Mahasiswa UAD berhasil lolos Tingkat Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) Nasional
Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil lolos tingkat Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) Nasional. Mahasiswa tersebut terdiri dari Satria Dzailami Mufid dari program studi (Prodi) Psikologi dan mahasiswa dari prodi Psikologi yaitu R. Fadhilah A.A dan Nadia Regita Pramesti angkatan 2022. Dalam kompetisi yang diikuti oleh berbagai daerah dan universitas ternama di Indonesia, mahasiswa tersebut menunjukkan kemampuan debat yang luar biasa.
Acara ini diadakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) dibawah naungan Pusat Prestasi Nasional (puspresnas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud). Dengan berbekal argumen yang kuat, wawasan yang mendalam, dan kemampuan berbicara yang meyakinkan, mahasiswa UAD ini berhasil mengalahkan pesaing-pesaing tangguh dalam kompetisi debat. Prestasi ini tidak hanya membanggakan bagi UAD, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para mahasiswa lainnya.
“Acara ini diadakan untuk mencari bibit unggul yang kritis dan mampu menemukan penyelesaian masalah dari berbagai sudut pandang. Dan KDMI sebagai bentuk upaya pelestarian Bahasa” jelas Fadhila
Fadhila menceritakan tentang prosesnya dalam waktu yang mepet mulai dari pendaftaran hingga hanya mempersiapkan mental yang mengantarkan dirinya menjadi delegasi UAD untuk KDMI tingkat wilayah. Dirinya mengatakan bahwa selain dalam fasilitas yang mendukung dan pembimbing dari dosen yang kompeten juga dibimbing pelatih yang memang debeter dengan segudang prestasi.
“Mengingat kami berhadapan dengan tim-tim hebat dari Jogja dan Jateng yang sedikit membuat kami tertekan dalam puncak perlombaan, tetapi alhamdulilah kami diberikan kelancaran berkat semangat kami. Semoga dipertengahan September besok kami dapat memberikan yang terbaik” Tegasnya
Adapun proses kompetisi debat tingkat wilayah berlangsung sejak tanggal 18-22 Agustus 2023 dan untuk tingkat nasional akan diadakan mulai dari 11-18 september 2023. Dimana kompetisi debat ini juga dimulai sejak Perguruan Tinggi (PT) wilayah 3 yang terdiri dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah.
Menurut Fadhila, tidak ada parameter dan standar dalam perdebatan ini, karena tidak bisa diprediksi semua hal yang bisa saja keluar dari mosi perdebatan. Oleh karena itu, ketika berbicara kesiapan presentase tertinggi yang bisa dilakukan yaitu dengan pengendalian emosional yang sangat berpengaruh pada proses penyampaian argumentasi.
“90% pengendalian emosi sangatlah berpengaruh pada proses penyampaian argumentasi dalam debat ini” jelasnya
Sejalan yang dikatakan oleh satria bahwa kompetesi ini menjadi salah satu bagian dari bagaimana melatih kemampuan berfikir, berbicara hingga menganalisis. Adapun tahapan dalam kompetisi debat ini dimulai dari seleksi internal internal UAD, pembimbingan internal dan perlombaan.
“ada beberapa kesulitan salah satunya kerja sama tim, tetapi semoga kompetisi ini kami juga banyak mempelajari hal baru” jelasnya,
Fadhila mengatakan dalam harapannya juga KDMI dapat mengimplementasikan ilmunya dan KDMI dapat menjadi wadah tumbuh dan tempat untuk berelasi. Besar harapan baginya supaya kedepannya dapat mempertahankan kompetisi ini bahkan dapat mengembangkannya lebih maju lagi untuk memimpin Indonesia esok hari.
Reporter : Dina Haqi Kuswinda
Penulis: DIna Haqi Kuswinda