Posts

MARKETING PUBLIC RELATIONS I-RADIO JOGJA 88.7 FM DALAM MEMPERTAHANKAN JUMLAH PENDENGAR

Oleh: Ratih Indah Pratiwi

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Marketing Public Relations I-Radio Jogja dalam mempertahankan jumlah pendengar, serta mengetahui apa saja yang menjadi faktor penghambat dan kendala yang muncul dalam penerapan Three Wasy Srategy   dan solusi yang didapat untuk mengatasi hambatan serta kendala tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang Marketing   Public Relations I-Radio Jogja dalam mempertahankan jumlah pendengar, serta memaparkan tentang kendala dan dukungan yang dialami oleh kegiatan Marketing  Public Relations I-Radio Jogja. Berdasarkan hasil penelitian, I-Radio Jogja menerapkan Three Ways Strategi dalam kegiatan MPR. Melalui pull strategy I-Radio Jogja melakukan berupa publikasi dan melaksanakan kegiatan atau event, melalui push strategy I-Radio Jogja mengadakan acara kuis dan terdapat hadiah menarik, serta pass strategy yaitu melakukan kegiatan yang bersifat sosial dan turun langsung ke masyarakat. Dalam melaksanakan kegiatan MPR, terdapat hambatan yang dialami yaitu ketika orang tidak mengetahui I-Radio Jogja, ketika program tidak menarik, dan Ketika pemancar bermasalah. Selain hambatan adanya dukungan, I-Radio Jogja yang merupakan perusahaan bergerak di media yang tentu  akan  mudah menyampaikan  beragam  informasi  yang  terupdate,  dan kreatif untuk disuguhkan kepada pendengar.

Kata Kunci: Marketing, Public Relations, Jumlah Pendengar, Taktik

MANAJEMEN ISU PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (STUDI PRAKTIK PUBLIC RELATIONS PADA PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA UNIT PELAKSANAAN PELAYANAN PELANGGAN YOGYAKARTA TERKAIT ISU PELANGGAN RENDAH DAYA DAN PROGRAM PEMELIHARAAN JARINGAN LISTRIK)

Oleh: Norma Islamiah

Abstrak:

Isu merupakan suatu persepsi yang muncul di publik terhadap suatu perusahaan, bisa jadi isu tersebut merupakan isu yang menguntungkan perusahaan dan adapun isu yang dapat merugikan perusahaan, maka dari itu perusahaan harus memiliki manajemen isu untuk menurunkan isu yang negatif agar tidak menjadi krisis pada perusahaan. PT.PLN UP3 Yogyakarta merupakan suatu perusahaan yang menyediakan jasa listrik dan layanan kepada pelanggannya, tentunya PT.PLN UP3 Yogyakarta juga sering mendapatkan isu dari pelanggan mengenai program dan layanan yang di jalankan. Hasil dari penelitian ini Humas PT.PLN UP3 Yogyakarta membuat manajemen isu yang terstruktur dan baik untuk menurunkan isu negatif dan memperbaiki komunikasi melalui berbagai platform media sosial seperti permintaan maaf dan membuat talkshow yang melibatkan pelanggan, serta menyediakan program yang sangat membantu pelanggan menyelesaikan masalah yang ada. Manajemen isu yang dilakukan oleh setiap perusahaan berbeda-beda dan PT.PLN UP3 Yogyakarta bisa membuat manajemen isu dengan sangat baik.

Kata Kunci: Manajemen Isu, Isu, Humas PT.PLN UP3 Yogyakarta

STRATEGI KOMUNIKASI HUMAS PT ANINDYA MITRA INTERNASIONAL GUNA MENINGKATKAN MINAT MASYARAKAT UNTUK MENGGUNAKAN TRANS JOGJA SEBAGAI TRANSPORTASI HARIAN

Oleh: Muhamad Tahir 

Abstrak:

Trans   Jogja   merupakan   transportasi   umum   yang   disediakan   oleh pemerintah Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini Trans Jogja dikelola oleh PT Anindya Mitra Internasional. Kemajuan  teknologi  saat  ini  sudah masuk  ke semua lini  kehidupan termasuk dalam hal transportasi dengan hadirnya transportasi online saat ini tentu akan mempengaruhi minat masyarakat terhdapa Trans Jogja. Penelitian  ini  menjelaskan  bagaimana strategi  yang  dilakukan  oleh PT Anindya Mitra Internasional guna meningkatkan minat masyarakat terhadap Trans Jogja. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, dimana pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil  dari  penelitian  ini adalah PT  Anindya Mitra  Internasional  sudah melakukan strategi komunikasi untuk meningkatkan minat masyarakat  dengan fokus   peningkatan   pelayanan.   Dianataranya   dengan   upaya   memperketat perekrutan karyawan, melakukan pembinaan karyawan, menambah jumlah halte atau portable dan fasilitasnya, membahas rencana jalur khusus, membuat poster larangan, dan menambah jumlah armada namun dari upaya yang sudah dilakukan belum sepenuhnya maksimal. Faktor yang mempengaruhi masyarakat memilih transportasi lain karena lebih cepat dan lebih nyaman.

Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Persaingan, PT Anindya Mitra Internasional

POLA KOMUNIKASI EKSTERNAL KELOMPOK TANI DALAM UPAYA MENINGKATKAN CITRA BERAS LOKAL DI CILAMAYA KARAWANG JAWA BARAT

Oleh: Faqih Fakhruddin

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi eksternal kelompok tani dalam upaya meningkatkan citra beras lokal Cilamaya, Karawang, Jawa Barat. Dimana fenomena yang terjadi di daerah tersebut banyak masyarakat setempat yang masih belum mengetahui beras lokal Cilamaya, kebanyakan dari mereka mengonsumsi beras dari daerah lain. Di samping itu, banyak lahan pertanian yang dialih fungsikan menjadi kawasan industri dan perumahan yang mengakibatkan produk beras yang dihasilkan menurun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memperoleh data mengenai pola komunikasi internal kelompok tani dalam upaya meningkatkan citra beras lokal Cilamaya. Penelitian ini mengambil 3 (tiga) informan yang terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara di kelompok tani Bagja. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan komunikasi, pemahaman kelompok tani dan upaya untuk meningkatkan citra beras lokal Cilamaya, Karawang, Jawa Barat yang  dihasilkan  oleh  kelompok  tani  Bagja.  Dari  komunikasi  eksternal  yang terjalin serta cukupnya pemahaman kelompok tani didalamnya akan membuat citra beras lokal yang dihasilkan mendapat respons yang baik dari masyarakat ditengah persaingan produk beras saat ini.

Kata Kunci: Pola Komunikasi Eksternal, Kelompok Tani, Citra

ANALISIS HIGHER ORDER THINKING SKILLS DALAM SOAL TES MATEMATIKA KELS IV DI SD MUHAMMADIYAH BANTUL KOTA

Oleh Ardian Cahya Ramadan dan Vera Yuli Erviana

Abstract:

This study aims to see more about the 4th grade mathematics test and the point of view of the HOTS (Higher Order Thinking Skills) standardized mathematics test with indicators of analyzing (C4), learning (C5), and creating (C6). This research is a qualitative research with the type of research is descriptive. The subjects of this study were daily test questions, midterm test questions, and final semester test questions. The data analysis technique used is descriptive qualitative analysis of the type of content analysis or content analysis. The results of the research on the analysis of High-Level Thinking Skills on the 4th grade math test questions from the total number of questions showed that mathematics problems with the cognitive domain of High-Level Thinking Skills or higher-order thinking skills on twenty items. Of the twenty items that indicate the cognitive domain questions are Higher Order Thinking Skills Skills (C4) and indicators (C5), while the creating indicator (C6) is not included in the 4th grade math test items. The remainder of the total items, which are ninety-nine items, are in the cognitive domain of Lower Order Thinking Skills which consists of eleven items of memory (C1), twelve (C2) comprehension and seven (C3) applications. sixty six items. Mathematics test questions consist of forty-eight multiple choice test items and seventy-one description questions.

