Oleh Bayu Selo Aji, Irfan Helmy Bachtiar, dan Muya Barida

Abstrak

Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk memaparkan solusi berupa membentuk jaringan konselor indonesia sebagai media cybercounseling berbasis aplikasi untuk meningkatkan self disclosure pada siswa ditengah pandemi sekarang ini. Metode kajian menggunakan kajian literatur. Dimana sekarang ini tingkat interaksi siswa terhadap smartphone sangatlah tinggi. Dapat mengakibatkan banyak tindakan amoral siswa yang dilakukan di smartphone mereka. Salah satunya adalah cyberbullying. Cyberbullying meruapakan bentuk intimidasi yang pelaku lakukan untuk melecehkan korbannya melalui perangkat teknologi. Pelaku ingin melihat seseorang terluka, ada banyak cara yang mereka lakukan untuk menyerang korban dengan pesan kejam dan gambar yang mengganggu dan disebarkan untuk mempermalukan korban bagi orang lain yang melihatnya (Brequet, 2010). untuk itu aplikasi Jarkoni (Jaringan Konselor Indonesia) dirasa sangat efektif untuk mengatasi atau mencegah dari cyberbullying, melalui peningkatan self dislcosure (keterbukaan diri) siswa. melihat kebanyakan korban dari cyberbullying sendiri memilih untuk memendam sendiri yang mengakibatkan mental yang tidak sehat dan dapat berkahir bunuh diri.

Kata Kunci: Cyberbullying, Self Disclosure, Pandemi, Aplikasi Android.

Oleh Farida Yunitasari, Tri Endrautami, dan Fery Setyaningrum

Abstrak

Corona virus adalah wabah penyakit yang sedang marak dan tak terduga yang dapat dikatakan sebagai krisis kesehatan dimana kita harus melalukan social distancing atau berdiam diri dirumah untuk mengurangi penyebaran virus corona. Di Indonesia kasus COVID-19 sudah menelan banyak korban dan penyebarannya begitu cepat menyebar ke seluruh daerah yang terdampak corona. Jika tidak ditanggulangi dengan bijaksana virus corona ini tidak hanya terdampak dibidang kesehatan saja melainkan dibidang pendidikan dan lain-lain. Social distancing adalah salah satu cara untuk pencegahan dan pengendalian infeksi virus Corona dengan menganjurkan masyarakat untuk selalu hidup sehat dengan minimal mencuci tangan setelah dan juga membatasi kunjungan ke tempat ramai serta membatasi kontak langsung dengan orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan untuk mendapatkan informasi kendala proses belajar mengajar secara daring (online) dirumah akibat dari adanya pandemi COVID 19. Penelitian ini menggunakan metode studi eksplorasi dan pendekatan penelitiannya menggunakan studi kasus kualitatif yang digunakan untuk mendapatkan informasi kendala dan akibat dari pendami COVID 19 terhadap kegiatan proses belajar mengajar di Sekolah Dasar Muhammadiyah Noyokerten. Dalam penelitian ini, pengumpulan data diperoleh dari berita dan artikel- artikel pada jurnal online. Peneliti melakukan penelusuran artikel dengan menggunakan kata kunci. Pembelajaran yang dirancang guru dalam upaya membelajarkan peserta didik melalui pembelajaran daring, dapat diartikan peserta didik tetap mendapatkan haknya sebagai seorang pembelajar dan guru menjalankan kewajibannya sebagai seorang pendidik yang berniat agar peserta didiknya menjadi yang terbaik dalam situasi apapun.

Kata Kunci: proses belajar mengajar, pandemi COVID 19, studi eksploratif

Oleh Zahra Fania Putri, Farah Bilqis Salsabilla, dan Hardi Prasetiawan

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengkaji seberapa efektifkah layanan bimbingan kelompok teknik psikodrama untuk menanamkan nilai-nilai karakter ditengah era pandemi seperti sekarang ini. Metode kajian menggunakan kajian literatur. Dimana perlunya menanamkan karakter pada siswa selama belajar di rumah. Dengan menanamkan karakter ini, diharapkan siswa selama belajar dirumah yang menggunakan peralatan teknologi seperti smartphone, dapat benar-benar menggunakannya diranah yang positif dan produktif, sehingga siswa bisa terhindar dari hal-hal negatif seperti kecanduan game, pornografi, cyberbullying, dan lain-lain. Melalui teknik psikodrama yang nantinya dilakukan menggunakan platform zoom, google meet, dan sejenisnya, siswa dapat memerankan sebuah peran yang dapat memberikan pengaruh positif bagi kondisi psikologisnya yang secara tidak langsung akan membantu merekonstruksi pola pikir siswa tentang mana karakter yang baik dan karakter yang buruk. Sehingga dengan harapan akhir siswa mampu melewati masa pandemi ini dengan hal hal yang positif dan berkualitas bagi dirinya.

Kata Kunci: Bimbingan Kelompok, Psikodrama, Karakter, Pandemi.

Oleh Nur Hamzaha, dan Audina Firdauzy

Abstrak

Hampir diseluruh belahan dunia pada saat ini terkena dampak dari Virus Disease atau biasa kita sebut dengan virus Covid-19. Virus ini pada awalnya berasal dari Negara China yang titik penyebarannya adalah didaerah Wuhan. Virus covid-19 ini sangatlah berbahaya, virus ini menyerang saluran pernafasan dan bias menyebabkan kematian pada seseorang dan virus ini sangat cepat sekali penyebarannya, bahkan hingga saat ini belum ada obat ataupun vaksin untuk menangani virus ini. Di Indonesia, jumlah orang yang terkena virus ini, semakin hari semakin bertambah dan jumlahnya semakin meningkat. Adanya wabah ini, sangat berdampak besar diseluruh aspek, baik dari segi mental, sosial, budaya, ekonomi hingga dunia pendidikan terkena dampaknya. HampIr diseluruh jenjang pendidikan, yang awalnya dilakukan secara tatap muka dirubah menjadi daring/pjj (pembelajaran jarak jauh). Artikel ini bertujuan menjelaskan dampak dari karakter mandiri terhadap siswa ketika pembelajaran daring berlangsung. Kesimpulan dari artikel ini adalah adanya penanaman sebuah karakter kemandirian selama pembelajaran daring di Sekolah Menengah Atas (SMA).

Kata Kunci: Kemandirian, Pembelajaran