unggul, Beasiswa KIP Kuliah Merdeka, Beasiswa Akademik, Beasiswa Kedokteran, PUTM, dan Beasiswa Prodigium Fisika dengan jumlah total yang diterima sebanyak 535 mahasiswa dengan dari jumlah pendaftar sebanyak 3679 peserta dengan total nilai beasiswa mahasiswa tahun 2025 sebesar 15.825.489.300 rupiah.

Kegiatan yang disambut meriah oleh Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H itu pun menampilkan berbagi macam kisah inspiratif dari setiap mahasiwa baru tahun 2025 yang mendapatkan kesempatan untuk bertumbuh bersama Universitas Ahmad Dahlan. Selain itu, beliau menjelaksan mengenai kegiatan Talent Mapping yang akan diberikan kepada para mahasiswa penerima beasiswa tahun 2025 yang nantinya memiliki banyak benefit, di antaranya akan menjadi salah satu pengarahan minat dan bakat bagi para mahasiswa penerima beasiswa. Di samping itu, beliau pun menekankan mengenai prestasi-prestasi yang dimiliki alumni beasiswa Universitas Ahmad Dahlan.

Pada kegiatan Serah Terima Penerima Beasiswa Tahun 2025 ini diwakili oleh setiap mahasiswa dari berbagai jenis beasiswa di anataranya adalah Edward Hikmawan (mahasiswa program studi Kedokteran perwakilan beasiswa dokter), Nasywa Refani Putri Pramuda (mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling perwakilan Beasiswa Talenta Unggul), Mareta Putri Dewi Syarif (mahasiswa program studi PPKn perwakilan Beasiswa Prestasi), Yuli Emi Marwati (mahasiswa program studi Perbankan Syariah perwakilan Beasiswa KIP-K PP Muhammadiyah), Fernada Ega Nur Fadhilla (mahasiswa program studi PVTE perwakilan Beasiswa KIP-K Usulan Masyarakat), Tasya Alini (mahasiswa program studi Teknik Industri perwakilan Beasiswa mahasiswa Beasiswa KIP-K Reguler), Fatihah Nurul Azizah (mahasiswa program studi Pendidikan Fisika perwakilan Beasiswa BPM Kader Persyarikatan), Khansa Aulia Tusian (mahasiswa program studi Ilmu Hadist perwakilan Beasiswa Hafidz Qur’an), Muhammad Ardan Styawan (mahasiswa program studi Bimbingan Konseling perwakilan Beasiswa BPM Seni Sains Olahraga), Efriza Ferdi Hermawan (mahasiswa program studi Teknik Industri perwakilan Beasiswa Akademik), dan Muhammad Ridwan Hidayatullah (mahasiswa program studi Fisika perwakilan Beasiswa Prodigium).

Serah Terima 4 APE Berbahan Dasar Kardus: KKN 145 UAD Sediakan Media Belajar Interaktif untuk TK Masyithoh

Pada hari Rabu (27/08/2025) dan Jum’at (29/08/2025), KKN ke-145 UAD 2025 unit III.D.1 menyumbangkan 4 Alat Permainan Edukatif (APE) pada TK Masyithoh yang berlokasi di Ngrombo 1, Balong, Girisubo, Gunungkidul. APE tersebut berupa kardus-kardus yang dibentuk ulang, ditempel, dilapisi, dan diwarnai hingga menjadi alat edukasi yang interaktif untuk anak TK Masyithoh. Kardus bekas yang digunakan tersebut disulap menjadi permainan Roda Hitung, Count The Chips, The Matching Box, dan Pilah Sampah.

TK Masyithoh yang saat ini dikepalai oleh Ibu Yanilah, S.Pd, memiliki total 17 siswa. Ibu Yanilah  mengatakan bahwa TK tersebut tergolong masih kekurangan bahan ajar interaktif yang menarik minat belajar anak-anak. Hal tersebut mengharuskan beliau bersama guru lainnya memutar otak untuk menyediakan APE dengan bahan sekitar.

