Bimawa UAD Selenggarakan Seminar Nasional Mahasiswa: Membangun Generasi Muda Melalui Sustainable Development Goals untuk Indonesia Emas 2045

(08/03/2025) Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Seminar Nasional Mahasiswa dengan tema “Membangun Generasi Muda Melalui Sustainable Development Goals untuk Indonesia Emas 2045” pada kanal YouTube-nya, yaitu Bimawa UAD. Kegiatan yang dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB tersebut dihadiri oleh Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni, Universitas Ahmad Dahlan (Bimawa, UAD) dan Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan, Universitas Ahmad Dahlan (PKK, UAD), yaitu Dr. Choirul Fajri, S.Ikom., M.A dan Dr. Caraka Putra Bhakti, M.Pd.

Pada laporannya, Dr. Caraka Putra Bhakti, M.Pd menyampaikan, hadirnya Seminar Nasional Mahasiswa ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan rasa kepedulian generasi muda, terutama mahasiswa untuk berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, “Seminar ini merupakan salah satu cara untuk dapat menggunggah para generasi muda agar mampu berkontribusi dalam mencapai Indonesia Emas 2045 melalui Sustainable Development Goals,” ungkapnya, “Selain dari mahasiswa UAD, kami juga mengundang mahasiswa universitas lain agar dapat menjadi narasumber pada kegiatan kali, sehingga bisa menginspirasi mahasiswa lain,” lanjutnya.

Dr. Choirul Fajri, S.Ikom., M.A, menyebutkan poin-poin yang termuat dalam SGDs merupakan hal yang dibutuhkan dalam mengupayakan Indonesia Emas 2045. Beliau menekankan mengenai pentingnya peran dari generasi muda agar dapat mencapai Indonesia maju, “Melalui seminar kali ini, tentunya kita berharap agar para generasi muda dapat berkontribusi membangun SGDs ini dengan memberikan perspektif terhadap optimalisasi dalam membangun bangsa dan negara,” ujarnya.

Managing Emotions: The Key to Effective Self-Management

🌟 Halo Dahlan Muda🌟

Tahukah kalian? Self-Management dan Kecerdasan Emosional memiliki hubungan yang sangat erat! 🤝✨

Emosi berperan besar dalam kehidupan kita, termasuk cara kita bekerja, belajar, dan berinteraksi dengan orang lain. Bagi mahasiswa, kemampuan untuk *mengelola emosi* secara efektif sangat penting! 🎓💪

🔑 *Manfaat Self-Management:*
– Mengatasi tekanan akademik dan sosial 📚
– Meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan perubahan 🔄
– Menjaga keseimbangan emosional dalam aktivitas sehari-hari ⚖️

Ingin tau strategi apa saja untuk meningkatkan self management? Yuk simak microblog diatas ini🤗

Baca juga artikel berikut ini:

Artikel Managing Emotions

Stay tuned terus di Instagram Kami:

https://www.instagram.com/p/DG7b8i1yp6P/?igsh=dWkyeXVyMmV5b2li

Kalau butuh tempat untuk bercerita,konselor sebaya siap mendengarmu❤️

Hubungi e-counseling UAD di telegram atau melalui link berikut:
https://t.me/bimawaUADbot

#melayanidenganamanah #konseling #konselorsebaya #uadjogja

Kegiatan Matrikulasi Kelas I, II, dan III kolaborasi dari BK Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta dengan Unit Konseling Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Hari Ketiga

Halo Dahlan Muda👋🏻

Alhamdulillah telah dilaksanakan kegiatan Matrikulasi Kelas I, kolaborasi dari BK Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta dengan Unit Konseling Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan pada Rabu, 5 Maret 2025.

Stay tuned terus di Instagram Kami:

https://www.instagram.com/p/DHAhNhtyUg3/?igsh=djFkcjQ0MzZkcDk2

#universitasahmaddahlan #uadunggul #uadjogja #unitkonselingmahasiswa

Kegiatan Matrikulasi Kelas I, II, dan III kolaborasi dari BK Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta dengan Unit Konseling Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Hari Kedua

Halo Dahlan Muda👋🏻

Alhamdulillah telah dilaksanakan kegiatan Matrikulasi Kelas III, kolaborasi dari BK Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta dengan Unit Konseling Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan pada Senin, 3 Maret 2025.

