Metode Afektif Dalam Pembelajaran Akidah Akhlak di SMK

Oleh Muhammad Ilham Sidiq, Nungki Nariska dan Sutipyo R

Abstract:

The cultivation of moral values ​​with the affective method involves all potential learners in cognitive learning in the affective domain in the form of mental and positive emotions, as well as the meaning of life based on Islamic values. Affective learning directs students actively to a comfortable and fun learning world, and inspires students’ souls sincerely in learning. Affective learning of moral aqidah can improve student achievement through the formation of attitudes, morals or character of a Muslim which will later foster interest in learning or positive emotions towards Islamic values ​​as a whole. Based on the results of this study, it is recommended to all madrasah or school managers, educators, and anyone who is involved in the world of education to optimize affective learning of moral aqidah so that students are able to achieve maximum learning goals and produce a superior generation. One of them can be realized in improving the morals and character of a true Muslim in real life.

Key Words: Akhlak, Akidah, Character, Affective Learning, Learners.

Keefektifan Penggunaan Google Classroom dalam Pembelajaran Fisika Secara Daring Selama Masa Pademi Covid-19 Di SMA N 1 Pajangan

Oleh Dinda Nirmalista, Rifa Rahmawati, Okimustava, dan Agus Sugiharto

Abstract

During the Covid-19 Pandemic, schools carried out online learning from home, but teachers and students continued to carry out online learning or virtual classes through various LMS (Learning Management Systems), one of which was Google Classroom. The use of Google Classroom as a virtual classroom to replace face-to-face classes will feel familiar to students. The purpose of writing this article is to determine the effectiveness of using Google Classroom in learning physics during the Covid-19 Pandemic at SMA N 1 Pajangan. The method used was in the form of filling out a questionnaire by class XII MIPA students via Google Form. From the descriptive survey results, it was found that Google Classroom was effectively used in online physics learning.

Key Words: Covid-19, Google Classroom, Online Learning, Physics Learning

TRANSFORMASI STRATEGI GURU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS 6 PADA MASA PANDEMI COVID-19

Oleh: Annisa Yola Shafarina, Meliana Susanti, Eni Tegar Safitri ,  Istiqomah, Heni Siswantari

Abstrak: 

Tujuan dari penelitian ini untuk melihat transformasi strategi guru dalam pembelajaran matematika  kelas 6 pada masa pandemi covid-19. Metode penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan pendekaatan studi kasus. Dimana pengumpulan data menggunakan metode observasi dan angket. Analisis data dilakukan secara deskripif kualitatif dengan melibatkan guru matematika dan 10 siswa kelas 6 di SD Negeri Kalongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat transformasi strategi guru dalam pembelajaran matematika kelas 6 pada masa pandemi. Transformasi tersebut diantaranya adalah metode yang digunakan guru saat mengajar. Sebelum adanya pandemi covid-19 guru menerapkan proses pembelajaran secara konvensional dengan adanya aktivitas di sekolah. Akan tetapi, pada saat ini guru menggunakan berbagai platform pembelajaran secara online untuk memberikan materi pelajaran matematika kepada siswa seperti whatsapp. Sehingga hal tersebut memberikan dampak bagi peserta didik.

Kata Kunci: Transformasi, matematika, daring

PENGEMBANGAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLY PERCAYA DIRI DAN IMPLIKASINYA DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING

Oleh: Novy Dwi Sulistiana, Raditya Ibnu Indrastoto, Agung budi prabowo

Abstrak:

Percaya diri sangat dibutuhkan bagi siswa sebagai salah satu modal dalam kehidupan yang harus ditumbuhkan pada diri setiap siswa agar nanti mereka dapat menjadi manusia yang mampu mengendalikan berbagai hal yang ada pada dirinya, dengan kemampuan itu siswa akan lebih mudah dalam mengelola tujuan serta sasaran pribadi yang jelas. Siswa yang memiliki rasa tidak percaya diri akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan siswa tersebut dalam beraktifitas dilingkungan sekitar yang dia tinggali, baik disekolah, keluarga ataupun di masyarakat. Salah satu upaya yang dapat diberikan untuk membantu meningkatkan percaya diri adalah permainan monopoli sebagai salah satu media bimbingan dan konseling dalam bentuk permainan yang dapat dimanfaatkan oleh konselor dan siswa. Permainan monopoli termasuk media yang mudah digunakan dan menarik minat siswa dalam mengikuti proses layanan bimbingan dan konseling. Tujuan pengembangan media ini untuk menghasilkan suatu produk dalam bentuk monopoli untuk mendukung proses bimbingan dan konseling, khususnya dalam membantu meningkatkan percaya diri. Artikel ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif.

Kata Kunci: Media Permainan Monopoli, Percaya Diri

PEMBELAJARAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SD MUHAMMADIYAH GONDANGLEGI

Oleh Donita Gustika Siraten1 ,Widya Andini2, Wulan Fajar Wardani3, & Feri Budi Setyawan4

Abstrak: Pada awal tahun 2020 dunia digemparkan dengan merebaknya sebuah virus baru yang diketahui bernama corona virus dan penyakitnya disebut dengan corona virus disease 2019 (COVID-19). Virus ini pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Semua lembaga merasakan dampaknya termasuk lembaga pendidikan. Penutupan sementara lembaga pendidikan sebagai upaya memutus mata rantai COVID-19 di seluruh dunia berdampak pada pelajar tidak terkecuali Indonesia. Pandemi covid-19 telah mengganggu proses pembelajaran secara konvensional. Pembelajaran secara daring adalah salah satu alternatif yang dapat mengatasi masalah pembelajaran dalam masa pandemi tersebut. Hasil dari penelitian ini yaitu pembelajaran daring belum dapat dilakukan secara maksimal dikarenakan keterbatasan jaringan dan kuota internet yang dialami oleh beberapa siswa.

