Peran Orang Tua Dalam Mengembangkan Moral Siswa Kelas V SD Muhammdiyah Klepu

Oleh Okta Asti Cikti Yani dan Suyatno

Abstract: Responsibility on children’s moral is depend on family, school, society, and government. There must be preventive action to overcome the moral problem, started from family. Family is known as main environment for children where parents take main part there. Through the importance of the contribution related to the children’s moral, therefore researcher does a research about students moral development. This research is qualitative research. The purpose of this research is to know parents function to the students moral development of 5th grade students at SD Muhammadiyah Klepu, parents problem on the students moral development of 5th grade students at SD Muhammadiyah Klepu, and external factors which affect the students moral development of 5th grade students at SD Muhammadiyah Klepu. Subjects on this research are students, classroom teacher, principal, and parents of 5th grade students at SD Muhammadiyah Klepu. Methods for data collecting were observation, interview, and questionnaire while method for data analyzing was interactive model (reduction, display, and verification). Based on research question, it can be concluded that the position of parents are as motivatior, facilitator, and guidance. Parents activities cause the lack of attention to children. The needs of live make parents to work harder, while the external factors of students moral development are climate, custom, economy and children position at home.

Key Words: Parents, School; Development; Students

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN STRES KERJA DENGAN PERASAAN KELELAHAN PADA TENAGA KERJA BAGIAN PENGGILINGAN PT. MADUBARU PG-PS MADUKISMO KABUPATEN BANTUL

Oleh: Erlinda Lestari & Subhan Zul Ardi

Abstrak:

Kelelahan kerja adalah menurunnya efisiensi, performans kerja dan berkurangnya kekuatan atau ketahanan fisik tubuh untuk terus melanjutkan yang harus dilakukan. Masalah yang ditemukan di PT. Madubaru Yogyakarta yaitu status gizi dan stres kerja pada pekerja. Status gizi dapat mempengaruhi kelelahan dalam bekerja, apabila kebutuhan asupan gizi seseorang terpenuhi dengan baik atau seimbang maka ketahanan tubuh seseorang akan terjaga dengan baik. Begitu juga denga stres kerja apabila seseorang mengalami kelelahan kerja biasanya disebabkan oleh beban kerja yang berlebih yang tidak sesuai dengan kapasitas kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi dan stres kerja dengan perasaan kelelahan kerja di PT. Madubaru Kabupaten Bantul. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif observasional analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan di PT. Madubaru PG-PS Madukismo Kabupaten Bantul, dengan jumlah responden sebanyak 60 orang. Analisis data menggunakan uji univariat dan uji bivariat. Alat yang digunakan yaitu kuisioner, timbangan dan meteran. Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja (p value 0,048 < 0,05). Tidak terdapat hubungan antara stres kerja dengan kelelahan kerja (p value 0,601 > 0,05).

Kata Kunci: Status gizi; stres kerja; kelelahan kerja.

DISTRIBUSI SPASIAL DAN FAKTOR RISIKO STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEPUS II GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA TAHUN 2018

Oleh: Elfri Ramandany & Sulistyawati

Abstrak:

Stunting menjadi masalah gizi utama yang dihadapi Indonesia. Masalah stunting bukan hanya persoalan perawakan pendek, tetapi juga berhubungan dengan gangguan kognitif sehingga dapat menurunkan Intelligence Quotient (IQ) dan penurunan kekebalan tubuh pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi spasial dan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Tepus II Gunungkidul Yogyakarta. Penelitian observasional analitik berdesain cross sectional dengan dukungan analisis deskriptif pendekatan Sistem Informasi Geografis. Sampel penelitian adalah balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Tepus II Gunungkidul. Analisis data menggunakan analisis spasial, univariat dan bivariat. Variabel yang belum tentu menjadi faktor risiko stunting adalah sanitasi lingkungan (RP= 1,179;95%CI= 0,557-2,497), perilaku cuci tangan (RP= 1,103;95%CI= 0,613-1,987), riwayat penyakit infeksi (RP= 1,697;95%CI= 0,908-3,171) dan status ekonomi keluarga (RP= 1,292;95%CI= 0,638-2,615). Variabel yang belum tentu menjadi faktor protektif stunting adalah akses air bersih keperluan sehari-hari (RP= 0,745;95%CI= 0,448-1,240), riwayat ASI eksklusif (RP= 0,718;95%CI= 0,305-1,689), jumlah anggota rumah tangga (RP= 0,844;95%CI= 0,474-1,505) dan pendidikan terakhir ibu (RP= 0,982;95%CI= 0,564-1,710).

