Hubungan Minat Kunjung Ke Perpustakaan Sekolah dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa

Oleh Herlina Sulistyaningrum dan Sri Tutur Martaningsih

Abstract:

This research was motivated by the low interest in visiting the school library, independent learning and student learning outcomes, especially in writing essays, which made researchers interested in conducting research at SD N Gunturmadu. Therefore, this study aims to determine whether there is a relationship between interest in visiting the school library and independent learning on student learning outcomes.This research is an ex post facto research. This research was conducted at SD N Gunturmadu in May 2020. The population in this study were all students of SD N Gunturmadu with a sample of 139 students. Data collection techniques used questionnaires and assessments of student work. Data analysis used simple linear regression and multiple linear regression analysis with ɑ 0.05.The results of this study indicate that 1) There is a significant relationship between interest in visiting the school library with student learning independence with a correlation coefficient of 0.433 at a significance level of 0.000 ≤ 0.05. 2) There is a relationship between independent learning and student learning outcomes with a correlation coefficient of 0.353 and a significance of 0.000 ≤ 0.05. 3) There is a relationship between interest in visiting the school library and independent learning (jointly) with the learning outcomes of SD N Gunturmadu students with a correlation coefficient of 0.505 with a significance of ≤ 0.05.

Key Words: Interest Of Visting The Library; Independent Learning; And Learning Outcomes

Optimalisasi Biaya dan Waktu Pembangunan Rumah dengan Shortest Path Menggunakan Algoritma Dijkstra

Oleh Eliza Damayanti dan Dian Eka Wijayanti

Abstrak

Graf merupakan salah satu cabang matematika yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Graf terdiri dari vertex/titik dan edge/sisi. Secara umum graf adalah suatu diagram yang memuat informasi tertentu yang sangat bermanfaat untuk menunjukkan hubungan diantara komponenkomponen sistem. Salah satu penggunaan graf yaitu untuk mengoptimalisasi proyek pembangunan rumah. Dalam proyek pembangunan rumah hal yang tidak kalah penting yaitu menyesuaikan anggaran yang dimiliki pelanggan dengan waktu pengerjaan pembangunan rumah. Tujuan dari penelitian ini untuk menerapkan teori graf dengan algoritma Dijkstra dalam mencari lintasan biaya termurah dan lintasan waktu tercepat dalam proyek pembangunan rumah. Algoritma Dijkstra digunakan karena algoritma ini efektif untuk menentukan lintasan biaya termurah dan lintasan waktu tercepat. Dalam menentukan lintasan biaya termurah proyek pembangunan rumah, tiap langkah pekerjaan direpresentasikan sebagai titik dan biaya tiap langkah pekerjaan direpesentasikan sebagai sisi, sedangkan dalam menentukan lintasan waktu tercepat tiap langkah pekerjaan direpresentasikan sebagai titik dan waktu tiap langkah pekerjaan direpresentasikan sebagai sisi. Hasil lintasan v – v biaya termurah yaitu Rp 551.520.817 dengan lama waktu pembangunan selama 226 hari, sedangkan hasil lintasan v – v waktu tercepat yaitu 188 hari dengan biaya sebesar Rp 661.661.865.

Kata Kunci: Proyek pembangunan rumah; Graf; Algoritma Dijkstra

Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Menggunakan Macromedia Flash Professional 8 Pada Materi Program Linear untuk Siswa Kelas XI

