Apa itu Self Love ?
Menurut Schuller, self love adalah “yang terdalam dari semua arus yang mendorong manusia ke depan, ke atas dan ke depan,”. Self love juga dapat diartikan sebagai sebuah kondisi di mana kita dapat mengapresiasi diri kita sendiri ketika mampu bertindak ke arah yang mendukung perkembangan fisik, psikologis, dan spiritual diri. Misal mulai menerima kekurangan dan kelebihan, memiliki rasa kasih sayang terhadap diri sendiri, lebih fokus terhadap tujuan hidup yang dimiliki, serta hidup bahagia melalui usaha yang telah dilakukan (Maharaj & April, 2013).
Ada beberapa konsep yang dapat membangun self love itu sendiri yaitu sebagai berikut:
1. Pengetahuan diri (self knowledge)
Pengetahuan diri (self knowledge) yaitu mengenal diri sendiri di dalam memungkinkan dan membutuhkan cinta diri (self love) yang sebenarnya. Bukan keegoisan dan obsesi diri yang dihasilkan dari penilaian orang lain.
2. Penerimaan diri (self acceptance)
Penerimaan diri yang sehat merupakan karakteristik penting dari cinta untuk mengaktualisasikan diri. Aktualisasi diri individu sebagai tingkat penerimaan diri yang lebih tinggi agar tidak terlalu takut pada dunia dan penilaian orang lain.
3. Keberadaan diri (self being)
Keberadaan diri (self being) melibatkan kemampuan untuk melepaskan kebutuhan akan persetujuan sosial dan untuk mengatasi rasa takut akan keterasingan dan keaslian. Keberadaan diri (self being) sebagai hambatan terbesar untuk kebebasan dikarenakan untuk mencapai sel love seseorang harus mulai menerapkan keberadaan dirinya.
4. Kepedulian pada diri (Self-care)
Self-care merupakan tindakan yang dilakukan seseorang untuk menjaga kesehatan dirinya melalui aktivitas sehari-hari seperti menjaga pola tidur dan pola makan, menonton film kesukaan dan pergi liburan.
Self love adalah sesuatu yang berbeda bagi setiap orang karena kita memiliki banyak cara yang berbeda untuk menunjukkan bahwa kita mencintai diri kita sendiri. Dengan demikian, self love merupakan konsep yang sangat penting dalam kehidupan setiap makhluk hidup yang memberikan kita kekuatan dan keberanian untuk melewati masa-masa sulit tanpa harus melakukan pelecehan atau pengabdian diri. Bukan hanya itu, dengan menumbuhkan self love di dalam diri sendiri akan menciptakan kebahagiaan di masa yang akan datang.
Referensi
Maharaj, N., & April, K. A. (2013). The power of self-love in the evolution of leadership and employee engagement. Problems and perspectives in management, (11, Iss. 4), 120-132.