Posts

ANALISIS FOOD COPING STRATEGY DAN DETERMINAN KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA

Oleh: Wahyu Rochmaningsih

Abstrak:

Peneltian ini bertujuan untuk menganalisis determinan ketahanan pangan rumah Di Desa Pucanganom, Kecamatan Giritontro Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Faktor yang diamati meliputi Jumlah Anggota Keluarga(X1), Pendidikan Terakhir Ibu (X2), Pendapatan (X3), Umur Kepala Keluarga (X4). Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari wawancara langsung dengan mengajukan daftar pertanyaan yatitu kuisioner. Data yang digunakan yaitu 60 sampel secara random dari 509 petani di Desa Pucanganom, Giritontro, Wongiri. Jenis penelitianini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan alat analisis regresi logistic. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah anggota keluarga, pendapatan dan umur kepala keluarga berpengaruh terhadap ketahanan pangan sedangkan. Variable pendidikan ibu tidak berpengaruh terhadap ketahanan pangan rumah tangga di desa Pucanganom, Giritontro, Wonogiri

Kata Kunci: Ketahanan pangan; data primer; rumah tangga;

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PENGGELAPAN MOBIL RENTAL DI YOGYAKARTA

Oleh: SITI RAHAYU KOROMPOT

Abstrak:

Secara umum kita dapat melihat bahwa hukum merupakan seluruh aturan dan tingkah laku berupa norma dan kaidah baik tertulis maupun tidak tertulis dalam masyarakat untuk mengatur dan menciptakan keamanan dan tata tertib yang harus ditaati oleh setiap anggota masyarakatnya berdasarkan keyakinan dan kekuasaan hukum itu. Salah satu hukum yang dijadikan perlindungan hukum oleh masyarakat adalah hukum pidana, Hukum pidana yamg berlaku bagi setiap orang ini disebut hukum pidana umum. Banyak fenomena kejahatan yang muncul di berbagai daerah yang ada di Indonesia yang menjadi polemik bagi semua kalangan masyarakat Sebagai salah satu bentuk kejahatan adalah tindak pidana penggelapan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana penegakan hukum terhadap tindak pidana penggelapan mobil rental dikota yogyakarta serta bagaimanakah upaya penanggulangan tindak pidana terhadap penggelapan mobil rental. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif (qualitative research). Hasil penelitian ini dianalisis secara yuridis normtif yaitu data-data atau bahan- bahan hukum yang didapatkan yakni dari studi pustaka dan wawancara yang dikaji dan dipaparkan secara deskriptif analisis. Kemudian dari analisis data tersebut akan ditarik kesimpulan secara deduktif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penegakan hukum terhadap tindak pidana penggelapan mobil rental di kota yogyakarta oleh Polresta Yogyakarta yaitu datang langsung ke Tkp untuk memeriksa,melakukan pelacakan, dan melakukan penangkapan terhadap pelaku tindak pidana penggelapan mobil rental di Yogyakarta.

Kata Kunci: ,Penegakan Hukum, Pencegahan

 

IMPLEMENTASI PASAL 74 AYAT (2) HURUF b UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Oleh: SEPTIANTO

Abstrak:

Ketentuan Pasal 74 ayat (2) huruf b Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009, bagi pelanggar yang lalai untuk memperpanjang STNK kendaraan bermotor akan dikenai sanksi jika masa berlaku STNK telah melebihi dua tahun, nomor kendaraan akan di hapus oleh pihak regident kendaraan bermotor jika tidak dilakukan registrasi dan identifikasi perpanjangan. Terkait hal tersebut mahasiswa yang berada di Kota Yogyakarta lebih banyak mengunakan kendaraan roda dua, dimana dalam proses transaksi pembelian motor tersebut selalu menggunakan bantuan pihak kedua sebab dalam ketentuan pembelian kendaraan harus menggunakan KTP berdomisili Jogja, problem yang muncul di lapangan bagi mahasiswa yang ingin melakukan kewajibannya dalam membayar pajak mendapati kendala karena harus menunjukkan identitas asli pemilik kendaraan yang tercantum dalam surat- surat kendaraan, dimana pihak pertama boleh jadi telah pindah atau sudah berdomisili ke luar kota atau tidak diketahui lagi keberadaannya yang mengakibatkan mahasiswa selaku pemilik motor tidak dapat melakukan kewajiban membayar pajak sehingga terjadi pelanggaran terhadap Pasal 74 ayat (2) huruf b ini. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris yang melihat kenyataan hukum dimasyarakat dengan cara menganalisis bahan hukum dan sumber hukum yang diperoleh dilapangan dan kepustakaan yang selanjutnya diolah secara naratif deskriftif untuk mencapai kejelasan masalah. Hasil penelitian ini antara lain, kendaraan yang telah habis masa belaku STNK nya yang terjaring razia oleh pihak Polantas tidak akan di hapus secara permanen atau dimusnahkan, pemilik kendaraan dapat mengambil kembali kendaraan dan melakukan registrasi ulang nomor kendaraannya apabila telah melakukan pelunasan pembayaran. Keterlambatan terjadi disebabkan faktor ekonomi, waktu dan tempat sehingga masyarakat tidak bisa melakukan registrasi tepat waktu yang telah di tentukan dalam Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Pihak Ditlantas Polda DIY akan turun langsung kemasyarakat guna melakukan sosialisasi tentang pentingnya melakukan registrasi kendaraan dan pembayaran pajak kendaraan. Dimana pemerintah juga telah menyediakan SAMSAT Online Nasional (SAMOLNAS). Masyarakat bisa melakukan registrasi ulang dan pembayaran pejak dimana saja secara online sehingga tidak perlu datang langsung ke kantor SAMSAT.

