Orientasi Masa Depan pada Remaja Pelaku Pembunuhan di Yogyakarta
Oleh Mirza Apriyanto dan Sri Kushartati
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana orientasi masa depan remaja yang melakukan pembunuhan di daerah Yogyakarta dan faktor apa yang memengaruhi orientasi masa depan tersebut. Subjek pada penelitian ini adalah remaja laki-laki berusia 17 tahun yang melakukan pembunuhan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi pada subjek. Peneliti juga menggunakan metode triangulasi sumber dengan melakukan wawancara dengan orang terdekat subjek (significant person). Analisis yang digunakan yaitu analisis isi (content analysis). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa orientasi masa depan pada subjek yang melakukan pembunuhan yaitu ingin menjadi anggota elit tentara dan menjadi pilot pesawat tempur. Karena subjek masih menjalani masa hukuman di penjara, subjek merasa perlu meningkatkan pengetahuan dengan menyelesaikan sekolah terlebih dahulu. Selain itu, subjek juga melatih tubuhnya agar mampu memenuhi syarat menjadi tentara. Subjek juga ingin menikah ketika sudah mapan dan memiliki 4 orang anak masing-masing laki-laki dan perempuan. Subjek ingin membuka usaha kecil seperti warung makan dan kos-kosan. Faktor yang memengaruhi orintasi masa depan remaja adalah trauma masa lalu pernah menjadi korban perundungan, ingin mengangkat derajat orang tua, dan media massa.
Kata kunci: Pembunuhan, Orientasi Masa Depan, Remaja, Yogyakarta