Stay tuned terus di Instagram Kami:

https://www.instagram.com/p/DHAgebiSnDk/?igsh=bjkzY3hqNmNkZ2Y2

#universitasahmaddahlan #uadunggul #uadjogja #unitkonselingmahasiswa

Kegiatan Matrikulasi Kelas I, II, dan III kolaborasi dari BK Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta dengan Unit Konseling Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Hari Pertama

Halo Dahlan Muda👋🏻

Alhamdulillah telah dilaksanakan kegiatan Matrikulasi Kelas I, II dan III, kolaborasi dari BK Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta dengan Unit Konseling Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan pada Senin-Rabu, 3-5 Maret 2025.

Stay tuned terus di Instagram Kami:

https://www.instagram.com/p/DHAgebiSnDk/?igsh=bjkzY3hqNmNkZ2Y2

 

#universitasahmaddahlan #uadunggul #uadjogja #unitkonselingmahasiswa

Pengumuman Pemenang Lomba Poster#2 Tingkat Nasional Tahun 2025

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pada hari Selasa tanggal 11 Februari – Minggu, 09 maret 2025 telah dilaksanakan Rangkaian Lomba Poster#2 Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan. Dengan jumlah peserta pelatihan 214 mahasiswa yang berasal dari 28 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta seluruh Indonesia.

Berdasarkan hasil penilaian dewan juri yang dilakukan pada 4 – 7 Maret 2025, maka yudisium keputusan pemenang kejuaraan di masing-masing kelas pada hari Sabtu, 08 maret 2025. Nama pemenang Lomba Poster#2 Tingkat Nasional Tahun 2025 dapat didownload pada lampiran dibawah ini

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

>>Download Berita Acara Lomba Poster#2 Tingkat Nasional 2025<<

Bimawa UAD Selenggarakan Seminar Nasional Mahasiswa: Membangun Generasi Muda Melalui Sustainable Development Goals untuk Indonesia Emas 2045

(08/03/2025) Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Seminar Nasional Mahasiswa dengan tema “Membangun Generasi Muda Melalui Sustainable Development Goals untuk Indonesia Emas 2045” pada kanal YouTube-nya, yaitu Bimawa UAD. Kegiatan yang dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB tersebut dihadiri oleh Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni, Universitas Ahmad Dahlan (Bimawa, UAD) dan Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan, Universitas Ahmad Dahlan (PKK, UAD), yaitu Dr. Choirul Fajri, S.Ikom., M.A dan Dr. Caraka Putra Bhakti, M.Pd.

Pada laporannya, Dr. Caraka Putra Bhakti, M.Pd menyampaikan, hadirnya Seminar Nasional Mahasiswa ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan rasa kepedulian generasi muda, terutama mahasiswa untuk berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, “Seminar ini merupakan salah satu cara untuk dapat menggunggah para generasi muda agar mampu berkontribusi dalam mencapai Indonesia Emas 2045 melalui Sustainable Development Goals,” ungkapnya, “Selain dari mahasiswa UAD, kami juga mengundang mahasiswa universitas lain agar dapat menjadi narasumber pada kegiatan kali, sehingga bisa menginspirasi mahasiswa lain,” lanjutnya.

Dr. Choirul Fajri, S.Ikom., M.A, menyebutkan poin-poin yang termuat dalam SGDs merupakan hal yang dibutuhkan dalam mengupayakan Indonesia Emas 2045. Beliau menekankan mengenai pentingnya peran dari generasi muda agar dapat mencapai Indonesia maju, “Melalui seminar kali ini, tentunya kita berharap agar para generasi muda dapat berkontribusi membangun SGDs ini dengan memberikan perspektif terhadap optimalisasi dalam membangun bangsa dan negara,” ujarnya.

Pada sesi pertama, M. Labib Qotrun N, Finalis Nasional 2024 dan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta menjelaskan mengenai tujuan dari SDGs yang berkaitan dengan penyakit menular tuberkulosis. “Penangan penyakit tersebut akan semakin menurun apabila kita para generasi muda memiliki semangat yang kuat atas isu kesehatan,” ujarnya.

