Konferensi Mahasiswa Jenjang Sarjana Multidisplin Ilmu (Undergraduate Conference of Multidisciplinary Science)

REPRESENTASI PATRIOTISME DALAM FILM ANIMASI “BATTLE OF SURABAYA”

Oleh: Diah Putri Purnamasari

Abstrak:

Film “Battle of Surabaya” ini merupakan film animasi panjang pertama produksi MSV studio. Film tersebut mengangkat tema perang 10 November menggunakan adegan yang dramatis dan patriotis yang bisa ditonton semua jenis umur. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah film animasi “Battle of Surabaya” dan obyeknya adalah representasi patriotisme dalam film animasi “Battle of Surabaya”. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis dan dokumentasi serta bantuan dari internet. Teori yang digunakan yaitu teori segitiga makna Charles Sanders Peirce untuk mengetahui representasi patriotisme yang terdapat dalam film animasi tersebut. Berdasarkan penelitian, representasi patriotisme pada film animasi “Battle of Surabaya” yang di analisis menggunakan teori Charles Sanders Peirce. Representasi patriotisme ditemukan dalam lima  scene  yang  termasuk  kedalam tiga unsur  sifat patriotisme, yakni satu scene sikap cinta tanah air, dua scene sikap keinginan untuk menyejahterakannya, dan dua scene sikap kesediaan untuk melayani dengan tujuan untuk mengembangkan serta mempertahankan negaranya sendiri

Kata Kunci: Representasi, Patriotisme, Film Animasi, Charles Sanders Peirce

Pengembangan Media Pop-Up Book Mitigasi Bencana Banjir Bagi Siswa Sekolah Dasar

Oleh Ari Nuristu Demmi Wahyuni dan Dholina Inang Pambudi

Abstract:

This study aims to determine the steps for developing the Pop-Up Book Media for Flood Disaster Mitigation for Pogung Kidul Elementary School Students, as well as knowing the quality of the Pop-Up Book Media for Flood Disaster Mitigation for Pogung Kidul Elementary School Students. The method used is Research and Development (R&D), with the ADDIE development model. The test subjects in this study were fifth grade students of SD Pogung Kidul. Data collection techniques using interviews and questionnaires. Data analysis used qualitative and quantitative data analysis. This media development has 5 stages, namely Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The results of this study indicate that the Pop-Up Book Media for Flood Disaster Mitigation that was developed obtained the results of the evaluation of the material expert validation experts obtained a score of 78, media experts 91.66, learning experts 89 linguists 82.50. The grade teacher’s assessment obtained a score of 80.26 in the category of “Very Appropriate”. The average result of the expert validation test, the media use trial by the teacher, the accumulated product feasibility assessment was 82.77%. Thus, the Pop-Up Book on Flood Disaster Mitigation as an enrichment for the flood disaster mitigation material developed is suitable for use in the learning process.

Keywords: Pop-Up Book, Flood Disaster Mitigation, Primary School

TRADISIONAL REVIEW ARTIKEL ANALISIS KANDUNGAN SAKARIN DALAM MINUMAN DAN MAKANAN DI PASARAN

Oleh: Alifa Ade Rachma & Alifa Kusbandari

Abstrak:

Peranan bahan tambahan pangan menjadi semakin penting sejalan dengan kemajuan teknologi produksi pangan. Salah satu bahan tambahan pangan yang sering digunakan adalah pemanis buatan. Salah satu pemanis buatan yang sering digunakan adalah sakarin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mereview secara sistematis penelitian yang sudah dilakukan tentang analisis kandungan sakarin dalam minuman dan makanan. Artikel yang digunakan dalam review ini berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai analisis kandungan sakarin dalam minuman dan makanan. Dari 1866 artikel telah diidentifikasi dan 15 jurnal yang sesuai dengan judul dan abstrak karena tidak sesuai dengan kriteria inklusi. Sehingga diperoleh 8 artikel untuk dilakukan review. Hasil dari review adalah minuman dan makanan yang diidentifikasi dari semua artikel mengandung sakarin. Metode yang digunakan dalam setiap artikel sangat beragam, tetapi sebagian artikel menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Berdasarkan Permenkes RI no.772/Menkes/IX/1988 Tentang Bahan Tambahan Pangan, kadar sakarin yang diperbolehkan dalam minuman adalah maksimal 300 mg/kg bahan.

