PENCABUTAN HAK POLITIK DALAM PERSPEKTIF LEGAL SYSTEM LAWRENCE FRIEDMAN

Oleh: SUTRISNO

Abstrak:

Pidana pencabutan hak politik merupakan sanksi pidana tambahan bagi pelaku tindak pidana korupsi, dan sudah terdapat peraturan yang mengatur tentang penjatuhan pidana pencabutan hak politik bagi pelaku tindak pidana korupsi, akan tetapi angka tingkat korupsi di Indonesia masih cukup tinggi. Hal tersebut mendorong penulis melakukan penelitian yang mencari tahu bagaimana rumusan pidana pencabutan hak politik dalam peraturan perundang-undangan dan bagaimana pengaturan pencabutan hak politik bagi pelaku koruptor dalam perspektif legal system Lawrence M. Friedman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sanksi pidana pencabutan hak politik bagi pelaku tindak pidana korupsi merupakan solusi untuk mencegah tindak pidana korupsi dan memberi efek jera. Dan untuk mengetahui pengaturan pencabutan politik dalam kaca mata Lawrence M. Friedman. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kepustakaan (library research) dengan metode analisis data deskriptif-analisis, serta menggunakan pisau analisis teori legal system Lawrence M. Friedman. Sumber dan bahan dalam penelitian ini menggunakan bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Teknik pengumpulan bahan-bahan yang digunakan melalui dokumentasi ialah segala bentuk data literatur serta mengambil dan mencari sumber dengan membaca, memahami bahan-bahan tertulis baik dari buku-buku, skripsi dan karya-karya lainnya. Hasil penelitian dalam skripsi ini adalah pertama, sanksi pidana pencabutan hak politik dalam pasal 35, 38 KUHP dan pasal 18 UU No.31 Tahun 1999 telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001, merupakan dasar penjatuhan sanksi pidana pencabutan hak politik. Kedua pengaturan pencabutan hak politik bagi pelaku koruptor berdasarkan perspektif Friedman, secara substansi hukum (legal substance), substansi hukum yang perlu adanya pembaharuan. Secara struktur (legal structure) belum adanya konsistensi dalam penjatuhan sanksi pidana pencabutan hak politik. Secara kultur hukum (legal culture), masyarakat menghendaki adanya hukuman pemberat untuk mencegah tindak pidana korupsi yang semakin parah, namun pidana pencabutan hak politik sebagai hukuman pemberat masih perlu dikaji kembali dan mungkin diganti atau diubah dengan hukuman lainnya yang lebih tepat.

Kata Kunci: Pidana Pencabutan Hak Politik, Koruptor, Legal System Lawrence M. Friedman

OPTIMASI PERBANDINGAN PENYARI ETANOL DAN AIR PADA EKSTRAKSI DAUN MURBEI (Morus alba L.) DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 25923

Oleh: Risca Kusuma Devi & Sri Mulyaningsih

Abstrak:

Daun murbei mengandung senyawa golongan flavonoid dan polifenol yang berpotensi memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar flavonoid total dari masing-masing ekstrak daun murbei dari berbagai perbandingan penyari dan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari masing-masing penyari dengan perbandingan air dan etanol yang berbeda dan perbandingan optimal penyari etanol dan air untuk mengekstraksi daun murbei dengan aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus paling tinggi. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi (sumuran) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan diukur diameter zona hambat. Kadar flavonoid total ditetapkan secara spektrofotometri. Hasil uji antibakteri dan kadar flavonoid total dianalisis menggunakan program SPSS versi 22.2 one sample kolmogrov-smirnov. Korelasi antara kadar flavonoid total dengan diameter zona hambat dianalisis dengan metode Pearson dengan nilai (p<0,05). Perbandingan optimal penyari etanol-air pada ekstrak daun murbei dengan zona hambat yang paling tinggi adalah penyari I dengan kadar flavonoid total 11,14%. Kadar flavonoid tertinggi pada daun murbei terdapat pada perbandingan penyari I dengan kadar flavonoid total 11,14 % dengan zona hambat sebesar 10,66 mm.

