Konferensi Mahasiswa Jenjang Sarjana Multidisplin Ilmu (Undergraduate Conference of Multidisciplinary Science)

ANALISIS YURIDIS PERANAN APOTEKER DALAM MELINDUNGI KONSUMEN OBAT

Oleh: SITI PATIMAH

Abstrak:

Skripsi ini berjudul “Obat merupakan bahan yang digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit, meningkatkan kesehatan, dan konsepsi bagi manusia. Informasi obat yang benar, jelas,dan jujur sangat dibutuhkan oleh konsumen sebagaimana yang telah diatur dalam Undang- Undang Republik Indonesia tentang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisa (1) Peranan apoteker dalam melindungi konsumen obat (2) Strategi apoteker dalam membantu memberdayakan konsumen obat. Peneliti menggunakan pendekatan penelitian hukum normatif empiris. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sekunder yang diperoleh dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara dan pengumpulan data sekunder dengan studi dokumen. Semua data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (i) Peranan apoteker dalam melindungi konsumen obat yaitu pemberian informasi obat kepada konsumen. Apoteker harus berkompeten dalam bidangnya, agar dalam pemberian informasi obat kepada konsumen tidak menyimpang dari aturan yang ditetapkan. Pembuatan obat yang baik merupakan bagian dari sistem mutu (Qualitiy Asurance) yang mengatur dan memastikan obat di produksi dan mutunya dikendalikan secara konsisten sehingga produk yang dihasilkan memenuhi persyaratan mutu yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan penggunaannya. (ii) Strategi apoteker dalam membantu memberdayakan konsumen obat dilakukan dengan cara swamedikasi, swamedikasi merupakan upaya pengobatan yang dilakukan sendiri, dalam pelaksanaan swamedikasi konsumen memerlukan pedoman yang terpadu agar tidak terjadi kesalahan pengobatan. Pelayanan konsumen di apotek, apoteker harus memahami dan menyadari pelayanan obat di apotek harus sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian, pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan merupakan pelayanan langsung dan bertanggungjawab kepada konsumen yang berkaitan dengan sedian farmasi dan tujuan untuk mencapai hasil yang lebih maksimal untuk meningkatkan mutu kualitas pelayanan konsumen.

Kata Kunci: Apoteker, Informasi obat, Perlindungan Konsumen

PELANGGARAN HAK KONSUMEN ATAS KESEHATAN (STUDI PENJUALAN PAKAIAN BEKAS DI KOTA YOGYAKARTA)

Oleh: OGIE NUGGRAHA

Abstrak:

Pakaian bekas menjadi alternatif bagi konsumen untuk mendapatkan pakaian yang bermerek dengan harga murah yang tanpa disadari akan berimbas kepada kesehatan konsumen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisa (1) Perlindungan hukum yang diberikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta atas penjualan Pakaian bekas (2) Tanggung jawab pelaku usaha atas penjualan pakaian bekas yang merugikan kesehatan konsumen dan (3) Peran LKY dalam memberikan pendidikan kepada konsumen di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis Penelitian yuridis sosiologis. Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara dan pengumpulan data sekunder dilakukan dengan studi pustaka. Keseluruhan data di analisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini adalah perlindungan hukum yang diberikan Dinas perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta atas penjualan pakaian bekas yaitu memanggil pihak yang bersengketa kemudian akan diberikan pilihan hukum cara penyelesaian sengketa diantaranya, konsiliasi, mediasi dan arbitrase. Tanggung jawab yang diberikan pelaku usaha atas penjualan pakaian bekas yang merugikan konsumen hampir tidak ada pertanggung jawaban. Beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu murah nya harga pakaian, keyakinan atas tidak ada keluhan konsumen selama 5-10 tahun mereka berdagang pakaian bekas, belum ada sosialisasi aturan larangan penjualan pakaian bekas. Peran LKY dalam memberikan pendidikan kepada konsumen di Yogyakarta dengan menggunakan metode sosialisasi.

