Konferensi Mahasiswa Jenjang Sarjana Multidisplin Ilmu (Undergraduate Conference of Multidisciplinary Science)

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA OLEH MASINIS TERHADAP KECELAKAAN KERETA API

Oleh: Nadyana Kalla Musba

Abstrak:

Kereta api adalah suatu moda transportasi darat yang berupa kendaraan yang bergerak di rel. Kereta api terdiri dari lokomotif yang dikemudikan oleh Awak Sarana Perkeretaapian yakni Masinis dengan bantuan mesin dan rangkaian kereta atau gerbong sebagai tempat pengangkutan barang dan/atau penumpang. Kerata api memiliki banyak keunggulan , akan tetapi juga memiliki permasalahan seperti salah satunya adalah kecelakaan kereta api. Setiap kecelakaan kereta api yang terjadi, pihak Masinis selalu menjadi pihak yang pertama kali disalahkan yang dianggap sebagai penyebab kecelakaan tersebut. Masinis dituduh lalai dalam menjalankan pekerjaannya sehingga mengakibatkan orang lain menjadi luka berat atau meninggal dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana pertanggungjawaban pidana oleh Masinis terhadap kecelakaan kereta api serta bagaimanakah penerapan sanksi bagi Masinis ketika terjadi kecelakaan kereta api. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif (qualitative research). Hasil penelitian ini dianalisis secara yuridis normtif yaitu data-data atau bahan-bahan hukum yang didapatkan yakni dari studi pustaka dan wawancara yang dikaji dan dipaparkan secara deskriptif analisis. Kemudian dari analisis data tersebut akan ditarik kesimpulan secara deduktif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pertanggungjawaban pidana oleh Masinis terhadap kecelakaan kereta api haruslah dilihat dari unsur kesalahannya dan juga melihat kemampuan bertanggungjawab dari seorang Masinis tersebut, apabila semua unsur telah terpenuhi maka Masinis dapat dimintai pertanggungjawaban atas kecelakaan kereta api. Kemudian mengenai peneran sanksi pidana dapat dikenakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian karena undang-undang ini merupakan undang-undang khusus yang mengatur tentang perkeretaapian.

Kata Kunci: Masinis, Pertanggungjawaban Pidana, Sanski Pidana

PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SLEMAN DALAM MELINDUNGI KONSUMEN

Oleh: KARINA RAIZA ABUBAKAR

Abstrak:

Konsumen merupakan pihak yang lemah dan sering dirugikan oleh pelaku usaha yang curang. Pemerintah adalah perangkat daerah yang berperan penting dalam mengurus kegiatan perdagangan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui: (i) bentuk perlindungan hukum Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman dalam melindungi konsumen (ii) hambatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman dalam melindungi konsumen (iii) model kemitraan yang bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman dengan lembaga lain dalam melindungi konsumen. Penelitian ini adalah penelitian yuridis empiris. Data yang digunakan di penelitian ini adalah data primer dan data sekunder berupa bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Data primer yaitu dengan melakukan wawancara, observasi dan data sekunder yaitu data yang didapatkan dari hasil pengumpulan dokumen atau arsip yang berhubungan dengan penelitian yang diteliti. Penelitian ini menunjukan peran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman dalam melindungi konsumen dengan melakukan pembinaan berupa sosialisasi dan pengawasan berupa sidak terhadap produk dan alat-alat berdagang sekaligus memantau kegiatan perdagangan pelaku usaha. Hambatan yang dialami Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman dalam melindungi konsumen adalah kurangnya Sumber Daya Manusia dan Ketidakpatuhan pelaku usaha terhadap peraturan. Model kemitraan yang bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman dalam melindungi kosnumen adalah Ombdusman dan Lembaga lain berdasarkan laporan atau keluhan dari pihak yang melaporkan.