Kata Kunci: Implementasi, Pasal 74 Ayat (2) huruf b, Undang-undang No 22 Tahun 2009, Daerah Istimewa Yogyakarta.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2019 TENTANG PERPARKIRAN DALAM KONTEKS PENERTIBAN JURU PARKIR LIAR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTA YOGYAKARTA

Oleh: MUHAMMAD TOUSI ANTRI

Abstrak:

Skripsi ini berjudul “Faktor-Faktor yang mempengaruhi implementasi Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2019 Tentang Perparkiran dalam konteks Penertiban Juru Parkir Liar Sebagai upaya peningkatan pendapatan Asli Daerah Di Kota Yogyakarta”, tujuan dari penelitian ini adalah 1) implementasi perda Nomor 12 Tahun 2019 tentang Perparkiran Dalam konteks Penertiban Juru Parkir Liar Di Kota Yogyakarta. 2) Faktor-faktor Penghambat dalam Penertiban Juru Parkir Liar Di Kota Yogyakarta. 3) Upaya Dinas Perhubungan untuk mengatasi hambatan Penertiban Juru Parkir Liar Di Kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan metode yuridis empiris. Data yang diperoleh dikumpulkan melalui metode wawancara dan kepustakaan, selanjutnya diolah dan analisis data dengan Teknik analisis kualitatif. Analisis kualitatif adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan terakhir yaitu menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi perda Nomor 12 Tahun 2019 tentang Perparkiran Dalam konteks Penertiban Juru Parkir Liar di Kota Yogyakarta bertujuan untuk terwujudnya pelayanan parkir yang tertib, aman, nyaman, lancar tanpa mengganggu keadaan sekitar khususnya diruas jalan yang dapat merugikan para pengguna jalan. Sesuai dengan pasal 8 ayat (3) yang mengatur ruas jalan tertentu yang tidak dibolehkan sebagai tempat parkir. Tetapi dalam praktek dilapangan masih banyak dijumpai sejumlah pelanggaran terhadapat perauran yang telah dibuat. Terdapat faktor penghambat yaitu : ketersediaan lahan parkir resmi, serta sifat juru pakir liar yang musiman. Untuk mengatasi hambatan yang terjadi, solusi yang dilakukan yaitu : menyediakan lahan parkir modern/ atau bangunan parkir bertingkat contoh : Bangunan parkir Abu Bakar Malioboro. Mengatasi sifat musiman juru parkir liar Dinas Perhubungan telah mempelajari titik-titik yang sering di jadikan kawasan parkir liar agar kedepannya bisa diselesaikan secara baik.

Kata Kunci: Parkir liar, Peraturan Daerah, faktor penghambat, upaya mengatasi hambatan

IMPLIKASI PUTUSAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU TERHADAP STATUS HUKUM PENYELENGGARA PEMILU

Oleh: MUHAMMAD RIFKY RACHEL PONDIU

Abstrak:

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi penegakan etik oleh DKPP terhadap penyelenggara pemilu dan mengetahui implikasi putusan DKPP terhadap status hukum penyelenggara pemilu. Metode Penelitian menggunakan pendekatan penelitian yuridis-normatif. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan data sekunder yang diperoleh dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan peraturan perundang-undangan. Kemudian analisis secara deskriptif kualitatif Hasil penelitian menunjukkan peran DKPP RI dalam menegakkan kode etik penyelenggara pemilu antara lain: pelaksanaan penegakan kode etik menunjukkan bahwa efektivitas pelaksanaan putusan DKPP menunjukkan hasil yang positif dan; status hukum terhadap jabatan penyelenggara pemilu yang seringkali putusan DKPP didugat oleh penyelenggara pemilu ke PTUN.