Kata Kunci: Covid-19, dampak, pembelajaran daring

Selengkapnya

1. Paper Seminar Nasional

PERAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

Oleh Anita Nurkhasanah, Ginanjar Misbah Mahmud, dan M. Habib Ridha

Abstrak

Di era yang serba maju ini, tantangan yang di hadapi oleh usia remaja dalam Lembaga Pendidikan seperti sekolah sangatlah kompleks. Perkembangan teknologi misalnya, akses di media massa yang hampir tak terbatas sangat mudah untuk memengaruhi peserta didik dalam proses akademiknya. Selain itu, perkembangan moral anak berjalan sesuai dengan perkembangan intelektual, emosional, Bahasa dan social. Hal itu sangat mendompleng dalam pembentukan jati diri peserta didik yang unggul dalam berbagai aspek minat dan bakatnya. Peran guru di sekolah sangatlah berpengaruh dalam perkembangan potensi anak, khususnya guru Bimbingan dan Konseling (BK). Layanan BK menjadi unsur intrinsik dalam proses pembentukan karakter peserta didik yang cerdas, terampil, dan berakhlak.

Kata Kunci: peran bimbingan dan konseling; SMA

KESIAPAN PEMBELAJARAN DARING BAGI SISWA SEKOLAH DASAR DI SD GONDANGLEGI

Oleh Tri Prasetya Rahayuningsih1,Hanis Zamzami Naufal2, Silfia Nur Rahmadani3, & Feri Budi Setyawan4 

Abstrak: Karena adanya pandemic covid-19 menyebabkan proses pembelajaran terganggu, pemerintah memutuskan kebijakan untuk meliburkan siswa siswi dan menerapkan metode belajar dengan sistem daring.Pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka dengan guru secara langsung,didalam pembelajran dengan menggunakan sistem online yang menggunakan jaringan internet.Guru harus mengkondisikan siswanya dan memastikan pembelajaran berlangsung dengan lancer meskipun tidak belajar tatap muka di sekolah.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses pembelajaran daring disekolah dasar.Subjek penelitian adalah siswa siswi SD Muhammadiyah Gondanglegi. Data dikumpulkan dengan observasi dan wawancara.

Kata Kunci: Pembelajaran daring

Selengkapnya

1. Paper Seminar Nasional

PENINGKATAN BAHAYA KECANDUAN GAME ONLINE DIMASA PANDEMI COVID-19

Oleh Rosiani Dewi Lukitosari, dan Putri Pratiwi Krisna

Abstrak

Pada tanggal 12 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai organisasi kesehatan internasional telah mendeklarasikan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) sebagai pandemi. Di masa pandemi seperti saat ini, peserta didik dituntut agar melakukan kegiatan belajar dirumah secara online. Sehingga siswa tidak bisa lepas dari gadget dengan berbagai aplikasi menarik seperti sosial media, game online dan lainnya. Disi lain belajar, para siswa juga mengisi waktu luangnya untuk bermain game online. Namun hal tersebut membuat siswa menjadi lupa akan tugas dan kewajibannya sehingga siswa tidak mengenal waktu saat bermain game online yang memicu timbulnya kecanduan game online.

Kata Kunci: Kecanduan, Game online, COVID-19

Analisis Kesalahan Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Prosedur Newman

Oleh Ria Anjani, Nurmalinda Puspa Wardani dan Rima Aksen

Abstract:

This study aims to determine the mistakes made by students in solving math problems based on the Newman procedure. This study used descriptive qualitative method. The object of this research was 3 students of class VIII SMP Muhammadiyah Pleret in the academic year 2020/2021. The instrument includes 1 (one) problem-based question on the function material Data collection techniques through tests and interviews. The validity of the data was done by comparing data from the first subject with the second subject, then comparing data from the second subject with the third subject. Data analysis was carried out in 3 (three) stages, namely data reduction, data presentation, and conclusion. The results showed that students made mistakes on indicators of comprehention, transformation, process skill and encoding.

Key Words: Newman Prosedure; Problem Solving; Student Error

PENGEMBANGAN MEDIA INSTAGRAM DALAM LAYANAN INFORMASI BIMBINGAN DAN KONSELING DI MASA PANDEMI

Oleh: Faradita Widyaningrum, Indah Dwi Rahayu, Siti Rohmah, & Agus Supriyanto

Abstract:

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya pemahaman siswa tentang materi yang disampaikan dalam layanan informasi Bimbingan dan Konseling. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemanfaatan media Bimbingan dan Konseling. Media Instagram dipilih sebagai satu upaya perbaikan masalah diatas tersebut. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan  kelayakan media blog dalam layanan informasi Bimbingan dan  Konseling  dan  (2)  meningkatkan  minat  siswa dalam  memanfaatkan layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Penelitian ini merupakan  penelitian pengembangan yang menghasilkan suatu produk. Sebelum pada tahap produksi, dilakukan analisis kebutuhan materi layanan Bimbingan dan Konseling pada siswa dan diperoleh presentase tertinggi yaitu materi Pengembangan Perilaku Sosial yang Bertanggung Jawab sebanyak  87,4%.  Sedangkan  hasil  yang  diperoleh  dari  uji  ahli dalam  mendukung  kelayakan media blog dalam layanan informasi bimbingan dan konseling 76,8% menurut kriteria penilaian Mustaji (2005) termasuk kategori baik dan layak digunakan.

Kata Kunci: Instagram, Pandemi