PERAN GURU BK / KONSELOR DALAM PENCEGAHAN TINDAKAN BULLYING
Oleh: Ch Mutiara Fajrin, Anisa Nur Azizah, Alif Muarifah
Abstrak :
Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui : (1) Bentuk – bentuk bullying yang terjadi pada siswa di SMP 3 Banguntapan, (2) Peran Guru BK / Konselor di SMP 3 Banguntapan terhadap bullying, (3) Hambatan yang dialami Guru BK / Konselor dalam mengatasi kasus bullying di SMP 3 Banguntapan. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif, informan penelitian ini adalah kepala sekolah, guru bk / konselor, pelaku dan korban. Teknik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi, dokumentasi dan catatan lapangan. Data dianalisis interaktif dengan cara reduksi data, penyajian data, kemudian menarik kesimpulan. Teknik pemeriksa keabsahan data dengan menggunakan trianggulasi. Bullying merupakan istilah untuk tindakan kekerasan atau penindasan yang dilakukan oleh pihak yang lebih kuat baik dari segi umur, kekuatan, kekuasaan kepada pihak yang lemah. Bentuk dari perilaku bullying yaitu Bullying fisik, bullying verbal dan bullying mental/psikologis yang dapat berdampak buruk kepada korbannya, seperti lebam, luka, sakit, penakut, dan lain Sebagainya dan untuk jangka panjang yaitu terganggunya kondisi psikologis dan penyesuaian sosial yang buruk. Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor memiliki peranan penting dalam mencegah dan menanggulangi bullying di sekolah, untuk itu diperlukan pelayanan yang efisien dan komprehensif kepada seluruh siswa dengan menggunakan berbagai keterampilan dan media yang dapat membantu kinerja Guru BK/Konselor dalam menangani bullying.
Kata Kunci: Peran Guru BK / Konselor, Bullying