EVALUASI PROGRAM DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN SLEMAN

Oleh: Puji Adhiayati, Fardhiasih Dwi Astuti

Abstrak:

Demam Berdarah Dengue masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dunia terutama di wilayah tropis dan subtropis, tidak terkecuali Indonesia sebagai salah satu negara endemis demam berdarah dengue. Kasus DBD tertinggi di Indonesia pada tahun 2017 berada di Provinsi Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Bali, dan Aceh. Provinsi DIY mengalami KLB pada tahun 2015 dan 2016. Pada tahun 2017 kasus  DBD  termasuk  10  besar  masalah  kesehatan  di  Rumah  Sakit  dan  termasuk kedalam 10 besar masalah kesehatan yang ada di seluruh Puskesmas di Provinsi DIY. Tahun 2017 Kabupaten Sleman menempati kasus tertinggi kedua dengan jumlah kasus mencapai 427 kasus dan kematian 3 (CFR 1%). Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini dipilih secara total sampling. Subjek pada penelitian ini yaitu pemegang program  demam  berdarah  dengue  pada  seluruh  puskesmas di  Kabupaten  Sleman. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar kuesioner yang terdiri dari pertanyaan pada aspek input, aspek proses serta aspek output. Permasalahan pada aspek input yaitu alat fogging yang sudah tidak layak pakai. Aspek proses yaitu sistem surveilans belum sesuai dengan buku pedoman P2DBD. Pada aspek output, incidens rate dan case fatality rate sudah mencapai target. Sedangkan angka bebas jentik belum mencapai target.

Kata Kunci: DBD, Evaluasi Program.