Pengaruh Penggunaan Pengawet dan Jenis Kemasan Terhadap Umur Simpan Pancake Sukun

Oleh: Anisa Nur Baitirahman

Abstrak:

Penelitian tentang daya simpan Pancake Sukun yang dilakukan dengan beberapa perlakuan ini bertujuan untuk 1) memberikan pengetahuan mengenai perbedaan penggunaan antara kemasan alumunium foil dan standing pouch terhadap daya simpan Pancake sukun, 2) memberikan pengetahuan mengenai perbedaan antara penggunaan BTP Calcium Propionat dan non BTP terhadap daya simpan pancake sukun, 3) memeberikan pengetahuan mengenai perbedaan antara penggunaan Silica gel dan non Silica gel terhadap daya simpan Pancake Sukun, 4) memberikan pengetahuan mengenai perbedaan penyimpanan antara suhu ruang dengan suhu kulkas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu dengan melakukan perbandingan hasil terhadap perlakuan yang dilakukan selama 7 hari. Parameter yang dianalisis yaitu warna, tekstur dan aroma dari pancake sukun.. Dengan begitu kita bisa mengetahui perlakuan mana yang baik untuk dilakukan untuk mempertahankan daya simpan dari Pancake sukun.

Kata Kunci : Alumunium Foil, Calcium propionate, Daya Simpan, Standing Pouch

Selengkapnya

  1. Cover Seminar Nasional
  2. Paper Seminar Nasional

Sistem Pendidikan Berbasis Multikultural Untuk Mengembangkan Karakter Toleransi Siswa

Oleh Panji Nur Fitri Yanto

Abstrak:

Tujuan penulisan artikel ini sebagai referensi strategi layanan berbasis multikultural untuk meningkatkan toleransi siswa di era distrupsi melalui bimbingan konseling. Era distrupsi ditandai dengan perkembangan teknologi, termasuk media massa yang telah menggeser penyampaian informasi dari konvensional ke digital. Hal itu menyebabkan konflik “SARA” dan kebencian tidak lagi disampaikan di dunia nyata melainkan ke dunia virtual. Untuk alasan ini, dirasakan pentingnya menanamkan toleransi siswa awal sebagai generasi yang potensial. Multikultural berbasis sistem pendidikan dapat menjadi strategi serta program pendidikan yang tepat untuk membentuk sikap multikulturalisme dengan mengeksploitasi keragaman latar belakang budaya siswa, serta mengembangkan kebanggaan terhadap warisan budaya dan membuat kesadaran bahwa konflik nilai sering menyebabkan konflik antar masyarakat. Langkah-langkah yang dapat digunakan dalam mewujudkan program ini dengan memberdayakan konselor sekolah melalui layanan Konseling Lintas Budaya yang dilakukan baik secara klasik maupun kelompok. Strategi yang akan digunakan adalah pembelajaran kooperatif yang terintegrasi dengan pencapaian konsep dan analisis nilai yang diterapkan dengan seni tradisional. Dari sini, siswa diharapkan dapat mengembangkan rasa hormat dan toleransi terhadap budaya yang berbeda lainnya, mengembangkan kebanggaan terhadap warisan budaya mereka, sambil melestarikan budaya lokal sehingga tidak luntur oleh era gangguan.

Kata Kunci: pendidikan multikultural, pengembangan karakter, bimbingan konseling

Selengkapnya

  1. Cover Seminar Nasional
  2. Paper Seminar Nasional

Sampah Padat Medis Saat Pandemi Covid-19

Oleh: Agsa Ardelia Musnamar

Abstrak :

Pandemi COVID-19 merupakan salah satu virus yang berbahaya. Corona Virus-19 ini telah masuk ke Indonesia sejak bulan Maret 2020, dan sampai saat ini belum teratasi bahkan di seluruh dunia belum dapat mengatasi. Sampah medis yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya korban COVID-19 ini dikhawatirkan dapat menimbulkan klaster baru. Bahkan sebelum pandemi masih ada timbunan 74 ton limbah medis per hari yang belum dikelola. Sampah medis saat pandemi dapat dikelola sesusai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor SE.02/PSLB3/PLB.3/3/2020 tentang Pengelolaan Limbah Infeksius dan Pemenlhk Nomor P.56/Menlhk-Setjen/2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Beracun. Akan tetapi pelaksanaannya harus didukung oleh pemerintah daerah dan di evaluasi lagi efektifitasnya dengan metode ini.

