Konferensi Mahasiswa Jenjang Sarjana Multidisplin Ilmu (Undergraduate Conference of Multidisciplinary Science)

POLA PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT RAWAT INAP KELOMPOK STAFF MEDIS ANAK DI RSUD CILACAP PERIODE JANUARI-JUNI 2019

Oleh: Nusi Anggoro Putro & Ana Hidayati

Abstrak:

Antibiotika diperlukan sebagai salah satu terapi pada penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Penggunaan antibiotika menjadi perhatian khusus agar tidak terjadi peningkatan angka resistensi. Salah satu monitoring yang bisa dilakukan dengan cara melakukan monitoring pola penggunaan antibiotika. Penelitian ini dilakukan di RSUD Cilacap karena Cilacap merupakan kabupaten terbesar di Jawa Tengah dan pada tahun 2015 tercatat bahwa penyakit ISPA menduduki peringkat nomer satu di Kabupaten Cilacap. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan antibiotika tertinggi di RSUD Cilacap terdapat pada usia balita sebanyak 75 pasien (38,46%) dan didominasi berjenis kelamin laki-laki (58%) dengan penggunaan antibiotika golongan penisilin sebanyak 103 (52,82%) sefalosporin generasi ketiga sebanyak 39 (20%), sefalosporin generasi kedua sebanyak 26 (13,3%) yang digunakan pada terapi akut bronkitis, akut nasofaringitis dan bronkopneumonia. Berdasarkan lama pemberian antibiotika berkisar 1-4 hari, bentuk sediaan paling banyak digunakan yaitu injeksi (84,11%), lama menginap berkisar 2-11 hari dan ketepatan pasien sebesar (100%).

Kata Kunci: Pola Penggunaan Antibiotika; Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA); Anak;RSUD Cilacap

UJI AKTIVITAS ANTIHIPERTENSI FORMULA TEH CAMPURAN BUAH DAN DAUN KACANG PANJANG (Vigna unguiculata L.) PADA TIKUS WISTAR

Oleh: Nurshasa Awalia

Abstrak:

Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang serius dan perlu penanganan yang baik. Penemuan terapi alternatif hipertensi dapat dilakukan melalui pemanfaatan bahan alam. Buah dan daun kacang panjang (Vigna unguiculata L.) telah terbukti memiliki efek diuretik. Adanya efek diuretik pada suatu zat memungkinkan zat tersebut dapat mengatasi penyakit-penyakit kardiovaskular, termasuk hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antihipertensi dari teh campuran buah dan daun kacang panjang. Penelitian ini termasuk jenis kuantitatif eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap dengan pre and post test design. Subjek penelitian berupa tikus Wistar jantan yang diinduksi hipertensi dengan NaCl dan prednison selama 42 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan tekanan sistolik kelompok kontrol positif. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu teh campuran buah dan daun kacangpanjang memiliki aktivitas antihipertensi pada dosis 720 mg/kgBB denganpenurunan tekanan darah paling besar terjadi pada kelompok teh dosis 1.440 mg/kgBB.

Kata Kunci: Antihipertensi; teh; buah dan daun kacang panjang

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) TERHADAP PSEUDOMONAS AERUGINOSA ATCC 27853 DAN ANALISIS KERUSAKAN PERMEABILITAS MEMBRAN SEL DENGAN METODE KONDUKTIVITAS

Oleh: Nur Fitrah Tamu & Nurkhasanah

Abstrak:

Daun kersen (Muntingia calabura L.) mengandung senyawa metabolit sekunder, sehingga diduga memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun kersen dan mengkaji mekanisme antibakteri melalui kerusakan permeabilitas membrane sel Pseudomonas aeruginosa dengan metode konduktivitas listrik relatif. Daun kersen dimaserasi menggunakan etanol 96%. Ekstrak yang didapat ditetapkan nilai KHM dan KBM dengan konsentrasi yang digunakan 10%, 5%, 2,5%, 1,25% (b/v). Uji permeabilitas membrane sel dilakukan dengan metode konduktivitas listrik relatif untuk menguji adanya kebocoran elektrolit dengan menggunakan 3 variasi konsentrasi yaitu 0% (Tanpa ekstrak), 10% dan 15% serta 3 waktu sampling (3, 5, 24 jam). Hasil yang diperoleh bahwa ekstrak daun kersen memiliki nilai KBM terhadap Pseudomonas aeruginosa sebesar 10% b/v dan pada uji konduktivitas hasil yang didapatkan menunjukan semakin tinggi konsentrasi ekstrak dan waktu kontaknya maka nilai konduktivitas listrik relatif juga semakin meningkat.