Pemaparan selanjutnya dipaparkan oleh Atika Silma Daima, S.Tr.Bns, Finalis Diploma Pilmapres Nasional 2023 dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan yang menjelaskan tentang produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab. Ia menyampaikan mengenai cara mencapaian Zero Waste agar sampah di Indonesia mampu berkurang. Hal tersebut dapat dicapai dengan 5 prinsip dari Zero Waste, yaitu Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, dan Rot.

Pemaparan terakhir dari sesi pertama dijelaskan oleh Komisah yang merupakan Finalis Mahasiswa Berprestasi UAD 2024 dan Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan, memaparkan tentang aspek Sosial Budaya di bidang kesehatan dan umum. “Kesehatan merupakan aspek utama dalam pembangunan berkelanjutan,” ujarnya. Selain itu, ia menyebutkan pencegahan penyakit bisa juga dilakukan dengan basis kearifan lokal. Ia juga menjelaskan tentang sosial budaya umum yang berkorelasi dengan pendidikan.

Pada sesi kedua, M. Daffa Fadlirrahman, S.Tr.T, Harapan III Diploma Pilmapres Nasional 2023 dan Alumni Politeknik Negeri Sriwijaya menekankan SDGs memiliki tujuan agar memberikan kehidupan yang layak bagi manusia. Ia juga menyampaikan, salah satu cara menuju hal tersebut adalah dengan melakukan pengabdian masyarakat, “Pengabdian masyarakat adalah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan mereka, bukannya memenuhi keinginan mereka,” ujarnya.

Bayu Aji, Juara III Mahasiswa Berprestasi UAD 2024 dan Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan memaparkan tentang SDGs dan peran teknologi dalam pembangunan berkelanjutan. “SDGs adalah arah dari pembangunan, sedangkan teknologi merupakan alatnya,” ungkapnya. Pada sesi penyampaian materi, ia juga mengenalkan mengenai teknologi yang ia rancang, yaitu teknologi yang dibuat untuk mengelola sampah organik menjadi pupuk cair yang bisa digunakan para petani.

Kemitraan adalah hal yang penting dalam sebuah perusahaan, melalui pemanfaatan dari hadirnya digitalisasi, kemitraan dapat dilakukan melalui website. “Perusahaan zaman sekarang banyak membutuhkan pemasaran melalui digitalisasi dan biasanya mereka memanfaatkan influencer untuk mempromosikan atau memasarkan produk,” ujar Mufti Putri Dewi Buana yang merupakan Harapan II Mahasiswa Berprestasi UAD 2024 dan Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan. Pada pemaparannya ia menjelaskan tentang pemasaran produk dengan menggunakan KOL dan mewadahi KOL tersebut melalui website.

Melalui penyampaian dari 6 narasumber yang hadir dalam kegiatan Seminar Nasional Mahasiswa dengan tema “Membangun Generasi Muda Melalui Sustainable Development Goals untuk Indonesia Emas 2045” dapat kita tarik benang merah mengenai pentingnya peran generasi muda dalam menyongsong masa depan bangsa ini. Melalui berbagai macam gagasan yang diberikan para narasumber, diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada para generasi muda, terutama mahasiswa untuk ikut andil mewujudkan Indonesia Emas 2045.

 

Penulis: Intan Awalia Putri

>>download berita disini<<

Rangkaian Kompetisi Video Kreatif #2 Tingkat Nasional 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Pemenangnya

Yogyakarta, 8 Maret 2025 – Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan Rangkaian Kompetisi Video Kreatif #2 Tingkat Nasional yang berlangsung sejak Selasa, 11 Februari hingga Sabtu, 8 Maret 2025. Kompetisi ini diikuti oleh 103 mahasiswa dari 19 perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia.

Kompetisi ini bertujuan untuk mengasah kreativitas mahasiswa dalam produksi video digital yang inspiratif dan informatif. Dalam rangkaian acara, peserta mendapatkan pelatihan serta mentoring dari praktisi industri kreatif sebelum akhirnya mengikuti proses penjurian yang berlangsung pada 2 – 6 Maret 2025. Dewan juri yang terdiri dari akademisi dan profesional menilai karya berdasarkan kreativitas, orisinalitas, dan pesan yang disampaikan.

