Konferensi Mahasiswa Jenjang Sarjana Multidisplin Ilmu (Undergraduate Conference of Multidisciplinary Science)

PENYALAHGUNAAN OBAT UNTUK ABORSI OLEH ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA ABORSI DALAM PRESPEKTIF KRIMINOLOGI DAN HUKUM PIDANA

Oleh: TOMI IRAWAN

Abstrak:

Praktik aborsi semakin meluas, seiring dengan budaya pergaulan bebas dan adanya praktik prostitusi bagi anak (usia remaja). Tindak pidana aborsi yang dilakukan oleh anak (usia remaja) akibat dari hubungan seks bebas akan mencari beberapa cara, salah satunya dengan cara penyalahgunaan obat. Kasus tindak pidana dalam penelitian ini terjadi di Sentolo, Kulon Progo dan telah dijatuhi putusan Hakim dari Pengadilan Negeri Wates. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab dan pertanggungjawaban pidana terhadap anak sebagai pelaku penyalahgunaan obat dalam tindak pidana aborsi. Metode dalam penelitian ini adalah normatif empiris yaitu penelitian hukum yang mempunyai objek atas sasaran peraturan peraturan perundangan dan bahan hukum lainnya dengan menggunakan jenis metode pendekatan yuridis sosiologis. Berdasarkan hasil pembahasan, maka dapat dijelaskan faktor anak sebagai pelaku tindak pidana aborsi, yaitu terjadinya krisis moral baik secara agama ataupun pergaulan membuat anak yang hamil di luar nikah, berupaya untuk menggugurkan kandungannya (aborsi). Pertanggungjawaban pidana terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana aborsi diselesaikan melalui proses peradilan pidana. Anak yang melakukan, turut serta melakukan tindak pidana aborsi terhadap janin yang masih dalam kandungan dilakukan dengan alasan dan tata cara yang tidak dibenarkan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan, maka telah memenuhi syarat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut. Penyalahgunaan obat oleh anak sebagai pelaku tindak pidana aborsi dijatuhi pidana Pasal 77A ayat (1) jo. Pasal 45A Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dengan hukuman penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah), subsider 3 (tiga) bulan kurungan.

Kata Kunci: Penyalahgunaan Obat, Anak, Tindak Pidana Aborsi

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KEFIR SUSU KAMBING ETAWA DENGAN KOMBINASI BUAH KURMA (Phoenix dactylifera) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli

Oleh: Risti Vita Nurrochma

Abstrak:

Kefir diperoleh melalui proses fermentasi susu yang dipasteurisasi menggunakan starter (kefir grain / kefir granule). Buah kurma dianggap sebagai sumber polifenolik alami yang baik senyawa dan memiliki potensi antioksidan dan antibakteri yang tinggi. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh penambahan kurma (Phoenix dactylifera L.) terhadap sifat fisik dan aktivitas antibakteri kefir susu kambing etawa terhadap bakteri Escherichia coli. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu kefir susu kambing etawa dengan konsentrasi 4% dengan kombinasi buah kurma 2%, 1%, 0,5% b/v, dan tanpa kombinasi. Selain sampel tersebut digunakan sampel susu dengan kombinasi buah kurma 2%, 1%, 0,5% b/v sebagai kontrol negatif, dan amoxicillin konsentrasi 1 mg/ml sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan buah kurma akan meningkatkan aktivitas antibakteri kefir susu kambing etawa pada bakteri Echerichia coli. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu semakin besar konsentrasi penambahan buah kurma maka semakin besar kadar total asam dan semakin kecil pH yang didapatkan. Aktivitas antibakteri pada kefir susu kambing etawa dengan penambahan buah kurma 0,5%, 1%, dan 2% lebih besar dibandingkan dengan kefir susu kambing etawa tanpa penambahan kurma.