Kata Kunci: Daun kersen; Pseudomonas aeruginosa; Kerusakan permeabilitas membran sel; konduktivitas listrik relatif.

OPTIMASI FORMULA FAST DISINTEGRATING TABLET EKSTRAK HERBA SELEDRI DAN DAUN SALAM DENGAN KOMBINASI SUPERDISINTEGRANT SODIUM STARCH GLYCOLATE DAN CROSPOVIDONE MENGGUNAKAN SIMPLEX LATTICE DESIGN (SLD)

Oleh: Nur Afifah Alfianty

Abstrak:

Kombinasi ekstrak herba seledri (Apium graveolens L.) dan daun salam (Syzygium polyanthum) memiliki manfaat sebagai antihipertensi karena mengandung senyawa flavonoid jenis apiin dan kuersetin. Pasien lanjut usia sering menggunakan obat antihipertensi dan sering mengalami kesulitan dalam menelan tablet. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibuat suatu inovasi pengembangan formulasi sediaan Fast Disintegrating Tablet (FDT) yaitu berupa obat antihipertensi yang dapat terdisintegrasi secara cepat ketika tablet diletakkan di atas lidah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi penggunaan superdisintegrant sodium starch glycolate dan crospovidone terhadap sifat fisik FDT ekstrak herba seledri dan daun salam yang optimum. Metode pembuatan tablet untuk setiap formula dilakukan dengan granulasi basah. Dilakukan evaluasi sifat fisik granul atau In Process Control (IPC) meliputi uji waktu alir, sudut diam, pengetapan, diameter rata-rata, dan kerapuhan granul dan diperoleh data IPC telah memenuhi persyaratan granul yang baik. Hasil analisis one sample t-test menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dapat diartikan persamaan SLD yang dihasilkan valid dan dapat digunakan untuk menyusun formula yang memberikan parameter kekerasan, waktu disintegrasi dan waktu pembasahan sediaan FDT yang baik.

Kata Kunci: Herba seledri (Apium graveolens L.); daun salam (Syzygium polyanthum); FDT; sodium starch glycolate; crospovidone; SLD.

DESKRIPSI GENOTIP GEN CYP2C9 PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2: KAJIAN PUSTAKA

Oleh: Nidaul Makwa

Abstrak:

Diabetes Mellitus Tipe 2 adalah penyakit degeneratif yang terus meningkat prevalensinya di seluruh dunia, dan ditandai dengan kenaikan gula darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan atau gangguan fungsi insulin. Faktor genetika diperkirakan berperan 15 – 30% terhadap perbedaan metabolisme dan respon obat antar individu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui deskripsi genotip gen CYP2C9 pada pasien DM tipe 2. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu narrative review, yang dilakukan dengan mengumpulkan data, mengidentifikasi serta menggambarkan atau menganalisis artikel yang ditemukan. Kata kunci yang digunakan untuk pencarian menggunakan PICO seperti “CYP2C9, diabetes mellitus, type 2, antidiabetic oral” dan bantuan operator boolean. Penelusuran artikel dilakukan pada Google Scholar, PubMed, dan beberapa situs penyedia artikel internasional. Hasil penelitian ini yaitu menemukan 13 artikel internasional yang diperoleh dari PubMed, Google Scholar, dan DOAJ. Rata- rata varian alel yang ditemukan yaitu CYP2C9*2 (rs1799853) dan CYP2C9*3 (rs1057910) dengan genotip heterozigot CYP2C9*1/*2, CYP2C9*1/*3 serta genotip heterozigot karena polimorfisme 2 alel yaitu CYP2C9*2/*3. Genotip homozigot yang ditemukan yaitu CYP2C9*1/*1 (wild type) serta genotip yang mengalami polimorfisme 2 alel yaitu CYP2C9*2/*2 dan CYP2C9*3/*3.