Kata Kunci: Spasial; faktor-faktor risiko; stunting

Teams Games Tournaments IPA Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Kelas 4 SD Muhammadiyah Pulokadang

Oleh Nurmala Ari Nugraheni dan Hanum Hanifa Sukma

Abstract:

This study aims to improve the students activity in science learning of 4rd grade of Muhammadiyah Pulokadang Elementary School in natural science lesson. It used the Teams Games tournaments (TGT) method. This study used a classroom action research study consisting of two cycles. The study used of this study were 4rd grade students with 22 students. Data collection techniques used were observation, questionnaire, and documentation. Data analysis using quantitative analysis and qualitative data. The results showed an increase in each cycle. This can be seen from the percentage of learning activeness of students in the first cycle of 55.30%, then in the second cycle increased to 71.58%.

Key Words: Student Activity, Teams Games Tournaments, Science Learning

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTIHIPERTENSI PASIEN PREEKLAMPSIA DENGAN MELIHAT PENURUNAN TEKANAN DARAH DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Oleh: Wisi Unggul Pertiwi & Andriana Sari

Abstrak: Preeklampsia masih menjadi masalah kebidanan yang belum dapat terpecahkan secara tuntas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas penggunaan antihipertensi pada pasien rawat inap preeklampsia di RSUD Panembahan Senopati Bantul periode Januari-Juli 2019. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan studi cross sectional dengan pengambilan data secara retrospektif dari data rekam medik. Jumlah responden yang memenuhi kriteria inklusi berupa tekanan darah >140/90 mmHg, terdapat nilai proteinuria, pemberian antihipertensi berupa nifedipin/ nifedipin + metildopa serta dengan kode ICD O14.0, O14.1, O14.9 dan kriteria eksklusi berupa rekam medik tidak jelas dan tidak lengkap adalah 46 responden. Analisa data menggunakan uji Mann-Whitney untuk mengetahui perbedaan efektivitas obat dan uji Fisher untuk mengetahui analisa hubungan. Hasil penelitian yang didapatkan tidak terdapat hubungan antara usia ibu, usia kandungan, status kehamilan, cara melahirkan dan lama rawat inap tetapi terdapat hubungan antara diagnosa klasifikasi preeklampsia dengan pencapaian target tekanan darah.

Kata Kunci: Preeklampsia; Efektivitas Obat; Antihipertensi; Monoterapi Nifedipin; Kombinasi Nifedipin dan Metildopa.

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI MINYAK ATSIRI Citrus aurantifolia Swingle DAN Alpinia galanga Willd TERHADAP Staphylococcus epidermidis

Oleh: Vani Destiana Fatikasari & Sri Mulyaningsih

Abstrak:

Staphylococcus epidermidis merupakan suatu bakteri yang dapat menginfeksi permukaan kulit. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan minyak atsiri C. aurantifolia dan A. galanga memiliki aktivitas antibakteri. Dilakukan uji kombinasi dari kedua minyak atsiri karena dugaan kandungan terpenoid dari kedua minyak atsiri dapat saling meningkatkan efektivitas antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri kombinasi minyak atsiri C. aurantifolia dan A. galanga terhadap S. epidermidis yang dilihat dari Fractional Inhibitory Concentration Index (FICI). Metode yang digunakan untuk mengetahui aktivitas kombinasi minyak atsiri terhadap S. epidermidis adalah metode checkerboard. Penentuan MIC (Minimum Inhibitory Concentration) minyak atsiri C. aurantifolia dan A. galanga secara tunggal, maupun kombinasi diketahui dengan melihat kekeruhan, yang selanjutnya diamati dengan indikator 3-(4,5-Dimethylthiazol-2-yl)-2,5-diphenyltetrazolium bromide (MTT). Penentuan aktivitas antibakteri kombinasi minyak atsiri C. aurantifolia dan A. galanga dilakukan dengan perhitungan FICI. Hasil uji checkerboard menunjukan nilai minyak atsiri kombinasi C. aurantifolia dan A. galanga berturut-turut sebesar 0,039 % b/v dan 5% b/v dengan nilai FICI sebesar 1,0312. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri kombinasi dari C. aurantifolia dan A. galanga menghasilkan efek indiferen dalam menghambat S. epidermidis.

Kata Kunci: Antibakteri; Citrus aurantifolia, Alpinia galanga; Staphylococcus epidermidis; checkerboard.

ANALISIS YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NO 53/PUU-XV/2017 TENTANG KETENTUAN PRESIDENTIAL THRESHOLD SEBAGAI OPEN LEGAL POLICY

Oleh: Banar Bagoes Satrio

Abstract:

Purpose of this study is to determine constitutionality of the presidential threshold provisons in Law 7 of year 2017 based on the Constitutional Court Verdict number 53/PUU-XV/2017 and to find out the constitutional interpretation of the presidential threshold provisions in Law 7 of year 2017 as an open legal policy according to the court. The method used in writing this thesis is a normative legal research in the form of a literature review conducted by searching primary and secondary legal materials, which is carried out through a review of laws and regulations and other legal materials. The results of this study indicate that the provisions of the presidential thereshold are constitutional, or do not conflict with the contitution if judged as an open legal policy, if a legal norm is categorized as an open legal policy meaning it is given entirely to the legislators to regulate such matters as long as the constitution gives an order to regulate the matter and is considered not to be in conflict with the Constitution. However, it can be said to be irrelevant if it is used in the 2019 election because 2019 election was held simultaneously while the threshold used was the 2014 election threshold.