Kata Kunci: Perlindungan Konsumen, Dinas Perindustrian dan Perdagangan

PEMBUATAN KALENDER “SADARI” SEBAGAI MEDIA EDUKASI DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA

Oleh: Swastika Tri Pertiwi, Marsiana Wibowo

Abstrak:

Breast cancer atau kanker payudara masih menjadi isu kesehatan di dunia. Data dari Global Burden of Cancer (GLOBOCAN) menunjukkan kanker payudara merupakan kanker pada perempuan dengan insiden tertinggi di dunia yaitu 11,6%. Kematian akibat kanker payudara pada perempuan menempati urutan kelima di dunia dengan persentase 6,6%. Hal tersebut dikarenakan 70% kasus kanker payudara ditemukan dalam stadium lanjut (III dan IV). Oleh karena itu perlu adanya upaya preventif mengenai deteksi dini kanker payudara. SADARI merupakan upaya preventif mandiri kanker payudara. Namun, SADARI masih dianggap tabu oleh masyarakat, seperti yang terjadi di Dusun Karangjati RT 18, RW 41, Sinduadi, Mlati, Sleman, D.IY. Perlu adanya media perantara guna menyampaikan SADARI agar tidak terkesan tabu. Tujuan penelitian ini untuk menguji kelayakan media kalender yang diciptakan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Research and Development level 4. Kelayakan media melalui uji validasi oleh ahli media dan ahli materi, selanjutnya media yang telah valid diujikan kepada kelompok pengguna. Kelompok pengguna yaitu wanita usia subur usia 15-49 tahun sebanyak 12 orang di Dusun Karangjati RT 18, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, D.I.Y. Hasil validasi pada ahli media mendapat nilai 95,4% dinyatakan sangat layak tanpa revisi dengan kualifikasi sangat baik. Hasil validasi pertama pada ahli materi mendapat nilai 78% dinyatakan layak, tetapi dengan revisi dan kualifikasi baik. Kemudian hasil validasi kedua ahli materi mendapat nilai akhir 94%, dinyatakan sangat layak tanpa revisi dengan kualifikasi sangat baik. Penilaian kelompok pengguna, mendapat nilai 92,6% dinyatakan sangat layak tanpa revisi dengan kualifikasi sangat baik.

Kata Kunci: media kalender, SADARI, kanker payudara, penelitian dan pengembangan

ANALISIS KANDUNGAN BOD (BIOCHEMICAL OXYGEN DEMAND) DAN COD (CHEMICAL OXYGEN DEMAND) AIR LINDI DI TPST PIYUNGAN KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Oleh: Sintia Larasati, Muchsin Maulana

Abstrak:

Sampah  merupakan  masalah  yang  dihadapi  oleh  seluruh negara di dunia. Selain itu, sampah juga berpotensi besar menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan masyarakat bila tidak dikelola dengan baik. Sampah yang  tertimbun di lokasi TPA (Tempat Pembuangan  Akhir) mengandung  zat organik, jika hujan turun akan menghasilkan air lindi dengan kandungan mineral dan  zat  organik  tinggi,  bila  kondisi  aliran  air  lindi  dibiarkan  mengalir  ke permukaan tanah dapat menimbulkan efek negatif bagi lingkungan sekitarnya termasuk bagi manusia. TPST Piyungan merupakan tempat pembuangan akhir sampah terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah sampah yang masuk ke  TPST  kurang  lebih  400-500  ton  perhari.  Jenis  sampah  dominan  adalah sampah organik kurang lebih 72 % dari total sampah yang ada. Tujuan penelitian ini yaitu:  1)  Mengetahui kandungan BOD dan COD pada  Inlet  IPL Lindi,  2) Mengetahui kandungan BOD dan COD pada Outlet IPL Lindi, 3) Mengetahui dampak lindi terhadap lingkungan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif, menganalisis kandungan BOD dan COD pada inlet dan outlet IPL Lindi dan menganalisis dampaknya terhadap lingkungan. Subjek pada penelitian ini adalah 5 orang narasumber yang terdiri dari petugas operasional pengolahan air lindi, pemulung pendatang, dan pemulung yang menetap di sekitar TPST Piyungan. Objek penelitian ini adalah air lindi dan lingkungan sekitar TPST. Instrument penelitian yang digunakan adalah wawancara. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa  kandungan  BOD dan COD air lindi TPST Piyungan   pada Inlet dan Outlet melebihi baku mutu air limbah menurut Peraturan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta No. 7 tahun 2016. Air Lindi TPST Piyungan juga lindi memiliki dampak bagi lingkungan maupun manusia. Dampak air lindi yang ditimbulkan seperti: pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran udara, dan adanya vektor pembawa penyakit. Kandungan BOD dan COD pada Inlet dan Outlet melebihi baku mutu,  karena  pengolahan  yang  kurang  maksimal.  Lindi  memiliki  dampak terhadap lingkungan seperti: tercemarnya air tanah, tercemarnya udara, tanah di sekitar tercemar sehingga tumbuhan mengering dan tidak tumbuh dengan baik, serta adanya vektor penyakit seperti: lalat.