Kata Kunci: Kefir; antibakteri, Escherichia coli; susu kambing etawa; kurma; Pheonix dactylifera

Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Konsep Diri Pada Mantan Pengguna Narkoba Yang Direhabilitasi

Oleh Yudita Widyatami A dan Erlina Listyanti Widuri

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan konsep diri pada mantan pengguna narkoba  yang sedang di rehabilitasi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 50 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Skala yang digunakan yaitu skala dukungan keluarga dan skala konsep diri dengan teknik analisis korelasi product moment. Hasil analisi data penelitian pada subjek sebanyak 50 mantan pengguna narkoba menunjukkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan konsep diri dengan nilai F linieritas sebesar 1,575 dengan taraf signifikansi (p) sebesar 0,145 (p > 0,01). Hasil analisis koefisien korelasi sebesar 0,000 ( p < 0,01 ) berdasarkan analisis data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungankeluarga dengankonsep diri. Artinya, semakin tinggi dukungan keluarga maka konsep diri semakin tinggi, sebaliknya semakin rendah dukungan keluarga maka konsep diri semakin rendah.

Kata kunci: Dukungan Keluarga, Konsep Diri, Mantan Pengguna Narkoba

Antara Fanatisme Fandom K-Pop Dengan Kecenderungan Perilaku Cyberbullying Pada Remaja Pengguna Twitter

Oleh Wahyuningsih Virginia Taniyo  dan Triantoro Safaria

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan antara fanatisme fandom K-Pop pada kecenderungan perilaku cyberbullying pada remaja pengguna Twitter. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah remaja yang bergabung di dalam fandom K-Pop yang berjumlah 100 orang dengan batasan usia 14-24 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Alat pengumpulan data menggunakan skala kecenderungan perilaku cyberbullying dan skala fanatisme fandom K-Pop. Alat analisis data menggunakan teknik korelasi pearson’s product moment dengan bantuan program SPSS 17.00 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan positif dan sangat signifikan antara fanatisme fandom K-Pop dengan kecenderungan perilaku cyberbullying pada remaja pengguna Twitter. Semakin tinggi fanatisme fandom K-Pop pada remaja pengguna Twitter, maka semakin tinggi kecenderungan perilaku cyberbullying pada remaja pengguna Twitter. Cyberbullying sebagai salah satu wujud perilaku agresi verbal yang didorong oleh fanatisme merupakan perilaku berbalas pesan atau gambar yang terjadi antar fandom dalam upaya membela idola dan mempertahankan keyakinan yang ada di dalam fandom, yang pada umumnya pesan dan gambar yang ditinggalkan berkonotasi negatif (mengandung kalimat ancaman, mengejek, atau mengasut menghasut). Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, dapat diketahui bahwa fanatisme fandom K-Pop memberikan sumbangan efektif sebesar 73% terhadap kecenderungan perilaku cyberbullying).

Kata kunci: fanatisme, fandom K-Pop, cyberbullying

Hubungan Antara Konformitas dan Self Efficacy dengan Identitas Diri

Oleh Titik Soviyana dan Purwadi 

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat hubungan antara konformitas dan self efficacy dengan identitas diri. Subjek penelitian ini adalah siswa SMK N 2 Yogyakarta. Metode pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Alat pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala konformitas, skala self efficacy dan skala identitas diri. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik regresi berganda dan dibantu dengan program Statistical Product and Service Sollution (SPSS) versi 20.00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara konformitas dan self efficacy dengan identitas diri, dengan R=0,590, taraf signifikansi p=0,003 (p<0,01). Korelasi antara konformitas dengan identitas diri sebesar 0,465 dengan taraf signifikansi p=0,005 (p<0.01) dan korelasi antara self efficacy dengan identitas diri remaja sebesar 0,466 dengan taraf signifikansi p=0,005 (p<0.01). Dari analisis ini diperoleh bahwa konformitas dan self efficacy memberikan kontribusi terhadap identitas diri sebesar 34,8%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang sangat signifikan antara konformitas dan self efficacy dengan identitas diri pada siswa SMK N 2 Yogyakarta, Artinya hipotesis mayor dalam penelitian ini diterima

Kata kunci: konformitas, self efficacy, identitas diri

 

