BIMAWA UAD Mengadakan Pembukaan Sekolah Mawapres

Senin, 7 Juni 2021 Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan acara Pembukaan Sekolah Mawapres (Mahasiswa Berprestasi). Acara tersebut dimoderatori oleh Danang Sukantar, M.Pd. Acara dihadiri oleh Rektor UAD, Wakil Rektor V, mawapres tahun sebelumnya, peserta sekolah mawapres dan penerima beasiswa KIP Mahasiswa 2020. Mawapres lintas generasi yang hadir secara daring antara lain Ida Puspita, M.Res. (Mawapres UAD 2004), Dr. Ani Susanti (Mawapres UAD Tahun 2005), Intan Rawit Sapanti, M.A. (Mawapres UAD 2008), Furqanul Hakim, M.Pd.BI (Mawapres UAD 2009), Muh. Iqwan Sanjani, M.Sc., Yudha Risky Nuari, M.Sc., Elman Julianda, SKM.

Danang Sukantar menjelaskan peserta acara pembukaan sekolah mawapres terdiri dari mahasiswa bibit unggul yang diusulkan oleh setiap prodi untuk disiapkan sebagai mahasiswa yang berprestasi dalam kompetisi-kompetisi nasional maupun internasional.

“Saat ini prioritas aktivitas-aktivitas level internasional, kompetitor mawapres tingkat nasional  tidak menggunakan prestasi nasional tetapi menggunakan prestasi yang internasional. Apabila UAD ingin menembus 16 besar, maka mahasiswa harus digenjot menjadi level internasional”, tambahnya.

Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor UAD menjelaskan sekolah mawapres sebagai sarana untuk menghadapi kompetisi yang berbagai tingkat. Baik di tingkat provinsi dan nasional sangat ketat. Bagi UAD menyiapkan calon mawapres perlu diupayakan berbagai strategi. Sehingga diperlukan terobosan yang baru salah satunya melalui sekolah mawapres diharapkan menguatkan para seniornya yakni para mawapres yang lalu. Selama kiprahnya menjalani mawapres dan menjadi para juara mawapres.

Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. selaku Wakil Rektor V menjelaskan perjuangan mawapres yang dilalui oleh kakak-kakak mawapres tidak mudah namun memiliki niat dan terus berjuang sehingga mendapatkan prestasi yang membanggakan. Dengan hadirnya sekolah mawapres berharap pada kakak-kakak untuk dapat membina dan membimbing sharing pengalaman ketika menghadapi sebuah kompetisi yang luar biasa.

“Sekolah mawapres terdapat 14 pertemuan, pasca menjadi mawapres terdapat hal-hal yang baru. Adanya sekolah mawapres menjadi sebuah kesempatan bagi adik-adik untuk menyerap pengalaman dari kakak-kakak. Ketika dimulai dengan baik, tradisi ini tetap dikembangkan maka UAD akan tetap berjaya baik di level DIY maupun kancah nasional. Bimawa dapat mendesain untuk bidang-bidang yang lain. Semua yang dilakukan memiliki tujuan untuk meningkatkan prestasi mahasiswa”, tambah Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H.

Mahasiswa KIP Kuliah angkatan 2020 sejak awal sudah diberikan pelatihan penulisan karya ilmiah tapi pelatihan bahasa Inggris belum diberikan. Kelas karya tulis ilmiah akan didampingi oleh Yudha Risky Nuari, Desty Restia Rahmawati  (keduanya Mawapres UAD dari Fak. Farmasi) serta Dwi Titi Maesaroh (Mawapres UAD dari prodi PBI) serta dibantu dengan tim dari pak caraka (luaran prosiding dan paper jurnal yang terakreditasi).

Tantangan ke depan sangat ketat dan bersaing dengan level internasional, sehingga mengharapkan alumni-alumni UAD bisa unggul dan kompetitif. Alumni UAD bisa membersamai dalam berproses meningkatkan kualitas diri adik-adik semua menjadi mahasiswa yang unggul dan mampu berkompetisi diantara banyak program yang diselenggarakan oleh Kemendikbud dan non Kemendikbud. Sekolah mawapres digagas oleh Bidang I Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa dengan tujuan untuk membekali adik-adik dalam berbagai kompetesi untuk memiliki kemampuan bahasa inggris, karya tulis ilmiah, mentalitas, softskill yang bagus.

Tim bahasa Inggris bersama Ani Susanti, Intan Rawit Sapanti, dkk , satu kelompok bisa didampingi oleh satu atau dua orang. Dalam kelas bahasa Inggris terdapat 14 pertemuan dengan materi penguatan toefl dan penguatan English speaking. Selain itu terdapat tes mandiri melalui assessment untuk mengukur sesuai kemampuan siswa, dalam mengikuti tes ini tidak perlu mencontek.

Kelas Karya Tulis Ilmiah memiliki sejumlah pokok pembahasan yang dimulai dari pemahaman mengenai karya tulis ilmiah, konsep karya tulis ilmiah, mencoba membuat sistem kerangka karya tulis ilmiah dan mengulas sub babnya dengan tergantung dari jenis karya tulis ilmiah yang akan dibuat serta cara menemukan gagasan yang strategis yang runtut dan sistematis. Pada kelas karya tulis ilmiah akan banyak latihan serta info-info yang menggunakan sitasi. (diksi)