Kata Kunci: BOD, COD, Inlet, Outlet, dan Dampak Air Lindi

PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA TENTANG DAMPAK DAN BAHAYA ROKOK DI SMPN 1 ATAP BUNGURJAYA PURWAKARTA JAWA BARAT

Oleh: Lisda Yuniarti Astuti & Septian Emma Dwi Jatmika

Abstrak:

Kebiasaan merokok banyak dilakukan pada saat remaja usia sekolah. Menurut hasil Riskesdas menyebutkan bahwa perilaku merokok penduduk usia 10-18 tahun meningkat dari 7,2% (2013) menjadi 9,1% (2018) jumlah perokok aktif yang meningkat ini didominasi oleh remaja dan anak-anak. Salah satu cara untuk mengurangi perilaku merokok pada remaja dengan memberikan edukasi kesehatan menggunakan media audiovisual. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media audiovisual tentang dampak dan bahaya rokok terhadap pengetahuan dan sikap siswa SMPN 1Atap Bungurjaya Purwakarta Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experimental dengan rancangan one group pretest posttest. Metode pengambilan sampel penelitian menggunakan purposive sampling sebanyak 50 siswa. Pengukuran menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah pemberian intervensi dan diuji menggunakan uji t berpasangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh media audiovisual terhadap pengetahuan (p=0,000) dan sikap (p=0,000) tentang dampak dan bahaya rokok pada siswa.

Kata Kunci: Media; Audiovisual; dampak dan bahaya rokok; pengetahuan; sikap.

ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN PADA WISATA PENDAKIAN GUNUNG SINDORO DAN GUNUNG ANDONG

Oleh: La Odhie Ramadhan & Muchamad Rifai

Abstrak:

Mendaki gunung pada dasarnya kegiatan yang menarik dan menantang namun berisiko tinggi. Bahaya dalam kegiatan alam bebas meliputi bahaya subjektif yang diakibatkan oleh faktor manusia karena kurangnya persiapan dan perlengkapan serta peralatan sedangkan bahaya objektif diakibatkan oleh faktor alam. Pencegahan keelakaan serta penyakit pada wisatawan pendaki gunung dapat dilakukan dengan mengetahui risiko yang ada, salah satunya melalui hazard identification, risk assessment, and risk control (HIRARC). Pendakian Gunung Sindoro dan Gunung Andong merupakan kegiatan yang memiliki potensi bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan pendaki. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis risiko keselamatan dan kesehatan pada wisatawan pendaki gunung. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam dan observasi lapangan. Jumlah informan dalam penelitian ini terdiri dari 10 informan. Gunung Sindoro berjumlah 5 informan yang terdiri dari 1 pengelola, 1 petugas SAR dan 3 pendaki dan informan Gunung Andong berjumlah 5 informan yang terdiri dari 1 pengelola, 1 petugas SAR dan 3 pendaki. Wisatawan pendaki Gunung Sindoro dan Gunung Andong memiliki tingkat potensi bahaya dan risiko masing-masing pada seluruh proses dalam setiap aktivitas pendakian. Paling tinggi potensi bahaya dan risiko pada proses dan aktivitas wisata pendakian Gunung Sindoro.

