Seleksi Internal Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) XVII Tahun 2023

Dalam rangka Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) XVII Tahun 2023 yang akan diselenggarakan tanggal 3 – 10 November 2023 di Universitas Brawijaya Malang, UAD akan menyelenggarakan seleksi internal yang akan dilombakan pada (MTQMN) XVII Tahun 2023, dengan cabang dan ketentuan sebagai berikut :

A. Timeline

Pendaftaran Internal : 30 Agustus – 7 September 2023 (pkl 10.00 WIB)
Seleksi Internal : 8 – 9 September 2023
Pengumuman Seleksi Internal : 10 September 2023
Pendampingan : Mulai 11 September 2023

B. Link Pendaftaran Seleksi Internal

https://bit.ly/Pendaftaran-Seleksi-Internal-MTQMN2023

C. Narahubung

Nurjanah : 0878-6684-3817

D. Lampiran

>> Download Panduan MTQMN XVII 2023 disini <<

E. Cabang Lomba dan Ketentuan

1. Musabaqah Tilawatil Qur’an (TQ)

  1. Musabaqah Tilawatil Qur’an adalah bidang lomba membaca Al-Qur’an dengan bacaan mujawwad, yaitu bacaan Al-Qur’an yangmengikuti kaidah-kaidah hukum tajwid,seni lagu dan suara,sertamembaca dengan
    adab tilawah.
  2. Peserta bersifat perorangan terdiri dari putra (Qari) dan putri (Qari’ah).
  3. Qiraat (bacaan) yang dilombakan adalah Qira’at Imam ‘Ashim riwayat Hafsh dengan martabat mujawwad.
  4. Maqra’ (ayat yang dibaca) dari juz 1 s.d. juz 30. Dalam babak penyisihan, peserta wajib membaca Maqra’ yang ditetapkan oleh panitia, dan pada babak final peserta finalis mengajukan 3 (tiga) Maqra’ pilihan, kemudian pada saat akan tampil peserta finalis mengambil salah satu dari tiga Maqra’ tersebut untuk dibaca.
  5. Pada babak penyisihan jumlah lagu minimal 4 (empat) macam, dimulai dengan lagu Bayati. Sedangkan pada babak final jumlahlagu minimal 5 (lima) macam dengan susunan lagu bebas.

2. Musabaqah Tartil Qur’an (TL)

  1. Musabaqah Tartil Qur’an adalah lomba membaca Al-Qur’an secara Murattal / tadarus dengan menggunakan Qira’at Imam ‘Ashim riwayat Hafs dengan martabat murattal.
  2. Peserta bersifat perorangan terdiri dari putra (Murattil) dan putri (Murattilah).
  3. Peserta mengambil maqra’ pada saat akan naik mimbar.

3. Musabaqah Qira’at Sab’ah (QS) Riwayat Warsy dan Qalun

  1. Musabaqah Qira’at Sab’ah adalah musabaqah membaca Al-Qur’an dengan menggunakan ragam bacaan yang mempunyai nilai sanad mutawatir yang dinisbatkan kepada Imam Qiraat Tujuh (QiraatSab’ah). Musabaqah ini hanya menggunakan Qiraat riwayat Warsy dan Qalun.
  2. Pada babak penyisihan, peserta mengambil maqra’ satu hari sebelum Musabaqah.
  3. Peserta membaca salah satu riwayat (Warsy dan Qalun) yang diundi di depan dewan hakim 15 menit sebelum tampil.
  4. Pada babak final peserta finalis mengajukan 3 (tiga) maqra’ pilihan. Kemudian peserta finalis mencabut salah satu dari tiga maqra’ tersebut untuk dibaca pada saat akan naik mimbar.
  5. Daftar maqra’ qira’at babak penyisihan dan babak final akan ditentukan 2 bulan sebelum pelaksanaan.
  6. Pada babak penyisihan, jumlah lagu minimal 4 (empat) macam, dimulai dengan lagu Bayati. Sedangkan pada babak final jumlah lagu minimal 5 (lima) macam dengan susunan lagu bebas.

4. Musabaqah Hifzhil Qur’an 10 Juz (HQ10), 20 Juz (HQ20), dan 30 Juz (HQ30)

  1. Musabaqah Hifzhil Qur’an adalah bidang musabaqah menghafal Al- Qur’an dengan bacaan murattal dan menggunakan Qiraat Imam Ashim riwayat Hafsh serta Mushaf Bahriah (Al-Qur’an Pojok).

  2. Peserta bersifat perorangan terdiri dari putra (Hafizh) dan putri (Hafizhah).
  3. Materi pertanyaan yang diambil
    1) untuk 10 juz adalah juz 1 sampai dengan juz 10,
    2) untuk 20 juz adalah juz 1 sampai dengan juz 20, dan
    3) untuk 30 juz adalah juz 1 sampai dengan juz 30.
  4. Panjang bacaan ditentukan Dewan Hakim berdasarkan jumlah baris.

