Konferensi Mahasiswa Jenjang Sarjana Multidisplin Ilmu (Undergraduate Conference of Multidisciplinary Science)

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN DENGAN DISIPLIN KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN

Oleh: Puput Hutami, Ahmad Ahid Mudayana

Abstrak:

Motivasi adalah sebuah faktor yang lebih mengarah pada perilaku dalam organisasi. Di dalam diri seseorang selalu akan mempunyai motivasi yang digunakan untuk menggerakan perilakunya di dalam memenuhi tujuan tertentu. Motivasi kerja merupakan salah satu faktor penting dalam peningkatan disiplin kerja pegawai. Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Disiplin kerja seorang pegawai dapat dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya motivasi kerja dan kepemimpinan. Dengan menyiapkan kepemimpinan yang berkualitas dan memotivasi perawat, maka akan timbul peningkatan disiplin kerja, dengan disiplin kerja yang efektif dan efisien maka akan memberikan hasil yang maksimal sehingga organisasi berskala besar akan mampu mencapai target yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  hubungan antara motivasi kerja  dan kepemimpinan dengan disiplin kerja perawat di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitaif dengan dengan rancangan penelitian crossectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 82 sampel  yang diperoleh dengan dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam  dalam  penelitian  ini  menggunakan  lembar  kuesioner  yang  berisi  tentang pertanyaan tertulis. Ada hubungan antara motivasi kerja dengan disiplin kerja perawat p= 0,010. Ada hubungan antara kepemimpinan dengan disiplin kerja perawat p = 0,022.

Kata Kunci: Motivasi kerja, kepemimpinan, disiplin kerja

HUBUNGAN POSTUR KERJA DAN UMUR DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PEKERJA PEMBUAT GERABAH DI INDUSTRI KERAMIK KASONGAN KABUPATEN BANTUL

Oleh: Maslyana & Muchamad Rifai

Abstrak:

Musculoskeletal Disorders (MSDs) adalah sekumpulan sakit pada otot, tendon, ligament dan syaraf. Keluhan yang dialami pada pekerja pembuat gerabah dapat terjadi karena melibatkan postur kerja yang tidak ergonomi yaitu postur kerja yang janggal seperti tubuh cenderung membungkuk dan leher menekuk dengan posisi duduk yang tidak memiliki sandaran kursi yang dilakukan secara terus-menerus dalam waktu yang lama. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 32 orang. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampel. Instrument yang digunakan untuk menganalisis postur kerja dengan kejadian keluhan MSDs menggunkan lembar Rapid Upper Limb Assesment dan untuk melihat atau menilai keluhan MSDs menggunakan Nordic Body Map. Analisis data dengan uji Chi Square. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara postur kerja dengan keluhan MSDs pada pekerja pembuat gerabah di Industri Keramik Kasongan Kabupaten Bantul dengan nilai p value sebesar 0,030 (p value < α 0,05). Dan ada hubungan antara umur dengan keluhan MSDs pada pekerja pembuat gerabah di Indstri Keramik Kasongan Kabupaten Bantul dengan nilai p value sebesar 0,042 (p value < α 0,05).

Kata Kunci: Postur Kerja; Umur; Musculoskeletal Disorders; Pekerja Gerabah.

FAKTOR IBU (INISIASI MENYUSU DINI, ASI EKSKLUSIF DAN USIA IBU MELAHIRKAN) YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA (SYSTEMATIC REVIEW)

Oleh: Indah Sari Tanjung & Desi Nurfita

Abstrak:

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak jika tinggi badannya dibawah median panjang berdasarkan tinggi badan menurut usia hingga melampaui -2 SD dari standar WHO. Dampak stunting tidak hanya dirasakan oleh individu yang mengalami tetapi juga berdampak pada perekonomian dan pembangunan bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor Ibu yang berhubungan dengan stunting yaitu inisiasi menyusu dini, ASI Eksklusif, dan usia ibu melahirkan pada balita di Indonesia. Metode yang digunakan dalam systematic review ini yaitu meta sintesis dengan pendekatan meta agregasi. Ada hubungan yang signifikan antara IMD dengan kejadian stunting pada balita (p=0,043, p=0,006, p=0,000, p=0,014, p=0,000, p=0,033, p=0,000), tidak ada hubungan antara IMD dengan kejadian stunting (p=0,053, p=0,930). Ada hubungan ASI Eksklusif dengan kejadian stunting (p=0,000, p=0,028, p=0,003, p=0,001, p=0,002, p=0,011, p=0,033, p=0,021), tidak ada hubungan yang signifikan antara ASI Eksklusif dan kejadian stunting pada balita (p=0,985, p=0,327, p=0,17). Ada hubungan antara usia ibu melahirkan dengan kejadian stunting balita (p=0,001), tidak adanya hubungan antara usia ibu melahirkan dan kejadian stunting pada balita (p=0,304, p=0,438).

Kata Kunci: Stunting; IMD; ASI Eksklusif; Usia Ibu Melahirkan; Balita; Indonesia

HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PEKERJA PRINTING PT. SPORT GLOVE INDONESIA DI KABUPATEN SLEMAN

Oleh: Harlina Putri Rahmadiani & Widodo Hariyono

Abstrak:

Musculoskeletal Disorders (MSDs) merupakan penyakit yang menyerang bagian jaringan otot, sistem saraf, tendon, kartilago, struktur tulang ligament dan pembuluh darah. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan postur kerja dengan keluhan Muskuloskeletal Disorders (MSDs) pada pekerja printing PT. Sport Glove Indonesia di Kabupaten Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 39 pekerja dalam penentuan sampel menggunakan metode totality sampling sebanyak 39 sampel. Analisis menggunakan uji statistik yaitu fisher dengan tingkat kemaknaan p<0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan postur kerja dengan keluhan Muscukolkeletal Disorders (MSDs) nilai pvalue sebesar 0,008 (pvalue <0,05). Ada hubungan secara statistik antara postur kerja dengan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs). Hasil kesimpulan menunjukkan bahwa terdapat hubungan secara signifikan antara postur kerja dengan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs)

Kata Kunci: Postur kerja; Musculoskeletal Disorders (MSDs).

FACTORS RELATED TO FARMERS’S HEALTH COMPLAINTS DUE TO PESTICIDES IN THE GONDOSULI MUNTILAN VILLAGE

Oleh: Dani Aulia Rahmasari & Musfirah

Abstrak:

Pestisida merupakan senyawa substansi kimia yang digunakan untuk membunuh atau mengendalikan berbagai hama pada tanaman. Petani mengharapkan hasil dari produksi pertanian meningkat sehingga petani menggunakan pestisida untuk menunjang produksi hasil pertanian. Akan tetapi, penggunaan pestisida memiliki efek samping yang negatif baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek pada kesehatan petani, keanekaragaman hayati dan dapat membunuh makhluk yang bukan sasarannya, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penerapan prinsip 5T, masa kerja dan penggunaan alat perlindungan diri (APD) dengan keluhan kesehatan petani di Desa Gondosuli Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang Jawa-Tengah. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah petani Desa Gondosuli yang berjumlah 240 petani. Instrumen penelitian yaitu lembar kuesioner dan checklist. Analisis data dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil analisis bivariat menunjukan tidak ada hubungan antara penerapan prinsip 5T dengan keluhan keseahatan petani p value = 0791, ada hubungan antara penggunaan alat perlindungan diri (APD) dengan keluhan kesehatan petani p value = 0,000, tidak ada hubungan antara masa kerja dengan keluhan kesehatan petani p value = 0,278 di Desa Gondosuli Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang Jawa-Tengah.

