How Fear of Missing Out and Joy of Missing Out Affect Our Life

Kemajuan teknologi tentunya memberikan begitu banyak kebermanfaatan dan kemudahan bagi kehidupan manusia. Namun, dari kemajuan teknologi tersebut, ternyata juga membawa dampak lain yang dapat menimbulkan kerugian bagi manusia, salah satunya dengan munculnya fenomena FoMO atau Fear of Missing Out. FoMO ini menyebabkan seseorang takut dan khawatir jika ia tertinggal satu hal saja atau suatu berita. Contoh nyatanya, ketika kita merasa takut ketinggalan zaman karena tidak mengikuti trend yang ada di media sosial.

Perasaan FoMO ini tentunya dapat berdampak negatif bagi kehidupan kita. Lalu, kira kira bagaimana ya caranya agar kita dapat mengatasi perasaan takut akan tertinggal ini?

Yukk temukan jawabannya dengan membaca artikel selengkapnya di : Artikel How Fear of Missing Out and Joy of Missing Out Affect Our Life

Cek juga postingan Instagram kami di sini : https://www.instagram.com/p/CmFntviPS-M/?utm_source=ig_web_copy_link

Happy Learning All! ✨

Talkshow “Fear of Missing Out”

Sabtu, 03 Desember 2022, Unit Konseling Sebaya di bawah pengawasan Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan, Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Talkshow dengan tema “Fear Of Missing Out (FOMO)”. Kegiatan ini diselenggarakan mulai pukul 10.00 hingga 11.00 WIB. Talkshow dilakukan secara daring melalui siaran langsung di kanal Youtube BIMAWA UAD Jogja. Kegiatan talkshow ini telah diakses sebanyak 120 kali oleh penonton.

Kegiatan ini  dipandu oleh moderator yaitu Anty Kunanti yang merupakan Konselor Sebaya UAD. Dalam talkshow kali ini mengundang narasumber Sumini S.Pd yang merupakan alumni mahasiswi Bidikmisi Program Studi Bimbingan dan Konseling UAD 2015. Kegiatan talkshow berjalan interaktif dan membahas mengenai Fear Of Missing Out (FOMO).  Kata FOMO tentu tidak asing lagi di kalangan anak muda, FOMO merupakan rasa takut karena tidak mengikuti aktivitas tertentu atau merasa cemas karena tertinggal akan sesuatu hal seperti informasi, berita, tren, dan lain-lain. FOMO tidak bisa dihindari karena seseorang pasti akan merasakan FOMO. Akan tetapi, FOMO ini dapat dijadikan pengingat (reminder) bagi diri kita sendiri. FOMO tidak hanya berkaitan dengan media sosial, melainkan mengenai adanya rasa takut ketinggalan akan suatu hal.

Kegiatan talkshow ini sangat menarik dan bertujuan untuk memberikan informasi mengenai Fear Of Missing Out (FOMO) yang tidak asing lagi di kalangan mahasiswa dan generasi muda. Bersama narasumber, kita dapat memahami mengenai FOMO dan bagaimana cara mengatasi FOMO. Talkshow hari ini menjadi pengingat bahwa kita perlu bijaksana dalam bermedia sosial dan kita perlu untuk melakukan tindakan nyata agar bisa adaptif dalam menghadapi perasaan FOMO. Kita juga dapat melihat sudut pandang lain dari FOMO yaitu dengan menemukan peluang positif seperti pengembangan diri.

Tonton video selengkapnya di : https://youtu.be/9-d3yopt5xU

The Relationship Between Family Support and Self-Concept in Adolescents

Sebagai seorang mahasiswa yang melalui proses transisi dari masa remaja menuju dewasa, dibutuhkan berbagai dukungan untuk mengoptimalkan proses ini. Dukungan ini bisa datang dari mana saja, baik dari dalam diri sendiri, lingkungan kampus, teman sebaya, maupun dari lingkup keluarga. Keluarga menjadi pondasi pendidikan pertama dalam membentuk konsep diri seseorang. Oleh karena itu, seseorang membutuhkan lingkungan keluarga yang kondusif untuk bisa mengembangkan dirinya dengan lebih optimal.

Lalu, sebagai seorang anak, bagaimana ya caranya untuk kita bisa membangun hubungan baik dengan keluarga terutama dengan orang tua?

Baca artikel selengkapnya di: Artikel The Relationship Between Family Support and Self-Concept in Adolescents

Ikuti juga postingan kami di: https://www.instagram.com/p/ClfYMIKSH53/?utm_source=ig_web_copy_link

Happy Learning All!

Talkshow Nasional “Campus Life Starter Kit: How to Survive and Thrive in Your Freshman Year”

Sabtu, 19 November 2022, Unit Konseling Sebaya di bawah pengawasan Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan, Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Talkshow Nasional dengan tema “Campus Life Starter Kit: How to Survive and Thrive in Your Freshman Year”. Kegiatan talkshow berskala nasional ini diselenggarakan  mulai pukul 10.00 sampai 11.00 WIB. Kegiatan talkshow dilaksanakan secara daring melalui siaran langsung di kanal Youtube BIMAWA UAD. Kegiatan ini telah diakses sebanyak 221 kali oleh penonton streaming Youtube.

