Pengembangan Media Pembelajaran Laciku (Langkah Cita-Citaku) Tema 4 Subtema 1 Pembelajaran 5 Kelas IV Sekolah Dasar

Oleh Adityas Agung Kurniawan dan Panji Hidayat

Abstract:

This study aims to describe (1) the steps of developing my drawer media, (2) the feasibility of my drawer media according to the expert, and (3) students’ responses to my drawer media. This type of research is development, using the Borg and Gall model which consists of seven stages, namely Research and information collecting, Planning, Developing preliminary form a product, Preliminary field testing, Main product revision, Main field testing, and Operational product revision. The subject of this study is fourth-grade students at Elementary School of 1 Patalan. Data collection techniques in the form of observation and questionnaire. The data analysis technique used is quantitative and qualitative.

Keywords: Laciku, Media, Elementary School, Subthemes 1, Themes 4

 

Strategi Bimbingan dalam Menghadapi Tes Baca Qur’an Bagi Mahasiswa PGSD Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Oleh Amalik Pracayo Aji

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi bimbingan dalam menghadapi tes baca qur’an bagi Mahasiswa PGSD Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, subjek penelitian adalah Kaprodi PGSD, Guru Pembimbing Tes Baca Qur’an, dan Mahasiswa PGSD. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini terdapat strategi bimbingan dalm menghadapi tes baca qur’an di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta sebagai; 1) Strategi dalam melakukan bimbingan iqro’ mengikuti mata kuliah tahsin yang mana nantinya apabila mahasiswa mendapatkan nilai minimal B bisa mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian TBQ dengan batas maksimal 2 kali mengikuti ujian TBQ dan apabila 2 kali sudah mnegikuti ujian tersebut gagal maka mahasiswa akan mengikuti bimbingan TBQ yang kemudian nanti mahasiswa akan di bimbing oleh guru pembimbing agar lulus ujian TBQ dengan mendapat nilai sesuai yang sudah di tentukan. 2) Strategi pada saat bimbingan iqro’ a) mahasiswa di ajarkan oleh pembimbing secara satu persatu yang kemudian pada saat bimbingan mahasisa tersebut di uji kemampuannya berupa materi dalam Al-Qur’an maupun iqro’ oleh dan biasanya materi tersebut ada pada saat pergantian jilid dalam buku iqro’, b) mahasiswa yang ingin mengikuti ujian TBQ adalaha mahasiswa yang sudah fasih dalam membaca Al-Qur’an.

Kata kunci: Bimbingan, Tes Baca Qur’an, Mahasiswa, PGSD

Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Local Wisdom Sub Tema Permainan Tradisional Di Daerahku Untuk Menanamkan Karakter Pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar

Oleh Adityas Nugroho dan  Fery Setyaningrum.

Abstrak:

This study aims to determine the development steps, quality and feasibility of student worksheets based on local wisdom based on traditional games in my area to instill character in grade III elementary school students. This research is a Research and Development (RnD) development research using the 4-D Model development method, namely Define, Design, Develop, and Disseminate. However, development research is only up to the Develop stage. Data collection techniques used observation, interviews, questionnaires and tests then analyzed using qualitative and quantitative data. The results of this study indicate the average assessment of the media expert validation test with a value of 74.28% is included in the good criteria, the material validation test with a value of 65.55% is included in the good criteria, the learning expert validation test with a value of 78.46% is included in the good criteria, the linguist validation test with a value of 83.63% is included in the very good criteria. The average value of the overall result of the feasibility test assessment is 75.48% including the feasible category and it can be concluded that the worksheet based on the Local Wisdom Sub-theme of Traditional Games in My Area to Instill Character in Class III Elementary School Students is suitable for use in the learning process.

Kata Kunci: Student worksheets, local wisdom, traditional games, characters

TELAAH TERHADAP PERGESERAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH MENUJU DEMOKRASI PERMUSYAWARATAN (STUDI PEMILIHAN KEPALA DAERAH SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN)

Oleh: SURYA SAKTI PRADANA

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan mengetahui pergeseran pemilihan kepala daerah sebelum dan sesudah amandemen UUD 1945. Fokus penelitian ini adalah pada studi pemilihan kepala daerah di indonesia. Penelitian ini menggunakan Penelitian yuridis normatif yaitu penelitian yang dikaji dengan cara menelaah teori, konsep, dan asas-asas hukum serta peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan penelitian ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlu dilakukan peninjauan ulang melalui kajian yang mendalam dan komprehensif tentang Pilkada langsung. Kemudian pilkada di DPRD bukan merupakan sebuah solusi dalam mengakhiri kekurangan pilkada secara langsung. Permasalahan-permasalahan di Pilkada langsung seperti money politik, sistem partai haruslah diperbaiki dengan tidak mengembalikan pilkada ke DPRD. Cara yang dapat digunakan ialah Memperbaiki sistem partai, memungkinkan jalur perseorangan dengan syarat administrasi yang mudah dapat dilakukan.

