Konferensi Mahasiswa Jenjang Sarjana Multidisplin Ilmu (Undergraduate Conference of Multidisciplinary Science)

KONSEP KOMUNIKASI INTERPERSONAL USTADZ UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN SANTRI DALAM MENGHADAPI DAYA SAING DI PONDOK PESANTREN

Oleh: Muhammad Rozan Khairi

Abstrak:

Peneletian ini membahas tentang konsep komunikasi interpersonal ustadz untuk meningkatkan kesadaaran santri dalam menghadapi daya saing di pondok pesantren Al Munawwir Yogyakarta. Penelitian ini dilatar belakangi oleh Perubahan-perubahan dan perkembangan pesantren dengan berbagai   macam   metode,   pola   dan   konsep   senantiasa   bermunculan kapanpun  dan  di  manapun,  diantaranya pondok  pesantren  Al-Munawwir krapyak Yogyakarta. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui konsep komunikasi interpersonal ustadz untuk meningkatkan kesadaran santri dalam menghadapi daya saing pondok pesantren. Hasil dari penelitian ini didalam berkomunikasi ustadz-ustadz tersebut sering mengatakan lebih menjunjung tinggi akhlak sebagaimana para senior, ustadz dan pendahulunya mencontohkon, dalam   hal   formal seperti mengajar konsep komunikasi yang dipakai berkaitan dengan teori komunikasi aristoteles jika dilihat dari pemenuhan unsur-unsur, menurut aristoteles unsur-unsur komunikasi terdiri dari orang yang berbicara, hal yang dibicarakan dan orang yang mendengarkan. Kemudian dalam komunikasi non formal konsep yang dipakai lebih merujuk pada teori komunikasi intraksional, dalam hal ini komunikator dan komunikan bisa saling mengirim pesan, akan tetapi hal yang paling terpenting dalam komunikasi ini adanya umpan balik (feedback) dari lawan bicara baik tanggapan umpan balik tersebut dalam bentuk verbal maupun non verbal.

Kata Kunci: Konsep Komunikasi Interpersonal, Ustadz dan santri, PP Al Munawwir Yogyakarta

Hubungan Antara Perceived Organizational Support Dengan Work Engagement Pada Karyawan Generasi Millenial di Metro TV Jakarta

Oleh Nurhadi Subur dan Erita Yuliasesti 

Abstract:

This study aims to determine the relationship between Perceived Organizational Support to Work Engagement in millenial employee Metro TV Jakarta. Subjects numbered 50 people selected by purposive sampling with sample characteristics of employees who have worked more than one year and the age range of 23-38 years. he method used in this research is quantitative research methods. The collection of data taken using scale Perceived Organizational Support and Work Engagement scale with Likert scale models. Data analysis technique used is the product moment correlation analysis technique with the help of a computer program SPSS 16.0 for Windows.  correlation analysis product momentyield (r) of 0,532 with (p) signfikansi level of 0.000 (p <0.01), which means there is a significant relationship between Perceived Organizational Support to Work Engagement in millenial employee Metro TV Jakarta. means the positive Perceived Organizational Support the higher the Work Engagement, conversely the negative Perceived Organizational Support the lower the Work Engagement. Based on the results of this study concluded that there circuitedan between Perceived Organizational Support to Work Engagement. Perceived Organizational Support The more positive the higher the Work Engagement, conversely the negative Perceived Organizational Support the lower the Work Engagement.

Key Words: Perceived Organizational Support, Work Engagement

Hubungan Antara Pola Asuh Authoritative dan Regulasi Emosi dengan Perilaku Agresif Siswa SMA Negeri 1 Pengasih Kulon Progo

Oleh Nurul Dwi Rohmani dan Alfi Purnamasari

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh authoritative dan regulasi emosi dengan perilaku agresif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Pengasih Kulon Progo dengan jumlah sample sebanyak 152 siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu Skala Perilaku Agresif, Skala Pola Asuh Authoritative, dan Skala Regulasi Emosi. Metode analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statistik analisis regresi linier berganda.  Hasil dari analisis data dengan hipotesis mayor menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara pola asuh authoritative dan regulasi emosi dengan perilaku agresif. Hasil analisis lanjutan menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi rxy = -0,169 dengan taraf signifikansi sebesar 0,060 (p≥0,05) yang berarti tidak terdapat hubungan antara pola asuh authoritative dengan perilaku agresif. Hasil analisis hipotesis minor kedua menunjukkan nilai korelasi rxy = -0,589 dengan taraf signifikansi 0,000 (p≤0,01) yang berarti terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan antara regulasi emosi dengan perilaku agresif. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan antara pola asuh authoritative dan regulasi emosi dengan perilaku agresif dengan sumbangan efektif sebesar 45,9%. Hasil kategorisasi skor perilaku agresif siswa sebagian besar dengan tingkatan rendah (52,87%), kategorisasi skor pola asuh authoritative sebagian dengan tingkatan tinggi (78,16%), dan kategorisasi skor regulasi emosi sebagian dengan kategori tinggi (45,97%).