Kata Kunci: Identifikasi bahaya; Analisis risiko, HIRARC; Gunung Sindoro dan Andong.

HUBUNGAN MASA KERJA DAN POSISI DUDUK DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH (NPB) PADA KARYAWAN BAGIAN PENJAHIT DI PT MATARAM TUNGGAL GARMENT KABUPATEN SLEMAN

Oleh: Anita Pertiwi & Widodo Hariyono

Abstrak:

Salah satu penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan adalah nyeri punggung bawah. Nyeri punggung bawah adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan yang disebabkan oleh posisi duduk yang salah saat bekerja. Posisi tempat duduk yang buruk dan desain kursi yang tidak ergonomis dapat menyebabkan kekakuan dan rasa sakit pada punggung. Sikap kerja dan frekuensi lama duduk di kursi yang kurang ergonomis juga dapat menyebabkan masalah kesehatan pada pekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah ada hubungan antara  posisi duduk dengan keluhan nyeri punggung bawah, dan apakah ada hubungan masa kerja dengan keluhan nyeri punggung bawah di PT Mataram Tunggal Garment. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional dengan sampel sebanyak 87 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan keluhan nyeri punggung bawah dan ada hubungan yang signifikan antara posisi duduk dengan keluhan nyeri punggung bawah pada karyawan bagian penjahit PT.Mataram Tunggal Garment Kabupaten Sleman.

Kata Kunci: Masa Kerja; Posisi Duduk; Nyeri Punggung bawah

Analisis Yuridis Kasus Tinda Pidana Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Melalui Rekaman Elektronik Ditinjau dari Asas Keadilan

Oleh Catur Adiputra Noor

Abstrak

Pengaruh globalisasi dengan penggunaan sarana teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah pola hidup masyarakat, dan berkembang dalam tatanan kehidupan serta dan mendorong terjadinya perubahan sosial, ekonomi, budaya, pertahanan, keamanan, dan penegakkan hukum. Perbuatan melawan hukum di dunia maya merupakan fenomena yang sangat mengkhawatirkan mengingat tindakan carding, hacking, penipuan, terorisme, dan penyebaran informasi destruktif telah menjadi bagian dari aktivitas pelaku kejahatan di dunia maya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dan menganalisis: (i) Pertimbangan Hakim dalam penjatuhan pidana pada putusan No. 265/Pid.Sus/2017/PN.Mtr (ii) Pemenuhan Asas Keadilan oleh Hakim pada putusan No. 265/Pid.Sus/2017/PN.Mtr Tindak Pidana Informasi dan Transaksi Elektronik (Studi Kasus Baiq Nuril dalam Putusan No. 265/Pid.Sus/2017/PN.Mtr). Penelitan ini menggunakan jenis penelitian normatif dengan metode pendekatan yuridis dan menggunakan metode analisis kualitatif yaitu menggunakan data primer berupa putusan hakim No. 265/Pid.Sus/2017/PN.Mtr. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaku tindak pidana Informasi dan Transaksi Elektronik tidak bersalah berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan. Pada pertimbangan Hakim dalam dakwaan Penuntut Umum pelaku tidak memenuhi unsur pasal 27 ayat 1 Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 yang berbunyi Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan. Putusan hakim tersebut telah memenuhi asas keadilan berdasarkan Pancasila sesuai dengan amanat sila ke-1 “Ketuhanan yang Maha Esa” dan sila ke-5 “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.