Key Words: Analisis, Yuridis, Putusan, Presidential Threshold, Open Legal Policy

PERANAN ILMU DIGITAL FORENSIK DALAM UPAYA PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA PENCEMARAN NAMA BAIK DI INDONESIA

Oleh: ZULAFIFF SENEN

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan dari ilmu digital forensik dalam membuktikan tindak pidana pencemaran nama baik yang terjadi di Indonesia. fokus utama dari penelitian ini yakni pada peranan ilmu digital forensik dan sudah sejauh mana ilmu digital forensik dalam mengungkapkan kasus pencemaran nama baik di indonesia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah peranan ilmu digital forensik sangatlah membantu pihak penyidik dalam hal ini pihak kepolisian guna mengetahui kebenaran atas tindak pidana pencemaran nama baik yang dilakukan melalui media elektronik, namun disisi lain peranannya belum berjalan maksimal untuk wilayah wilayah yang lain yakni belum adanya laboratorium forensik didaerah-daerah lain sehingga seringkali terjadi keterlambatan dalam mengungkapkan kebenaran atas tindak pidana pencemaran nama baik yang di lakukan serta kurangnya fasilitas berupa alat yang digunakan oleh pihak laboratorium forensik itu sendiri serta kekurangan SDM yang seringkali menjadi kendala.

Kata Kunci: Peranan,implementasi, digital forensic dan pencemaran nama baik

Pengembangan Media Pop Up Book Mitigasi Bencana Kekeringan Bagi Siswa Sekolah Dasar

Oleh Nindi Elisie dan Dholina Inang Pambudi

Abstract:

Indonesia is a country that has a high level of disaster prone to disaster mitigation. Disaster mitigation is an effort made to reduce the risk of natural disasters. Disaster mitigation needs to be instilled from an early age in elementary school through disaster education which has the aim of providing an overview in the learning process for disaster preparedness. This study aims to determine the steps, quality, and feasibility of drought mitigation pop up book media for elementary school students. This type of research is included in Research and Development (R&D) referring to the 4D model which has 4 stages, namely define, design, development and desimination. The data collection technique is in the form of an assessment sheet. Data analysis used qualitative and quantitative analysis.The results showed that the developed pop up book media received an assessment from media experts and obtained a score of 100 in the “Very Appropriate” category, material experts obtained a score of 97.92 in the “Very Appropriate” category, learning experts obtained a score of 78.85 in the category “Eligible “, The results of the student response questionnaire conducted at SD Negeri Kembangjitengan 2 in small group trials and large group trials obtained an average value of 100 in the” Very Appropriate “category, the results of the teacher’s response questionnaire assessment of the feasibility of pop up book media for drought mitigation. obtained a score of 95 in the category “Very Eligible”. So it can be concluded that the drought mitigation pop up book media is suitable for use in the learning process with a very good category.

Key Words: Pop Up Book, Disaster Mitigation,  and Drought

TRADISIONAL REVIEW ARTIKEL KADAR KAFEIN PADA PRODUK SEDIAAN MINUMAN KOPI SERBUK DENGAN METODE HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY (HPLC)

Oleh: Siti Nur Anggraini

Abstrak:

Kopi dalam bentuk sediaan bubuk menjadi pilihan masyarakat karena memiliki rasa yang khas dibanding kopi dalam sediaan lainnya. Namun kebanyakan produk minuman kopi bubuk tidak mencantumkan kadar kafein pada kemasan, oleh karena itu perlu diketahui kadar kafein dalam kemasan kopi bubuk. Penetapan kadar kafein pada produk kopi bubuk dilakukan dengan metode HPLC karena memiliki kecepatan analisis dan sensitivitas yang tinggi. Tujuan dari Tradisional Review Artikel ini untuk mendapatkan informasi tentang kadar kafein dalam produk minuman kopi bubuk yang dijual di pasaran dan mengetahui kadar kafein sesuai atau tidak dengan persyaratan SNI. Sampel produk kopi yang diteliti dari 10 artikel mengandung kafein dengan kadar paling tinggi yaitu 71,2 % b/b dan kadar paling rendah yaitu 0,026 % b/b. Kadar kafein yang yang terkandung dalam produk minuman kopi bubuk berdasarkan metode HPLC ada yang melebihi dari kadar yang ditetapkan oleh SNI yaitu lebih dari 0,45 % b/b – 2 % b/b.

Kata Kunci: Kopi bubuk; HPLC; kadar kafein