Kata Kunci: Implikasi, Putusan, DKPP RI, Status Hukum, Penyelenggara Pemilu

PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA PENYEBARAN BERITA BOHONG (HOAX) TENTANG KLITIH DI POLDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Oleh: KRESNA YUDHISTIRA

Abstrak:

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa pengaruh positif dan negatif. Pemanfaatkan teknologi dan informasi dan komunikasi memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan dan peradaban manusia. Kemajuan teknologi ITE dilain pihak dapat dimaanfatkan untuk melakukan perbuatan- perbuatan yang bersifat melawan hukum salah satunya adalah penyebaran berita hoax. Penegakan hukum tindak pidana penyebaran berita (hoax) tentang klitih diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Jenis penelitian ini merupakan penelitian normatif empiris dengan pendekatan yuridis sosiologis. Subjek dari penelitian ini adalah Kepolisian Polda DIY, dan objek penelitian adalah bentuk-bentuk pelanggaran ITE yang mengandung unsur penipuan, penyebaran berita bohong dan menyesatkan yang menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu. Data: studi kepustakaan dan studi lapangan, analisis data berupa analisis isi dan kesesuaian. Hasil penelitian dalam menganalisis penegakan hukum yang belum efektif dilakukan oleh Polda DIY dalam penanganan perkara-perkara dalam tindak pidana penyebaran berita (hoax) tentang klitih dapat dilihat dari teori actual enforcement tersebut disesuaikan dengan Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian NKRI serta peraturan lain dalam Kepolisian tidak mungkin dapat dilaksanakan secara total enforcement atau full enforcement. Kasus tindak pidana penyebaran berita bohong (hoax) tentang klitih yang dilaporkan ke Kepolisian Polda DIY pada bulan Februari 2020 telah diselesaikan dan sudah disepakati untuk dilakukan penyelesaiannya melalui proses penal di Pengadilan Negeri Sleman. Kendala penegak hukum adalah tidak semua Kepolisian memiliki SDM yang mempunyai kemampuan teknologi, sarana dan prasaran. Saran dalam penelitian ini adalah kepolisian meningkatkan sumber daya manusia guna menghadapi perkembagan teknologi informasi, memaksimalkan instansi pemerintahan dalam memberantas penyebaran berita bohong (hoax), kepada masyarkat agar dapat lebih selektif dalam membagikan informasi yang belum jelas akurasi dan kebenarannya.

Kata Kunci: Penegakan Hukum, Penyebaran Berita Bohong (Hoax), Klitih

PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK PANGAN TANPA INFORMASI KADALUWARSA

Oleh: KHAIRUDIN

Abstrak:

Makanan merupakan kebutuhan yang mendasar bagi semua manusia sebagai modal hidup sehat. Ancaman makanan kadaluwarsa masih terjadi di masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Peran Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dalam melindungi konsumen terhadap produk pangan tanpa informasi tanggal kadaluwarsa dan pola-pola kemitraan yang dibangun dalam melindungi konsumen terhadap produk pangan tanpa informasi tanggal kadaluwarsa. Penelitian ini adalah penelitian hukum yuridis sosiologuis. Data penelitian adalah data primer dan data sekunder yang terdiri atasbahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara dan pengumpulan data sekunder dilakukan dengan studi pustaka. Keseluruhan data di analisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini adalah Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dalam memiliki peran hukum diantaranya dalam program pengawasan dan pembinaan. Program pengawasan meliputi Pelayanan Digital, Pemantauan label, Pengujian Sampel, Monitoring, Inspeksi Mendadak. Program pembinaan meliputi Sosialisasi, Pelatihan, dan Evaluasi penerbitan izin dan Pola kemitraan yang dibangun diantaranya Kemitraan dengan Dinas lain secara terprogam, Kemitraan dengan instansi lain lintas sektor insidental dan Kemitraan dengan pelaku usaha pangan.

Kata Kunci: Perlindungan Konsumen, Produk Pangan, Informasi Kadaluarsa

PERFORMANCE MEASUREMENT OF CENTRAL PUBLIC HOSPITAL dr. SOERADJI TIRONEGORO KLATEN WITH THE BALANCED SCORECARD METHOD INTERNAL BUSINESS AND LEARNING AND GROWTH

Oleh: Ratu Bela Sakti, Siti Kurnia Widi Hastuti

Abstrak:

Rumah Sakit Umum Pusat dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten merupakan rumah sakit tipe A dan sebagai rumah sakit pusat rujukan, Rumah sakit ini dituntut untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar. Selama ini rumah sakit menggunakan pengukuran kinerja yang telah ditetapkan oleh pemerintah, pengukuran kinerja dari aspek keuangan saja tidak cukup sehingga perlu juga dari aspek non keuangan. Pengukuran kinerja menggunakan Balanced Scorecard merupakan solusi tepat karena pengukuran kinerja dilihat dari berbagai aspek yaitu aspek keuangan dan non keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Rumah Sakit Umum Pusat dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten perspektif bisnis intenal dan  perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan rancagan penelitian fenomenologi. Subjek penelitian terdiri dari Kasubag SDM, Ka. Seksi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Medik, Staf Pelaporan Instalasi Rekam Medik, Kasubag Diklat, Kepegawaian dan sampel sebanyak 92 karyawan terdiri dari tenaga medis maupun non medis. Hasil  pengukuran  kinerja  yang  dilakukan  di  Rumah  Sakit  Umum  Pusat  dr.  Soeradji Tirtonegoro Klaten dengan menggunakan Metode Balanced Scorecard perspektif bisnis internal dan pembelajaran dan pertumbuhan diperoleh nilai skor  0 yang artinya kinerja rumah sakit ini cukup baik. Hasil dari kedua perspektif tersebut yaitu pada perspektif bisnis internal diperoleh skor -1 yang artinya kurang baik dan pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan diperoleh skor 0 yang artinya cukup baik.

Kata Kunci: Kinerja, Balanced Scorecard

EVALUASI PENYIMPANAN BARANG NON MEDIK DI SUB BAGIAN RUMAH TANGGA RSJ GRHASIA DIY

Oleh: Ramjan Yunus, Rochana Ruliyandari

Abstrak:

Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang berfungsi menyediakan dan menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan dan pemulihan pasien. Kinerja sistem penyimpanan barang bergantung pada karakteristik internal meliputi, kapasitas penyimpanan, kemudahan akses ke lokasi penyimpanan, tingkat teknologi informasi. Sedangkan karakteristik eksternal seperti jenis barang, jumlah barang, jumlah persediaan, dan tipe aliran barang masuk dan keluar. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi penyimpanan barang non medik di sub bagian rumah tangga RSJ Grhasia DIY. Evaluasi yang digunakan yaitu Contex, Input, Process dan Product (CIPP) yang dikembangkan oleh Stufflabeam. Penelitian  ini  menggunakan  metode  deskriptif  kualitatif  dengan  rancangan Fenomonologi. Teknik pengambilan informan wawancara menggunakan metode purposive sampling dengan tiga informan dan dilakukan observasi penyimpanan barang di gudang bagian rumah tanggga RSJ Grhasia DIY. Evaluasi penyimpanan barang di gudang bagian rumah tangga RSJ Grhasia DIY belum berjalan optimal dikarenakan penyimpanan barang yang belum tertib dan rapi. Contex kebijakan penyimpanan barang sudah baik sebagai acuan dalam bekerja. Input SOP penyimpanan barang sudah baik, SDM sudah mencukupi, dana sudah baik, sarana dan   prasarana   belum   optimal   dikarenakan  luas   gedung   yang   sempit.   Process penerimaan barang belum optimal dikarenakan keterlambatan dalam pengiriman barang dan barang yang datang tidak sesuai dengan jumlah dan spesifikasi. Penyimpanan dan pengaturan barang  belum  optimal,  dikarenakan luas  gudang  yang  belum  memadai. Perawatan dan penjagaan barang sudah berjalan optimal sesuai dengan tujuan penyimpanan barang agar aman dan terjaga kualitasnya. stock opname barang sudah berjalan baik karena antara kartu stok dengan stock opname sudah sesuai.

Kata Kunci: Evaluasi, Penyimpanan Barang, Gudang Rumah Tangga

Hubungan Antara Dukungan Sosial Orang Tua dengan Kepercayaan Diri pada Remaja Awal di SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta

Oleh Muthia Trisna Ardiya Pramesti

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan kepercayaan diri pada remaja awal di SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta kelas VII.  Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, pengumpulan data menggunakan skala dukungan sosial orang tua dan skala kepercayaan diri. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian dengan memilih 2 kelas sebagai sampel penelitian dengan jumlah subjek sebanyak 38 subjek. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis product moment dengan bantuan SPSS 20.00 For Windows. Hasil analisis korelasi antara dukungan sosial orang tua dengan kepercayaan diri didapatkan hasil r= 0,504 dengan signifikansi p = 0,001 (p<0,01). Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan sosial orang tua dengan kepercayaan diri pada remaja awal dengan sumbangan efektif yang didapatkan sebesar 25,4%. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial orang tua dengan kepercayaan diri pada remaja awal, artinya semakin tinggi dukungan sosial orang tua maka semakin tinggi pula kepercayaan diri pada remaja awal. Sebaliknya semakin rendah dukungan sosial orang tua yang dimiliki maka semakin rendah pula kepercayaan diri.

Kata kunci: kepercayaan diri, dukungan sosial orang tua, remaja awal