Key Words: Math Test Questions, HOTS

STRATEGI KOMUNIKASI INTERPERSONAL LKP RESTIA SETIR MOBIL DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN

Oleh: Chandra Bestari Herlisna Putri

Abstrak:

Penelitian ini berjudul “Strategi Komunikasi Interpersonal LKP Restia Setir Mobil dalam Meningkatkan Kepuasan Pelanggan”. Komunikasi merupakan salah satu komponen penting dalam dunia ini untuk bersosialisasi dengan masyarakat dalam dunia nyata. Dalam dunia ini,manusia perlu untuk saling berkomunikasi antara manusia dengan manusia lainnya. Komunikasi juga sangat berperan penting dalam susksesnya sebuah usaha dibidang jasa, usaha jual beli maupun perusahaan. Disini, LKP (Lembaga Keterampilan & Pelatihan) Restia Setir Mobil menggunakan komunikasi interpersonal dalam menghadapi,  melayani mapun bertemu dengan pelanggan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna komunikasi interpersonal yang ada dan digunakan dalam LKP Restia Setir Mobil.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.  Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif kualitatif yang merupakan metode untuk menganalisis menggunakan data primer yang bersumber dari data primer penelitian lapangan dan data sekunder melalui studi kepustakaan. Dalam jenis penelitian ini diusahakan untuk memberi suatu uraian yang deskriptif mengenai suatu kolektivitas dengan syarat bahwa representativitas harus terjamin. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer yang bersumber dari pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi, dan sumber data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari studi kepustakaan, informasi media massa yang berhubungan dengan objek penulisan ini. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa komunikasi interpersonal merupakan startegi tepat  yang  digunakan  oleh  LKP  Restia  Setir  Mobil  untuk  melancarkan  dan  mensukseskan lembaga tersebut. Ditinjau dari startegi komunikasi yang digunakan, komunikasi interpersonal merupakan pilihan yang tepat untuk dijadikan sebagai acuan komunikasi dari instruktur kepada siswa   dan   sebaliknya.   Peneliti   menemukan   bahwa   yang   dimaksud   dalam   komunikasi interpersonal di dalam LKP Restia Setir Mobil adalah terjadinya komunikasi dua arah yang baik antara siswa kepada  instruktur dan siswa  yang  menjadikan pelatihan dapat  berjalan dengan lancar dengan suasana yang nyaman dan positif.

Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal, LKP Restia Setir Mobil, komunikasi

Hubungan Antara Pola Asuh Demokratis dan Self Efficacy Dengan Self Regulated Learning Pada Siswa SMP N 7 Arut Selatan

Oleh Naufan Risqianto Diastu dan Yuzarion

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara pola asuh demokratis dan self efficacy dengan self regulated learning  pada siswa SMP N 7 Arut Selatan. Subjek yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 59 orang.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian adalah skala pola asuh demokrasi, skala self efficacy, skala self regulated learning. Data yang diperoleh  dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda dua prediktor dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) for windows 20.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara pola asuh demokrasi dan self efficacy dengan self regulated learning pada siswa SMP N 7 Arut Selatan. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai R sebesar 0,679, dengan taraf signifikan 0,000 (< 0,01 ) dan sumbangan efektif 3,98%. Tidak signifikan antara pola asuh demokratis dengan self regulated learning, hal tersebutditunjukkan dengan nilai koefisien r sebesar 0,131 dengan taraf signifikan 0,325 (p ≤ 0,01). Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara self efficacy dan self regulated learning. Berdasarkan hasil analisis penelitian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis mayor terdapat hubungan yang positif signifikan antara antara pola asuh demokrasi dan self efficacy dengan self regulated learning, hipotesis minor 1 terdapat hubungan positif tidak signifikan antara pola asuh demokratis denga self regulated learning, hipotesis minor 2 terdapat hubungan  positif yang sangat signifikan antara self efficacy dengan self regulated learning.

Kata kunci: pola asuh demokratis, self efficacy, dan self regulated learning

PROSES KOMUNIKASI TENAGA MEDIS KHITAN DALAM MENGHADAPI RASA TAKUT PASIEN ANAK DI KLINIK PRATAMA AS-WAJA SLEMAN YOGYAKARTA