Kegiatan ini dipandu oleh moderator yaitu Wahyu Nila Irdasari yang merupakan Konselor Sebaya UAD. Talkshow kali ini mengundang dua narasumber yakni Muhammad Ziya Ul Albab mahasiswa program studi Ilmu Hadist 2022 sekaligus mahasiswa BPM SSO 2022, serta Zul Hamdi Batubara yang merupakan mahasiswa Pendidikan Biologi 2022, sekaligus mahasiswa KIP 2022. Kegiatan talkshow ini berjalan interaktif dan membahas mengenai adaptasi mahasiswa baru di tahun pertama perkuliahan. Adaptasi menjadi suatu hal yang perlu dilakukan saat seseorang memasuki lingkungan baru termasuk lingkungan perkuliahan. Hal tersebut dilakukan agar seseorang dapat berkembang dan berkontribusi dalam lingkungan perkuliahan maupun pergaulan, baik dari segi prestasi maupun memberikan manfaat bagi orang lain. Selain itu, adanya adaptasi akan mendorong seseorang untuk dapat menyesuaikan diri guna menentukan target yang harus dicapai sekaligus mendorong seseorang untuk dapat mengatasi dan memahami tantangan yang dihadapi selama menjalani aktivitas sehari-hari.

Kegiatan talkshow ini menarik minat mahasiswa di mana kegiatan ini bertujuan menumbuhkan motivasi dan semangat untuk meraih prestasi maupun target yang sudah direncanakan. Tak hanya itu, sebagai seorang mahasiswa juga perlu untuk memperhatikan dan memilih lingkup pertemanan atau circle yang positif  dan mendukung penuh terkait kegiatan yang akan dilakukan agar terhindar dari pertemanan yang tidak sehat maupun hal yang menghambat berkembanngnya prestasi dan target yang telah disusun. Talkshow kali ini juga mengingatkan kepada kita bahwa kita hendaknya bersyukur dengan apa yang telah dimiliki saat ini, perlunya meminta restu kepada kedua orang tua serta senantiasa melibatkan Allah SWT  dalam setiap langkah kita, karena semua yang akan kita jalani dan kita alami tidak lepas dari campur tangan dan anugerah Allah SWT.

Developing Co-Regulation to Reach Optimal Learning Outcomes

Proses pembelajaran membutuhkan keterampilan regulasi diri maupun sosial yang baik. Keterampilan sosial ini dikenal dengan istilah “co-regulation“. Jika self-regulation dapat mendorong seseorang untuk mampu membentuk perilaku belajar yang positif, maka co-regulation dibentuk dari interaksi sosial yang dapat menunjang seseorang untuk memperoleh pengalaman bermakna dalam pembelajaran sekaligus membangun hubungan pertemanan yang sehat.

Kira kira gimana ya caranya supaya kita memiliki kemampuan co-regulation yang baik?

Baca artikel selengkapnya di : Artikel Developing Co-Regulation to Reach Optimal Learning Outcomes

Jangan lupa untuk cek postingan kami juga di : https://www.instagram.com/p/Ck9isAOPmhN/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

 

Happy Learning All!

 

Talkshow “Apa Sih Yang Aku Mau?”

Pada hari Jumat (04/11/2022) Unit Konseling Sebaya di bawah pengawasan Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan, Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) mengadakan talkshow yang bertemakan “Apa Sih Yang Aku Mau?”. Kegiatan ini diselenggarakan dari pukul 13.00 hingga 14.00 WIB. Talkshow dilakukan secara daring melalui siaran langsung di kanal Youtube Bimawa UAD Jogja. Kegiatan talkshow ini telah diakses sebanyak 157 kali oleh penonton.

Kegiatan talkshow dipandu oleh Zaenab Amatillah Rodhiyya yang merupakan Konselor Sebaya UAD. Narasumber dalam talkshow kali ini yaitu seorang dosen UNY yang juga merupakan Ph.D. Candidate di Queensland University of Technology bernama Septinda Rima Dewanti. Tema yang diangkat dari kegiatan talkshow ini bertujuan untuk mengajak para mahasiswa mengetahui apa yang mereka inginkan dalam hidup. Bu Septinda menyampaikan bahwa keinginan kita dapat memengaruhi tingkat well-being (kesejahteraan). Untuk bisa mengetahui apa yang kita inginkan, kita bisa melakukan eksplorasi dan mulai berkomitmen terhadap hal-hal yang membuat kita tertarik. Penting untuk kita mengetahui apa keinginan diri. Kita bisa mulai meregulasi diri dengan merencanakan, memonitor, mengontrol, dan merefleksi. Regulasi diri bukan hanya tentang bagaimana memanajemen waktu (behavior), melainkan juga tentang strategi belajar (cognition), respon emosi terhadap tugas/kegiatan (motivation), serta bagaimana meminimalisir hambatan (context).

Untuk lebih lengkapnya, dapat disimak melalui tautan berikut: https://youtu.be/UkcciFqtpK8

Apa Aja Sih Aktivitas di Unit Konseling Mahasiswa?

