PPK Ormawa BEM FAST di Desa Selopamioro, Kembangkan Teknologi dalam Pengelolaan Lahan Kritis
Selasa, 4 Oktober 2022 Pimpinan perguruan tinggi Universitas Ahmad Dahlan menggelar monitoring dan evaluasi internal kelompok mahasiswa BEM FAST yang sedang melaksanakan kegiatan lapangan Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) di desa Selopamioro.
Acara Monev internal tim PPK Ormawa BEM Fast UAD dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr Gatot Sugiharto SH, MH, Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa Bimawa UAD, Danang Sukantar, M.Pd., Staff Biro Kemahasiswaan UAD, koor tim Universitas, Iis Suwartini, M.Pd., serta masyarakat desa Selopamioro.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., dalam sambutannya menjelaskan sebelumnya terdapat program holistik pemberdayaan masyarakat desa (PHP2D) yang berfokus pada mitra sedangkan untuk Program peningkatan kapasitas ormawa (PPKO) memiliki fokus pada kapasitas mahasiswa dari ormawa. Adanya kegiatan ini diharapkan mahasiswa selain menerapkan ilmu yang didapatkan di kampus, juga mampu memberikan suatu pemecahan masalah-masalah yang ada di desa Selopamioro. menurut laporan dan di lapangan untuk program seperti ini tidak bisa dinikmati hasilnya secara singkat. Tetapi akan dapat dirasakan dalam beberapa bulan atau beberapa tahun setelah melalui program evaluasi terkait dengan keberhasilan program ini.
“Dengan melihat beberapa yang sudah terpasang dan terpantau oleh kita. Semoga menjadi awal yang baik untuk menuju nanti ke depannya terdapat perubahan atau teknologi yang akan dilaksanakan di desa Selopamioro”tambah Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H.
Nurul Hidayah Rahmatika dari tim PPK Ormawa BEM Fast tahun 2022 mengatakan telah menyelesaikan luaran wajib berupa buku pengembangan soft skills tematik pemberdayaan masyarakat desa Selopamioro dan ringkasan eksekutif. Program pembuatan POC limbah organik rumah tangga dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara pemanfaatan limbah organik rumah tangga menjadi produk yang berguna. Kegiatan penanaman jambu kristal dilakukan untuk menciptakan agrowisata komoditas baru dengan memanfaatkan lahan kritis dan menggunakan teknologi IoT. Program pengembangan instalasi irigasi tetes otomatis berbasis internet of things yang ditenagai oleh panel surya menjadi solusi bagi masyarakat untuk memudahkan dan mengefektifkan penggunaan air di lahan kritis dengan ditenagai oleh energi matahari melalui panel surya.
“Untuk progres kemajuan dari tim PPKO BEM FAST pada tahap ini memiliki tiga program utama pembuatan pupuk organik cair telah mencapai 90% kemudian untuk program penanaman jambu kristal telah mencapai 85% dan untuk program terakhir yaitu instalasi irigasi tetes otomatis telah mencapai 70%”, tutur Nurul Hidayah.
Reporter: Diksi Pradipta