AKTIVITAS EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura L) SEBAGAI ANTIBAKTERI MELALUI PENINGKATAN FLUKS ION ?+ DARI BAKTERI Bacillus subtilis

Oleh: Suluh Wiji Murti Pambajeng & Nurkhasanah

Abstrak:

Bacillus subtilis resisten terhadap eritromisin, linkomisin, sefalosporin, sikloserin, kloramfenikol, tetrasiklin, streptomisin dan neomisin. Berdasarkan beberapa penelitian daun kersen (Muntinga calabura L.) dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri karena mengandung senyawa flavonoid sehingga dapat digunakan sebagai antioksidan, antiinflamasi juga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme antibakteri ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L) melalui peningkatan Fluks Ion K+ dari bakteri Bacillus subtilis. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimental menggunakan rancangan post test control group design. Untuk Kontrol terdiri dari kontrol ekstrak, dan kontrol bakteri (negatif), untuk perlakuan terdiri dari pemberian konsentrasi ekstrak akhir 30% b/v, ekstrak 45% b/v. Parameter yang digunakan untuk penelitian tersebut yaitu kadar ion K+. Analisis statistik dilakukan dengan membandingkan hasil kadar ion K+ pada kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan, menggunakan SPSS 17.0.0 two way anova. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) dapat menghambat Bacillus subtilis dengan konsentrasi ekstrak akhir 30% b/v. Pengamatan lebih lanjut dilakukan dengan menguji kadar ion K+ pada kerusakan permeabilitas membran sel bakteri.

Daun Kersen; Muntingia calabura L; AAS; KHM, Bacillus subtilis; microbial membrane disruption; leakage