Oleh Muhammad Fikron Zharfan

Abstrak

Perkembangan Teknologi semakin hari semakin berkembang, terutama pada aspek media pembelajaran. Materi yang dibuat dalam media pembelajaran juga melihat kebutuhan dan kesulitan yang dimiliki oleh siswanya, khususnya pada materi program linear. Terkadang siswa kesulitan dalam menentukan daerah hasil dan membuat sistem pertidaksamaan linear dua variabel yang ada pada soal cerita. Untuk mempermudah siswa dalam memahami masalah tersebut dibuatlah media pembelajaran berbentuk flash yang menggunakan software macromedia flash professional 8. Dalam pengembangan media pembelajaran ini disusun menggunakan model pembelajaran ADDIE (analysis, design, development, implementation and evaluation). Penelitian ini dilakukan di Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta pada kelas XI MIA 3. Instrumen yang digunakan berupa angket. Teknik analisis data yang dilakukan menggunakan data kualitatif yang dirubah menjadi data kuantitatif menggunakan skala likert. Produk dari hasil pengembangan media pembelajarandinilai oleh dua orang ahli materi, dua orang ahli media, dan 30 siswa. Dari segi ahli materi dalam kategori sangat baik dengan persentase nilai rata-rata 83,75%, dari segi ahli media dalam kategori sangat layak dengan persentase nilai rata-rata 87,24% dan respon siswa gabungan dari kelas kecil dan kelas besar dalam kategori sangat layak dengan persentase nilai rata-rata 87,71%. Sementara nilai keseluruhannya termasuk dalam kategori sangat layak dengan persentase nilai rata-rata 86,60%. Maka pengembangan media pembelajaran matematika menggunakan Macromedia Flash Professional 8 pada materi program linear untuk siswa kelas XI ini sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran.

Kata Kunci: Media Pembelajaran;Macromedia Flash Professional 8; Program Linear

 

Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau Dari Rasa Ingin Tahu

Oleh Elvi Kurnianingrum dan Abdul Taram

Abstrak

Kemampuan pemecahan masalah merupakan suatu proses kemampuan dalam menyelesaikan suatu masalah yang ada pada suatu pertanyaan, dimana tingkat dari masalah yang harus dipecahkan membutuhkan strategi tertentu untuk menyelesaikannya. Dengan rasa ingin tahu yang dimiliki siswa, memungkinkan siswa dapat mengembangkan kemampuannya dalam mencari pemecahan masalah yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memiliki rasa ingin tahu tinggi, sedang dan rendah dalam menyelesaikan masalah pada materi Persamaan Linier Satu Variabel (PLSV) kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Gamping Tahun 2019/2020. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari 6 orang siswa kelas VII A, masing-masing 2 siswa yang memiliki rasa ingin tahu tinggi, sedang, rendah. Pengambilan data dilakukan dengan teknik pengumpulan instrumen yaitu angket, tes, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memiliki rasa ingin tahu tinggi mampu memenuhi semua indikator kemampuan pemecahan masalah. Siswa yang memiliki rasa ingin tahu sedang mampu memahami masalah dengan menuliskan yang diketahui dan ditanyakan, merencanakan pemecahannya, menyelesaikan masalah sesuai rencana namun terdapat kesalahan dalam perhitungan dan tidak dapat menjelaskannya secara lengkap, memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian namun kurang maksimal. Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memiliki rasa ingin tahu rendah mampu memahami masalah namun kurang tepat, belum mampu merencanakan penyelesaiannya dengan tepat. Pada indikator menyelesaikan masalah sesuai rencana, subjek melakukan perhitungan namun tidak berdasarkan model matematika. Subjek tidak dapat menjelaskan hasil pekerjaanya dan kurang maksimal dalam memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian.

Kata Kunci: pemecahan masalah, rasa ingin tahu

Gambaran Glass Ceiling pada Perempuan Pemimpin

Oleh Rhenita Cinthya Dewi dan Nina Zulida Situmorang

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran glass ceiling pada perempuan yang memimpin pelayanan publik di Yogyakarta. Subjek penelitian ini adalah perempuan yang memimpin pelayanan publik di Yogyakarta dengan jumlah  dua orang perempuan. Metode yang digunakan dalam peneitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis isi. Subjek pada penelitian ini dipilih secara purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan pada subjek dengan ciri-ciri: PNS yang bekerja di Pemerintahan Kabupaten Sleman dan Bantul, sudah menjabat minimal 3 tahun dan sudah menikah.Hasil penelitian menunjukkan pada subjek pertama (SH) dan subjek kedua (SN) tidak mendapat glass ceiling pada peluang karir. Subjek pertama (SH) dengan faktor individual masih didapatkan, sedangkan subjek kedua (SN) dengan faktor gender masih ada.Kesimpulan pada penelitian ini adalah kedua subjek SH dan SN sama-sama tidak mendapatkan diskriminasi dalam peluang karir. Subjek pertama (SH) mendapatkan perbedaan dalam peluang karir dalam hal intelektual sedangkan subjek kedua (SN) dalam faktor gender yang masih ada.