Kata kunci: perilaku agresif, pola asuh authoritative, regulasi emosi

Hardiness Personality pada Ibu yang Memiliki Anak Leukemia

Oleh Riana Ferania dan Siti Urbayatun

Abstract: This study aims to determine the personality hardiness in mother who have children with leukemia and find out the factors that influence the hardiness personality. Subjects in this study were two mothers who have children with leukemia, a disease that lasted a minimum of six months from being tested positive as a leukemia patient. This research uses a qualitative method with a phenomenological approach. The data collection uses semi-structured interviews.  The results of the study were analyzed using content analysis.  To meet the data credibility requirements, researchers used data source triangulation.The results show that the subject has aspects of hardiness personality, namely commitment, challenge, and control so that they are able to face the various demands of life that must be met as mother who have children with leukemia. Hardiness personality has a role in dealing with problems of mothers of the children with leukemia so that the subjects are able to deal with and survive the problems that occur as opportunities to develop, and believe that the situation can be influenced by the experience they have. Factors that influence hardiness personality in this study are parenting factors, mastery of experience factors, warm or supportive relationships, and religiosity. The conclusion of this study is that both subjects have a strong enough hardiness personality to quickly adjust to stressful situations. Both have aspects that construct  hardiness personality, namely commitment, challenge, and control.  In addition, there are some factors that complement the personality hardiness; experience factors, parenting parents, warm or supportive relationships, and religiosity.

Key Words: hardiness personality, ibu, leukemia

 

IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2018 DI DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI DESA KULIM JAYA KECAMATAN LUBUK BATU JAYA KABUPATEN INDRAGIRI HULU

Oleh: RESI GUTAMA

Abstrak:

Skripsi ini berjudul “Implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 Di Dalam Pengelolaan Keuangan Desa Di Desa Kulim Jaya Kecamatan Lubuk Batu Jaya Kabupaten Indragiri Hulu”. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengetahui pelaksanaan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan di Desa Kulim Jaya Kecamatan Lubuk Batu Jaya Kabupaten Indragiri Hulu menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018; 2) Mengetahui faktor- faktor yang dapat menghambat dalam pelaksanaan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan di Desa Kulim Jaya Kecamatan Lubuk Batu Jaya Kabupaten Indragiri Hulu; dan 3) Mengetahui upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Kulim Jaya Kecamatan Lubuk Batu Jaya Kabupaten Indragiri Hulu untuk mengatasi hambatan dalam pelaksanaan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan desa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan keuangan desa Kulim Jaya telah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018. Pemerintah desa Kulim Jaya menyampaikan laporan realisasi pertanggungjawaban kepada pemerintah kabupaten melalui kecamatan. Laporan pertanggungjawaban juga disampaikan kepada masyarakat melalui papan informasi untuk memberikan informasi tentang APBDesa. Adapun faktor penghambat dalam pelaksanaan pertanggungjawaban antara lain: proses administrasi yang panjang, kondisi alam dan jaringan internet yang tidak stabil. Upaya yang dilakukan pemerintah desa dalam mengatasi hambatan tersebut yaitu memaksimalkan kinerja perangkat desa dalam menyelesaikan proses administrasi keuangan desa, melaksanakan pembangunan fisik desa lebih awal dengan mempertimbangkan kondisi alam, memperbaiki jaringan internet di sekitar kantor desa dan memberikan pelatihan dan sosialisasi secara rutin tentang tata cara penuyusunan laporan realisasi pertanggungjawaban pengelolaan keuangan desa.