Hai hai Dahlan Muda!
Masih ragu buat join jadi konselor sebayaaa?

Yukk yukk kenali dulu aktivitas apa saja yang ada di Unit Konseling Mahasiswa di reels berikut ini! ✨

Ssst.. Hari ini terakhir pendaftarannya lho?
Segera kumpulkan berkasmu!

Kami tunggu kehadiranmu di Unit Konseling Mahasiswa?

#melayanidenganamanah
#universitasahmaddahlan
#uadjogja
#weareuad
#tangguh

PODCAST “AKU BERHARGA”

Hallo Dahlan Muda ?
Apa kabar hari ini? Weekend gini enak banget nih ngumpul bareng keluarga, teman dan sahabat dan juga dengerin podcast dari kak Zaenab Amatillah Rodhiyya, mahasiswa dari Program Studi Bimbingan dan Konseling.
Apasih isinya ? Yuk simak dan dengarkan podcast nyaaaa di https://www.instagram.com/tv/CkU7Y2wjWJz/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

Jangan lupa follow juga Ig pkkbimawauad untuk banyak informasi lainya ya ?

Kamu juga lagi ada masalah dan butuh tempat cerita?
Layanan konseling mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan siap mendengarkan cerita mu loh, dan Insha Allah Amanah.
Hubungi e-Counseling UAD di Telegram atau melalui link dibawah ini :
https://t.me/bimawaUADbot

Unit Konseling Mahasiswa
#Melayanidenganamanah

@pkkbimawauad
@bimawa_uad

Strategi Adaptasi Mahasiswa di Dunia Kampus

Menjadi seorang mahasiswa yang mampu beradaptasi dengan lingkungan baru tentu bukan hal yang mudah. Namun, juga bukan hal yang mustahil untuk diusahakan. Karena di setiap jenjang kehidupan dan pendidikan, kita akan banyak menemukan tantangan baru. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa kita perlu mempersiapkan diri agar dapat menghadapi berbagai dinamika di dunia kampus hingga nantinya mampu menjadi seorang mahasiswa yang memberikan kontribusi pada sekitar.

Nah kira kira apa saja ya yang bisa dipersiapkan untuk mampu beradaptasi dengan dunia kampus?
Baca selengkapnya di : Artikel Strategi Adaptasi Mahasiswa di Dunia Kampus

Dan jangan lupa cek postingan kami di : https://www.instagram.com/p/Cju7WPYvSA9/?igshid=NDc0ODY0MjQ=

Happy learning all!

Talkshow Nasional “Strategi Adaptasi Mahasiswa di Dunia Kampus”

Sabtu, 08 Oktober 2022, Unit Konseling Sebaya di bawah pengawasan Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan, Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Talkshow Nasional dengan tema “Strategi Adaptasi Mahasiswa di Dunia Kampus”. Kegiatan ini diselenggarakan mulai pukul 12.30 hingga 13.30 WIB. Talkshow berskala nasional ini dilakukan secara daring melalui siaran langsung di kanal Youtube BIMAWA UAD Jogja. Kegiatan talkshow ini telah diakses sebanyak 445 kali oleh penonton.

Kegiatan ini dipandu oleh moderator yaitu Hastu Nur Shofiati yang merupakan Konselor Sebaya UAD. Dalam talkshow kali ini mengundang 2 mahasiswa sebagai narasumber yaitu Atik Widyaningrum yang merupakan mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2019 dan Nafa Naili Fauziah yang merupakan mahasiswa Pendidikan Biologi angkatan 2020.

Kegiatan talkshow berjalan interaktif dan membahas mengenai adaptasi mahasiswa di dunia kampus. Bermula dari cerita dua narasumber saat awal memasuki dunia kampus dan mengalami culture shock. Di tanah perantauan mereka memulai membiasakan diri untuk hidup mandiri. Dimulai dari adaptasi di bangku perkuliahan, masa SMA dan kuliah mempunyai beberapa perbedaan. Kak Atik menjelaskan bahwasanya di dunia perkuliahan dihadapkan pilihan kegiatan dan pertemanan. Jika dalam proses adaptasi kita kurang bisa menyesuaikan diri maka akan mudah terjerumus hal-hal negatif yang memengaruhi perkuliahan. Lalu, kak Nafa juga menceritakan rasa sedihnya ketika jauh dari orang tua dan adaptasinya ketika awal berkuliah di Jogja.

Kegiatan talkshow ini sangat menarik dan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai strategi adaptasi yang harus dipahami mahasiswa. Di akhir sesi, kedua narasumber memberikan motivasi kepada mahasiswa khususnya angkatan 2022 untuk berproses dalam penyesuaian diri di dunia kampus, perbanyak aktivitas bermanfaat, pilih teman yang mengajak dalam hal kebaikan, dan jangan sia-siakan masa muda. Talkshow hari ini mengingatkan kepada kita semua untuk senantiasa melibatkan Allah SWT di setiap langkah proses perjuangan, karena sebuah kesuksesan studi yang kita raih tidak terlepas dari anugerah Allah SWT.