Konferensi Mahasiswa Jenjang Sarjana Multidisplin Ilmu
(Undergraduate Conference of Multidisciplinary Science)

Posts

Antara Fanatisme Fandom K-Pop Dengan Kecenderungan Perilaku Cyberbullying Pada Remaja Pengguna Twitter

Oleh Wahyuningsih Virginia Taniyo  dan Triantoro Safaria

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan antara fanatisme fandom K-Pop pada kecenderungan perilaku cyberbullying pada remaja pengguna Twitter. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah remaja yang bergabung di dalam fandom K-Pop yang berjumlah 100 orang dengan batasan usia 14-24 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Alat pengumpulan data menggunakan skala kecenderungan perilaku cyberbullying dan skala fanatisme fandom K-Pop. Alat analisis data menggunakan teknik korelasi pearson’s product moment dengan bantuan program SPSS 17.00 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan positif dan sangat signifikan antara fanatisme fandom K-Pop dengan kecenderungan perilaku cyberbullying pada remaja pengguna Twitter. Semakin tinggi fanatisme fandom K-Pop pada remaja pengguna Twitter, maka semakin tinggi kecenderungan perilaku cyberbullying pada remaja pengguna Twitter. Cyberbullying sebagai salah satu wujud perilaku agresi verbal yang didorong oleh fanatisme merupakan perilaku berbalas pesan atau gambar yang terjadi antar fandom dalam upaya membela idola dan mempertahankan keyakinan yang ada di dalam fandom, yang pada umumnya pesan dan gambar yang ditinggalkan berkonotasi negatif (mengandung kalimat ancaman, mengejek, atau mengasut menghasut). Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, dapat diketahui bahwa fanatisme fandom K-Pop memberikan sumbangan efektif sebesar 73% terhadap kecenderungan perilaku cyberbullying).

Kata kunci: fanatisme, fandom K-Pop, cyberbullying

Hubungan Antara Konformitas dan Self Efficacy dengan Identitas Diri

Oleh Titik Soviyana dan Purwadi 

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat hubungan antara konformitas dan self efficacy dengan identitas diri. Subjek penelitian ini adalah siswa SMK N 2 Yogyakarta. Metode pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Alat pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala konformitas, skala self efficacy dan skala identitas diri. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik regresi berganda dan dibantu dengan program Statistical Product and Service Sollution (SPSS) versi 20.00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara konformitas dan self efficacy dengan identitas diri, dengan R=0,590, taraf signifikansi p=0,003 (p<0,01). Korelasi antara konformitas dengan identitas diri sebesar 0,465 dengan taraf signifikansi p=0,005 (p<0.01) dan korelasi antara self efficacy dengan identitas diri remaja sebesar 0,466 dengan taraf signifikansi p=0,005 (p<0.01). Dari analisis ini diperoleh bahwa konformitas dan self efficacy memberikan kontribusi terhadap identitas diri sebesar 34,8%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang sangat signifikan antara konformitas dan self efficacy dengan identitas diri pada siswa SMK N 2 Yogyakarta, Artinya hipotesis mayor dalam penelitian ini diterima

Kata kunci: konformitas, self efficacy, identitas diri

 

Gambaran Perilaku Seksual Pada Remaja Putri Yang Berpacaran

Oleh Suwartini dan Fuadah Fakhruddiana

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku seksualdan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual pada remaja yang berpacaran. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang memiliki rentang usia 15-19 tahun dan memiliki pacar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitiatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara semi-terstruktur. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis isi. Peneliti menggunakan triangulasi sumber dengan significant person sebagai data pendukung untuk memenuhi syarat validitas data. Hasil temuan menunjukkan bahwa ketiga subjek dapat mengekspresikan rasa cintanya kepada pacar subjek. Ketiga subjek selama pacaran pernah melakukan berpegangan tangan, berpelukan, hingga berciuman.   Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu, ketiga subjek pacaran karena ingin memenuhi kebutuhan akan rasa cinta, ketiga subjek selama pacaran pernah melakukan perilaku seksual seperti berpegangan tangan, berpelukan, hingga berciuman. Ketiga subjek memiliki banyak teman yang memiliki pacar, sehingga di lingkungan subjek pacaran terlihat wajar dilakukan. Ketiga subjek berpacaran karena mendapatkan dukungan sosial dari orang tuanya yang memperbolehkan pacaran dan juga dari teman-temannya yang berpacaran sehingga subjek terdorong untuk berpacaran. kurangnya kepedulian masyarakat yang meganggap perilaku pacaran wajar dilakukan remaja, menjadi salah satu penyebab banyaknya perilaku seksual yang dilakukan remaja pacaran

Kata kunci:berpacaran, perilaku seksual, remaja

Uji Validitas Modul Pelatihan Perencanaan Lanjut Studi (Plans) Untuk Meningkatkan Adaptabilitas Karier Pada Siswa Boarding School