Kata Kunci: Sakarin; pemanis buatan; minuman; makanan

Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dan Konformitas dengan Perilaku Agresif Pada Remaja di SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta

Oleh Anindha Ulima C.A dan  Choirul Anam

Abstrak:

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dan konformitas terhadap perilaku agresif pada remaja. Subjek yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI di SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta. Jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 72 siswa. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan skala sebagai alat pengumpulan data. Teknik pengambilan data penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling. Kemudian skala yang digunakan adalah skala perilaku agresif, skala kecerdasan emosi dan skala konformitas. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil dari analisis data dalam penelitian ini dengan hipotesis mayor terdapat hubungan antara kecerdasan emosi dan konformitas dengan perilaku agresif dengan nilai koefisien R=0,713 dengan  nilai  signifikansi p=0,000 (p<0,01) yang berarti hipotesis mayor diterima dan sangat signifikan. Hipotesis minor pertama terdapat hubungan negatif antara kecerdasan emosi dengan perilaku agresif dengan nilai koefisien r=-0,428 dengan  nilai  signifikansi p=0,000 (p<0,01) yang berarti hipotesis minor pertama terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan dan mendapatkan sumbangan efektif 24,69%. Hipotesis minor kedua terdapat hubungan positif antara konformitas dengan perilaku agresif dengan koefisien r=0,445 dengan nilai signifikansi p=0,000 (p<0,01) yang berarti hipotesis minor kedua terdapat hubungan positif yang sangat signifikan dan mendapatkan sumbangan efektif 26,16%.Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara kecerdasan emosi dan konformitas dengan perilaku agresif pada remaja.

Kata kunci: Perilaku Agresif, Kecerdasan Emosi, Konformitas, Remaja

School Well-Being pada Siswa Kelas XI SMAN 1 Batanghari Jambi Ditinjau dari Penyesuaian Diri dan Dukungan Teman Sebaya

Oleh Ana Safitri

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penyesuaian diri dan dukungan sosial teman sebaya dengan school well-being pada siswa kelas XI SMAN 1 Batanghari Jambi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data diambil menggunakan tiga skala yaitu skala penyesuaian diri, skala dukungan teman sebaya dan skala school well-being. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda dengan bantuan komputer program SPSS versi 23.00 for windows. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) terdapat hubungan yang sangat signifikan antara penyesuaian diri dan dukungan teman sebaya dengan school well-being ditunjukkan dengan R sebesar 0,766 dengan p=0,0000,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara penyesuaian diri dan dukungan teman sebaya terhadap school well-being, terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara penyesuaian diri dengan school wellbeing dan tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan teman sebaya dengan school well-being dengan hasil kategorisasi mayoritas subjek memiliki tingkat school well-being, tingkat penyesuaian diri, dan tingkat dukungan teman sebaya pada kategori sedang dan hasil analisis data diperoleh sumbangan efektif total sebesar 58,63% dengan sumbangan efektif penyesuaian diri sebesar 37,54% sehingga penyesuaian diri yang memberikan sumbangan terbanyak pada school well-being.

Kata kunci: dukungan teman sebaya, penyesuaian diri, school well-being

Hubungan Antara Dukungan Sosial dan Penerimaan Diri dengan Konsep Diri pada Remaja yang Tinggal di Yayasan Rumah Anak Soleh Inayah Bintan Kepulauan Riau

Oleh Nur Ratna Fithria Laili dan A Hadi Suyono

Abstrak:Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dan penerimaan diri dengan konsep diri pada remaja yang tinggal di Yayasan Rumah Anak Soleh Inayah Bintan. Jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 98 remaja. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda. Hasil analisis korelasi diketahui bahwa korelasi dukungan sosial dan penerimaan diri dengan konsep diri memiliki taraf signifikansi sebesar 0,000 (p<0,01). Hasil analisis signifikan pada variabel dukungan sosial (X1) memiliki tingkat signifikansi 0,000 dengan nilai signifikansi (p<0,01), nilai (r) pada variabel dukungan sosial menunjukkan angka 0,479, ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan sosial dengan konsep diri jika variabel penerimaan diri dikontrol. Variabel penerimaan diri (X2) nilai signifikansinya sebesar 0,000 yang artinya (p<0,01), nilai (r) pada variabel penerimaan diri menunjukkan angka 0,379, ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara penerimaan diri dengan konsep diri jika variabel dukungan sosial dikontrol. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah hipoteis yang pertama terdapat hubungan yang sangat signifikan antara dukungan sosial dan penerimaan diri dengan konsep diri, artinya semakin tinggi dukungan sosial dan penerimaan diri maka semakin positif konsep diri yang dimiliki remaja, sebaliknya ketika dukungan sosial dan penerimaan diri rendah maka semakin negatif konsep diri yang ada pada remaja. Hipotesis kedua ada hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan sosial dengan konsep diri jika variabel penerimaan diri dikontrol. Hipotesis ketiga ada hubungan positif yang sangat signifikan antara penerimaan diri dengan konsep diri jika variabel dukungan sosial dikontrol.