Kata Kunci: Daun Murbei (Morus alba. L); optimasi pelarut; aktivitas antibakteri; Staphylococcus aureus.

Trust Kepada Pemimpin Muda Karang Taruna

Oleh Rahmat Faizin dan Khoiruddin

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran trust kepada pemimpin muda karang taruna HIMAMIKE. Trust pemimpin muda merupakan penilaian subjektif terhadap keseluruhan gambaran pemimpin yang dilihat dari dimensi integrity, competence, consistency, loyalty, openness. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dan informasi dilakukan di Guwosari. Informan penelitian dalam penelitian ini sebanyak empat orang, yaitu anggota karang taruna himpunan muda-mudi kembang putihan (HIMAMIKE). Sedangkan triangulasi sumber sebagai pendukung data dalam penelitian ini berjumlah dua orang, yaitu teman anggota informan penelitian dan teman pembina informan penelitian. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara semi terstruktur & observasi, kemudian setelah itu dilakukan pengkodingan pada hasil wawancara. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis isi dan diinterpretasikan berdasarkan teori yang berhubungan dengan variabel penelitian. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, serta keterpercayaan penelitian menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa anggota trust kepada pemimpin muda karang taruna HIMAMIKE dapat dilihat dari dimensi integrity, consistency, competence, loyalty dan openness.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: anggota karang taruna HIMAMIKE kurang merasa distrust kepada pemimpin pada dimensi integrity, consistency, competence, loyalty, namun hanya merasa trust pada dimensi openness menggambarkan pemimpin terbuka sewaktu rapat dengan bertanya kepada anggota ide, saran, serta menanggapi keluh kesah anggota.

Kata kunci: karang taruna, pemimpin, trust

Hubungan Antara Efikasi Diri dan Dukungan Sosial Dengan Kebermaknaan Hidup pada Remaja di Panti Asuhan “X” Yogyakarta

Oleh Presti Dwikusuma dan Mujidin

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dan  dukungan sosial dengan kebermaknaan hidup pada remaja yang tinggal di panti asuhan. Subjek penelitian yaitu remaja yang tinggal di panti asuhan “X” Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala efikasi diri, skala dukungan sosial dan skala kebermaknaan hidup. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis menggunakan teknik analisis regresi berganda dengan bantuan program komputer SPSS Versi 16.0 for windows. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara efikasi diri dan dukungan sosial dengan kebermaknaan hidup, hal ini ditunjukkan dengan nilai  R sebesar 0,392 dengan nilai p=0,002 (p<0,01), dan sumbangan efektif sebesar 15,3%. Ada hubungan positif yang signifikan antara efikasi diri dengan kebermaknaan hidup, hal ini ditunjukkan dengan nilai parsial sebesar 0,238 dengan taraf signifikansi p=0,034 (p<0,05). Ada hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial dengan kebermaknaan hidup, hal ini ditujukkan dengan nilai parsial sebesar 0,264 dengan taraf signifikansi 0,019 (p<0,05). Berdasarkan hasil analisis penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dan dukungan sosial dengan kebermaknaan hidup. Ada hubungan positif yang signifikan antara efikasi diri dengan kebermaknaan hidup, serta ada hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan sosial dengan kebermaknaan hidup

Kata kunci: Dukungan Sosial, Efikasi Diri, Kebermaknaan Hidup, Remaja

Pola Asuh Otoriter Orangtua dengan Motivasi Belajar pada Siswa SMA

Oleh Octavian Putra Yusuf dan Mujidin 

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh otoriter orangtua dengan motivasi belajar pada siswa SMA. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 3 sekolah MAN 1 Yogyakarta yang berjumlah 107 siswa di kelas 3 dan sampel yang digunakan sebanyak 65 siswa secara random. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yang digunakan berupa skala motivasi belajar dan pola asuh otoriter orang tua. Analisis data yang digunakan adalah product moment. Hasil analisis data menunjukan adanya hubungan negatif yang sangat signifikan antara pola asuh otoriter orang tua dengan motivasi belajar, dengan taraf signifikansi sebesar p = 0,000 (p < 0,01) dan koefisien korelasi (r) sebesar -0,656. hasil penelitian diketahui koefisien determinan ?2 = 0,431 (43,1%). Hal ini berarti sumbangan efektif pola asuh otoriter orang tua terhadap motivasi belajar sebesar  43,1% sedangkan sisanya sebesar 61,9% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil analisis data menunjukkan ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara pola asuh otoriter orangtua dengan motivasi belajar, dimana semakin tinggi pola asuh otoriter orangtua maka motivasi belajar semakin rendah, begitu juga sebaliknya.

