Hubungan Kebiasaan Merokok Terhadap Penyakit Tidak Menular oleh Khairunniza dkk
World Health Organization (WHO) memprediksi bahwa pada tahun 2020 penyakit tidak menular akan menjadi penyebab 73% kematian di dunia. Tingginya insiden penyakit tidak menular disebabkan beberapa faktor salah satunya adalah peningkatan jumlah perokok pemula pada remaja. Jumlah perokok di Indonesia dilaporkan dalam data The Tobacco Atlas 3rd Edition pada tahun 2009 menyebutkan bahwa perokok Indonesia menduduki peringkat
pertama di ASEAN, dengan persentase 46,16%. Selanjutnya data Riskesdas tahun 2018 oleh Kemenkes RI menunjukkan prevalensi merokok pada anak yang berusia 10 hingga 18 tahun mencapai 9,1%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok terhadap penyakit tidak menular. Metode penelitian menggunakan studi cross sectional dengan pendekatan kuantitatif dan teknik pengumpulan data yakni studi literatur. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat hubungan signifikan antara kebiasaan merokok terhadap penyakit tidak menular seperti hipertensi, stress, jantung koroner, PPOK, dan kanker paru dengan semua nilai p nya kurang dari 0,05. Sehingga kebiasaan merokok dapat menjadi faktor risiko penyakit tidak menular.
Selengkapnya :