Kolaborasi UAD dan Permata Bank, Bekali Mahasiswa Pengetahuan Keuangan Syariah
Gambar 1. Dokumentasi Pemaparan Materi Seminar Literasi Keuangan Syariah
Yogyakarta, 16 September 2025 – Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan seminar literasi keuangan syariah di lantai 9 kampus 4. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pentingnya keuangan syariah dan potensinya dalam perekonomian nasional. Seminar ini menghadirkan tiga narasumber ahli di bidangnya, yaitu Habibullah LC., SE., M.Si selaku Division Head, Sharia Advisory & Governance, Prof. Dr. H. Jaih Mubarak SE., M.H., M.Ag selaku Ketua Dewan Pengawas Syariah Permata Bank, dan Rinaldy Agustian Azis selaku Division Head Sharia Product Permata Bank.
Habibullah LC., SE., M.Si. membuka sesi dengan pengenalan umum tentang industri keuangan syariah. Ia menyoroti rendahnya tingkat penggunaan bank syariah di Indonesia, meskipun mayoritas penduduknya muslim. “Secara umum, keuangan syariah adalah sebuah sistem yang didasarkan pada prinsip-prinsip Islam, yang jauh dari unsur-unsur riba, gharar, dan maisir,” jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa pengelolaan syariah menekankan pada keadilan, transparansi, dan kemaslahatan bersama, yang seharusnya menjadi pilihan utama masyarakat.
Prof. Dr. H. Jaih Mubarak SE., M.H., M.Ag. kemudian melanjutkan dengan membahas prinsip, filosofi, dan karakteristik utama keuangan syariah. Ia menegaskan bahwa prinsip utama keuangan syariah adalah tanpa bunga (riba). “Dalam setiap pengelolaan dan prosesnya, kita harus benar-benar memastikan bahwa semuanya berasal dari sumber yang halal dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya transaksi yang adil dan beretika, yang tidak hanya menguntungkan secara materi tetapi juga mendatangkan keberkahan.
Sebagai narasumber terakhir, Rinaldy Agustian Azis memperkenalkan berbagai produk unggulan dari Permata Bank Syariah. Ia menjelaskan bahwa Permata Bank memiliki beragam produk yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, mulai dari produk untuk haji, pendidikan, hingga kesehatan. “Akses ke layanan Permata Bank sangat mudah dijangkau, baik melalui cabang maupun platform digital kami,” tutur Rinaldy. Ia juga memberikan imbauan khusus kepada para mahasiswa untuk menghindari pinjaman online (pinjol) ilegal yang dapat menjerat mereka dalam masalah keuangan yang serius. “Pilih solusi keuangan yang aman, legal, dan sesuai syariah untuk masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.
Salah satu peserta, Ari Maskuri menyatakan rasa puasnya terhadap seminar ini. “Materinya sangat relevan dan membuka wawasan saya tentang pentingnya literasi keuangan syariah,” ujar Ari. Ia juga mengapresiasi para narasumber yang berhasil menyampaikan materi dengan jelas dan menarik. Ia pun berharap agar seminar ini dapat terus dilaksanakan ke depannya nanti, “Semoga acara seperti ini bisa diadakan lebih sering,” tambahnya.
Seminar ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi mahasiswa UAD untuk lebih memahami dan memanfaatkan produk keuangan syariah sebagai salah satu pilar utama dalam membangun ekonomi yang adil dan berkelanjutan.
Penulis: Intan Awalia Putrri