“APE di desa itu kan seadanya, kita menggunakan bahan alam. Misal dari daun, kerikil, batang, ranting kita manfaatkan untuk membuat APE juga bisa.” Ujar Bu Yanilah.

Dengan terbatasnya APE di TK Masyithoh, Bu Yanilah menyampaikan antusiasme anak-anak ketika mendapatkan mainan-mainan baru dari mahasiswa KKN UAD.“Alhamdulillah itu kemarin anak-anak pada senang. Berebut mau yang ini mau yang menghubungkan. Itu ada huruf ada angka, terus ada yang memilah-milah sampah itu alhamdulillah anak-anak juga sangat- apa ya, berkesan, pada suka.”

 Keempat APE yang diberikan oleh KKN UAD Unit III.D.1 pada TK Masyithoh adalah:

  1. Roda Hitung, yaitu permainan dua roda berbentuk bunga. Anak-anak belajar pertambahan dengan memutar roda soal dan mencocokan dengan roda jawaban.
  2. Count The Chips, yaitu papan dengan 10 Anak diminta menempelkan cookies ke papan sesuai angka yang tertera.
  3. The Matching Box, balok enam sisi yang bisa ditulis-hapus. Setiap sisi berisi aktivitas berbeda seperti mengenal warna, huruf kapital dan huruf kecil, serta bentuk bidang datar.
  4. Pilah Sampah, papan dengan gambar bak sampah organik dan anorganik. Anak memilah gambar sampah sesuai jenisnya dengan memasukkan gambar sampah ke dalam bak sampah yang tepat.

Kepala TK Masyithoh merasa terbantu dengan adanya APE tersebut, “Dari kami pendidik di TK Masyithoh juga berterimakasih. Kami juga ada pengetahuan tambahan, kalau dari YouTube-YouTube gitu kan bisa, tapi kan ini sudah dibuatkan langsung alhamdulillah terimakasih. ”

Ibu Yanilah juga menyampaikan harapannya untuk TK Masyithoh terkait penyediaan APE, “Semoga nantinya TK swasta mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Sebisa mungkin kami juga mengajukan proposal untuk APE di sekolah kami gitu, mudah-mudahan terealisasi. Semoga yang di atas itu tahu, kalau yang sekolah di desa itu minim sekali APE untuk operasional”. (KKN UAD UNIT III.D.1)

Pengumuman Seleksi Tahap II Penerimaan Usulan Calon Mahasiswa Baru Jalur KIP-K UAD 2025/2026

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Berdasarkan sidang penetapan/yudisium pada hari Senin tanggal 25 Agustus 2025 pukul 08.00 WIB di Ruang Rapat Bimawa dihadiri oleh Pimpinan UAD, dan Kepala beserta staff BIMAWA, tentang penerimaan usulan calon mahasiswa baru jalur KIP-Kuliah Merdeka Universitas Ahmad Dahlan Tahun Akademik 2025/2026, berikut kami sampaikan daftar nama pendaftar yang dinyatakan Lolos Menuju Tahap Wawancara yang bisa diunduh pada lampiran dibawah ini.

Harap memasukkan nomor pendaftaran KIP-Kuliah Anda pada kolom yang disediakan di bawah ini untuk memeriksa hasil seleksi berkas. Pastikan nomor yang dimasukkan sesuai dengan yang tertera pada bukti pendaftaran laman KIP-Kuliah.

 

Selanjutnya kami mengundang Saudara pada agenda  Wawancara  yang Insya Allah akan diselenggarakan Tes Wawancara pada Selasa s.d. Sabtu, 27 s.d. 30 Agustus 2025 Pukul 08.00 – 16.00 WIB. Wawancara akan dilaksanakan secara Daring, info lengkap akan disampaikan melalui grup WA. Konfirmasi ke Hotline Beasiswa (+62 856-1931-960).