Kata kunci: sampah medis, covid-19, klaster baru

Selengkapnya

  1. Cover Seminar Nasional
  2. Paper Seminar Nasional

Problematika Gagap pada Wanita Usia 20 Tahun: Kajian Psikolinguistik

Oleh Chika Ardeviya Rista

Abstrak:

Gagap merupakan gangguan bahasa yang mudah dijumpai pada anak–anak prasekolah. Gagap bicara termasuk ke dalam gangguan berbahasa psikogenik. Gagap akan hilang dengan sendirinya bersamaan dengan kelengkapan alat bicara pada anak. Gagap yang terjadi pada orang dewasa menjadi hal yang jarang ditemui. Laki–laki memiliki risiko besar mengalami gagap dibanding perempuan. Gagap yang terjadi pada wanita dewasa sangat jarang ditemukan. Jika tidak di tangani dengan baik, gagap akan menetap hingga dewasa dan sulit dihilangkan. Hal tersebut mengakibatkan kelainan wicara. Penelitian ini membahas tentang problematika wanita dewasa yang mengalami gagap. Tujuan penelitian ini guna mengetahui faktor penyebab terjadinya gangguan gagap. Penelitian kualitatif menjadi metode penelitian yang sangat pas untuk digunakan. Teknik simak libat cakap, wawancara, dan dokumentasi menjadi teknik dalam pengumpulan data. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa gagap yang dialami wanita dewasa disebabkan oleh trauma masa kecil. Faktor psikologi, keluarga, serta lingkungan sangat berdampak pada mental. Gagap yang dialami termasuk pada fase mantap gagap dan termasuk tingkatan gagap oral.

Kata kunci: Gagap, wanita dewasa, problematika.

Selengkapnya

  1. Cover Seminar Nasional
  2. Paper Seminar Nasional

 

 

 

Pemanfaatan Media Pembelajaran Dalam Pembelajaran Daring Bagi Anak Usia Dini Akibat Pandemi Covid-19 Di Tk Aba 56 Kota Semarang

Oleh Salsabila Nurrela Rahmadhani

ABSTRAK:

Adanya pandemi coronavirus disease (covid-19) mengakibatkan pemerintahan memberhentikan sekolah tatap muka digantikan dengan pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemanfaatan media pembelajaran dalam pembelajaran daring bagi anak usia dini akibat pandemi covid-19 di TK ABA 56 Kota Semarang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di TK ABA 56 Kota Semarang dengan Subyek Penelitian empat guru kelas, dimana salah satu guru merangkap sebagai kepala sekolah. Hasil dari penelitian ini adalah pembelajaran daring yang dilakukan di TK ABA 56 berupa guru memberikan materi melalui video dan memberikan tugas menggunakan lembar kerja dan majalah yang diambil oleh wali murid di sekolah lalu anak melakukan kegiatan pembelajaran didampingi oleh orang tua. Guru memantau kegiatan anak melalui dokumentasi berupa foto dan video juga laporan dari orang tua. TK ABA 56 telah memanfaatkan penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi berupa video pembelajaran, youtube, mobile game dan google classroom.

Kata Kunci: Pembelajaran Daring, Anak Usia Dini, Media Pembelajaran

Selengkapnya:

1. Cover Seminar Nasional

2. Paper Seminar Nasional

Multiliterasi Sebagai Daya Menangani Disfemisme Bahasa Anak Sd Menuju Generasi Emas 20455

Oleh Kinanthi Purwa Hapsari

ABSTRAK:

Sungguh miris rasanya melihat fenomena saat ini anak dengan usia sekolah dasar berbicara dengan bahasa yang kasar atau menggunakan disfemisme dalam mengapresiasikan sesuatu tanpa paham dengan arti dari ungkapan yang mereka gunakan. Rendahnya daya baca anak di Indonesia menyebabkan kurang terampilnya peserta didik dalam mengembangkan pemahaman kata dan konsep dalam bentuk ungkapan atau suatu gagasan. Hasil riset minat membaca oleh Central Conneticut State University pada maret 2016, Indonesia memperoleh pringkat ke-60 dari 61 negara. Data dari UNESCO menunjukkan persentasi minat baca anak Indonesia hanya 0.001%, artinya dari 1000 anak bangsa, hanya satu anak yang minat membaca. Menyambut generasi emas Indonesia tahun 2045, pendidikan di abad 21 saat ini harus sejalan dengan perkembangan zaman agar dapat menciptakan generasi muda yang berkualitas. Solusi yang bisa diberikan yaitu berupa model pembelajaran multiliterasi sebagai daya menangani disfemisme bahasa anak usia sekolah dasar untuk mewujudkan generasi emas Indonesia pada abad 21. Tidak hanya sekedar literasi dimana peserta didik membaca, mendengar dan menyimak, tetapi peserta didik dapat memahami, mengkritisi, mengevaluasi dan menerapkannya.

Kata Kunci: Multiliterasi, disfemisme, generasi emas 2045

Selengkapnya:

1. Cover Seminar Nasional

2. Paper Seminar Nasional

Moral Pancasila Sebagai Harmonisasi Dalam Konflik Horizontal Masyrakat Indonesia

Oleh Retna Widya Umar Saputri

ABSTRAK:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana moral pancasila sebagai harmonisasi dalam konflik horizontal yang terjadi di dalam masyarakat Indonesia. Jenis Penelitian Kualitatif, dan Pendekatan penelitian yang berupa Studi Kepustakaan (Library Research) pada penelitian ini. Studi kepustakaan merupakan suatu studi yang digunakan dalam mengumpulkan informasi dan data dengan bantuan berbagai macam material seperti dokumen, buku, majalah, Koran digital, (dsb).Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, makalah atau artikel, jurnal dan sebagainya (Arikunto, 2010). Penelitian ini menggunakan metode analisis isi (Content Analysis) dalam Teknik analisis data. Sumber data yang menjadi bahan akan penelitian ini berupa buku, jurnal dan situs internet yang terkait dengan topik yang telah dipilih. Hasil Penelitian ini secara utuh meliputi : 1) Pengertian Konflik, 2) Sebab-sebab Konflik, 3) Contoh Konflik yang terjadi di masyarakat, 4) Moral Pancasila Implementasi dari Nilai-nilai Pancasila 5) Harmonisasi Nilai-nilai Pancasila. Pancasila berfungsi sebagai sumber pedoman untuk menentukan nilai-nilai sosial-budaya mana yang harus diterima baik dan mana pula yang harus dihindarkan. Harmonisasi atau penyelarasan sangat diperlukan karena sebagai negara demokrasi yang kepentingan rakyat menjadi lebih utama, penyelarasan tidak mesti sama karena manusia diciptakan berbeda-beda.

Kata kunci : Moral Pancasila, Harmonisasi, konflik

Selengkapnya:

1. Cover Seminar Nasional

2. Paper Seminar Nasional

Media Pembelajaran Untuk Penderita Disleksia Berbasis Mobile

Oleh Trisna Avi Listyaningrum

ABSTRAK:

Tahun 2045 merupakan tahun proyeksi negara Indonesia menjadi negara emas. Ada beberapa hal yang mempengaruhi pencapaian cita-cita negara Indonesia tahun 2045, salah satunya adalah pendidikan. Mutu pendidikan merupakan salah satu hal mendasar yang mempengaruhi pembangunan suatu bangsa. Berdasarkan data Global Education Monitoring (GEM) Report 2016, UNESCO, kualitas pendidikan di Indonesia masih perlu ditingkatkan agar setara dengan negara lain. Bahkan menurut RSP (Ringkasan Statistik Pendidikan) terdapat 370.116 siswa sekolah dasar yang harus mengulang kelas. Salah satu indikator penyebabnya adalah disleksia. Untuk mengatasi gangguan ini siswa harus mendapatkan pembelajaran khusus. Belum ada media pembelajaran di Indonesia yang secara khusus dibuat oleh pemerintah / sekolah untuk mengatasi hal semacam ini, walaupun sudah ada beberapa cara yang dapat dicoba seperti menambah jam belajar namun tetap belum efektf dalam perkembangan siswa. Oleh karena itu, penulis mencoba mencari cara pandang baru untuk mengembangkan media pembelajaran bagi penderita disleksia. Pembuatan aplikasi ini berbasis Android, aplikasi ini dibuat dengan menerapkan metode VAKT Multisensory (Visual, Auditory, Kinesthetic, Tactile). Disini penulis akan mencoba menerapkan metode multisensori pada aplikasi mobile, dimana aplikasi akan mengaplikasikan tampilan gambar sebagai pendekatan visual, pengenalan suara sebagai audio, menggambar bentuk pada aplikasi sebagai kinestetik dan taktil. Materi pembelajaran dibuat dengan menggunakan materi sekolah dasar. Dalam aplikasi ini juga terdapat beberapa menu seperti Belajar daari 0, Membaca, Menulis, Menghitung, Teka-teki, Grafik Progres / Pembelajaran, dan Pengaturan. Aplikasi ini juga telah terintegrasi dengan voice recognition yang akan memandu siswa dalam belajar. Selain itu, pengenalan suara juga dapat menidentifikasi suara siswa sebagai jawaban pada setiap sesi pemberlajaran.

Kata Kunci : Andorid, Disleksia, Metode Multisensori, Media Pembelajaran, Prototip

Selengkapnya:

1. Cover Seminar Nasional

2. Paper Seminar Nasional

Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter Sd Negeri Ngrukeman

Oleh Siti Khoirimah

ABSTRAK:

Sekolah dasar memiliki peran penting dalam penanaman pendidikan karakter peserta didik, karena sekolah dasar sebagai salah satu jenjang pendidikan formal dasar memberikan ilmu pengetahuan, keterampilan serta nilai dan moral kepribadian pada peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui peranan Sekolah dalam membangun pendidikan karakter Peserta didik di SD Negeri Ngrukeman, (2) Mengetahui faktor pendukung implementasi penguatan pendidikan karakter di SD Negeri Ngrukeman, (3) Mengetahui implementasi penguatan pendidikan karakter di SD Negeri Ngrukeman. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi Kepala sekolah,Guru dan Peserta didik SD Negeri Ngrukeman. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Implementasi penguatan pendidikan karakter di SD Negeri Ngrukeman sudah sangat baik. (2) Faktor pendukung tercapainya keberhasilan dalam implementasi penguatan pendidikan karakter adalah komunikasi,kerjasama kepala sekolah dan guru,serta fasilitas sebagai sarana penunjang keberhasilan proses pendidikan di sekolah.

Kata Kunci : Implementasi, Pendidikan Karakter, SD Negeri Ngrukeman

Selengkapnya:

1. Cover Seminar Nasional

2. Paper Seminar Nasional

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Stres Kerja

Oleh Nadia Afina Zulfa

ABSTRAK:

Stres kerja adalah suatu keadaan dimana karyawan merasa tertekan dalam menghadapi pekerjaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi stress kerja. Penelusuran literature dilakukan pada database elektronik Science Direct, Researchgate, dan Google Scholar dengan menggunakan kata kunci “stress kerja” dan “work stress”. Strategi penelusuran penelitian ini termasuk jenis penelitian systematic literature review dengan menggunakan metode kualitatif (meta-sintesis). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah meta-etnograf. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa stress kerja dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari kepribadian, sedangkan faktor eksternal (faktor lingkungan dan organisasi) terdiri dari konflik peran dan juga dukungan sosial, yaitu hubungan dengan kolega, rekan kerja atau dengan atasan.

Kata Kunci: Stress Kerja, Kepribadian, Konflik Peran, Dukungan Sosial

Selengkapnya:

1. Cover Seminar Nasional

2. Paper Seminar Nasional