TRADISIONAL REVIEW ARTIKEL: KADAR KAFEIN DALAM KOPI YANG DIPENGARUHI OLEH PELARUT PADA PROSES DEKAFEINASI
Oleh: Liviani Noer Afifi & Aprilia Kusbandari
Abstrak:
Kafein merupakan salah satu kandungan pada kopi yang berfungsi sebagai stimulan syaraf pusat. Kadar kafein yang tinggi sering menimbulkan keluhan seperti rasa gugup, gelisah dan kejang sehingga dilakukan dekafeinasi. Dekafeinasi merupakan proses pengurangan kafein dalam biji kopi untuk menghasilkan kopi rendah kafein. Tujuan dari tradisional review artikel ini adalah untuk mengetahui penurunan kadar kafein dalam kopi terbesar setelah melalui proses dekafeinasi dan mengetahui pelarut yang dapat menghasilkan kopi terdekafeinasi dengan penurunan kadar kafein terbesar. Pada hasil artikel yang direview penggunaan air, pelarut organik dan protease pada proses dekafeinasi terbukti dapat menurunkan kadar kafein dalam kopi. Penurunan kadar kafein terbesar setelah melalui proses dekafeinasi yaitu 94,886% menggunakan diklorometana. Sedangkan penurunan kadar kafein terkecil yaitu 5,518% dengan proses steam. Kesimpulan dari tradisional review artikel ini yaitu penurunan kadar kafein terbesar setelah melalui penurunan kadar kafein dalam kopi terbesar setelah melalui proses dekafeinasi adalah 94,886%. Pelarut yang dapat menghasilkan kopi terdekafeinasi dengan penurunan kafein terbesar adalah diklorometana.
Kata Kunci: Kopi robusta; pelarut; proses dekafeinasi; kadar kafein