5. Musabaqah Khaththil Qur’an (KQ) Golongan Dekorasi dan Kontemporer

  1. Musabaqah Khaththil Qur’an (KQ) golongan dekorasi adalah bidang musabaqah menulis indah Al-Qur’an yang menekankan kebenaran dan keindahan tulisan menurut kaidah khath yang baku dan dipadukan dalam media yang berornamen seperti dekorasi interior/eksterior masjid dan bangunan-bangunan yang bernuansa Islam.
  2. Musabaqah Khaththil Qur’an (KQ) golongan kontemporer adalah cabang musabaqah menulis indah Al-Qur’an yang menekankan kebenaran dan keindahan tulisan dan penonjolannya tampak pada gaya khath kontemporer yang dipadukan dalam bidang lukisan bernuansakan khazanah nusantara (kearifan lokal) atau bernuansakan futuristik metaverse.
  3. Peserta bersifat perorangan (putra dan putri).
  4. Materi musabaqah (maktub) adalah ayat-ayat tertentu yang akan disampaikan panitera pada saat pelaksanaan musabaqah dengan menggunakan kombinasi gaya tulisan khath, seperti: Naskhi, Riq’iy, Tsulutsi, Diwani, Farisi, Kufi, dan Diwani Jali.
  5. Tempat Musabaqah merupakan arena dimana peserta berlomba dengan diberikan jarak yang cukup.

6. Musabaqah Fahmil Qur’an (FQ)

  1. Musabaqah Fahmil Qur’an adalah adalah lomba cerdas cermat tentang pemahaman isi kandungan Al-Qur’an, dimana pelaksanaannya dilakukan secara beregu.

  2. Setiap perguruan tinggi hanya boleh mengirimkan satu regu.

  3. Setiap regu terdiri atas 3 (tiga) orang (laki‐laki semua atau perempuan semua) yang salah seorang dari anggota regubertindak sebagai juru bicara.

  4. Pedaftaran akan ditutup apabila telah memenuhi jumlah kuota yaitu sebanyak 96 regu.

  5. Musabaqah dilakukan dengan menampilkan minimal tiga regu, dengan sistem gugur dalam babak penyisihan, semifinal, dan final.

  6. Materi pokok, yaitu materi kuliah Pendidikan Agama Islam (PAI) di perguruan tinggi yang meliputi akidah, syariah, akhlak, Ulumul Qur’an, bahasa Arab, dan Inggris, menerjemahkan Al-Qur’an dan Hadis, kemasyarakatan, lingkungan hidup, kependudukan, kesejahteraan, kerukunan, ilmu pengetahuan dan teknologi, lain- lain.

  7. Materi tambahan meliputi ilmu Tajwid, menjelaskan/mensyarahkan maksud ayat, ilmu tafsir, kisah‐kisah dalam Al-Qur’an, sejarahIslam (Tarikh),sejarah perkembangan Islam di Indonesia,seni bacaAl-Qur’an
    dan lain‐lain.

  8. Materi disajikan dalam bentuk soal yang terdiri atas dua macam, yaitu soal regu dan soal lontaran (rebutan).

7. Musabaqah Syarhil Qur’an (SQ)

  1. Musabaqah Syarhil Qur’an adalah bidang musabaqah yang mengungkapkan isi kandungan Al-Qur’an dengan cara menampilkan bacaan, puitisasi/terjemah, dan uraian yang menunjukan kesatuan yang serasi yang pelaksanaannya dilakukan secara beregu.
  2. Setiap perguruan tinggi hanya dapat mengirimkan 1 regu.
  3. Setiap regu terdiri atas 3 (tiga) orang (laki‐laki semua atau perempuan semua), dengan pembagian peran: seorang sebagai pembaca ayat, seorang sebagai pembaca terjemah/puitisasi, dan seorang sebagai pensyarah isi kandungan Al-Qur’an.
  4. Materi musabaqah adalah berbagai topik yang memiliki landasan ayat- ayat Al- Qur’an yang terdiri dari akidah, ibadah, akhlak, kemasyarakatan/muamalah, dan lainnya.

8. Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Kandungan Al-Qur’an (KTIQ)