Oleh Siti Zenab Yuliati Sulaema dan Dian Kinayung

Abstrak:Penelitian ini bertujuan menguji validitas modul PLANS untuk memberikan intervensi adaptabilitas karier pada siswa boarding school. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII SMAIT Abu Bakar. Jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 6 siswa Proses uji validitas isi melalui professional judgement dan uji validitas fungsional dengan metode kuasi eksperimen. Berdasarkanhasil uji validitas isi modul mengggunakan Aiken’s V menunjukkan nilai yang berkisarantara 0,75 – 0,90 yang berarti modul memiliki validitas isi yang baik. Sedangkan hasil uji validitas fungsional dengan menggunakan kuasi eksperimen yang dianalisis melalui teknik uji Wilcoxonmenunjukkan terdapat perbedaan skor adaptabilitas karier siswa antara sebelum dan sesudah diberi intervensi uji coba modul PLANS p=0,046 (p< 0,05) dan z = -1.997. Artinya bahwa modul “PLANS” memiliki validitas yang memadai dalam memberikan intervensi adaptabilitas karier pada siswa boarding school

Kata kunci: adaptabilitas karier, boarding school, perencanaan karier, validitas modul “PLANS”

Hubungan Antara Regulasi Emosi dengan Kecemasan Akademik pada Siswa SMK Negeri 3 Kasihan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Oleh Irfan Nur Fauzi

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi emosi dengan kecemasan akademik pada siswa SMSR Yogyakarta. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas XII tanpa membedabedakan apapun jenis kelaminnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan skala sebagai alat pengumpulan data. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala regulasi emosi dan skala kecemasan akademik. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis product moment. Hasil dari analisis data dalam penelitian menyatakan hipotesis hubungan antara regulasi emosi dengan kecemasan akademik diterima dengan nilai koefisien R = -0,323 p = 0,014 (p < 0,01).  Kesimpulan dari hasil penelitian ada hubungan negatif yang signifikan antara regulasi emosi dengan kecemasan akademik dengan sumbangan efektif sebesar 10,4%. Hasil kategorisasi menunjukkan sebagian besar subjek penelitian yaitu 57,894% subjek memiliki regulasi emosi sedang dan 98,245% subjek memiliki kecemasan akademik yang sedang pula.

Kata kunci: Kecemasan Akademik, Regulasi Emosi, Siswa SMA.

Trust Kepada Pemimpin Muda Karang Taruna

Oleh Rahmat Faizin dan Khoiruddin

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran trust kepada pemimpin muda karang taruna HIMAMIKE. Trust pemimpin muda merupakan penilaian subjektif terhadap keseluruhan gambaran pemimpin yang dilihat dari dimensi integrity, competence, consistency, loyalty, openness. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dan informasi dilakukan di Guwosari. Informan penelitian dalam penelitian ini sebanyak empat orang, yaitu anggota karang taruna himpunan muda-mudi kembang putihan (HIMAMIKE). Sedangkan triangulasi sumber sebagai pendukung data dalam penelitian ini berjumlah dua orang, yaitu teman anggota informan penelitian dan teman pembina informan penelitian. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara semi terstruktur & observasi, kemudian setelah itu dilakukan pengkodingan pada hasil wawancara. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis isi dan diinterpretasikan berdasarkan teori yang berhubungan dengan variabel penelitian. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, serta keterpercayaan penelitian menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa anggota trust kepada pemimpin muda karang taruna HIMAMIKE dapat dilihat dari dimensi integrity, consistency, competence, loyalty dan openness.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: anggota karang taruna HIMAMIKE kurang merasa distrust kepada pemimpin pada dimensi integrity, consistency, competence, loyalty, namun hanya merasa trust pada dimensi openness menggambarkan pemimpin terbuka sewaktu rapat dengan bertanya kepada anggota ide, saran, serta menanggapi keluh kesah anggota.

Kata kunci: karang taruna, pemimpin, trust

Hubungan Antara Efikasi Diri dan Dukungan Sosial Dengan Kebermaknaan Hidup pada Remaja di Panti Asuhan “X” Yogyakarta

Oleh Presti Dwikusuma dan Mujidin

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dan  dukungan sosial dengan kebermaknaan hidup pada remaja yang tinggal di panti asuhan. Subjek penelitian yaitu remaja yang tinggal di panti asuhan “X” Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala efikasi diri, skala dukungan sosial dan skala kebermaknaan hidup. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis menggunakan teknik analisis regresi berganda dengan bantuan program komputer SPSS Versi 16.0 for windows. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara efikasi diri dan dukungan sosial dengan kebermaknaan hidup, hal ini ditunjukkan dengan nilai  R sebesar 0,392 dengan nilai p=0,002 (p<0,01), dan sumbangan efektif sebesar 15,3%. Ada hubungan positif yang signifikan antara efikasi diri dengan kebermaknaan hidup, hal ini ditunjukkan dengan nilai parsial sebesar 0,238 dengan taraf signifikansi p=0,034 (p<0,05). Ada hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial dengan kebermaknaan hidup, hal ini ditujukkan dengan nilai parsial sebesar 0,264 dengan taraf signifikansi 0,019 (p<0,05). Berdasarkan hasil analisis penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dan dukungan sosial dengan kebermaknaan hidup. Ada hubungan positif yang signifikan antara efikasi diri dengan kebermaknaan hidup, serta ada hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan sosial dengan kebermaknaan hidup