Pada Jumat, 7 Maret 2025, hasil kompetisi diumumkan melalui yudisium keputusan pemenang. Berikut adalah daftar pemenang Kompetisi Video Kreatif #2 Tingkat Nasional Tahun 2025 berdasarkan klaster:

Seminar Nasional Mahasiswa Entrepreneurship 5.0 Session 3: Menjadi Wirausaha Kreatif di Era Digital

Seminar Nasional Mahasiswa Entrepreneurship 5.0 Session 3 telah diselenggarakan pada 3 Maret 2025. Seminar tersebut diselenggarakan oleh Bimawa UAD dengan tema “Industri Kreatif: Menjadi Wirausaha Kreatif di Era Digital” dan disiarkan di kanal YouTube Bimawa UAD pada pukul 13.00 WIB.

Seminar tersebut diikuti oleh 7 narasumber yang berasal dari beberapa tiga universitas, yaitu Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Bone, dan Universitas Muhammadiyah Semarang. Para narasumber tersebut di antaranya ada Ulinuha Farah M selaku owner dari Olfacta Botanica, Novita Putri A selaku owner dari Jinjing Ecobaghepy, Latifa Juliani selaku owner dari Laviza Ecoprint, Sunarti selaku owner dari Sulo Honey, Rasmiati selaku owner dari Egeleaf Smile, Naufal F selaku owner dari SteetVibe Cloting, dan Wulan Widyastuti  selaku owner dari BRICITION.

Materi pertama yang disampaikan oleh Ulinuha Farah M selaku owner dari Olfacta Botanica. Olfacta Botanica adalah aromaterapi yang terbuat dari bahan alami yang dapat membuat pikiran menjadi tidak stres dan juga baik untuk kesehatan. Selain itu, Ulinuha juga mengulik mengenai caranya agar bisa membentuk tim yang satu visi dan misi dalam berbisnis. Ia menyebutkan, meskipun hadirnya Olfacta Botanica ini hanya karena keisengan saja, tetapi karena dengan tim yang memiliki rasa tanggung jawab bersama, maka usaha tersebut bisa berkembang dengan baik. “Berbisnis berkelompok itu untuk mencari profit dengan cara menjual produk, maka bangunlah tim yang memiliki tujuan yang jelas dengan selalu menjaga komunikasi dan budaya kerja yang baik,” ujarnya.

Novita Putri selaku owner dari Jinjing Ecobaghepy pada materi berikutnya memaparkan tentang cara untuk dapat mencari solusi dari suatu permasalahan agar menjadi peluang bisnis. Usahanya yang bernama Jinjing Ecobaghepy merupakan saya satu produk yang lahir karena adanya berbagai macam permasalahan di era ini. “Produk kami adalah tote bag yang gambarnya bisa disesuaikan dengan selera konsumen, karena nantinya konsumen dapat melukis sendiri dari produk tote bag yang kami jual,” ujarnya, “Mengapa melukis? Karena melukis adalah salah satu cara untuk meminimalisir permasalah mental, selain itu dengan menggunakan tote bag, maka kita juga sudah berkontribusi untuk mengurangi permasalah sampah yang ada di Indonesia sekarang ini,” sambungnya.

Narasumber berikutnya adalah Latifa Juliani selaku owner dari Laviza Ecoprint. Laviza Ecoprint adalah industri kreatif yang memproduksi berbagai macam kebutuhan fashion, di antaranya pashmina, topi, dan tote bag. Ia menyebutkan peluang industri kreatif ini sangatlah luas, terutama karena bantuan teknologi. “Teman-teman, peluang bisnis ecoprint dalam industri kreatif semakin menjanjikan terutama dalam sektor fashion, maka kami ingin memberikan inovasi baru terhadap sektor fashion tersebut dengan menggunakan bahan alami yang ramah lingkungan,” ucapnya, “Melalui pemanfaatan bahan alami, maka akan memberikan nilai tambahan terhadap bisnis,” lanjutnya.