Oleh: Anas Eka Saputra

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses komunikasi yang digunakan pihak tenaga medis khitan di Klinik Pratama As-Waja Sleman Yogyakarta untuk meminimalisir  rasa takut  kepada pasien  anak  saat  prosesi  khitan.  Pasien  anak  di Klinik Pratama As-Waja masih menunjukkan rasa takutnya sebelum dilaksanakan proses  khitan.  Oleh  karena  itu  Klinik  Pratama  As-Waja  Sleman  Yogyakarta melakukan proses komunikasi kepada pasien  anak agar dapat meminimalisir rasa takut sebelum prosesi pelaksanaan khitan sehingga pesan komunikasi yang diberikan oleh pihak tenaga medis khitan bisa di mengerti oleh pasien anak tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai cara kerja pihak tenaga medis Klinik Pratama As- Waja Sleman Yogyakarta dalam menyampaikan proses komunikasi. Penelitian ini mengambil 6 (enam) orang responden yang terdiri tiga dari pihak Klinik Pratama As- Waja dan tiga dari pihak pasien anak. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses komunikasi yang dilakukan oleh pihak tenaga medis Klinik Pratama As-Waja mampu meminimalisir rasa takut pasien anak sebelum dilakukan proses khitan saat pasien anak menunjukan rasa takutnya. Dari proses komunikasi yang sudah disampaikan, seperti memberikan sugesti-sugesti kepada pasien anak, keramahan, kesabaran, dan memberikan media komunikasi seperti handphone untuk bermain game dan menonton video di youtube.

Kata Kunci: Proses Komunikasi, Rasa Takut, Pasien Khitan

SIFAT FISIK SEDIAAN KRIM BODY SCRUB DENGAN VARIASI KOMPOSISI EKSTRAK ETANOL DAUN KOPI ROBUSTA DAN SERBUK BERAS MERAH

Oleh: Abiyu Suryo Pratitha

Abstract:

Body scrub cream cosmetics is the product of skin containing scrub. In this research scrub material that was used is powder from the brown rice in a cream containing extracts of ethanol leaves coffee robusta. The purpose of this research was to discover the influence comparison composition variation extracts leaves coffee robusta and the brown rice powder in preparation for the physical properties of preparation cream body scrub and to discover the best composition variation extracts leaves coffee robusta and brown rice powder in preparation for the physical properties preparation cream body scrub. Data is collected in the form of descriptive and quantitative then quantitative data processed with SPSS Version 16.0. Test results on organoleptic test acquired that extract affect color of the cream body scrub and all cream are homogeneous. On pH analysis cream body scrub with ratio 1:2; 1:1 and 2:1 on consecutively have pH 8,13; 7,81; and 7,45; dipersive power analysis cream 5,61 cm; 5,54 cm; and 5,07 cm; adhesive power analysis cream 5,29 second; 5,66 second; and 6,08. Viscosity analysis body scrub cream resulting pseudoplastic flowchart and all formula body scrub cream did not fulfill the viscosity criteria.

Key Words: Coffea canephora; Oryza nivara; body scrub; sifat fisik krim

TANGGUNG JAWAB PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH ATAS BATAS MAKSIMAL HIBAH HAK ATAS TANAH DI KABUPATEN KLATEN

Oleh: Salma Valentina Siwi

Abstrak:

PPAT memiliki beberapa kewenangan untuk membuat akta perbuatan hukum tertentu salah satunya hibah hak atas tanah. Berdasarkan fakta dilapangan banyak terjadi pembatalan akta hibah tanah karena hibah tersebut dinilai tidak memberi keadilan kepada para pihak. Permasalahannya antara lain kurang mengertinya masyarakat terkait prosedur dan tata cara melakukan hibah yang benar serta kurangnya tanggung jawab PPAT baik formill dan materiil sebagai pejabat yang berwenang untuk membuat akta hibah hak atas tanah. Tujuan penelitian ini mengetahui bagaimana tata cara dan prosedur hibah serta bagaimana pertanggungjawaban PPAT jika terjadi hibah yang melampaui batas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif ialah penelitian yang digunakan penulis untuk meneliti menggunakan riset kemudian dilakukan analisis dengan metode kualitatif diskriptif adalah analisa data berdasarkan pada apa yang diperoleh dikepustakaan dan data lapangan baik secara lisan maupun tertulis. Data yang digunakan ialah data primer, tersier dan sekunder. Metode pengumpulan data primer dengan wawancara, sedangkan data sekunder dengan dokumen yang dikumpulkan dan dikaji untuk untuk disimpulkan menjadi solusi bagi permasalahan yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hibah harus memenuhi syarat formiil dan materiil suatu akta, jika hibah yang dilakukan melampaui batas hibah yang disebabkan oleh para pihak, maka PPAT bertanggung jawab secara formiil tidak secara materiil, jika kesalahan tersebut dilakukan PPAT maka PPAT dapat bertanggung jawab secara administrasi, perdata maupun pidana sesuai dengan kesalahan yang dilakukan oleh PPAT.

Kata Kunci: Tanggung Jawab, PPAT, Hibah.