Kata Kunci: Pergeseran Pemilihan Kepala Daerah, Demokrasi Permusyawaratan , Pemilihan Kepala Daerah Sebelum Dan Sesudah Amandemen.

Strategi Pembelajaran Guru dalam Mengembangkan Bakat Minat Siswa pada Ekstrakurikuler Tari di SD Negeri Percobaan 4

Oleh Heta Oktiviavika Ludiani dan Heni Siswantari

Abstract:

This research is a qualitative descriptive research. The research subjects were school principals, dance extracurricular teachers, students. Data collection techniques use observation, interviews, documentation. Data analysis techniques using data collection analysis techniques, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The validity of the data used triangulation of sources and techniques. The results showed that: (1) The extracurricular dance teacher at SD Negeri Experiment 4 used indirect learning strategies and independent learning strategies. (2) The results of learning dance can increase talents and interests, increase learning activeness, increase knowledge, and improve learning achievement. (3) Supporting factors in the activities of implementing teacher learning strategies include the quality or ability of the teacher, the educational background of the teacher, the teacher’s teaching experience, learning facilities, the awareness of students to take part in dance extracurricular activities, the existence of a strong willingness to learn, methods varied learning., learning tools that support extracurricular dance, environmental factors. (4) Inhibiting factors for the implementation of teacher learning strategies, namely the ability of students who are not the same, school facilities that are still easily accessible to students who do not participate in dance extracurricular activities, changing moods of students, limited time available

Key Words: Strategy Learning, Talent, Interests, Extracurricular, Dance.

Hubungan Minat Kunjung Ke Perpustakaan Sekolah dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa

Oleh Herlina Sulistyaningrum dan Sri Tutur Martaningsih

Abstract:

This research was motivated by the low interest in visiting the school library, independent learning and student learning outcomes, especially in writing essays, which made researchers interested in conducting research at SD N Gunturmadu. Therefore, this study aims to determine whether there is a relationship between interest in visiting the school library and independent learning on student learning outcomes.This research is an ex post facto research. This research was conducted at SD N Gunturmadu in May 2020. The population in this study were all students of SD N Gunturmadu with a sample of 139 students. Data collection techniques used questionnaires and assessments of student work. Data analysis used simple linear regression and multiple linear regression analysis with ɑ 0.05.The results of this study indicate that 1) There is a significant relationship between interest in visiting the school library with student learning independence with a correlation coefficient of 0.433 at a significance level of 0.000 ≤ 0.05. 2) There is a relationship between independent learning and student learning outcomes with a correlation coefficient of 0.353 and a significance of 0.000 ≤ 0.05. 3) There is a relationship between interest in visiting the school library and independent learning (jointly) with the learning outcomes of SD N Gunturmadu students with a correlation coefficient of 0.505 with a significance of ≤ 0.05.

Key Words: Interest Of Visting The Library; Independent Learning; And Learning Outcomes

Optimalisasi Biaya dan Waktu Pembangunan Rumah dengan Shortest Path Menggunakan Algoritma Dijkstra

Oleh Eliza Damayanti dan Dian Eka Wijayanti

Abstrak

Graf merupakan salah satu cabang matematika yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Graf terdiri dari vertex/titik dan edge/sisi. Secara umum graf adalah suatu diagram yang memuat informasi tertentu yang sangat bermanfaat untuk menunjukkan hubungan diantara komponenkomponen sistem. Salah satu penggunaan graf yaitu untuk mengoptimalisasi proyek pembangunan rumah. Dalam proyek pembangunan rumah hal yang tidak kalah penting yaitu menyesuaikan anggaran yang dimiliki pelanggan dengan waktu pengerjaan pembangunan rumah. Tujuan dari penelitian ini untuk menerapkan teori graf dengan algoritma Dijkstra dalam mencari lintasan biaya termurah dan lintasan waktu tercepat dalam proyek pembangunan rumah. Algoritma Dijkstra digunakan karena algoritma ini efektif untuk menentukan lintasan biaya termurah dan lintasan waktu tercepat. Dalam menentukan lintasan biaya termurah proyek pembangunan rumah, tiap langkah pekerjaan direpresentasikan sebagai titik dan biaya tiap langkah pekerjaan direpesentasikan sebagai sisi, sedangkan dalam menentukan lintasan waktu tercepat tiap langkah pekerjaan direpresentasikan sebagai titik dan waktu tiap langkah pekerjaan direpresentasikan sebagai sisi. Hasil lintasan v – v biaya termurah yaitu Rp 551.520.817 dengan lama waktu pembangunan selama 226 hari, sedangkan hasil lintasan v – v waktu tercepat yaitu 188 hari dengan biaya sebesar Rp 661.661.865.