Kata Kunci: Perlindungan Konsumen, Pakaian Bekas

TANGGUNG JAWAB MASKAPAI PENERBANGAN TERHADAP PERLINDUNGAN DATA PRIBADI DAN PRIVASI PENUMPANG PADA ERA BIG DATA DI KOTA YOGYAKARTA

Oleh: Nadhifa Tri Fanny

Abstrak:

Perkembangan teknologi informasi global terus mendorong seluruh industri perusahaan melakukan inovasi-inovasi pelayanan kepada penumpang melalui perkembangan big data, terlebih lagi dengan meningkatnya perkembangan bisnis di bidang jasa penerbangan yang dari tahun ke tahun semakin meningkat pesat, oleh karena itu perusahaan maskapai PT.Lion Mentari Airlines harus selalu meningkatkan kualitas pelayanan terhadap penumpang khsususnya terhadap privasi data pribadi penumpang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: (i) tanggung jawab maskapai penerbangan terhadap perlindungan data pribadi dan privasi penumpang pada era big data, (ii) kendala implementasi tanggung jawab maskapai penerbangan terhadap perlindungan data pribadi dan privasi penumpang pada era big data. Jenis penelitian ini adalah yuridis normatif. Data yang digunakan yaitu data primer, sekunder, dan tersier. Metode pengumpulan data primer adalah dengan cara wawancara, sedangkan data sekunder dengan dokumen yang dikumpulkan dan dikaji untuk menjawab permasalahan dalam penelitian yang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian, dapat di ketahui bahwa tanggung jawab hukum PT.Lion Mentari Airlines terhadap penumpang dianggap ada sejak adanya perikatan yang melahirkan hak dan kewajiban. Perlindungan hukum tersebut dapat di buktikan dengan tiket penumpang. Sehingga jika terjadi pelanggaran, maka pengangkut wajib untuk mengganti rugi. Selain itu berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dapat diketahui bahwa, salah satu kendala yang dihadapi maskapai penerbangan dalam upaya melindungi data pribadi dan privasi penumpang salah satunya adalah, karena tidak adanya Undang-Undang perlindungan data pribadi di Indonesia sehingga membuat maskapai penerbangan sulit untuk mengatur kebijakan internal akan akses para karyawan terhadap data penumpang, serta sulitnya divisi IT untuk mengamankan data pribadi dari ancaman peretas. Maka diharapkan pemerintah dapat segera mungkin mengesahkan Rancangan Undang-Undang perlindungan data pribadi guna memberikan perlindungan hukum terhadap data pribadi dan privasi masyarakat.

Kata Kunci: maskapai penerbangan, penumpang, perlindungan data pribadi, privasi.

PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PELAKU PENAMBANGAN PASIR ILEGAL DI SUNGAI LUK ULOKABUPATEN KEBUMEN DAN DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN

Oleh: KARUNIA PRATIWI DESYANI

Abstrak:

Penambangan pasir tanpa izin merupakan salah satu kegiatan usaha pertambangan yang dilakukan tanpa ada izin pertambangan rakyat (IPR) dan Izin Usaha Pertambangan (IUP). Masyarakat di sekitar sungai Luk Ulo Kabupaten Kebumen banyak memanfaatkan tambang pasir ilegal untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Penegakan hukum terhadap pelaku penambangan pasir tanpa izin bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan dilakukannya aktivitas penambang pasir tanpa izin dan mengetahui pelaksanaan penegakan hukum pidana terhadap pelaku penambang pasir tanpa izin guna tegaknya atau fungsinya norma-norma hukum secara nyata dan serta untuk mengetahui dampak terhadap lingkungan sekitar. Penelitian menggunakan metode penelitian hukum normatif empiris. Penegakan hukum di Sungai Luk Ulo berdasakan UU Nomor 22 Tahun 2011 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara memberikan wewenang kepada penegak dalam hal ini kepolisian, jaksa dan pengadilan dengan sanksi Pidana kurungan maksimal 3 (tiga) bulan dan denda maksimal Rp. 50.000.000. Upaya penegakan hukum tindak pidana pertambangan pasir ilegal di Sungai Luk Ulo dilakukan dengan cara pre-emitive, preventif, preventif non yustisi, dan represif yustisi. Kendala penegakan hukum terhadap tindak pidana pertambangan pasir ilegal di Sungai Luk Ulo yaitu kendala geografis, persoalan ekonomi masyarakat, dan persoalan pendidikan yang rendah.

Kata Kunci: Penegakan Hukum, Penambangan Ilegal, Sungai Luk Ulo

PERSEPSI MAHASISWA PELAYARAN TERHADAP PERILAKU SEKSUAL BERISIKO DI KOTA SEMARANG

Oleh: Rizki Aisyah, Fitriana Putri Utami

Abstrak:

Perilaku seksual berisiko yang terjadi pada mahasiswa pelayaran berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada tahun 2019 menunjukkan bahwa mahasiswa pelayaran adalah salah satu kelompok berisiko dari penularan infeksi menular seksual (IMS). Beberapa faktor yang diteliti yang merupakan penyebab dari perilaku seksual berisiko yaitu paparan pornografi, pengalam mahasiswa terkait perilaku seksual berisiko, keadaan sosial di akademi dan pengaruh teman sebaya. Penelitian ini dilakukan untuk melihat  persepsi  mahasiswa  pelayaran  terhadap  perilaku  seksual  berisiko.  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pelayaran di   akademi pelayaran X Kota Semarang. Cara pengumpulan data pada penelitian ini   adalah dengan wawancara mendalam. Analisis data  dilakukan secara deskriptif,  untuk mengecek keabsahan data dalam membandingkan hasil wawancara pengumpulan data menggunakan triangulasi sumber. Perilaku seksual berisiko yang terjadi pada mahasiswa pelayaran disebabkan oleh beberapa faktor yaitu paparan pornografi dan pengalaman terhadap perilaku seksual yang meningkatkan hasrat dalam berprilaku seksual. Faktor sosial di akademi yang tidak memiliki peran terhadap perilaku seksual dikarenakan mahasiswa mengakui perilaku seksual semakin meningkat setelah keluar dari asrama serta teman sebaya memiliki peran dalam pencarian partner seksual. Faktor pemersepsi (paparan pornografi dan pengalaman), faktor situasi (keadaan sosial di akademi dan pengaruh teman sebaya), faktor target  (dampak  dan  upaya  pencegahan)  mempengaruhi perilaku  seksual  berisiko  yang terjadi pada mahasiswa pelayaran

Kata Kunci: Anak buah kapal, mahasiswa pelayaran, perilaku seksual berisiko, persepsi

Pengembangan Media Pembelajaran Laciku (Langkah Cita-Citaku) Tema 4 Subtema 1 Pembelajaran 5 Kelas IV Sekolah Dasar

Oleh Agung Kurniawan dan Panji Hidayat

Abstrak:

Penelitian ini dilatarbelakangi belum adanya media pembelajaran tematik pada materi jenis-jenis pekerjaan. Media memiliki peran penting dalam pembelajaran untuk membantu siswa dalam memahami materi, sehingga perlu dikembangkan media laciku dalam pembelajaran tema 4 subtema 1 pembelajaran 5. Secara spesifik, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) langkah-langkah mengembangkan media laciku, (2) kelayakan media laciku menurut ahli, dan (3) respon siswa terhadap media laciku. Jenis penelitian ini adalah pengembangan, menggunakan model Borg and Gall yang terdiri dari tujuh tahapan, yaitu Research and information collecting, Planning, Develop preliminary form a product, Preliminary field testing, Main product revision, Main field testing, dan Operational product revision. Subjek penelitian ini siswa kelas IV SD 1 Patalan. Teknik pengumpulan data berupa observasi dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif.

Kata kunci: Laciku, Media, Pembelajaran 5, Sekolah Dasar, Subtema 1, Tema 4

PERBEDAAN KADAR FORMALDEHID TERLARUT DENGAN VARIASI SUHU AIR PADA MANGKUK MELAMIN FOOD GRADE DAN NON-FOOD GRADE

Oleh: Karlina Latifa Ely & Musfirah

Abstrak:

Produk melamin merupakan produk yang dibuat dari resin sintetis hasil kombinasi melamin dan formaldehid, urea dengan formaldehid, fenolic dengan formaldehid dan atau gabungan antara ketiganya. Formaldehid didalam melamin dapat muncul pada peristiwa depolimerisasi atau degradasi akibat terkena paparan panas atau bersuhu tinggi, sinar ultraviolet, adanya gesekan dan abrasi pada permukaan melamin. Dampak kesehatan yang ditimbulkan dari formaldehid yang terakumulasi yaitu terjadi gangguan fungsi organ terutama ginjal dan memicu penyakit kanker. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kadar formaldehid pada mangkuk melamin food grade dan non food grade berdasarkan variasi suhu air perendaman. Jenis penelitian adalah quasi eksperimental dengan rancangan penelitian menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) sampel penelitian ini adalah mangkuk melamin food grade dan non food grade berjumlah 24 sampel. Metode penelitian menggunakan spektrofotometri untuk pemeriksaan kadar formaldehid. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Semakin tinggi suhu air dan semakin lama waktu paparan maka semakin tinggi kadar formaldehid yang termigrasi kedalam air tersebut dan faktor yang sangat berpengaruh terhadap migrasi formaldehid dari alat makan melamin kedalam pangan adalah suhu air yang tinggi dan jenis produk melamin yang digunakan

Kata Kunci: Formaldehid; melamine food grade dan non food grade; suhu; waktu.