Kata kunci: Dukungan Sosial, Efikasi Diri, Kebermaknaan Hidup, Remaja

Pola Asuh Otoriter Orangtua dengan Motivasi Belajar pada Siswa SMA

Oleh Octavian Putra Yusuf dan Mujidin 

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh otoriter orangtua dengan motivasi belajar pada siswa SMA. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 3 sekolah MAN 1 Yogyakarta yang berjumlah 107 siswa di kelas 3 dan sampel yang digunakan sebanyak 65 siswa secara random. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yang digunakan berupa skala motivasi belajar dan pola asuh otoriter orang tua. Analisis data yang digunakan adalah product moment. Hasil analisis data menunjukan adanya hubungan negatif yang sangat signifikan antara pola asuh otoriter orang tua dengan motivasi belajar, dengan taraf signifikansi sebesar p = 0,000 (p < 0,01) dan koefisien korelasi (r) sebesar -0,656. hasil penelitian diketahui koefisien determinan ?2 = 0,431 (43,1%). Hal ini berarti sumbangan efektif pola asuh otoriter orang tua terhadap motivasi belajar sebesar  43,1% sedangkan sisanya sebesar 61,9% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil analisis data menunjukkan ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara pola asuh otoriter orangtua dengan motivasi belajar, dimana semakin tinggi pola asuh otoriter orangtua maka motivasi belajar semakin rendah, begitu juga sebaliknya.

Kata kunci: Motivasi Belajar, Pola Asuh Otoriter Orang tua.

Hubungan Antara Adversity Quotient dengan Prestasi Belajar Siswa Madrasah Aliyah Negeri Kotawaringin Barat

Oleh Octavian Dwi Utari dan Ismira Dewi

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan antara adversity quotient dengan prestasi belajar pada siswa Madrasah Aliyah Negeri Kotawaringin Barat. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 67 siswa Madrasah Aliyah Negeri Kotawaringin Barat yang diperoleh dengan teknik sampling cluster random sampling. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasi dengan skala dan nilai rapor sebagai alat pengumpulan data. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala adversity quotient yang disusun dengan merujuk pada teori Stoltz. Analisis data yang digunakan ialah teknik analisis korelasi product moment dengan bantuan program komputer SPSS versi 16.0 for windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai koefisien antara adversity quotient dengan prestasi belajar adalah sebesar R=0,748 dengan taraf signifikansi p= 0,000 (p<0,01), hal ini menunjukan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti diterima. Adversity quotient memberikan sumbangan efektif sebesar 55,9% terhadap prestasi belajar.Berdasarkan hasil analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara adversity quotient dengan prestasi belajar. Semakin tinggi adversity quotient maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa. Sebaliknya, semakin rendah adversity quotient maka semakin rendah pula prestasi bellajar siswa.

Kata kunci: Adversity Quotient, prestasi belajar

Hubungan Internallocus of Control dan Dukungan Teman Sebaya dengan Kematangan Karir Mahasiswa Tingkat Akhir

Oleh Nadya Salsabila dan RR. Erita Yuliasesti D

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan internallocus of contr ol dan dukungan teman sebaya dengan kematangan karir mahasiswa tingkat akhir. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 175 mahasiswa. Metode kuantitatif digunakan untuk penelitian ini. Skala yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala kematangan karir, skala internal lo cus of control, dan skala dukungan teman sebaya. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalahAnalisis Regresi BergandaHasil analisis data penelitian ini yaitu menunjukan bahwa tidak ada hu bungan  internal locus of control dan dukungan teman sebaya dengan kemat angan karir mahasiswa tingkat akhir dengan nilai koefesien determinan 0.01 2. Internal Locus of control dan kematangan karir yaitu 0.502 lebih besar dari pada p>0,05. Dukungan teman sebaya dengan kematangan karir yaitu 0.196 lebih besar dari pada p>0,05. Sehingga dapat diartikan bahwa tidak adanya h ubungan Internal locus of control dan dukungan teman sebaya dengan kemat angan karir mahasiswa tingkat akhir. Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan Internal locus of control dan dukungan teman sebaya dengan kematangan karir mahasiswa semester 7 Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan.

Kata kunci: Dukungan Teman Sebaya, Internal Locus of Control, Kematangan Karir,