Kata Kunci: Proyek pembangunan rumah; Graf; Algoritma Dijkstra

Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Menggunakan Macromedia Flash Professional 8 Pada Materi Program Linear untuk Siswa Kelas XI

Oleh Muhammad Fikron Zharfan

Abstrak

Perkembangan Teknologi semakin hari semakin berkembang, terutama pada aspek media pembelajaran. Materi yang dibuat dalam media pembelajaran juga melihat kebutuhan dan kesulitan yang dimiliki oleh siswanya, khususnya pada materi program linear. Terkadang siswa kesulitan dalam menentukan daerah hasil dan membuat sistem pertidaksamaan linear dua variabel yang ada pada soal cerita. Untuk mempermudah siswa dalam memahami masalah tersebut dibuatlah media pembelajaran berbentuk flash yang menggunakan software macromedia flash professional 8. Dalam pengembangan media pembelajaran ini disusun menggunakan model pembelajaran ADDIE (analysis, design, development, implementation and evaluation). Penelitian ini dilakukan di Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta pada kelas XI MIA 3. Instrumen yang digunakan berupa angket. Teknik analisis data yang dilakukan menggunakan data kualitatif yang dirubah menjadi data kuantitatif menggunakan skala likert. Produk dari hasil pengembangan media pembelajarandinilai oleh dua orang ahli materi, dua orang ahli media, dan 30 siswa. Dari segi ahli materi dalam kategori sangat baik dengan persentase nilai rata-rata 83,75%, dari segi ahli media dalam kategori sangat layak dengan persentase nilai rata-rata 87,24% dan respon siswa gabungan dari kelas kecil dan kelas besar dalam kategori sangat layak dengan persentase nilai rata-rata 87,71%. Sementara nilai keseluruhannya termasuk dalam kategori sangat layak dengan persentase nilai rata-rata 86,60%. Maka pengembangan media pembelajaran matematika menggunakan Macromedia Flash Professional 8 pada materi program linear untuk siswa kelas XI ini sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran.

Kata Kunci: Media Pembelajaran;Macromedia Flash Professional 8; Program Linear

 

Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau Dari Rasa Ingin Tahu

Oleh Elvi Kurnianingrum dan Abdul Taram

Abstrak

Kemampuan pemecahan masalah merupakan suatu proses kemampuan dalam menyelesaikan suatu masalah yang ada pada suatu pertanyaan, dimana tingkat dari masalah yang harus dipecahkan membutuhkan strategi tertentu untuk menyelesaikannya. Dengan rasa ingin tahu yang dimiliki siswa, memungkinkan siswa dapat mengembangkan kemampuannya dalam mencari pemecahan masalah yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memiliki rasa ingin tahu tinggi, sedang dan rendah dalam menyelesaikan masalah pada materi Persamaan Linier Satu Variabel (PLSV) kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Gamping Tahun 2019/2020. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari 6 orang siswa kelas VII A, masing-masing 2 siswa yang memiliki rasa ingin tahu tinggi, sedang, rendah. Pengambilan data dilakukan dengan teknik pengumpulan instrumen yaitu angket, tes, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memiliki rasa ingin tahu tinggi mampu memenuhi semua indikator kemampuan pemecahan masalah. Siswa yang memiliki rasa ingin tahu sedang mampu memahami masalah dengan menuliskan yang diketahui dan ditanyakan, merencanakan pemecahannya, menyelesaikan masalah sesuai rencana namun terdapat kesalahan dalam perhitungan dan tidak dapat menjelaskannya secara lengkap, memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian namun kurang maksimal. Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memiliki rasa ingin tahu rendah mampu memahami masalah namun kurang tepat, belum mampu merencanakan penyelesaiannya dengan tepat. Pada indikator menyelesaikan masalah sesuai rencana, subjek melakukan perhitungan namun tidak berdasarkan model matematika. Subjek tidak dapat menjelaskan hasil pekerjaanya dan kurang maksimal dalam memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian.

Kata Kunci: pemecahan masalah, rasa ingin tahu