Gambaran Perilaku Seksual Pada Remaja Putri Yang Berpacaran

Oleh Suwartini dan Fuadah Fakhruddiana

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku seksualdan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual pada remaja yang berpacaran. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang memiliki rentang usia 15-19 tahun dan memiliki pacar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitiatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara semi-terstruktur. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis isi. Peneliti menggunakan triangulasi sumber dengan significant person sebagai data pendukung untuk memenuhi syarat validitas data. Hasil temuan menunjukkan bahwa ketiga subjek dapat mengekspresikan rasa cintanya kepada pacar subjek. Ketiga subjek selama pacaran pernah melakukan berpegangan tangan, berpelukan, hingga berciuman.   Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu, ketiga subjek pacaran karena ingin memenuhi kebutuhan akan rasa cinta, ketiga subjek selama pacaran pernah melakukan perilaku seksual seperti berpegangan tangan, berpelukan, hingga berciuman. Ketiga subjek memiliki banyak teman yang memiliki pacar, sehingga di lingkungan subjek pacaran terlihat wajar dilakukan. Ketiga subjek berpacaran karena mendapatkan dukungan sosial dari orang tuanya yang memperbolehkan pacaran dan juga dari teman-temannya yang berpacaran sehingga subjek terdorong untuk berpacaran. kurangnya kepedulian masyarakat yang meganggap perilaku pacaran wajar dilakukan remaja, menjadi salah satu penyebab banyaknya perilaku seksual yang dilakukan remaja pacaran

Kata kunci:berpacaran, perilaku seksual, remaja

Uji Validitas Modul Pelatihan Perencanaan Lanjut Studi (Plans) Untuk Meningkatkan Adaptabilitas Karier Pada Siswa Boarding School

Oleh Siti Zenab Yuliati Sulaema dan Dian Kinayung

Abstrak:Penelitian ini bertujuan menguji validitas modul PLANS untuk memberikan intervensi adaptabilitas karier pada siswa boarding school. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII SMAIT Abu Bakar. Jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 6 siswa Proses uji validitas isi melalui professional judgement dan uji validitas fungsional dengan metode kuasi eksperimen. Berdasarkanhasil uji validitas isi modul mengggunakan Aiken’s V menunjukkan nilai yang berkisarantara 0,75 – 0,90 yang berarti modul memiliki validitas isi yang baik. Sedangkan hasil uji validitas fungsional dengan menggunakan kuasi eksperimen yang dianalisis melalui teknik uji Wilcoxonmenunjukkan terdapat perbedaan skor adaptabilitas karier siswa antara sebelum dan sesudah diberi intervensi uji coba modul PLANS p=0,046 (p< 0,05) dan z = -1.997. Artinya bahwa modul “PLANS” memiliki validitas yang memadai dalam memberikan intervensi adaptabilitas karier pada siswa boarding school

Kata kunci: adaptabilitas karier, boarding school, perencanaan karier, validitas modul “PLANS”

Hubungan Antara Regulasi Emosi dengan Kecemasan Akademik pada Siswa SMK Negeri 3 Kasihan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Oleh Irfan Nur Fauzi

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi emosi dengan kecemasan akademik pada siswa SMSR Yogyakarta. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas XII tanpa membedabedakan apapun jenis kelaminnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan skala sebagai alat pengumpulan data. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala regulasi emosi dan skala kecemasan akademik. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis product moment. Hasil dari analisis data dalam penelitian menyatakan hipotesis hubungan antara regulasi emosi dengan kecemasan akademik diterima dengan nilai koefisien R = -0,323 p = 0,014 (p < 0,01).  Kesimpulan dari hasil penelitian ada hubungan negatif yang signifikan antara regulasi emosi dengan kecemasan akademik dengan sumbangan efektif sebesar 10,4%. Hasil kategorisasi menunjukkan sebagian besar subjek penelitian yaitu 57,894% subjek memiliki regulasi emosi sedang dan 98,245% subjek memiliki kecemasan akademik yang sedang pula.

Kata kunci: Kecemasan Akademik, Regulasi Emosi, Siswa SMA.