Sunarti selaku owner dari Sulo Honey pada pemaparannya menekankan tentang pentingnya kreativitas dan inovasi bagi para wirausahawan. Menurutnya, kreativitas bukan hanya memiliki ide saja, melainkan juga bagaimana kita dapat mengelola ide tersebut. Selain itu, ia juga memberikan tips agar sukses berwirausaha, di antaranya adalah melakukan inovasi yang berkelanjutan, memanfaatkan teknologi, menjaga kualitas dan membangun networking. “Jangan takut mencoba hal baru, teruslah berinovasi karena kesuksesan dimulai dari keberanian dan kerja keras,” ujarnya.

Rasmiati selaku owner dari Egeleaf Smile, yaitu pasta gigi bahan alami yang ramah lingkungan memaparkan tentang cara untuk berinovasi dengan bahan-bahan yang unik. Pasta gigi Egeleaf Smile sendiri adalah pasta gigi yang terbuat dari limbah cangkang telur dan dikombinasikan dengan daun sirih. Melalui inovasinya yang unik, Rasmiati menyebutkan dengan melihat permasalahan yang ada di lingkungan sekitar, maka kita dapat membuat solusi yang dapat menghasilkan keuntungan. Ia menyatakan, karakter kreatif dan inovatif cara untuk menghasilkan keuntungan tersebut. “Agar dapat sukses berwirausaha, maka kita perlu melakukan inovasi dan kreativitas, selain itu juga gunakanlah teknologi untuk mengenalkan produk kita kepada khalayak umum,” ucapnya.

Naufal selaku owner dari kaos ramah lingkungan, yaitu SteetVibe Cloting menyatakan bahwa zaman terus mengalami perubahan dan para wirausahawan harus bisa beradaptasi dengan perubahan tersebut dengan menciptakan produk yang inovatif. “Persaingan yang semakin ketat karena tren pasar yang cepat berubah, maka kita harus lebih inovatif dan kreatif dalam membuat produk karena konsumen akan lebih selektif dalam memilih produk pada era sekarang,” ujarnya. Selain itu, ia menekankan tentang pentingnya membangun brand dengan menggunakan nama brand yang unik agar bisa diingat konsumen dan menggunakan logo untuk identitas produk yang dibuat.

Wulan Widyastuti selaku owner dari BRICITION, yaitu tas celana jeans bekas memaparkan tentang caranya untuk membuat produk yang ramah lingkungan dengan menggunakan jeans bekas. Ia mengaku sempat kesulitan untuk meyakinkan orang lain tentang produknya yang berkualitas, “Karena ini bahan utamanya adalah jeans bekas, banyak orang yang berpikiran bahwa bahan tersebut memiliki kualitas yang buruk, tetapi dengan seiring berjalannya waktu, saya dapat mengubah persepsi tersebut dengan melakukan berbagai upaya,” ujarnya. Upaya-upaya yang dilakukan oleh Wulan di antaranya adalah melakukan branding yang kuat dengan memaksimalkan media sosial, influencer, pameran dan expo untuk semakin meyakinkan produk yang ia buat memiliki kualitas yang baik.

>>download berita disini<<

Seminar Nasional Mahasiswa Entrepreneurship 5.0 Session 2: Kreativitas dan Inovasi Kuliner untuk Mencapai Sukses Finansial

Bimawa UAD telah menyelenggarakan Seminar Nasional Mahasiswa Entrepreneurship 5.0 Session 2 pada Kamis, 27 Februari 2025. Seminar tersebut megusung tema, “Kreativitas dan Inovasi Kuliner untuk Mencapai Sukses Finansial” dan diselenggarakan daring pada kanal YouTube Bimawa UAD pada pukul 13.00 WIB.

Narasumber pada kegiatan seminar tersebut adalah para owner makanan kreatif dari 3 universitas, yaitu Universitas Ahmad Dahlan dengan 4 mahasiswanya, di antaranya adalah Purwanti, Zul Hamdi Batubara, Bella Nur Putri, dan Umar Dahlan. Selain itu, dari Universitas Muhammadiyah Jakarta diwakili oleh Nurul Zakiah dan dari Universitas Muhammadiyah Bone diwakili oleh Indri Putriansyah.