HEALTH SEEKING BEHAVIOUR KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA JALANAN DI KOTA YOGYAKARTA

Oleh: Arif Mahmudi, Ratu Matahari

Abstract:

Health seeking behavior (health seeking behavior) is the behavior of people or people who are experiencing pain or other health problems, to obtain treatment so that they recover or overcome their health problems. Street adolescents in seeking treatment behavior have problems in accessing health services because they are hampered by legalities such as Citizen Identity Card (KTP) and health insurance. The type of research used is descriptive qualitative, with a case study approach. The subjects in this study were street teenagers, Harapan Fian’s caregivers and Health Officers in Yogyakarta. The research tool uses observation and interviews. Data analysis was carried out in a descriptive qualitative manner, to ensure the validity of the data the data was collected using triangulation of sources. Based on the results of research using observational methods and interviews show that in the treatment seeking behavior of street adolescents to the vulnerability of reproductive health problems in street adolescents, the seriousness of sexually transmitted infections, obstacles / obstacles in seeking treatment behavior, driving street adolescents towards healing efforts, the benefits perceived treatment seeking behavior, and confidence in the treatment seeking behavior that was done.

Key Words:

Health seeking behavior; reproductive health; street youth.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP K3 DENGAN PERILAKU SELAMAT DI BAGIAN PRODUKSI PT. MANDIRI JOGJA INTERNASIONAL

Oleh: Anis Satul Muthoharoh & Julian Swi Saptadi

Abstract:

PT. Mandiri Jogja International is handicraft industry which uses leather as a production material. This industry able to compete in the national and international arena. The production process uses production tools and machinery that can cause work accidents ecpecially in several aspects such as knowledge about occupational health and safety, the importance of using PPE, compliance, attitudes and behavior that is not cinsidered by worker which cause negligence while working resulting in work accidents. Knowledges about OSH is needed to see the extent to which worker understand the appication of OSH and the apply it in the form of attitudes and behavior of survivor at work. The study aims to determaine the relationship between knowledges and attitudes of OSH with safety behavior in the production department at PT. Mandiri Jogja International. This research is a quntitative analytic study with cross sectional design. Research subjects were workers in the production section of PT. Mandiri Jogja Internasional numbered 54 workers. The research instrument is a questionnaire. Data analysis with unvariate and biavariate analysis. The bivariate analysis showed that there was a relationship between OHS knowledges and safety behavior in the production department PT. Mandiri Jogja International p-value = 0,034. There is a relationship between OHS attitudes and safety behavior in the production department PT. Mandiri Jogja International p-value = 0,006.

Key Words: Knowledge; Attitudes; OHS; Safety Behavior.

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP AKTIVITAS ANTIBAKTERI KEFIR SUSU SAPI DAN KEFIR SUSU KAMBING PADA Escherichia coli

Oleh: Sugito Pranayasa & Nanik Sulistyani

Abstrak:

Antibakteri merupakan sifat dari suatu bahan yang menunjukkan efek penghambatan terhadap pertumbuhan bakteri, salah satu jenis antibakteri adalah kefir. Kefir mampu menghambat bahkan membunuh bakteri patogen seperti Escherichia coli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lamanya fermentasi terhadap aktivitas antibakteri kefir susu sapi dan kefir susu kambing pada bakteri Escherichia coli serta mengetahui waktu optimal penggunaan kefir susu sapi dan kefir susu kambing yang baik untuk dikonsumsi sebagai antibakteri. Pada penelitian ini, formula kefir susu sapi dan kefir susu kambing yang dibuat adalah dengan konsentrasi kefir 1%, 2%, 3% dengan variasi waktu fermentasi yaitu 3 hari dengan pengambilan setiap 8 jam. Kemudian uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode Kirby Bauer atau disk cakram, dan diuji nilai pH tiap konsentrasi kefir. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pada aktivitas antibakteri kefir susu sapi maupun kefir susu kambing konsentrasi 1%, 2%, dan 3% dengan lama fermentsi 8 – 72 jam, menghasilkan zona hambat sebesar 1,00 – 19,67 mm untuk kefir susu sapi dan zona hambat kefir susu kambing sebesar 1,67 – 20,67 mm. Berdasarkan kisaran pH kefir 3,8 – 4,6, maka waktu fermentasi yang baik untuk kefir susu sapi dengan konsentrasi biji kefir 1%, 2% dan 3% adalah 48 – 72 jam. Sedangkan untuk kefir susu kambing dengan konsentrasi 1% adalah 48 – 72 jam, 2 % dan 3% adalah 40 – 72 jam.

Kata Kunci: Lama Fermentasi; Antibakteri; Kefir; Escherichia coli; Susu Sapi; Susu Kambing.