Kata Kunci: pengelolaan keuangan desa, laporan pertanggungjawaban, APBDesa

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN TERHADAP PEMENUHAN HAK-HAK PERKERJA PADA USAHA VAPE STORE DI KOTA YOGYAKARTA

Oleh: PANDU SATIO AJI

Abstrak:

Meningkatnya jumlah pengangguran di setiap Negara berdampak pada pertumbuhan ekonomi di suatu Negara. Negara berkembang, penggangguran menjadi masalah yang sangat serius karena berdampak bagi keadaan ekonomi dan sosial di suatu Negara. Salah satu jenis usaha yang sedang sangat berkembang di Kota Yogyakarta adalah usaha Vape Store. Usaha Vape Store adalah tempat usaha yang menjual peralatan vape seperti liquid, kawat coil, kapas vape, mod, pod, dll. Masih banyak usaha Vape Store yang tidak memberikan hak-hak pekerja sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan. Penelitian ini mengangkat rumusan masalah: (i) Bagaimana Implementasi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Terhadap Pemenuhan Hak-Hak Pekerja Pada Usaha Vape Store di Kota Yogyakarta. (ii) Bagaimana kendala dalam pemenuhan hak sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan kepada pekerja pada usaha Vape Store di Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris adalah suatu metode penelitian hukum yang berfungsi untuk melihat hukum dalam artian nyata dan meneliti bagaimana bekerjanya hukum di lingkungan masyarakat. Hasil penelitian implementasi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan terhadap pemenuhan hak-hak pekerja pada usaha Vape Store di Kota Yogyakarta menunjukkan bahwa masih sangat banyak belum terpenuhinya hak-hak para pekerja di Vape Store seperti: 1. Pengupahan, 2. Waktu kerja, 3. Kesehatan, keselamatam kerja, meskipun toko vape hanya UKM harusnya hak-hak para pekerja menurut undang-undang yang berlaku harus tetap terpenuhi, permasalahan yang terjadi bisa dilaporkan di bagian ketenagakerjaan. Kendala dalam mengimplementasi terdapat tidak hanya dari pengusaha tetapi pekerja bahkan dinas memiliki kedala-kendala tersendiri seperti dinas yang kurang pembinaan kepada para pengusaha dan pekerja, sedangkan dari pengusaha dan pekerja kurang mengetahui tentang undang-undang yang berlaku.

Kata Kunci: Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003, Pemenuhan Hak Pekerja, Usaha Vape (Vape Store)

Efektivitas Metode Index Card Match terhadap Keterampilan Membaca Aksara Jawa Peserta Didik Sekolah Dasar

Oleh Sonia Armelia R.S.dan Sugeng Riyanto

Abstract:

This type of research is pre-experimental with a one-group pretest-posttest research design. The population in this study were 24 class IV students. The sample of this study used a saturated sampling technique, namely 24 class IV students. The data collection techniques used in this study were observation techniques, documentation analysis techniques, and test techniques. For data analysis techniques the Paired Sample t-test was used. Based on the results of the calculations in the study showed that the students’ reading skills of Javanese script increased, by looking at the results of the resulting average score, the average posttest score was 76.50 higher than the pretest average score which only got 66. , 21. In addition, the results of hypothesis testing using Paired Sample t-test obtained tcount 2.839> 2.069 ttable (Ho rejected and Ha accepted) at a significance level of 0.05 with df 23 and sig. (2-tailed) of 0.009. Number sig. (2-tailed) is more than the criterion number 0.05, then Ho is rejected and Ha is verified. These results indicate that the increase occurred after the treatment was given in the form of learning using the ICM method. Based on the results of the study, the students’ literacy skills increased as a result of the effective application of the ICM method, so Ha was verified.

Key Words: Javaenes Script Reading Skills; Index Card Match

PEMENUHAN HAK PESERTA BPJS KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN POSO

Oleh: MEYLANI ANGGRYA DJAFAR

Abstrak:

Program jaminan sosial di tujukan untuk memungkinkan setiap orang mampu mengembangkan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermanfaat sebagaimana tercantum dalam Kontitusi. Tujuan penelitian untuk mengetahui Pemenuhan Hak Pelayanan Peserta BPJS, hambatan peserta BPJS dalam pelayanan kesehatan dan tindakan pihak rumah sakit apabila pasien bermasalah dengan penolakan klaim BPJS. Penelitian ini adalah penelitian hukum yuridis sosiologis. Data penelitian adalah data Primer dan data sekunder yang terdiri atas bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara dan pengumpulan data sekunder dilakukan dengan studi pustaka. Keseluruhan data dianalisa secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pemenuhan Hak Peserta BPJS Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Poso belum sepenuhnya terpenuhi terbukti dengan masih adanya keluhan peserta BPJS terhadap pelayanan fasilitas kesehatan dan juga sarana dan prasarana yang ada dirumah sakit. Dan Faktor- faktor yang menjadi penghambat terpenuhinya pemenuhan hak pelayanan kesehatan di rumah sakit umum daerah Poso dikarenakan kebiasaan masyarakat yang tidak mematuhi prosedur di rumah sakit dan juga masalah penolakkan klaim peserta BPJS.

