Seminar Antinarkoba : Penguatan Peran Mahasiswa dalam Gerakan Antinarkoba Telah Diselenggarakan Bimawa UAD
Yogyakarta, 28 Juni 2025 – Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Seminar Antinarkoba secara luring di Amphitarium Lt.9, Kampus 4, Universitas Ahmad Dahlan dan secara online di kanal YouTube Klik_Uad.
Laporan kegiatan Seminar AntiNarkoba disampaikan oleh Dr. Caraka Putra Bhakti S.Pd.,M.Pd menyampaikan bahwa dalam pelaksaaan seminar ini dihadiri oleh mahasiswa sebanyak kurang lebih 300 mahasiswa.
Kegitan seminar tersebut diselenggarakan untuk membekali mahasiwa dengan pemahaman bahaya narkoba dan untuk dijadikan usaha preventif dalam problematika narkoba di kalangan mahasiwa. Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A dalam sambutannya,”Penyebaran narkoba marak terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terutama pada kalangan mahasiwa dengan diberikan iming-iming meningkatkan ekonomi atau karena rasa keingintahuan yang tinggi sehingga banyak mahasiwa terjebak di dunia narkotika,”ujarnya “Oleh karena itu hadirnya seminar ini diharapkan dapat meningkatkan peranan mahasiswa dalam gerakan antinarkoba” lanjutnya.
Dr. Gatot Suharto, S.H., M.H. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD yang menjadi narasumber pertama memberikan pembuka materi dengan memberikan pengalamannya dalam memberikan pengalaman dalam selalu membicarakan narkoba yang disambut antusias dari peserta seminar. Ia memberikan penekan, mengenai pentingnya menyelamatkan mahasiswa dari tantangan bahaya narkoba yang tidak mudah.
“Mahasiswa yang tudak mampu menjalani tantanngan dalam dirinya, maka lebih mudah terjerumus dalam dunia narkotika,”ujarnya.
Adhika Pertiwi, S.Sos.,M.A., selaku Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNNP DIY dan Ketua Tim Humas BNNP DIY menyampaikan bahwa narkoba sudah sangat dekat dalam bukan sekadar isu dalam televisi. Ia memberika gambaran dengan kepada peserta mengenai semakin banyaknya kasus narkoba di Indonesia.”Pada 14 Mei 2025 ditemuka kapal asing dari Vietnam yang menyeludupkan 95 karung narkotika dan pada 21 Mei 2025 BNN juga mengamankan 2 ton narkotika jenis sabu, dari kedua kasus ini hanya dalam satu bulan terjadi 2 kasus penyelundupan narkoba,”ungkapnya.
Selanjutnya, pada pemaparan selanjutnya Adhika Pertiwi, S.Sos.,M.A., memaparkan narkoba berdasarkan efeknya terbagi menjadi sebagai stimulan, depresan halusinogen. Lalu, dipaparkan jenis-jenis narkoba yang sering dikonsumsi pelajar/mahasiswa diantaranya seperti pil sapi, NPS, tembakau gorila, kratom, dan zombie drugs yang diselundupkan dengan berbagai cara. Banyak pelajar/mahasiswa menggunakan narkoba untuk lebih PD, terlihat keren, lebih kuat dalam belajar atau karena teman juga mencoba.
Seminar Antinarkoba berhasil mengundang perhatian dari para mahasiswa dengan sekitar 300 mahasiswa mengikuti kegiatan tersebut. Salah satu mahasiswa yang mengikuti kegiatan Seminar AntiNarkoba ini adalah Zahra Nur Aisyah mahasiswa Program Studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Angkatan 2024.
”Dari Seminar Antinarkoba ini saya semakin banyak ilmu tentang narkoba, apalagi dengan pembicara yang keren yang bisa membawakan pembahasan dengan sederhana namun bermakna,”ujarnya,” saya sebagai mahasiswa mengaku pentingnya pendidikan anti narkoba, apalagi zaman sekarang banyak mahasiswa yang tidak dapat mengontrol dirinya untuk mengambil jalan yang salah, oleh sebab itu ilmu ini sangatt bermakna, semoga ada pembelajaran yang lain lagi untuk menambah wawasan dan bekal ilmu untuk masa depan nantinya.”
Penulis : Hana Najwa Fauziyyah