Kata kunci: Dukungan Sosial, Konsep Diri, Penerimaan Diri.

IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN PASAL 6 HURUF C UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2019 TENTANG PERLINDUNGAN KESELAMATAN PENGGUNA SEPEDA MOTOR YANG DIGUNAKAN UNTUK KEPENTINGAN MASYARAKAT KHUSUSNYA DI KABUPATEN SLEMAN

Oleh: Rini Indriani

Abstrak:

Pengaturan tentang larangan merokok pada saat berkendara tidak lain adalah untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi pengendara dan orang lain ketika berkendara. Pengaturan oleh Menteri Perhubungan melalui Peraturan Menteri Perhubungan Undang-undang Nomor 12 tahun 2019 tersebut lahir karena maraknya pengendara yang melakukan tindakan yang membahayakan diri atau orang lain ketika berkendara maka pemerintah mengambil langkah hukum untuk mengurangi hal tersebut. didalam penelitian ini, membahas terkait bagaimana penerapan peraturan menteri, apa saja hambatan, serta upaya apa saja yang dilakukan dalam pelaksanaan peraturan meneteri nomo 12 tahun 2019. Penelitian ini dilakukan dengan cara pendekatan Yuridis Sosiologis, dengan cara melakukan wawancara, studi kepustakaan dan analisis kepustakaan maka data diolah secara kualitatif dengan narasi deskripsi. Hasil yang terdapat dalam penilitian ini adalah Pemerintah dan Kepolisian dalam mengupayakan penegakan aturan tersebut maka dilakukannya sosialisasi dan terus melakukan penindakan dilapangan dengan jalan memberikan pemahaman terlebih dahulu bahwa ada larangan untuk tidak merokok pada saat berkendara kepada para pengguna jalan dan juga melakukan penindakan.

Kata Kunci: Implementasi, Peraturan Menteri, Perlindungan, Keselamatan, Sepeda Motor, Sleman.

PERANAN BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN KOTA YOGYAKARTA DALAM MENGAWASI KLAUSULA BAKU DI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

Oleh: Pahrian Noor

Abstrak:

Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) merupakan lembaga khusus yang dibentuk dan diatur untuk menyelesaikan sengketa atau perselisihan antara konsumen dengan pelaku usaha sekaligus memberikan layanan konsultasi yang diatur dalam Pasal 52 Undang-Undang Perlindungan Konsumen Tahun 1999. Perjanjian baku mengabaikan asas-asas hukum perjanjian karena dibuat oleh satu pihak, sehingga cenderung kurang adanya keadilan bagi para pihak. Perjanjian baku lebih memberikan keuntungan bagi pelaku usaha saja, dengan cara menggunakan klausula baku sehingga konsumen yang menanggung kerugian. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui peranan dan hambatan BPSK dalam mengawasi klausula baku pada perusahaan pembiayaan di Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian normatif-empiris. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer, sekunder dan tersier. Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara, pengumpulan data sekunder dilakukan dengan studi pustaka. Keseluruhan data di analisis dengan analisa kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPSK Kota Yogyakarta mempunyai peran untuk mengawasi, membina dan melakukan sosialisasi terhadap pencantuman klausula baku, selain menyelesaikan sengketa konsumen, namun BPSK Kota Yogyakarta bersifat pasif dan hanya bertindak jika ada pengaduan atau keluhan konsumen. BPSK Kota Yogyakarta juga tidak merasa berwenang menindak pencantuman klausula baku yang dilarang. Tindakan BPSK hanya pada saat ada pengaduan atau sengketa antara pelaku usaha dengan konsumen yaitu sebatas meminta pelaku usaha untuk menghapus klausula yang dilarang. Hambatan BPSK dalam menjalankan perannya yaitu ada kendala sumber daya manusia, perangkat kerja, pendanaan, lembaga peradilan dan penegak hukum lainnya