Kata Kunci: Diabetes Mellitus Tipe 2; Genotip gen CYP2C9; Narrative review

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN OBAT AMLODIPIN, CANDESARTAN, DAN KOMBINASI AMLODIPIN CANDESARTAN PADA PASIEN HIPERTENSI DI UNIT RAWAT JALAN RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA

Oleh: Navyola Rosdiana Jales Yudha & Adnan

Abstrak:

Efektivitas obat antihipertensi adalah obat antihipertensi yang mampu menurunkan tekanan darah sesuai standar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antara terapi amlodipine, candesartan maupun kombinasi amlodipine candesartan dan mengetahui perbandingan tekanan darah sebelum dan setelah diberi terapi pada masing-masing kelompok obat antihipertensi pada pasien hipertensi rawat jalan di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Pengambilan data menggunakan metode retrospektif. Efektivitas diukur dari selisih tekanan darah. Sampel yang digunakan 160 orang pasien hipertensi yang mendapatkan terapi amlodipine, candesartan, kombinasi amlodipine-candesartan selama periode Januari sampai Desember 2018. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai tekanan darah sistol dan diastole (p value > 0,05) antara terapi amlodipine, candesartan, dan kombinasi amlodipine-candesartan. pada perbandingan nilai tekanan darah baik sebelum dan setelah diberi terapi pada tekanan darah sistol dan diastole pada amlodipine (p value > 0,05), candesartan (p value > 0,05), dan kombinasi amlodipine-candesartan (p value > 0,05).

Kata Kunci: Hipertensi; Amplodipin; Candesartan; Kombinasi Amlodipine Candesartan; Efektivitas

AUTENTIKASI LEMAK TIKUS WISTAR DENGAN METODE GCMS (GAS CHROMATOGRAPHY MASS SPECTROMETRY) DIKOMBINASI KEMOMETRIKA

Oleh: Nadia Miftahul Jannah & Any Guntarti

Abstrak:

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia dan memiliki jumlah penduduk mayoritas muslim. Hal ini yang mendasari bahwa Indonesia selalu mempertimbangkan terkait dengan kehalalan suatu produk. Dalam beberapa kasus ditemukan penyalahgunaan produk non-halal, yaitu daging tikus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asam lemak dalam lemak tikus wistar menggunakan metode GCMS yang dikombinasikan dengan kemometrika principal component analysis (PCA) dengan lemak hewan lain (anjing, babi, dan sapi). Ekstrak lemak tikus wistar, lemak hewan lain (anjing, babi, dan sapi), dan sampel (bakso) dipasaran diekstraksi dengan cara rendering menggunakan oven pada suhu 90-100°C selama 1-1,5 jam. Kemudian masing-masing lemak hasil ekstraksi didervatisasi dengan ditambahkan larutan NaOCH3 dan BF3 untuk mengubah lemak menjadi senyawa metil ester, selanjutnya diinjeksikan ke sistem instrumen GCMS. Kesimpulan dari penelitian ini analisis GCMS menunjukan komponen asam lemak tikus wistar antara lain miristat (0,14±0,00)%, palmitoleat (0,67±0,08)%, palmitat (19,32±1,82)%, linoleat (32,97±2,35)%, oleat (45,28±11,93)%, stearat (1,40±0,09)%. Total kandungan asam lemak tak jenuh pada tikus wistar adalah 78,93% dan asam lemak jenuh adalah 20,87%. Analisis kemometrika PCA berhasil mengelompokkan lemak tikus wistar, lemak hewan lain, dan sampel di pasaran (bakso).

 

Kata Kunci: Tikus; metil ester; GCMS, kemometrika PCA.

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) TERHADAP Pseudomonas aeruginosa DAN ANALISIS FLUKS ION K+

Oleh: Muthia & Nanik Sulistyani

Abstrak:

Penyakit infeksi dari tahun ke tahun prevalensinya cukup tinggi. Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan masalah dalam kesehatan yang salah satunya disebabkan oleh bakteri Pseudomonas aeruginosa. Hal ini yang mendasari untuk mencari antibiotik terbaru atau alternatif pengobatan lain yang bisa digunakan dalam pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun kersen terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa dan kemampuan menyebabkan kebocoran ion K+. Metode yang digunakan untuk mengetahui adanya efek antibakteri yaitu dengan metode dilusi cair untuk mendapatkan Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM). Selanjutnya uji kebocoran sel untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun kersen dalam merusak membran sel bakteri Pseudomonas aeruginosa dengan mengamati jumlah kadar ion K+ yang diukur menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Hasil menunjukkan bahwa KHM ekstrak etanol daun kersen tidak dapat diamati kejernihan dan kekeruhannya karena ekstrak etanol daun kersen berwarna coklat, nilai KBM yang diperoleh sebesar 10% b/v kemudian pengamatan dengan menguji kebocoran ion K+ terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa yang ditandai dengan peningkatan kadar ion K+ setelah adanya penambahan ekstrak etanol daun kersen.

Kata Kunci: Ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.); Pseudomonas aeruginosa; kebocoran sel.

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL 70 % DAUN JEMBIRIT (TABERNAEMONTANA SPHAEROCARPA (Bl) BURKE) DENGAN METODE DPPH (1,1-DIFENIL-2-PIKRILHIDRAZIL)

Oleh: Murati Rohmah & Nina Salamah

Abstrak:

Penelitian medis telah menunjukan bahwa radikal bebas ikut terlibat dalam berbagai proses patologis. Oksidasi yang disebabkan oleh radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan sel sehingga memunculkan berbagai penyakit seperti kanker, penyakit hati dan kardiovaskuler. Paparan zat kimia dan kontaminan secara terus menerus dapat menyebabkan stres oksidatif yang bersifat ireversibel. Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun jembirit (Tabernaemontana sphaerocarpa (Bl) Burke melalui penangkapan radikal bebas. Penelitian ini bersifat eksperimental untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol berbagai konsentrasi yang ditetapkan dengan spektrofotometer UV-Visibel dengan menggunakan metode penangkapan radikal bebas DPPH yang dinyatakan dengan parameter ES50. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistik dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua konsentrasi kelompok mempunyai aktivitas sebagai penangkap radikal bebas. Harga ES50 kontrol positif kuersetin dan ekstrak etanol daun Jembirit adalah 2,224±0,045 μg/mL dan 557,71±34,585 μg/mL. Aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun Jembirit diklasifikasikan sebagai antioksidan sangat lemah sedangkan kuersetin merupakan antioksidan sangat kuat.

Kata Kunci: Ekstrak Etanol; Jembirit; Tabernaemontana sphaerocarpa (Bl) Burke; antioksidan; DPPH

ANALISIS KUANTITATIF PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA DENGAN METODE DDD (DEFINED DAILY DOSE) PADA PASIEN RAWAT INAP PARU RSUD CILACAP PERIODE JANUARI – JUNI 2019

Oleh: Muhammad Shoufi Islami

Abstrak:

Penyakit infeksi pada saluran pernafasan merupakan penyakit umum yang sering terjadi pada masyarakat. Salah satu infeksi paru yang banyak ditemukan di indonesia dan paling sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa adalah Tuberkulosis, Penyakit Obtruksi Paru Kronis, dan Infeksi Saluran Pernapasan Atas. Tingginya prevalensi dari ketiga penyakit tersebut serta dampak yang ditimbulkan membawa akibat pada tingginya konsumsi antibiotika. Penelitian ini dilakukan terhadap 148 pasien paru rawat inap yang memenuhi kriteria inklusi. Dari penelitian ini menunjukkan terdapat 20 jenis antibiotika yang digunakan. Total nilai penggunaan antibiotika sebesar 28,516 DDD/100 patient-days. Kuantitas Penggunaan antibiotika tiga terbesar yaitu Ceftriaxone 11,180 DDD/100 patient-days, Azithromicin 4,667 DDD/100 patient-days, dan Cefixime 3,287 DDD/100 patient-days. Kesimpulan dari penelitian ini pola penggunaan antibiotika tertinggi adalah Ceftriaxone 11,180 DDD/100 patient-days dan penggunaan antibiotik terendah adalah Ampisillin 0,037 DDD/100 patient-days dengan total nilai penggunaan antibiotika sebesar 28,516 DDD/100 patient-days.

Kata Kunci: Antibiotica Analysis; Tubeculosis; Chronic Obstructive Pulmonary Disease; Acute Respiratory Infections (ISPA); ATC/DDD.