  1. Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Kandungan Al-Qur’an adalah lomba menulis karya ilmiah tentang ilmu pengetahuan dan kehidupan sosial yang dikaitkan dengan isi kandungan Al-Qur’an yang dilaksanakan
    secara beregu.
  2. Setiap perguruan tinggi hanya dapat mengirimkan 1 (satu) regu yang terdiri atas maksimal 3 (tiga) orang. Satu regu terdiri atas laki-laki semua atau perempuan semua, dengan 1 (satu) karya tulis ilmiah.
  3. Tema karya tulis ilmiah Al-Qur’an ditentukan oleh tim SC MTQMN dan dijelaskan dalam buku Petunjuk Teknis Pelaksanaan MTQMN pada tahun penyelenggaraan.
  4. Judul karya tulis bebas dengan mengacu pada salah satu tema yang ditetapkan.
  5. Luaran Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Kandungan Al-Qur’an berupa :
    1. Artikel Gagasan Tertulis yang bersifat futuristik dan konstruktif sebagaimana topik yang dipilih sebagaimana topik yang dipilih.
    2. Video diunggah ke channel YouTube peserta, dan mengirimkan tautan video YouTube ke email panitia pelaksana.
  6. Pedoman penulisan karya tulis ilmiah kandungan Al-Qur’an mengacu pada pedoman umum Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Futuristik Tertulis (PKM-GFT) yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi tahun 2023 (https://simbelmawa.kemdikbud.go.id/portal/pedoman-pkm-tahun-2023-diktiridtek/) .
  7. Aspek-aspek pokok yang dinilai dalam bidang musabaqah ini adalah:
    1) Hasil karya tulis.
    2) Presentasi.
  8. Karya Tulis Ilmiah Kandungan Al-Qur’an harus diterima oleh panitia MTQ Mahasiswa Nasional satu bulan sebelum pelaksanaan (sebagaimana dalam juknis pelaksanaan MTQ Mahasiswa Nasional)

9. Musabaqah Debat Ilmiah Kandungan Al-Qur’an dalam Bahasa Arab (DA) dan Bahasa Inggris (DI)

  1. Debat Ilmiah Kandungan Al-Qur’an dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris adalah kegiatan adu argumentasi antara tim afirmatif (mendukung topik) dan tim negatif (tidak mendukung topik) terhadap
    permasalahan yang dibahas berdasar Al-Qur’an, HadisNabi, dan ijtihad ulama, yang dilaksanakan secara beregu.
  2. Setiap perguruan tinggi hanya diperkenankan mengirimkan (satu) regu yang terdiri atas 2 (dua) orang (laki‐laki semua atau perempuan semua).
  3. Topik/mosi debat akan diumumkan oleh panitia.
  4. Metode debat menggunakan modifikasi sistem debat British Parliamentary (BP) yang setiap sesi debat terdapat empat regu. Duaregu mewakili pihak Government, yang terdiri atas Opening Government (OG) dan Closing Government (CG); dua regu mewakili pihak Opposition, yang terdiri atas Opening Opposition (OO) dan Closing Opposition (CO). Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada petunjuk teknis lomba debat.

10. Musabaqah Desain Aplikasi Komputer Al-Qur’an (DAQ)

  1. Musabaqah Desain Aplikasi Komputer Al-Qur’an merupakan bidang lomba aplikasi perangkat lunak tentang karya aplikasi Al- Qur’an, Hadits maupun karya Islam lainnya, yang dilaksanakan secara beregu.
  2. Setiap perguruan tinggi hanya mengirimkan 1 (satu) regu yang terdiri atas maksimal 3 orang (laki-laki semua atau perempuan semua) dengan 1 (satu) karya desain aplikasi komputer Al-Qur’an.
  3. Perlombaan dilaksanakan secara bebas tanpa ada batasan platform yang dapat berupa aplikasi desktop, mobile, web, games, dll.
  4. Karya dapat berupa pengembangan tugas kuliah yang terkait dengan kegiatan akademik kurikuler pada program studi yang diikuti anggota regu peserta.
  5. Karya belum pernah mendapatkan penghargaan pada kontes lain yang sejenis, baik dalam skala lokal, nasional, maupun internasional.
  6. Setiap regu mengirimkan sebuah proposal dan video yang menjelaskan karya yang dibuat.
  7. Proposal harus dikirimkan satu bulan sebelum pelaksanaan (sebagaimana dalam juknis pelaksanaan MTQ Mahasiswa Nasional).

11. Musabaqah Pembacaan Kitab Maulid Nabi Muhammad SAW (MMN)

  1. Musabaqah Pembacaan Kitab Maulid Nabi Muhammad SAW (MMN) adalah bidang lomba membaca Kitab Maulid Al-Barzanji dengan bacaan kitab menggunakan lagu dan Irama (langgam) Islami, mengutamakan Seni Islami, keindahan, keserasian, kekompakan, dan ukhuwah.
  2. Giliran tampil Peserta Musabaqah Kitab Maulid ditentukan berdasarkan nomor urut peserta.
  3. Pembacaan kitab Maulid diikuti dengan Mahallul Qiyam (berdiri dan bershalawat) diiringi penabuhan musik musik yang islami dengan alat disediakan oleh panitia sesuai rekomendasi dari dewan hakim.
  4. Setiap perguruan tinggi hanya dapat mengirimkan 1 regu yang terdiri atas antara 3 (tiga) sampai 5 (lima) orang, laki-laki semua atau perempuan semua.
  5. Dalam penampilan di babak penyisihan, peserta wajib membaca minimal tiga shamail (fasal) yang ditetapkan oleh panitia dan Mahallul Qiyam (berdiri bershalawat).
  6. Pada babak final peserta finalis tampil membacakan minimal 4 shamail dan Mahallul Qiyam (berdiri dan bershalawat)