Pada pemaparan materi pertama oleh Purwanti selaku owner dari Snack Bar Kriwul menekankan tentang inovasi dari bahan-bahan lokal. Snack Bar Kriwul merupakan contoh dari inovasi dari bahan lokal tersebut karena bahan yang digunakan untuk membuat snack bar tersebut adalah tepung jangkrik dan tiwul dari Gunungkidul. Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu disiapkan untuk dapat berbisnis di antaranya adalah riset pasar pengembangan produk, validasi produk, legalitas dan izin edar dan inovasi produk. “Melalui penggunaan bahan-bahan lokal pada produk yang dibuat, maka akan menjadikan produk tersebut unik, di samping memiliki manfaat terhadap kesehatan,” ucapnya.

Nurul Zakiah selaku owner dari Cookie Corner menekankan mengenai pentingnya pemanfaatan teknologi sebagai sarana untuk mengenalkan produk kepada khalayak umum. “Sekarang ini, promosi dapat memanfaatkan teknologi agar dapat menjangkau konsumen dengan lebih luas, maka gunakanlah teknologi untuk dapat mengenalkan produk yang kita buat,” ujarnya. Selain itu, ia juga menekankan tentang pentingnya melakukan inovasi yang berkelanjutan. Owner dari Cookie Corner ini juga mengingatkan tentang pentingnya keberanian untuk memulai bisnis, “Kesuksesan bisnis bukan hanya tentang ide bagus, melainkan tentang keberanian untuk dapat memulai,” jelasnya.

Zul Hamdi Batubara selaku owner dari Graloka memaparkan tentang kreativitas produknya yang menggunakan bahan lokal sebagai inovasinya. Graloka merupakan makanan yang berbahan dasar kang lokal dan coklat. Ia menjelaskan mengenai produknya yang diminati oleh anak-anak muda karena cita rasanya yang manis. “Hadirnya Graloka ini merupakan inovasi yang kami kembangkan untuk membuat produk dengan bahan lokal. Hal tersebut kami sesuaikan agar bisa memanfaatkan kacang lokal yang memang tidak langka di Indonesia,” ujarnya.

Bella Nur Putri selaku owner dari Le Gioiedi Moringa memaparkan tentang keunikan dari produknya, yaitu mochi yang dikombinasikan dengan daun kelor. Menurutnya, sekarang banyak konsumen yang semakin sadar terhadap kesehatan, oleh karena itu ia membuat makanan yang dapat menunjang kebutuhan para konsumen. “Tren makanan sehat yang bergizi dan memiliki banyak khasiat sekarang ini banyak digemari oleh konsumen, maka dari itu saya membuat inovasi mochi dengan menggunakan daun kelor,” ucapnya. Ia juga menyampaikan mengenai pentingnya untuk terus melakukan inovasi rasa dan varian agar tidak monoton.

Indri Putriansyah selaku owner dari Abang Suti memaparkan tentang inovasi produk abon ikannya. Ia menyebutkan produk yang dibuat tersebut menjadi salah satu solusi terhadap permasalahan stunting pada anak-anak. Selain itu, ia membuat Abon Suti karena ingin membuat abon ikan yang praktis untuk para konsumennya. Pada penutup, ia memotivasi para wirausahawan untuk selalu semangat dalam berbisnis, “Membangun usaha itu tidak mudah, tetapi tidak sesulit yang dibayangkan,” ungkapnya.

Umar Dahlan selaku owner dari Tahu Bakso UMDA menyampaikan tentang ketertarikannya untuk berwirausaha pada bidang kuliner karena peluangnya yang tidak kecil. Ia juga menceritakan tentang bagaimana Tahu Bakso UMDA telah mengalami perkembangan dan dikenal banyak orang meskipun baru seumur jagung. Pada penutup, owner dari Tahu Bakso UMDA ini mengingatkan tentang minat berwirausaha merupakan hal yang penting, “Minat akan membangun kreativitas dan inovasi dalam berbisnis,” ujarnya.

>>download berita disini<<