Kata Kunci: Sistem Jaminan Sosial, Pemenuhan Hak, Pelayanan Kesehatan

PENERAPAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM PERDAGANGAN TELEPON SELULER TIDAK BERGARANSI RESMI DI KOTA YOGYAKARTA

Oleh: GADING BINTANG PRATAMA

Abstrak:

Perkembangan penggunaan teknologi di sarana telekomunikasi berlangsung sangat pesat. Perdagangan telepon seluler di Kota Yogyakarta sendiri semakin berkembang pesat, tingginya minat masyarakat untuk menggunakan telepon seluler juga memancing penjual untuk berlomba-lomba menyediakan berbagai jenis produk yang semakin canggih. Masyarakat Yogyakarta yang masih besar terhadap pembelian telepon seluler yang tidak bergaransi resmi, maka tidak mengherankan pelaku usaha yang menjual telepon seluler tidak bergaransi resmi. Hal tersebut telah bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Skripsi ini mengangkat permasalahan bagaimana penerapan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen dalam perdagangan telepon seluler tidak bergaransi resmi di Kota Yogyakarta dan apa faktor pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan perlindungan dalam perdagangan telepon seluler tidak bergaransi resmi di Kota Yogyakarta. Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris yang bersifat deskriptif analitis. Data yang penulis gunakan meliputi data primer dan data sekunder. Dalam memperoleh data yang dibutuhkan penulis menggunakan teknik sensus dan random sampling dengan alat pengumpul data berupa observasi, penelusuran pustaka, wawancara dan angket. Hasil penelitian yang telah dibahas kemudian penulis simpulkan dengan teknik penarikan kesimpulan dengan cara deduktif. Hasil penelitian bahwa peraturan tersebut belum berjalan efektif, karena masih ditemukan perdagangan telepon seluller tidak bergaransi resmi yang semakin banyak di kota Yogyakarta. Bahwa penegakan hukum terhadap perdagangan telepon seluler tidak bergaransi resmi di Kota Yogyakarta belum maksimal yang disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu; Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen tidak dikuatkan dengan Peraturan Daerah sehingga dalam tataran pelaksanaannya tidak maksimal, kurang sosialisasi terkait perubahan regulasi yang mulai berlaku, tidak ada adanya aturan yang yang tegas dari penegak hukum dan pemerintah terkait pelanggaran perdagangan telepon seluler tidak bergaransi resmi di kota Yogyakarta, dan belum adanya kesadaran hukum baik pelaku usaha dan konsumen selaku pembeli, sehingga menunjukkan rendahnya kesadaran budaya hukum masyarakat yang masih rendah.

Kata Kunci: Perlindungan Konsumen, Perdagangan Telepon Seluler Tidak Bergaransi Resmi

Efektivitas Pelatihan Berfikir Positif Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Mantan Pengguna Napza di Yogyakarta

Oleh Tiya Martyana Gantinya dan Dessy Pranungsari

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan berpikir positif untuk meningkatkan kepercayaan diri mantan pengguna NAPZA di Yogyakarta. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 7 orang mantan pengguna NAPZA dengan kategorisasi kepercayaan diri rendah hingga sedang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain one group pretest-posttest design with follow up dimana tidak menggunakan kelompok kontrol atau satu kelompok yang tidak diberi perlakuan, sehingga tidak ada kelompok pembanding. Perlakuan yang diberikan dalam penelitian ini yaitu pelatihan berpikir positif. Penelitian ini dilakukan satu hari penuh.  Hasil analisis penelitian diuji menggunakan uji wilcoxon menunjukkan p = 0,018 ( p < 0,05 ) dan Z = – 2,371. Hasil tersebut menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang sangat signifikan antara sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) diberikan perlakuan berupa pelatihan berpikir positif. Hasil analisis antara sebelum (pretest) dan tindak lanjut (follow up) menunjukkan p = 0,018 (p < 0,05) dan Z = – 2,371 yang artinya sangat signifikan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa pelatihan berpikir positif dapat meningkatkan kepercayaan diri pada mantan pengguna NAPZA di Yogyakarta. Hasil tersebut ditunjukkan dengan adaya peningkatan tingkat kepercayaan diri antara sebelum (pretest) dan (posttest). Hal tersebut dapat dilihat dari perilaku subjek yang sudah berani mengungkapkan pendapatnya, tidak malu dalam bergaul dengan orang lain dan yakin akan kemampuan yang dimilikinya.

Kata kunci: berpikir positif, Eks NAPZA, kepercayaan diri