Kata Kunci: Klausuka Baku, Perusahaan Pembiayaan, BPSK Kota Yogyakarta

TANGGUNG JAWAB BPJS DALAM PEMENUHAN HAK KEPADA RUMAH SAKIT MM DUNDA KABUPATEN GORONTALO

Oleh: MIRAH SYAFIRA MOHAMMAD 

Abstrak:

Jaminan sosial merupakan mekanisme negara dalam mengatasi tantangan penyediaan akses dan pelayanan kesehatan bagi warga negara khususnya masyarakat miskin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola hubungan hukum BPJS dengan Rumah Sakit, tanggung jawab BPJS dalam pemenuhan hak kepada Rumah Sakit dan hambatan BPJS dalam pemenuhan hak kepada Rumah Sakit. Penelitian ini adalah penelitian hukum yuridis empiris. Data penelitian adalah data primer dan data sekunder yang terdiri atas bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara dan pengumpulan data sekunder dilakukan dengan studi pustaka. Keseluruhan data dianalisa secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tanggung jawab BPJS dalam pemenuhan hak pada rumah sakit MM Dunda Kabupaten Gorontalo terbagi menjadi 2 yakni pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi. Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit MM Dunda Kabupaten Gorontalo sudah berjalan berdasarkan prosedur, berupa penyediaan fasilitas kesehatan untuk peserta BPJS dan pihak BPJS pun telah menangung pelayanan kesehatan para peserta BPJS berdasarkan dalam perjanjian kerja sama. Segi pelayanan administrasi sangat berkaitan erat dengan pelayanan kesehatan. Pelayanan administrasi disini menjelaskan bahwa peserta BPJS dapat mengklaim hak peserta BPJS ke rumah sakit sehingga dari berita acara kelengkapan berkas klaim tersebut dapat dijadikan bukti Rumah Sakit dalam pencairan dana Klaim.

Kata Kunci: Jaminan Sosial, Pemenuhan Hak, Pelayanan kesehatan, Tanggung Jawab, Rumah Sakit

PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA PENIPUAN MELALUI APLIKASI OJEK ONLINE DI POLDA DIY

Oleh: LUKY TRI SUGANDI

Abstrak:

Perkembangan jaman seiring dengan berkembangnya teknologi sangat popular digunakan pada saat ini. Perkembangan teknologi yang menghasilkan internet multifungsi telah dimanfaatkan dalam kehidupan sosial masyarakat. Menjadi sarana baru dalam melakukan kejahatan terkait tindak pidana penipuan melalui aplikasi ojek online. Penegakan hukum tindak pidana penipuan melalui aplikasi ojek online diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Jenis penelitian ini merupakan penelitian normative empiris dengan pendekatan yuridis sosiologis. Subjek dari penelitian ini adalah Kepolisian Polda DIY, dan objek penelitian adalah bentuk-bentuk pelanggaran ITE yang mengandung unsur penipuan, penyebaran berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen. Data: studi kepustakaan dan studi lapangan, analisis data berupa analisis isi dan kesesuaian. Hasil penelitian dalam menganalisis penegakan hukum yang sudah efektif dilakukan oleh Polda DIY dalam penanganan perkara-perkara dalam tindak pidana penipuan melalui aplikasi ojek online dapat dilihat dari teori full enforcement sebenarnya penegakan hukum sudah sesuai dan diselesaikan oleh Polda DIY dengan bukti penyelesaian kasus melalui proses penal di Pengadilan Negeri Sleman, adanya penurunan kasus pada bulan Mei tahun 2019 dengan jumlah 10 kasus hingga bulan Agustus tahun 2019 dengan menunjukan penurunan yaitu 1 kasus dan pada bulan Desember 2019 hanya ada satu kasus tindak pidana penipuan melalui aplikasi ojek online di Polda DIY. Kendala penegak hukum adalah tidak semua Kepolisian memiliki SDM yang mempunyai kemampuan teknologi, sarana dan prasaran. Upaya dari Kepolisian Polda DIY hanya dapat meminimalisir kendala-kendala yang muncul, adapun upaya bersama pemerintah membuat melaksanakan penegakkan hukum. Saran dalam penelitian ini adalah agar Kepolisian bersama pemerintah dapat memaksimalkan kerjasama dalam penegakan hukum.

Kata Kunci: Penegakan Hukum, Penipuan, Aplikasi, Ojek Online