Seminar Online “Scroll, Swipe, Repeat: Membedah Dampak Brain Rot Terhadap Konsentrasi dan Kesehatan Mental Mahasiswa”
Pada hari Sabtu, 31 Mei 2025, Unit Konseling Mahasiswa di bawah naungan Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan, Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah menyelenggarakan Seminar Online dengan tema “Scroll, Swipe, Repeat: Membedah Dampak Brain Rot terhadap Konsentrasi dan Kesehatan Mental Mahasiswa”.
Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui siaran langsung di kanal YouTube BIMAWA UAD Jogja, mulai pukul 13.00 hingga 15.30 WIB. Seminar ini mendapat antusiasme yang cukup tinggi dan telah ditonton sebanyak 244 kali melalui kanal streaming YouTube.
Seminar dipandu oleh moderator Tiwi Qathrun Nada, yang merupakan Konselor Sebaya UAD. Acara ini menghadirkan empat narasumber yang berasal dari berbagai latar belakang akademik, yaitu:
- Annisa Batubara, S. Psi – Konselor Sebaya Mahasiswa UAD
- Wulan Mauludhinta – Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling UAD Angkatan 2023
- Novia Laras Wati, S. Psi – Mahasiswa Program Magister Psikologi UAD
- Anty Kunanti, S. Pd – Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Pendidikan Indonesia
Para narasumber membahas fenomena brain rot yang semakin relevan di kalangan mahasiswa, khususnya akibat penggunaan berlebihan terhadap media sosial dan platform digital. Salah satu poin penting yang disampaikan adalah bagaimana beberapa platform digital dirancang secara khusus untuk merangsang pelepasan hormon dopamin di otak, yaitu hormon yang menciptakan rasa senang dan memotivasi pengguna untuk terus kembali mengakses platform tersebut.
Ditekankan pula bahwa brain rot dapat dipicu oleh konsumsi konten berlebihan di berbagai media sosial seperti TikTok, X (Twitter), Instagram, WhatsApp, dan lainnya. Akibatnya, pengguna dapat mengalami berbagai gangguan seperti:
- Kesulitan berkonsentrasi
- Penurunan kemampuan berpikir kritis
- Stres dan kecemasan
- Ketergantungan terhadap teknologi
- Gangguan tidur
- FOMO (Fear of Missing Out)
- Terpapar konten negatif
Sebagai respons terhadap kondisi ini, para narasumber juga menyampaikan strategi untuk mengatasi brain rot, antara lain:
- Mengurangi penggunaan media sosial secara bertahap
- Menerapkan screen time yang sehat dan terukur
- Mengonsumsi konten yang berkualitas dan edukatif
- Meningkatkan aktivitas offline seperti olahraga, membaca buku, serta berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitar
Dengan adanya seminar ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih memahami dampak penggunaan media digital secara berlebihan, serta mampu menerapkan pola hidup digital yang lebih sehat untuk mendukung konsentrasi dan kesehatan mental yang optimal.
Tonton selengkapnya di youtube:
https://www.youtube.com/live/bJEWldTKCAY?si=dDV17LJPKTj6FNVQ