Kata kunci: glass ceiling, pemimpin perempuan

Upaya Meningkatkan Kerjasama Belajar Matematika dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP NEGERI 1 Pleret Kabupaten Bantul Tahun Pelajaran 2019/2020

Oleh Eka Namita Kristumurti dan Romelan Hamzah

Abstrak

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya kerjasama belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pleret Kabupaten Bantul tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus. Setting penelitian ini adalah setting kelas VIII E SMP Negeri 1 Pleret semester genap Kabupaten Bantul tahun pelajaran 2019/2020, dengan jumlah 32 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, pedoman wawancara, dan catatan lapangan. Uji instrumen yang digunakan adalah uji validitas isi. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan kerjasama belajar matematika siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Pleret Kabupaten Bantul tahun pelajaran 2019/2020. Hal ini terbukti dari hasil observasi kerjasama belajar matematika siswa yang mengalami peningkatan setiap siklusnya. Pada siklus I persentase kerjasama belajar matematika siswa adalah 55,49% dengan kriteria cukup. Pada siklus II persentase kerjasama belajar matematika siswa adalah 78,98% dengan kriteria baik. Dari hasil wawancara dengan siswa menunjukkan bahwa siswa tertarik dan merasa senang belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT).

Kata Kunci: kerjasama, model pembelajaran, NHT

Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Problem Based Learning (PBL) Pada Materi Sudut Di SMP Muhammadiyah 1 Depok

Oleh Dandi Mifta Abdillah dan Dwi Astuti

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan dn mendeskripsikan proses pengembangan dan kualitas media pembelajaran atau bahan ajar Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Problem Based Learning (PBL). Penelitian pengembangan ini mengadopsi model pengembangan ADDIE yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Kualitas hasil pengembangan ditinjau dari beberapa subjek penelitian yaitu ahli materi, ahli media, dan peserta didik SMP Muhammaddiyah 1 Depok. Teknik pengumpulan data berupa pedoman wawancara dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan mendapatkan kategori baik dengan rata-rata 3,88 dengan masing-masing penilaian yaitu dari hasil respon peserta didik pada uji lapangan diperoleh kategori sangat baik dengan rata-rata 4,1, ahli materi diperoleh kategori baik dengan rata-rata 3,97, dan dari ahli media diperoleh kategori baik dengan rata-rata 3,58. Oleh karena itu, berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwamedia pembelajaran LKPD berbasis Problem Based Learning (PBL) dengan materi sudut di SMP Muhmmadiyah 1 Depok layak digunakan oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran.

Kata Kunci : Media Pembelajaran LKPD Problem Based Learning Sudut ADDIE

Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Macromedia Flash 8 dengan Pendekatan Saintifik Pokok Bahasan Lingkaran untuk Siswa SMP Kelas VIII

