PPK Ormawa HMPS PGSD UAD bersama SPG Gunungkidul memberikan Pelatihan Dasar Ketapel untuk Padukuhan di Tepus, Gunungkidul

Yogyakarta, 18 Juli 2023, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (HMPS PGSD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil mengadakan pelatihan dasar mengenai pembuatan dan cara bermain ketapel, yang dihadiri oleh beberapa padukuhan, termasuk Padukuhan Dongsari, Pacungan, Pudak, dan Padukuhan Pakel. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali permainan tradisional ketapel dan merangkul masyarakat dalam ikut serta dalam proses pembuatan serta memberikan nilai tambah pada hasil akhir, yaitu ketapel dengan corak batik khas desa.

Pelatihan dasar ini melibatkan peserta dari berbagai karangtaruna, yang terdiri dari remaja hingga orang dewasa, yang ingin belajar cara membuat dan bermain ketapel. Peserta diajari bagaimana membuat ketapel secara sederhana dan mengenal berbagai komponennya. Kegiatan ini masih dalam tahap dasar, dimana hasilnya merupakan ketapel yang siap untuk dihias dengan corak batik khas desa. Proses ini diharapkan dapat memberikan sentuhan estetika dan keunikan yang menjadi ciri khas desa tersebut. Proses pembuatan ketapel bukan hanya sekadar kegiatan kreatif, tetapi juga sebuah upaya untuk menjadikan ketapel sebagai ikon identitas desa. Diharapkan, dengan diberikannya corak batik khas desa, setiap ketapel yang dihasilkan akan menjadi representasi dari keindahan budaya dan warisan lokal yang ada.

Pentingnya cara bermain ketapel yang baik dan benar juga diajarkan dalam acara ini oleh komunitas Sedulur Plinteng Gunungkidul (SPG). Fokus utama pelatihan adalah pada teknik dasar bermain ketapel yang aman dan etis, serta mengedepankan keselamatan dalam menggunakan alat ini. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa permainan tradisional ini dapat dimainkan dengan aman dan penuh tanggung jawab.

Ella sebagai ketua pelaksana program menyatakan. “Harapannya agar pelatihan dasar ini dapat membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat, tidak hanya dalam hal keterampilan, tetapi juga dalam memupuk semangat kebersamaan dan membangkitkan kembali minat terhadap permainan tradisional.”

Perwakilan dari beberapa padukuhan mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada HMPS PGSD dan komunitas SPG atas upaya nyata dalam melestarikan permainan tradisional dan menggali potensi kreativitas masyarakat. Mereka berharap kegiatan dapat berjalan secara berkelanjutan serta nantinya kegiatan ini mampu mencetak atlet ketapel yang mampu berkompetisi pada berbagai kejuaraan dan membawa nama baik desa di kancah yang lebih luas.

Dengan pelatihan dasar ini, HMPS PGSD UAD dan komunitas SPG telah berhasil membangkitkan kembali semangat bermain ketapel dan melestarikan budaya lokal. Kegiatan ini juga membuka peluang bagi para peserta untuk terlibat dalam pengembangan lebih lanjut, sehingga dapat menghasilkan ketapel yang menjadi kebanggaan dan identitas dari desa tersebut.