STRATEGI MEDIA ONLINE “TERAS DAKWAH” DALAM MELAKUKAN DAKWAH PERSUASIF

Oleh: Siti Hanjari

Abstrak:

Era digital menjadikan komunikasi babak baru, teknologi semakin maju dan berkembang pesat. Setiap orang yang mengakses internet melalui komputer, laptop smartphone ataupun perangkat lainnya bisa sangat mudah menggunakan akses internet. Kini agama dan media betemu berkonvergensi, keduanya bertemu dalam kebutuhan yang sama dan menjadi bagian dari pengalaman kehidupan sehari-hari. Teras Dakwah mampu menarik jamaah untuk bergabung di majlisnya dengan menggunakan media online untuk mensyiarkan ajaran agama islam. Berhasilnya Teras Dakwah dalam melakukan dakwahhya tentunya hal ini tidak lepas dari strategi dakwah yang dilakukan baik secara langsung maupun melalui media. Teras Dakwah menggunaan metode dakwah seperti yang sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an yaitu Bil Hikmah, Mauidzah Hasanah, dan Wajaldilhum Billati hiya ahsan, metode tersebut selaras dengan metode komunikasi persuasif. Teras Dakwah memilih beberapa ciri khas strategi dakwahnya sendiri diantaranya adalah menguatkan citra organisasi Teras Dakwah dengan membuat identitas organisasi (corporate identity)  yang terkonsep, tematik dan disesuaikan dengan segmen. Identitas organisasi  yang dibentuk diantaranya logo, tagline, seragam, dan konsep desain markas. Kemudian komunikasi organisasi yang fokus menggunakan media massa dengan banyak platform untuk mumpublikasikan kegiatan, dokumentasi, dan materi dakwah. Budaya perilaku organisasi Teras Dakwah juga memiliki ciri khas khusus secara islam diantaranya pemisahan jamaah laki-laki dan perempuan, cara berpakaian jamaah laki-laki dengan model baju koko, memelihara jenggot dan bercelana diatas mata kaki, sikap tidak menjalin pacaran sebelum menikah, sikap memantaskan diri ketika muda, menanamkan jiwa entrepreneur dan mengatakan tidak pada riba

Kata Kunci: Teras Dakwah, Dakwah, Komunikasi Persuasif

 

STRATEGI KOMUNIKASI PRESIDEN SUPORTER PSIM TERHADAP ANGGOTA SUPORTER PSIM YOGYAKARTA

Oleh: Maya Widana

Abstrak:

Sepakbola merupakan olahraga yang digemari oleh masyarakat di berbagai belahan dunia termasuk juga di Indonesia, Sebuah pertandingan sepak bola tentunya tidak akan terlepas dari fenomena suporter sepak bola. Salah satunya club bola yang ada di Indonesia adalah PSIM (Perserikatan Sepak Bola Indonesia Mataram) merupakan Club sepak bola yang ada di Yogyakarta. Club sepak bola ini memeiliki wadah organisasi suporter yang bernama Brajamusti. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek penelitian ini adalah Presiden Suporter PSIM Yogyakarta, Punggawa, dan Suporter Brajamusti. Sedangkan objek penelitian ini adalah Wisma PSIM Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, kemudian dijabarkan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu wawancara, observasi non-partisipan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa  Presiden  Suporter  PSIM  Yogyakarta telah berkomitmen dalam menerapkan Strategi Komunikasi yang efektif kepada para anggota Suporter. Dalam mengenal khalayak, Presiden PSIM dan DPP melakukan gebrakan “Turbah” atau gebrakan Turun ke Bawah untuk menjalin kedekatan dengan para anggota suporter, anggota suporter PSIM tidak hanya ada di kota Yogyakarta, tapi juga berasal dari kabupaten lain di Daerah Istimewa Yogyakarta  dan juga daerah lain di luar DIY. Dalam konteks menyusun pesan, materi pesan yang disusun adalah pesan yang normatif yang berisi tentang himbauan  agar  para  suporter  tenang  dan  tidak  terprovokasi,  media  yang digunakan untuk menyampaikan pesan adalah melalui verbal maupun media elektronik. Strategi komunikasi yang diterapkan Presiden Suporter PSIM Yogyakarta sudah efektif.

Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Presiden Suporter PSIM, Suporter PSIM