Kata Kunci: Penerapan prinsip 5T; masa kerja; penggunaan alat perlindungan diri (APD); keluhan kesehatan

EVALUASI PROGRAM TUBERKULOSIS DI KABUPATEN SLEMAN

Oleh: Ajeng Safitri

Abstract:

The number of new TB cases in Indonesia was 420,994 cases in 2017. Discovery of new cases of AFB (+) in the Special Province of Yogyakarta (DIY) was 992 with a total number of suspects of 20,260 people. Based on the Integrated Tuberculosis Information System (SITT) data obtained from the Yogyakarta Provincial Health Office it was found that based on TBC Discovery and Treatment (APP) in 2018 In 2018 Sleman Regency experienced a decline in the discovery and treatment is as much as 122,5 %. This shows that the Tuberculosis program in Sleman Regency has not been running optimally and needs to be evaluated. This type of research is a type of exploratory sequential mixture design method. Sample selection is done by purposive sampling. Samples for quantitative data are 25 puskesmas in Sleman Regency. The instruments used were interview guides and questionnaire. the input aspects namely human resources, infrastructure facilities and funds for Sleman Regency as a whole have met the requirements, and in accordance with TB control guidelines. Process aspects for health promotion, TB surveillance & information, risk factor control, case finding, immunization and prevention, TB laboratory management, network coordination & partnerships are underway and implemented at each puskesmas. In the output aspect, TB case finding in all Sleman district health centers has not reached the determined target

Key Words: Tuberculosis Program; Evaluation; Input Aspects; Process Aspects; Output Aspects.

PENGARUH WORKPLACE INTERNET LEISURE, WORKPLACE INTERNET LEISURE POLICY, WORKPLACE AUTONOMY ORIENTATION TERHADAP KEPUASAN KARYAWAN KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KULON PROGO D.I YOGYAKARTA

Oleh Nadia Pundan Novendriana

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Workplace Internet Leisure, Workplace Internet Leisure Policy, Workplace Autonomy Orientation Terhadap Kepuasan Karyawan Kantor Pertanahan Kabupaten Kulon Progo D.I Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Kantor Peratanahan Kabupaten Kulon Progo D.I Yogyakarta yang berjumlah 82 orang dan sampel yang digunakan 82 orang karyawan dengan menggunakan metode sampel jenuh. Data yang digunakan adalah data primer dan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Workplace Internet Leisure, Workplace Internet Leisure Policy, Workplace Autonomy Orientation berpengaruh secara simultan terhadap Kepuasan Karyawan Kantor Pertanahan Kabupaten Kulon Progo D.I Yogyakarta. Workplace Internet Leisure dengan nilai B (bernilai positif) sebesar 0,321 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Workplace Internet Leisure Policy memiliki nilai B (bernilai positif) sebesar 0,201 dan nilai signifikansi sebesar 0,000, dan Workplace Autonomy Orientation memiliki nilai B (bernilai positif) sebesar 0,232 dan nilai signifikansi sebesar 0,006.

Kata kunci: Workplace Internet Leisure, Workplace Internet Leisure Policy, Workplace Autonomy Orientation, Kepuasan Karyawan.

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA OPERATOR SPBU AMBARKETAWANG DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Oleh: Agus Siswanto & Muhammad Rifai

Abstrak:

kelelahan kerja merupakan suatu keadaan ketika seseorang merasa sangat lelah, letih, atau mengantuk akibat kurang tidur, kerja fisik dan mental yang berkepanjangan, atau perasaan stress dan kecemasan yang berlebihan ataupun pekerjaan yang berulangulang. Pekerjaan sebagai operator SPBU merupakan pekerjaan yang dilakukan secara berulang-ulang dan termasuk pekerja yang monoton yang dapat menimbulkan kelelahan kerja pada pekerja operator SPBU tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara umur dan kelelahan kerja pada pekerja operator SPBU Ambarketawang Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional. Pengambilan data priemer diperoleh dengan melakukan pengukuran denyut nadi dan menggunakan alat ukur reaction timer test kepada 31 pekerja operator SPBU. uji statistik bivariat yang digunakan aadalah uji chi-square dengan tingkat signifikan a=0,05. Berdasarkan hasil uji chi-square didapatkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan antara umur dengan kelelahan kerja dengan p-value (0,17). Tidak terdapat hubungan antara beban kerja fisik dengan kelelahan kerja dengan p-value (1,00) pada pekerja operator SPBU di SPBU Ambarketawang Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kata Kunci: Umur; Beban Kerja; Kelelahan Kerja; Operator SPBU