Kata Kunci: Tindak Pidana ITE, Pertimbangan Hakim, Asas Keadilan

 

Unsur-Unsur Materiil Pemenuhan Hak Korban Kecelakaan dalam Melakukan Klaim Asuransi Pada PT Jasa Raharja

Oleh Bayu Surya Nugroho

Abstrak

Produk asuransi yang beredar di Indonesia sangat beragam, mulai dari asuransi pendidikan, asuransi mobil, asuransi kesehatan, hingga asuransi jiwa. Salah satu yang memulai menarik perhatian masyarakat adalah asuransi jiwa. Salah satu asuransi terkait dengan jiwa adalah asuransi kecelakaan lalu lintas yang dikelola oleh PT. Jasa Raharja. Pelaksanaan dalam menjalankan penjaminan yang dilakukan oleh Jasa Raharja pada prinsipnya tidak hanya dilihat semata-mata asuransi dalam hal kecelakaan penumpang angkutan umum akan tetapi juga terkait dengan kecelakaan lalu lintas jalan secara umum, namun ada beberapa kecelakaan yang tidak ditangani dan ditanggung yaitu salah satunya kecelakaan tunggal. Berdasarkan inilah kewenangan yang ditelaah pertimbangan terkait dengan kecelakaan tunggal. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian hukum empiris dengan deskripsi analisis dengan menelaah fokus pada kegiatan perjanjian asuransi yang terdapat di PT. Jasa Raharja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui unsur-unsur materiil yang termasuk syarat dalam melakukan klaim asuransi kecelakaan lalu lintas di PT. Jasa Raharja, serta mengetahui tentang keterkaitan kecelakaan tunggal termasuk salah satu premi dalam asuransi PT. Jasa Raharja. Hasil penelitian bahwa syarat meteriilnya dalam pengajuan asuransi PT. Jasa Raharja adalah Setiap orang yang berada di luar alat angkutan lalu-lintas jalan yang menimbulkan kecelakaan, yang menjadi korban akibat kecelakaan dari penggunaan alat angkutan lalu-lintas, maka apabila korban tersebut dalam keadaan meninggal dunia, luka- luka, dan cacat akibat kecelakaan, maka baginya mendapatkan santunan asuransi. Terkait dengan tindak masuknya kecelakaan tunggal dalam tanggungan PT. Jasa Raharja dengan asuransi kecelakaan disebabkan bahwa proses dari kecelakaan tunggal sebenarnya sudah diketahui resiko yang diambil apabila mengendarai kendaraan bermotor bersiko terjadi kecelakaan, sehingga pelaksanaan ini jelas tidak bisa dibenarkan dalam mengajukan klaim asuransi terhdap PT. Jasa Raharja tindakan-tindakan yang sudah diketahui risko yang diambil apabila terjadi kecelakaan yaitu seperti mabuk, sakit kejiwaan secara jasmani atau rohani, cacat.

Kata Kunci:Unsur-Unsur Mataeril, Hak Korban, PT. Jasa Rahaja

HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI DENGAN PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG PENYAKIT DIARE DAN SWAMEDIKASI DIARE PADA BALITA DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Oleh: Siwi Retnaning Dyahayu & Faridah Baroroh

Abstrak:

Diare pada anak merupakan salah satu penyebab kematian dengan angka kejadian yang masih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan orangtua terhadap penyakit dan swamedikasi diare, serta untuk mengetahui hubungan antara sosial ekonomi meliputi tingkat pendidikan, status pekerjaan, tingkat pendapatan dengan pengetahuan orangtua tentang penyakit dan swamedikasi diare pada balita di Kabupaten Gunungkidul. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Subjek pada penelitian ini adalah ibu balita di lima posyandu di Kabupaten Gunungkidul. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dari 100 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, sebanyak 66 responden (66%) memiliki pengetahuan penyakit diare baik, dan 55 responden (55%) memiliki pengetahuan swamedikasi diare baik. Pengetahuan orangtua terhadap penyakit diare 66% baik dan swamedikasi diare 55% baik. Terdapat hubungan signifikan (p<0,05) antara sosial ekonomi (tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan) dan tidak terdapat hubungan signifikan (p>0,05) antara sosial ekonomi (pekerjaan) dengan pengetahuan orang tua tentang penyakit dan swamedikasi diare pada balita di Kabupaten Gunungkidul.

Kata Kunci: Sosial Ekonomi; Pengetahuan; Swamedikasi; Diare; Balita.