Oleh Asta Seni Cakra Warti Sasmita Suwinar dan Dian Ariesta Yuwaningsih

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi karena kurangnya minat belajar siswa dalam pembelajaran matematika dan guru belum mengembangkan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash 8. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan media pembelajaran matematika pokok bahasan lingkaran menggunakan Macromedia Flash 8 dengan pendekatan saintifik untuk siswa kelas VIII; (2) Mengetahui kelayakan media pembelajaran matematika pokok bahasan lingkaran menggunakan Macromedia Flash 8 dengan pendekatan saintifik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development / R&D) dengan model Borg & Gall. Tahap validasi terdiri dari validasi materi dan media. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket ahli materi, ahli media dan respon peserta didik. Subjek uji coba yaitu siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Kalasan. Tahab uji coba dilakukan dengan 2 tahap yaitu uji coba kelas kecil yang terdiri dari 3 siswa dan uji coba pemakaian oleh 26 siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukan kelayakan dari ahli materi dengan nilai skor rata-rata 78,5 kategori sangat baik, kemudian ahli media dengan nilai skor rata-rata 75,5 dengan kategori sangat baik serta respon siswa dengan nilai skor rata-rata 50,654 dengan kategori sangat baik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis Macromedia Flash 8 dengan pendekatan saintifik yang telah dikembangkan dianggap layak untuk digunakan dalam pembelajaran matematika.

Kata Kunci : Media pembelajaran, Macromedia Flash 8, Lingkaran

Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Siswa SMP

Oleh Asri Ainun Habibah, Sumargiyani, dan Rany Vidya Rosya

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa, dalam materi Aritmatika Sosial pada siswa kelas VII E SMP Negeri 15 Yogyakarta. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data adalah lembar observasi, lembar wawancara, tes, dan catatan lapangan. Lembar observasi digunakan untuk melihat adanya aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar setelah menerapkan model pembelajaran PBL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model tersebut dapat memperbaiki aktivitas dan hasil belajar matematika siswa. Berdasarkan hasil analisis data setelah dilakukan tindakan diperoleh bahwa rata-rata presentase aktivitas belajar matematika pada Siklus I mencapai 54,54%. Setelah dilakukan tindakan pada Siklus II diperoleh rata-rata presentase aktivitas belajar matematika sebesar 79,24%. Terjadi peningkatan presentase aktivitas sebesar 24,7%. Hasil analisis tes hasil belajar pada Siklus I diperoleh rata-rata sebesar 80,73. Sebanyak 26 siswa tuntas (78,79%), sedangkan 7 siswa tidak tuntas (21,21%). Hasil analisis tes hasil belajar pada Siklus II diperoleh rata-rata sebesar 85,52. Sebanyak 24 siswa tuntas (82,76%), sedangkan 5 siswa tidak tuntas (17,24%). Dari hasil analisis data Siklus I dan Siklus II dapat dilihat bahwa aktivitas belajar matematika sudah mencapai target dan hasil belajar matematika siswa mengalami peningkatan.

Key Words: PBL, Aktivitas Belajar, Hasil Belajar

The Relationship Between Learning Interest and Learning Environment At Home With Mathematic Learning Result Of Student Grade VIII At SMPN 1 Sedayu Bantul Even Semester Academic Year 2018/2019

Oleh Ardati Swastia Saputro dan Uswatun Khasanah

Abstract

Mathematics learning result is related to many factors. Learning interest and learning environment at home are some factors that are suspected to be related with student’s mathematics learning result. The study aims to determine whether there is a positive and significant correlation between learning interest and learning environment at home with mathematics learning result of student grade VIII at SMP N 1 Sedayu Bantul even semester academic year 2018/2019. The population of the study were students of grades VIII B, VIII C, VIII D, VIII E, VIII F and VIII G of SMP N 1 Sedayu Bantul even semester academic year 2018/2019 with a total of 188 students. The sample were taken by random sampling technique to class and it was obtained class VIII E consisted of 31 students. The data collection technique were used questionnaires and tests. The research instrument test were used a validity test, a reliability test, and a different power test. The analysis of prerequisite test were included a normality test, an independent test and a linearity test. The analysis of data were used correlation analysis and linear regression analysis. The research result indicates that there is a positive and significant correlation between learning interest (?1) and learning environment at home (?2) with mathematics learning result with ?????? > ?????? or 4,0505 > 3,3 with ? = 0,4734 and ?2 = 0,2244. ?̂ = 12,7059 + 0,2691?1 + 0,3358? and (???1) = 36,1876%,, (???2) = 63,8124%,, (???1) = 8,1205%, and (???2) = 14,3295%.

Key Words: learning interest, learning environment at home, mathematics learning result.