Kata kunci: Motivasi Belajar, Pola Asuh Otoriter Orang tua.

Hubungan Antara Adversity Quotient dengan Prestasi Belajar Siswa Madrasah Aliyah Negeri Kotawaringin Barat

Oleh Octavian Dwi Utari dan Ismira Dewi

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan antara adversity quotient dengan prestasi belajar pada siswa Madrasah Aliyah Negeri Kotawaringin Barat. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 67 siswa Madrasah Aliyah Negeri Kotawaringin Barat yang diperoleh dengan teknik sampling cluster random sampling. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasi dengan skala dan nilai rapor sebagai alat pengumpulan data. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala adversity quotient yang disusun dengan merujuk pada teori Stoltz. Analisis data yang digunakan ialah teknik analisis korelasi product moment dengan bantuan program komputer SPSS versi 16.0 for windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai koefisien antara adversity quotient dengan prestasi belajar adalah sebesar R=0,748 dengan taraf signifikansi p= 0,000 (p<0,01), hal ini menunjukan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti diterima. Adversity quotient memberikan sumbangan efektif sebesar 55,9% terhadap prestasi belajar.Berdasarkan hasil analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara adversity quotient dengan prestasi belajar. Semakin tinggi adversity quotient maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa. Sebaliknya, semakin rendah adversity quotient maka semakin rendah pula prestasi bellajar siswa.

Kata kunci: Adversity Quotient, prestasi belajar

Hubungan Internallocus of Control dan Dukungan Teman Sebaya dengan Kematangan Karir Mahasiswa Tingkat Akhir

Oleh Nadya Salsabila dan RR. Erita Yuliasesti D

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan internallocus of contr ol dan dukungan teman sebaya dengan kematangan karir mahasiswa tingkat akhir. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 175 mahasiswa. Metode kuantitatif digunakan untuk penelitian ini. Skala yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala kematangan karir, skala internal lo cus of control, dan skala dukungan teman sebaya. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalahAnalisis Regresi BergandaHasil analisis data penelitian ini yaitu menunjukan bahwa tidak ada hu bungan  internal locus of control dan dukungan teman sebaya dengan kemat angan karir mahasiswa tingkat akhir dengan nilai koefesien determinan 0.01 2. Internal Locus of control dan kematangan karir yaitu 0.502 lebih besar dari pada p>0,05. Dukungan teman sebaya dengan kematangan karir yaitu 0.196 lebih besar dari pada p>0,05. Sehingga dapat diartikan bahwa tidak adanya h ubungan Internal locus of control dan dukungan teman sebaya dengan kemat angan karir mahasiswa tingkat akhir. Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan Internal locus of control dan dukungan teman sebaya dengan kematangan karir mahasiswa semester 7 Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan.

Kata kunci: Dukungan Teman Sebaya, Internal Locus of Control, Kematangan Karir,

Hubungan Antara Efikasi Diri dan Konsep Diri dengan Orientasi Masa Depan Pendidikan Siswa Smp Muhammadiyah di Kabupaten Bantul

Oleh Muthiah Saidah dan Yuzarion

Abstrak:

Tujuan penelitian ini adalah menguji hubungan antara efikasi diri dan konsep diri dengan orientasi masa depan pendidikan siswa SMP Muhammadiyah di Kabupaten Bantul. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan skala sebagai alat pengumpulan data. Jumlah sampel adalah 55 siswa SMP Muhammadiyah Sewon dengan teknik sampling yaitu purposive sampling. Skala yang digunakan dalam penelitian adalah skala efikasi diri, skala konsep diri, dan skala orientasi masa depan pendidikan. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda dan pearson product moment. Hasil analisis data yaitu R = 0,633 dan p = 0,000 (p < 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dan konsep diri dengan orientasi masa depan pendidikan siswa SMP Muhammadiyah di Kabupaten Bantul. Hipotesis minor diperoleh ??? = 0,445 dengan p = 0,001 (p < 0,05) artinya ada hubungan positif dan signifikan antara efikasi diri dengan orientasi masa depan pendidikan. Serta diperoleh ??? = 0,598 dengan p = 0,000 (p <0.05) artinya ada hubungan positif dan siginifikan antara konsep diri dengan orientasi masa depan pendidikan siswa.

Kata kunci: efikasi diri, konsep diri, orientasi masa depan pendidikan.

Penyesuaian Diri pada Mahasiswa yang Memilih Kuliah di Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Bukan Atas Pilihannya Sendiri

Oleh Moh Fikran Ramadhan dan Dessy Pranungsari

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran penyesuaian diri pada mahasiswa yang memilih kuliah di Psikologi Universitas Ahmad Dahlan bukan atas pilihannya sendiri. Subjek pada penelitian ini ada tiga orang dengan usia 19-20 tahun berjenis kelamin perempuan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara. Teknik sampling yang digunakan menggunakan purposive sampling yaitu metode yang digunakan berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh peneliti. Teknik analisis data utama pada penelitian ini menggunakan analisis isi (content). Penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi serta member check untuk memenuhi validitas data.Hasil penelitian Penyesuaian diri pada mahasiswa yang memilih berkuliah di fakultas psikologi Universitas Ahmad Dahlan bukan atas pilihannya sendiri terlihat dari adaptabilitas yang mereka tunjukkan yang terpaparkan dibab sebelumnya bahwa mereka mampu beradaptasi dengan lingkungan mereka, ketiga subjek mampu berbaur dengan mahasiswa/i yang ada dilingkungan kampus, mereka juga mampu mentaati aturanaturan yang diberikan oleh kampus, menjalani perkuliahan dengan semestinya seperti belajar, mengerjakan tugas individu maupun berkelompok, mencatat, presentasi, diskusi dan lain sebagainya yang berbau kekampusan disamping itu mereka juga mengikuti kegiatan diluar perkuliahan yaitu berorganisasi dan mengikuti kepanitian.

Kata kunci: Mahasiswa, Penyesuaian Diri

Kecemasan Menghadapi Persaingan Kerja pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Oleh Meika Hanifa dan Fuadah Fakhruddiana 

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktorfaktor penyebab kecemasan pada siswa SMK dalam menghadapi persaingan kerja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara. Pengambilan sampel di dalam penelitian ini menggunakan teknik snowball. Untuk meningkatkan reliabilitas dan validitas, maka penelitian ini menggunakan triangulasi data dan menggunakan member check. Hasil penelitian ini menunjukkan siswa SMK mengalami kecemasan dalam mengadapi persaingan kerja. Hal tersebut di tunjukkan dengan adanya gejala fisiologis. Ketiga subjek di dalam penelitian ini menyatakan bahwa saat ada rasa khawatir perut mulas, telapak tangan berkeringat dan tidur terganggu. Gejala psikologis, meliputi perasaan takut dan khawatir terhadap perkembangan teknologi dan persaingan para pekerja di dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu terdapat juga faktor-faktor penyebab kecemasan, di antaranya faktor individu yang berasal dari dalam diri dan faktor lingkungan dari keluarga maupun lingkungan sosial. Kesimpulan dari penelitianini, gambaran kecemasan menghadapi persaingan kerja pada siswa SMK ialah adanya gejala fisiologis dan psikologis. Selain itu faktor yang melatarbelakangi terjadinya kecemasan pada siswa SMK dalam menghadapi persaingan kerja ialah faktor individu dan faktor lingkungan.

Kata kunci: Persaingan kerja, kecemasan