Peserta yang tidak mengikuti rangkaian tes maka dinyatakan mengundurkan diri dari seleksi Beasiswa KIP-Kuliah Tahun Akademik 2025/2026.

Demikian pengumuman ini, atas perhatian Saudara kami sampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

 

Yogyakarta, 25 Agustus 2025

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni

ttd

Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H

 

 

Tim Tapak Suci UAD Wakili DIY dan Raih Prestasi Gemilang di Kejuaraan Dunia Pencak Silat di Malang

Tim Tapak Suci UAD Wakili DIY dan Raih Prestasi Gemilang di Kejuaraan Dunia Pencak Silat di Malang

Yogyakarta, 6 Agustus 2025 – Tim Tapak Suci Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhasil mencatatkan prestasi membanggakan dalam ajang Tournament Pencak Silat of Tapak Suci World Championship 2nd. Kejuaraan dunia tersebut diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah dan berlangsung pada 31 Juli hingga 3 Agustus 2025 di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Ajang ini menjadi panggung bergengsi bagi para pesilat Tapak Suci dari berbagai negara.

Dalam kejuaraan ini, tim Tapak Suci UAD yang menjadi bagian dari kontingen DIY tampil luar biasa dengan meraih sejumlah gelar juara, yaitu Juara 1 Beregu Tangan Kosong, Juara 1 Beregu Senjata, Juara 3 Kategori Ganda, dan Juara 3 Kelas E Putra. Para atlet yang berkontribusi dalam prestasi ini seluruhnya merupakan mahasiswa aktif Universitas Ahmad Dahlan. Mereka diantaranya Izza Nur Qoriroh Umamy, mahasiswa Ilmu Komunikasi, yang meraih Juara 1 Beregu Senjata dan Juara 3 Ganda; Dziqriya Lissaada, mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris (PBSI), yang meraih Juara 1 Beregu Tangan Kosong; serta Muhammad Ilyas, mahasiswa Ilmu Komunikasi, yang berhasil meraih Juara 3 Kelas E Putra.

Sebelum berangkat ke kejuaraan dunia, tim ini terlebih dahulu mengikuti proses seleksi tingkat wilayah DIY pada bulan Februari 2025. Setelah dinyatakan lolos, mereka menjalani program pelatihan intensif yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Tapak Suci DIY selama lima bulan, mulai dari Maret hingga Juli. Latihan dilakukan lima kali dalam seminggu, yaitu setiap Senin, Rabu, Jumat, Sabtu, dan Ahad, dengan lokasi latihan di Bina Manggala dekat Masjid Gedhe Kauman, SMP Muhammadiyah 4 Kota Gede, dan SMP Negeri 1 Bantul.

Salah satu atlet peraih medali emas, Dziqriya Lissaada, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian yang diraih. “Alhamdulillah, selama perlombaan Allah mudahkan dan lancarkan semuanya. Rasanya sangat senang dan tidak percaya bisa meraih Juara 1 di kejuaraan dunia. Usaha keras yang kami lakukan selama ini tidak sia-sia,” ujarnya. Dziqriya juga mengungkapkan bahwa kemenangan ini merupakan hasil dari kerja sama tim, doa orang tua, serta bimbingan dari para pelatih dan dukungan teman-teman.

Lebih lanjut, ia menyampaikan harapan agar ke depan tetap dapat berkontribusi aktif dalam dunia pencak silat, khususnya di Tapak Suci Universitas Ahmad Dahlan. “Saya berharap bisa terus diberi kesempatan untuk membawa nama Universitas Ahmad Dahlan maupun DIY di ajang-ajang berikutnya. Ini bukan akhir dari perjuangan. Saya ingin terus berproses dan memberikan yang terbaik,” tambahnya.

Keberhasilan tim Tapak Suci UAD yang mewakili DIY ini menjadi bukti bahwa mahasiswa mampu berprestasi tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga dalam ajang olahraga bela diri tingkat dunia. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berjuang, berlatih, dan mengharumkan nama almamater serta daerah di tingkat nasional dan internasional.