Kegiatan Visitasi Lapangan Oleh Belmawa di Woman Skills Academy (WSA) Program Milik HMPS Biologi
Pada hari Senin, 30 Oktober 2023, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) bersama Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (Bimawa UAD) melangsungkan visitasi lapangan untuk kegiatan Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPK Ormawa) tepatnya visitasi dilakukan di Desa Sidomulyo, Bantul, Yogyakarta. Visitasi yang dilakukan hari Senin, di siang hari, merupakan visitasi tim kedua yaitu untuk Tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Biologi (HMPS Biologi).
Visitasi lapangan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) menghadirkan Dr. Ir. Miftahush Shirotul Haq S.Pt., IPP., selaku Reviewer Nasional dan didampingi oleh Gilang Ar Rasyid selaku pihak dari Belmawa. Tujuan visitasi lapangan itu sendiri adalah untuk melihat program yang dirancang oleh setiap Tim PPK Ormawa benar dijalankan sekaligus untuk mengetahui perkembangan dari program tersebut terhadap masyarakat yang terlibat.
Tim PPK Ormawa HMPS Biologi mendirikan Sekolah Perempuan atau yang diberi nama Woman Skills Academy (WSA) yang berlokasi di Desa Sidomulyo, Kec. Bambanglipuro, Kab. Bantul, Yogyakarta. Muhammad Rifky Raenaldi mengatakan, target dari program Sekolah Perempuan atau Woman Skills Academy (WSA) ini meliputi Padukuhan Ngireng-Ireng, Padukuhan Cangkring, dan Padukuhan Ngajaran. “Dalam Woman Skills Academy (WSA) terdapat beberapa pematerian dan pelatihan hardskills. Salah satunya adalah pembuatan eco-brin, dan untuk pematerian ada tentang kesetaraan gender. Masih banyak kegiatan total, ada 10 kegiatan untuk ibu-ibu dan 10 kegiatan untuk remaja.” ujar Rifky.
Rifky, selaku ketua tim PPK Ormawa HMPS Biologi menjabarkan program unggulan yang menunjang kegiatan PPK Ormawa HMPS Biologi dan menjadi salah satu tolak ukur menyukseskan kegiatan ini di antaranya adalah pemanfaatan sumber daya alam yang berada di Desa Sidomulyo. Salah satu contohnya adalah pelatihan pembuatan nugget jamur yang berasal dari kumbung jamur di Padukuhan Ngireng-Ireng, pelatihan pembuatan egg roll jagung, kemudian permen kembang telang, dan pembuatan brownies crispy dari pisang.
“Rencana selanjutnya kami akan melakukan sertifikasi halal dan BPPOM tentunya, kami juga akan memberitahukan pelatihan pembuatan kurikulum, cara administrasi yang menjadi salah satu kemandirian bagi masyarakat,” katanya. “Dan dampak dari visitasi yang dilakukan berdampak besar banget, karena masukan-masukan dari reviewer merupakan masukan yang memiliki guna yang tinggi.”
Sebelum sesi wawancara berakhir, Rifky juga mengutarakan harapan untuk ke depannya, ia berujar bahwa nantinya Sekolah Perempuan atau Woman Skills Academy (WSA) tidak hanya ada di Desa Sidomulyo, namun bisa meluas sampai ke desa-desa lain.
Oleh: Rezky Choirunnisa