ANALISIS KRIMINOLOGI TENTANG TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN YANG DIDAHULUI PERKOSAAN

Oleh: WAHYUDI SUTEJA

Abstrak:

Pembunuhan adalah suatu tindakan untuk menghilangkan nyawa atau merenggut seseorang dengan cara melanggar hukum, maupun yang tidak melanggar hukum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya tindak pidana pembunuhan yang didahului pemerkosaan dan upaya penanggulangan kejahatan terhadap tindak pidana pembunuhan yang didahului pemerkosaan. Metode penelitian yang digunakan bersifat normative legal research, yakni dengan menelusuri dan mengkaji bahan-bahan keperpustakaan khususnya yang berkaitan dengan Analisis Kriminologis Kebijakan Hukum Pidana Terhadap Tindak Pidana Pembunuhan yang didahului Perkosaan dengan cara mempelajari sumber-sumber data, baik primer maupun sekunder. Data-data yang ada sebagian digunakan sebagai pedoman dan sebagian yang lain digunakan sebagai kutipan untuk menarik kesimpulan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tindakan kejahatan sudah diatur dalam pasal 338 kitab undang-undang hukum pidana yaitu tentang pembunuhan dan pasal 285 kitab undang-undang hukum pidana yaitu tentang perkosaan.

Kata Kunci: Analisis Kriminologi, Tindak Pidana, Pembunuhan dan Perkosaan

Self Disclosure Melalui Media Sosial pada Ibu Muda

Oleh Jihan Nur Retno Apsari dan Siti Muthia Dinni 

Abstrak:

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran, faktor yang mempengaruhi dan juga dampak self disclosure melalui media sosial pada ibu muda. Subjek penelitian ini adalah perempuan yang sudah menikah dan memiliki satu anak serta aktif menggunakan media sosial.Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan strategi studi kasus. Sampel penelitian ini menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi dokumentasi. Adapun teknik analisis yang digunakan adalah analisis isi. Validasi penelitian yang digunakan yaitu triangulasi sumber dan metode.Hasil penelitian ini menunjukkan gambaran self disclosure subjek I yaitu ukuran dan jumlah self disclosure, valensi self disclosure, kecermatan dan kejujuran, maksud dan tujuan, dan keakraban. Faktor yang mempengaruhi subjek I yaitu besaran kelompok, perasaan menyukai, efek diadik, dan kompetensi. Dampak yang dirasakan subjek I yaitu sedih ketika postingannya tidak mendapatkan komentar dari orang lain. Kemudian gambaran self disclosure pada subjek II meliputi ukuran dan jumlah self disclosure, valensi self disclosure, kecermatan dan kejujuran, maksud dan tujuan, dan keakraban. Faktor yang mempengaruhi subjek II yaitu, besaran kelompok, perasaan menyukai, efek diadik, dan topik. Dampak yang dirasakan subjek II yaitu kecewa ketika postingannya diberi komentar negatif.Kesimpulan penelitian ini, subjek I memiliki gambaran self disclosure yaitu mengungkap lima postingan dengan waktu ungkap tidak menentu, pesan yang diungkap yaitu pesan positif, melakukan pengecekan dalam setiap postingannya dan subjek juga berharap mendapatkan komentar dari orang lain. Faktor yang mempengaruhi subjek I yaitu, besaran kelompok, perasaan menyukai, efek diadik, dan kompetensi. Dampak yang dirasakan subjek I yaitu merasa sedih ketika  postingannya tidak mendapatkan komentar dari orang lain. Kemudian subjek II memiliki gambaran self disclosure yaitu mengungkap lima postingan dengan waktu ungkap tidak menentu, pesan yang diungkap yaitu pesan positif dan negatif, subjek cermat sebelum memposting dan subjek juga berharap agar orang yang disindir dapat sadar diri. Faktor yang mempengaruhi subjek II yaitu besaran kelompok, perasaan menyukai, efek diadik, dan topik. Dampak yang dirasakan subjek II yaitu akan merasa kecewa ketika postingannya diberi komentar negative.

Kata kunci: Ibu Muda, Keterbukaan Diri, Media Sosial